You are on page 1of 1

2.2.2.

Kapasitas Gesek Tiang Kelebihan lain dari fondasi tiang adalah adanya tahanan gesek antara tanah dan d inding tiang. Besarnya tegangan gesek ultimat sepanjang dinding tiang merupakan kapasitas gesek tiang (Gambar 2.7). Permasalahan yang timbul dalam analisis adal ah besarnya tegangan ultimat yang tidak seragam sepanjang tiang. Namun demikian beberapa pendekatan telah dikembangkan untuk menghitung kapasitas gesek tiang te rsebut, dan yang paling sederharana adalah dengan menggunakan nilai tegangan ges er ultimat rata-rata.

Gambar 2.7 Tegangan gesek sepanjang dinding tiang. Besarnya tahanan gesek tentunya ditentukan dari beberapa faktor, yang antara lai n seperti tersebut dibawah ini. a) kekasaran dinding tiang yang ini tergantung dari bahan yang digunakan. b) kekasaran dan kepadatan tanah, yang dalam hal ini diwakili oleh paramete r sudut gesek internal tanah (?), c) lekatan tanah atau sering disebut kohesi (c), dan d) besarnya tekanan tanah lateral pada dinding fondasi. Tahanan gesek tiang dan tanah dianalisis dengan menggunakan Persamaan Mohr-Colou mb (Persmaan 2.5). (2.5) dengan : ? = tegangan geser ultimat (kN/m2), cd = adesi antara tiang dan tanah (kN/m2) ? = tegangan normal pada dinding tiang (kN/m2), dan ?d = sudut gesek antara tanah dan tiang (o). Adesi merupakan besarnya lekatan antara tiang dan tanah. Nilai adesi ini tentuny a sangat dipengaruhi oleh besarnya kohesi tanahnya (Tomlinson, 1963). Besarnya n ilai cd untuk bahan tiang baja, beton dan kayu ditampilkan dalam Tabel 2.1.

You might also like