Professional Documents
Culture Documents
Kelompok IV: Dita Permatasari, S.Farm 1241012160 Ella Handalia, S.Farm 1241012129 Ilda Monalisa, S.Farm 1241012169 Mimi Susanti, S.Farm 1241012138
PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan salah satu dari sarana
kesehatan yang menyediakan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien. Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi, mengharuskan adanya perubahan pelayanan dari paradigma lama(drug oriented) ke paradigma baru (patient oriented) dengan filosofi Pharmaceutical Care (pelayanan kefarmasian).
yang efektif dan efisien adalah tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup dengan kualitas yang tinggi dalam melakukan pelayanan kefarmasian yang profesional Perencanaan SDM adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan SDM di masa datang
Salah
satu metode perencanaan kebutuhan tenaga adalah Workload Indicator Of Staffing Need (WISN), yaitu metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja. Kelebihan metode ini mudah dioperasikan, mudah digunakan, secara teknis mudah diterapkan, komprehensif dan realistis.
farmasi memerlukan ketersediaan SDM, terutama tenaga kefarmasian. Tenaga kefarmasian menurut PP No 51 tahun 2009 terdiri atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Tenaga teknis kefarmasian terdiri dari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi.
3. Waktu Kerja adalah waktu kerja efektif yang terdiri dari a. Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
b. Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti buang air, melepas lelah, istirahat makan, dan sebagainya. Allowance diperkirakan rata-rata sekitar 30 % dari jumlah jam kerja formal. Dalam menghitung jam kerja Jumlah efektif sebaiknya400 jam digunakan ukuran 1 jam kerja formal 1 minggu Allowance 30% x 400 jam 120 jam minggu.
Jam kerja efektif 1 minggu 280 jam
Jumlah jam kerja formal dalam 1 minggu dihitung 8 jam per hari kali 5 hari.
3. Pendekatan peralatan kerja Rumus: x 1 orang 4. Pendekatan tugas per tugas jabatan Rumus :
4.
5. 6. 7.
8.
Menyerahkan obat siang ke perawat Melaksanakan entry CPO ASKES yang telah pulang Melaksanakan entry CPO Umum yang telah pulang Mencatat pengeluaran Obat JAMKESMAS dan membuat laporan bulanan Dan seterusnya
2 menit
5 pasien / hari 3 pasien / hari 15 / hari 4 menit / pasien 4 menit / pasien 4 menit 20 menit 12 menit 60 menit
Jumlah waktu kerja rata-rata pershift yang ditetapkan sebagai waktu efektif adalah 300 menit ( setelah dikurangi dengan waktu bersihbersih dan istirahat), shift pagi mulai dari jam 08.00-14.00 WIB, shift sore mulai dari jam 14.0020.00, maka cara menghitungnya adalah : Shift pagi :
b. Kebutuhan SDM Apotek Rawat Inap Bagian Bangsal Neuro shift sore
N o
1. 2. 3. 4. 5. Visite Mengisi CPO Mengecek obat Menyerahkan obat ke perawat Pengisian dan pemeriksaan stok harian obat infus dan injeksi dan membuat laporan bulanan Dan seterusnya 20 / hari 4 menit
Uraian Tugas
Beban Tugas
SKR
WPT
6.
Shift sore :
2. a. Kebutuhan SDM Apotek Rawat Inap Bagian Bangsal Interne shift pagi
No Uraian Tugas 1. Visite 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengisi CPO Menyiapkan obat Menyerahkan obat siang ke perawat Melaksanakan entry CPO ASKES yang telah pulang Melaksanakan entry CPO Umum yang telah pulang Mencatat pengeluaran Obat JAMKESMAS dan membuat laporan bulanan Dan seterusnya Beban Tugas 21 pasien / hari 21 CPO / hari 21 resep / hari SKR 8 menit / pasien 3 menit / CPO 5 menit / resep WPT 168 menit 63 menit 105 menit 2 menit 3 pasien / hari 2 pasien / hari 8 / hari 4 menit / pasien 4 menit / pasien 4 menit 12 menit 8 menit 32 menit
8.
Shift Pagi :
b. Kebutuhan SDM Apotek Rawat Inap Bagian Bangsal Interne shift sore
N o 1. 2. 3. Uraian Tugas Mengecek obat Menyerahkan obat ke perawat Pengisian dan pemeriksaan stok harian obat infus dan injeksi dan membuat laporan bulanan Dan seterusnya 15 / hari 4 menit Beban Tugas 21 resep / hari SKR 2 menit / resep WPT 42 menit 2 menit 60 menit
4.
Shift Sore :
Dibulatkan menjadi 1 orang.
3.Kebutuhan SDM Apotek Rawat Inap Bagian Bangsal Anak shift pagi
N o 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Uraian Tugas Visite Mengisi CPO Menyiapkan obat Menyerahkan obat siang ke perawat Melaksanakan entry CPO ASKES yang telah pulang Melaksanakan entry CPO Umum yang telah pulang Mencatat pengeluaran Obat JAMKESMAS dan membuat laporan bulanan Pengisian dan pemeriksaan stok harian obat infus dan injeksi dan membuat laporan bulanan Dan seterusnya Beban Tugas 3 pasien / hari 3 CPO / hari 3 resep / hari SKR 8 menit / pasien 3 menit / CPO 5 menit / resep WPT 24 menit 9 menit 15 menit 2 menit 4 menit 4 menit 8 menit
8.
5 / hari
4 menit
20 menit
9.
n menit 86 + n menit
Shift pagi :
4.Kebutuhan SDM Apotek Rawat Inap Bagian ICU +HCU N Uraian Tugas Beban Tugas SKR WPT
o 1. 2. 3. 4. 5.
6.
