You are on page 1of 2

KASUS

57
Seorang bayi laki-laki berumur 3 minggu dibawa ke ruang gawat darurat dengan riwayat demam, tidak mau makan, lekas marah, dan sekali kejang yang terjadi saat sebelum sampai di UGD. Bayi tersebut lahir preterm (932 minggu masa gestasi) dengan berat badan rendah (1490 g) setelah persalinan normal lewat vagina. PEMERIKSAAN FISIK Tanda vital Temperatur : 38.2 C Denyut nadi : 142 kali/menit Pernafasan : 32 kali/menit Tekanan darah : 90/42 mmHg Pemeriksaan Fisik : Bayi laki-laki, irritable, kaku kuduk, pemeriksaan neurologis nonfokal HASIL LABORATORIUM Darah Hematokrit Sel darah merat Diffrerential Gas darah Serum kimia :

: 36% : 21,000/uL : 71% PMN, 19% band, 10% cairan getah bening : pH 7,24 ; pCO2 36 mmHg, pO2 89 mmHg : Normal

Imaging Ct scan kepala normal Diagnosis Tabel 57-1 merupakan penyebab penyakit (diagnosis banding). Lumbal pungsi bisa dilakukan jika pasien tidak ada papiledema atau ditemukannnya gejala neurologik. Kultur bakteri atau virus dari ibu dapat membantu memberikan informasi penting. Hasil investigasi yang didapat dapat termasuk : - Analisis LCS - Kultur darah - Pewarnaan gram atau kultur LCS - Deteksi langsung dari antigen kapsul bakteri pada LCS dan urin dalam skenario masalah sebelum dirawat - PCR (polumerase Chain Reaction) untuk menegaskan DNA virus herpex-simplex atau virues varicella-zoster pada LCS

KASUS

57
TABEL 57-1 : Diagnosis banding dan rasional untuk pertimbangan Bakteri peyebab meningitis
Escherichia coli Streptococcus agalactiae Streptococcus pneumoniae Neisseria meningitidis Haemophilus influenza Alasan Rasional : Pada infan yang berumur kurang dari 1 bulan, penyebab meningitis sedikit. E. Coli, S. Agalactiae, dan S. Pneumoniae adalah penyebab tersering. Sisanya sering menjadi penyebab pada dewasa. Virus lumayan jarang menjadi penyebab, dan sepsis pada umumnya tidak menyebabkan kejang, meskipun sepsis sering terjadi daripada meningitis. Infeksi kongenital biasanya tidak memiliki gejala yang parah

Virus penyebab meningitis


Herpes simplex virus tipe 2 Varicella-zoster virus (VZV) Enterovirus

Sepsis (bakteri) Infeksi Kongenital


Toxoplasma gondii Cytomrgalovirus

HASIL Pasien dirawat inap. Darah diambil dan dilakukan lumbal pungsi. Pemeriksaan LCS didapatkan sel darah merah 2340 mm3 (89% sel PMN), protein 180 mg/dL dan glukosa 15 mg/dL. Pewarnaan gram pada LCS menunjukkan bakteri gram positif berbentuk coccus. Pasien diberikan ampicilin dan gentamicin sebagai terapi empiris sampai hasil kultur didapatkan. Kultur darah dan LCS sedang didiagnosis

You might also like