Professional Documents
Culture Documents
Haluaran urine normal 3. CRT <3detik Intervensi 1. Kaji tanda dan gejala yang menunjukkan perfusi tirah gangguan 2. Pertahankan Rasional 1. Untuk mengetahui keadaan pasien. 2. Untuk mempercepat penyembuhan pasien. 3. Untuk dan mengetahui haluaran pasien 2 Kekurangan volume Kehilangan plasma akumulasi cairan interestisial Dalam waktu bd 1x input dan output seimbang 24 jam dan 1. Haluaran urine normal membaik 1. Observasi TTV 2. Pantau masukan dan haluaran dengan untuk terapi tim cairan medis 1. Mengetahui keadaan pasien. 2. Untuk mengetahui tanda-tanda dehidrasi. 3. Untuk mendapatkan cairan seimbang. yang umum urine umum
keperawatan Ketidakefektifan Dalam waktu perfusi jaringan 3x24 perifer penurunan pengisian jantung bd perfusi jaringan pasien membaik jam
jaringan perifer baring penuh (bedrest total) dengan posisi ekstremitasmemudah kan sirkulasi 3. Ukur intake output setiap jam.
2. Syok Anafilaktik No 1. Diagnosa keperawatan ketidak efektifan perifer akumulasi interstisial Tujuan Dalam waktu 3x24 b/d jaringan pasien 3. jam 2. kriteria hasil 1. Tekanan darah dalam batas normal Haluaran urine normal oCRT <3detik Intervensi 1. Kaji gejala menunjukkan gangguan 2. Pertahankan baring (bedrest dengan hkan sirkulasi 3. Ukur intake dan output setiap jam. perfusi 2. Untuk tirah penuh total) posisi mempercepat penyembuhan pasien jaringan perifer tanda rasional dan 1. Untuk mengetahui yang keadaan pasien umum
3. syok neurogenik No. Diagnosa Tujuan dan Kreteria Intervensi Hasil 1. Resiko Cedera b.d Tujuan : Setelah dilakukan 1. Observasi kulit dahi. 2. Observasi utuk pasien 2. Untuk perkembangan mengetahui pada status 1. Untuk mengetahui tanda-tanda dehidrasi pasien. pada paha Rasional
Penurunan kesadaran
Kreteria hasil : 1. Pasien sadar dan dapat berorientasi 2. Natrium serum (135-145 mEq/L)
pengembangan klinis. 3. Perhatikan tingkat kesadaran dengan menggunakan Skala Glasgow. 4. Berikan cairan dan deuretik secara cermat ( jelaskan pada pasien atau keluarga tentang kegunaan cairan ). 5. Pertahankan lingkungan yang aman untuk pasien. Koma
4. Untuk mempertahankan input dan output pasien . 5. Untuk mempercerpat kesembuhan pada pasien.
4. Syok septik No. Diagnosa Keperawatan 1. Ketidakefektifan termoregulasi Infeksi siskemik bd Tujuan Kriteria Hasil Tujuan : Setelah dilakukan 1. Pantau suhu inti secara continue untuk mengetahui adanya perubahan. 2. Observasi adanya 2. Untuk kedinginan menggigil atau yang adanya selanjutnya. mencegah infeksi 1. Untuk mengetahui kenaikan pada pasien. suhu dan Intervensi Rasional
meningkatkan kebutuhan oksigen. 3. Atur lingkungan membantu mempertahankan suhu pasien antara 36,50 380C. 4. Berikan antibiotic sesuai instruksi. 4. untuk infeksi mencegah lebih C sampai suhu untuk 3. Untuk memfasilitasi dan tetap pasien. menjaga kenyamanan
2.
lanjut. 1. untuk mengetahui keadaan pasien. 2. Untuk mencegah adanya dehidrasi. 3. Untuk tindakan selanjutnya hidrasi bertahan. agar tetap menusun
tindakan selama 3 x 24 jam cairan pada pasien terpenuhi. Kriteria Hasil : 1. Out put = in put 2. Klien mengalami dehidrasi tidak
5. Syok kardiogenik
Tujuan Setelah diberikan b.d askep jam diharapkan perfusi jaringan perifer efektif
Intervensi 1. pantau kulit pucat, sianosis, lembab. kekuatan perifer. ada 2. Dorong kaki pasif, aktif latihan atau hindari belang, Catat nadi kulit dingin, atau
rasional 1. Vasokontriksi sistemik diakibatkan karena penurunan curah mungkin dibuktikan kulit 2. Menurunkan statis vena, meningkatkan aliran balik vena dan menurunkan resiko tromboflebis. 3. Kolaborasi untuk penyembuhan pasien oleh dan penurunan perfusi penurunan nadi. jantung
nyeri 3x24 Cardiac out put normal Tidak terdapat sianosi Tidak edema (vena)
latihan isometrik. 3. Kolaborasi dengan tim obat medis untu terapi pemberian
6. Syok Hipoglikemik
No 1.
Diagnosa
Tujuan
kriteria hasil waktu Pasien tidak cidera resiko TTV dalam batas tidak
keperawatan Resiko cidera Dalam b.d gejala 1x24jam terjadi cidera penurunan kesadaran
normal
2.
menurunkan TIK 2. Menentukan tindakan keperawatan selanjutnya 3. Mengetahui keadaan pasien 4. Perubahan posisi secara teratur menyebabkan penyebaran terhadap BB dan meningkatkan sirkulasi seluruh tubuh 5. melakukan mobilisasi dan mempertahankan kekuatan sendi fisik pada bagian
3. Observasi TTV 4. Atur posisi pasien untuk menghindari kerusakan karena tekanan. 5. Beri bantuan
2.
Kriteria Hasil : 1. Pasien mengenali ansietas dan menyatakan cemas berkurang 2. Pasien
hubungan dapat
interpersonal menenangkan
informasi
yang
mengancam dan
bahkan stress.
dapat
tidak
menyebabkan
3. Gunakan setuhan terapiutik pasien pasien mengalami ansietas. untuk selama menenangkan
pasien tidak