Visite Mengisi CPO Menyiapkan obat Menyerahkan obat siang ke perawat Melaksanakan entry CPO untuk tagihan pasien ASKES dan Umum Dan seterusnya
2 pasien / hari
4 menit / pasien
Berdasarkan jumlah bed Jumlah tempat tidur dirawat inap :116 tempat tidur, dengan BOR 80% sehingga diperkirakan sekitar 93 bed yang terisi. Menurut teori untuk 30 tempat tidur dibutuhkan 1 orang apoteker. Maka jumlah apoteker penanggung jawab Apotek rawat inap seharusnya adalah :
2.
93 pasien / hari
1 menit / hari
93 menit
3.
93 resep / hari
3 menit / resep
279 menit
4.
10 pasien /hari
15 menit/ pasien
150 menit
5.
30 hari
2 menit / hari
60 menit
6.
180 menit
7.
1 1 1 1 1
a. Melaksanakan pelayanan farmasi untuk pasien Umum Rawat Jalan dan IGD pagi hari b. Merapikan penyimpanan Obat dan Alkes Habis Pakai sebelum dan setelah pelayanan. c. Mengawasi stok harian serta menyusun permintaan obat dan ALKES habis pakaikeperluan apotek rawat jalan umum ke Gudang Farmasi d. Melaksanakan permintaan ATK dan perlengkapan apotik lainnya. Ke gudang umum e. Mengkoordinir dan melaksanakan pengisian kartu stok apotek rawat jalan umum sertamengawasi stol obat harian untuk di buatkan amprahnya. E. Administrasi Apotik Rawat Jalan Umum a. Melaksanakan entry data resep umum dan DO Bill pada shift pagi b. Memprint Rekap Bulanan Penjualan Apotek Rawat Jalan Umum c. Membukukan pengeluaran obat harian d. Melaksanakan entry mutasi obat dari apotik ASKES e. Membukukan faktur Obat Umum dari setiap obat yang masuk ke Apotik Rawat Jalandalam buku faktur f. Membuat daftar harga Obat dari setiap faktur obat yang baru masuk sekaligus memeriksa / mencek daftar harga obat yang lama.
160 resep 1 1 1 1 1
Jumlah waktu kerja rata-rata/hari ditetapkan sebagai waktu efektif adalah 350 menit (setelah dikurangi wakt istirahat), mulai dari jam 08.00 14.00 WIB, dengan perhitungan :
D. Asisten Apoteker Produksi a. Membuat permintaan dan mengambil obat/bahan untuk kebutuhan produksi ke GudangFarmasi sesuai dengan permintaan yang telah disetujui oleh Penanggung Jawab. 3 item/hari b. Membuat pulvis Influenza, Pulvis Asma, Capsul campur (ASC), Sirup OBH dan Sirup OBPSalep AAV I dan AAV II, Salep 2-4 serta mengencerkan larutan Hidrogen Peroksida danmengencerkan larutan formalin. c. Membukukan pemasukan dan pengeluaran obat / bahan untuk kebutuhan produksi sertamembuat laporannya setiap akhir bulan. E. Asisten Apoteker Sterilisasi a. Membuat larutan steril NaCl 0,9% setiap hari b. Menerima alat kesehatan dan bahan Rumah Tangga dari Ruangan OK, Rawat Inap, Rawat jalan, VIP, IGD, Binatu dan Instalasi lainnya dan mencatatnya pada buku masuk. c. Menyerahkan alat dan bahan serta larutan steril NaCl 0,9% yang telah disterilkan sesuaipermintaan. d. Mencatat pemakaian NaCl Kristal dan membuat laporan bulanan pemakaian NaCl Kristal e. Membuat laporan bulanan bahan dan alat kesehatan yang disterilkan. f. Membantu membukukan obat askes dan umum yang masuk pada gudang farmasi g. Membantu mengisikan obat askes dan umum yang masuk pada kartu stok F. Pelaksana Ruang Sterilisasi a. Melaksanakan sterilisasi alat kesehatan, bahan Rumah Tangga dan larutan NaCl 0,9% b. Membuat larutan aquadest. G. Pelaksana Ruang Produksi a. Membantu semua pelaksanaan pekerjaan farmasi di ruang produksi b. Membantu pendistribusian obat dan alkes ke apotek rawat jalan, rawat inap dan VIP 15x100 kap/hari 5 permintaan/hari 3x/hari 2x/hari
3 menit
9 menit
60 menit 15 menit
10 menit/100kaps 5 menit/permintaan
Jumlah waktu kerja rata-rata/hari ditetapkan sebagai waktu efektif adalah 300 menit (setelah dikurangi waktu istirahat), mulai dari jam 09.00 15.00 WIB, dengan perhitungan:
Kesimpulan
Data hasil perhitungan tenaga SDM di RSSN adalah : Jenis tenaga Hasil Keadaa N
o perhitungan 1 2 3 4 5 6 APT rawat inap AA neuro sift pagi AA interne sift pagi AA anak sift pagi AA rawat inap sore AA rawat jalan dan ASKES sift pagi 7 AA gudang farmasi, 5 6 Tidak sesuai 3 2 1 1 2 8 n sekaran g 2 2 1 1 1 8 Keterangan
Berdasarkan hasil diatas didapat kesimpulan bahwa : Tenaga Apoteker di rawat inap kurang memadai karena jumlah tempat tidur RSSN adalah 93 tempat tidur sedangkan tenaga apotekernya cuma dua orang. Tenaga asisten apoteker (AA) pada rawat inap shift sore tidak sesuai antara hasil perhitungan dengan keadaan sekarang tapi dilihat dari pekerjaan AA pada sore hari tidak begitu banyak maka tenaga AA nya cukup 1 orang saja untuk merangkap semua bangsal.