You are on page 1of 2

BIDAN TERLANTARKAN PASIEN MAUMELAHIRKAN HINGGA TEWAS

Posted on June 6, 2013 by agus

Pasuruan, Fp News, Gara gara keluarga meninggal dunia akibat diterlantarkan oleh bidan saat proses melahirkan puluhan warga di pasuruan jawa timur rabo siang kemarin (05/06) meluruk rumah bresalin mereka meminta bidan yang menangani korban bertanggung jawab atas kematian pasien , adu mulut mewarnai aksi ini membuat bidan shock tak puas mereka lantas melaporkan kasus ini aparat kepolisian setempat. Lima puluhan (50) warga desa tejowangi kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan melurug tempat praktek persalinan milik Hajah Zubaidah muntoha (50) di jalan Raya Surabaya Malang Kabupaten Pasuruan dengan membawa anaknya , warga yang didominasi kaum ibu ibu ngomel ngomel di rumah bersalin tersebut sehingga aksi ini sempat membuat para perawat kaget .

Maklum aksi ini spontanitas tak heran ketegangan sempat terjadi antara warga dengan tiga orang perawat yang tidak terima tempat kerja mereka di lurug warga,akibatnya dari akibat pemilik tempat Praktek Hajah ZubIDA Muntoha hanya bias menangis dan panik . Aksi wargaini di picu atas kematian Sukarti (41) warga Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan yang di duga telah menterlantarkan saat Proses melahirkan anak kedua di rumah bersaliun Senin sore (03/06)saat iotu istri PNS Polres Pasuruan yang sudah bukaan 2 ,akan hendak melahirkan malah di tinggal pergi oleh Zubaida sehingga mengalami pendaraan serius dan akut.

Zubaidah memasrakan penanganan korban pada seomrang perawat yang masih magang al hasil meski korban berhasil melahirkan namun jiwa korban tidak tertolong hinga tewas di rumah perrsalinan tersebut beruntung bayi Sukarti masih bias di selamatkan dan hidup.saya minta diusut tuntas,Pinta suami korban,AKP Heri Pujiono Kapolsek Purwosari ,kalau mall praktek bukan bukan tapi kelalaian ,yang jalas dijerat dengan pasal kelahiran,ungkapnya Sementara Zubaidah bersikukuh berkelit kepergianya dipanggilan badan kepegawaian Daerah Pemkab Pasuruan untuk urusan dinas sehingga harus di tangani bidan magang meski begitu bidan ini sudah dibekali ilmu dari kampus bersangkutan dan bidan ini sudah dikakali ilmu,Jelas Zubaidah. Ironisnya setelah membubarkan diri ibu ibu mengambil bayi jenis laki laki pulang kerumah yang sudah di bayar beaya administrasi nya rumah bersangkutan kini polisi masih melakukan penyelidikan jika terbukti bersalah pemilik tempat praktek terancam di jerat pasal 359 KUHP TAHUN 1992 PASAL 15 AYAT 1 DAN 2 Tentan kelalaian dalam pelayanan ancaman maksimal 15 tahun penjara dan denda 500 juta.(jok aih)
http://forumposnews.com/?p=340

You might also like