You are on page 1of 1

KTNT III : Hubungan tanah dengan tanaman (28 feb 2013) Mineral liat adalah mineral sekunder.

Mineral sekunder terbentuk dari pelapukan beberapa mineral primer. Contoh mineral liat : kaolinit, illit, montmorilonit, k hlorit, vermikulit, dsb. Unsur K sukar dilarutkan, sehingga unsur ini langsung dapat dijerap oleh akar ta naman melalui intersepsi akar . Fraksi liat berpengaruh pada pertukaran ion. Pasir dan debu berpengaruh pada ket ersediaan air (rongga2 kecil diisi air, dan rongga2 besar diisi oleh udara). Tanah yang ideal : 33% debu, 33% pasir, dan 33% air. Tugas minggu depan (ditulis tangan di selembar kertas) : 1. Elektrik double layer? 2. Mengapa penambahan pupuk P, konsentrasi larutan P pada tanah pasir lebih besa r? Tipe 2:1:1 mengalami perubahan hingga menjadi 1:1 melalui pelapukan. Dengan cura h hujan yang tinggi, akan semakin cepat pelapukannya. Pasir (warna terang) : pasir kuarsa memiliki KTK paling randah. Tanah organik memiliki KTK paling tinggi. > 60% Al sudah mulai meracuni tanaman. Tanah ultisol mengandung Al yang tinggi karena unsur Al sukar tercuci. Fe juga dapat meracuni tanaman, namun tidak sebahaya Al karena Fe mudah tercuci. Pada tanah rawa terdapat pyrit (Fe2S), senyawa tersebut berpotensi meracuni tana man. Di daerah arid memiliki KB lebih tinggi dikarenakan terjadinya penguapan (evapor asi), sedangkan di daerah humid memiliki KB yang rendah karena terjadi pencucian (leaching) unsur hara. Di tanah alfisol, terdapat banyak kapur. Tanah ini mengandung KB > 50%. Al terbentuk dari endapan sedimen, sedangkan Fe terbentuk dari endapan vulkanik. Kapur dolomit mengandung Ca dan Mg.

You might also like