You are on page 1of 1

FORMULA DINAMIS 4..1. Komptensi 4..1.1. Kompetensi Khusus Mahasiswa mampu mendesain fondasi tiang. 4..1.2.

Komptensi Khusus Mahasiswa mampu menganalisis kapasitas dukung fondasi tiang berdasarkan data pem ancangan. 4..2. Pemancangan Fondasi Tiang Salah satu jenis fondasi tiang adah tiang pancang. Disebut fondasi tiang pancang karena dalam pemasangannya dengan cara ditumbuk/dipancang masik ke dalam tanah. Pada saat pemcangan, energi jatuh dari hamer akan diterima tiang dan menyebabka n tiang masuk kedalam tanah sebesar s (Gambar 4.1). Besarnya energi yang diterim a tiang adalah sebesar energi potensial hamer sebelum jatuh yaitu sebesar berat hamer (Wh) dikalikan tinggi jatuh (h). Tanah berusaha menahan desakan tanah yang besarnya sama dengan kapasitas ultimatnya (Qu), sehingga besanya usaha yang dil akukan tanah adalan Qu.s. Dari kedua hal tersebut, jika tidak terjadi kehilangan energi selama pemancangan maka akan berlaku Persamaan 4.1., yang selanjutnya se ring disebut dengan Formula Sender. (4.1) dengan : Qu = kapasitas ultimat tiang (kN), Wh = berat hamer (kN), h = tinggi jatuh (m), dan s = penurunan tiang tiap pukulan (m).

Gambar 4.1 Skema pemancangan fondasi tiang. Persamaan 4.1 tersebut merupakan formula tiang dengan formula pancang. Kenyataan mancangan akan terjadi sehingga hitungan dikembangkan berdasarkan beberapa sebab, dasar hitungan kapasitas dukung fondasi dilapangan, kehilangan energi selama pe perlu dikoreksi. Faktor-faktor koreksi yaitu :

a) tumbukan yang tidaklah lenting sempurna, b) koreksi jatuhnya hamer tidaklah jatuh bebas sempurna, karena gesekan ant ara hamer dan relnya. c) deformasi yang terjadi tidak semua akibat penurunan tanah, namun juga ak ibat deformasi elastis dan plastis tiang d) Walaupun tidak besar, tanah juga terdeformasi secara elastis. Berdasarkan pertimbangan beberapa factor pada saat pemancangan, telah dikembangk an banyak formula dengan memasukkan koreksi empiric.

You might also like