You are on page 1of 11

BENEDIKTUS EGE, S.PD.,M.

PD LECTURE OF BIOLOGY DEPARTMENT STKIP PERSADA KHATULISTIWA SINTANG

RBT digunakan u/ melihat pengaruh2 utama dan interaksinya dg derajat ketelitian dan kepentingan yang setara. Nilai2 pengamatan hasil percobaan (Y) untuk RBT dalam RAL: Y=++ dimana = nilai rerata harapan = pengaruh faktor perlakuan = pengaruh galat (eksp. Error) Sedangkan nilai Y untuk RAK dan RAKL Y=+K++ dimana:

K = pengaruh pengelompokkan

Y=++++

= pengaruh pembarisan = pengaruh pelajuran

Merupakan rancangan paling sederhana jika dibandingkan dg rancangan2 lainnya.

Dalam rancangan ini tidak terdapat lokal kontrol, sehingga sumber keragaman yang diamati hanya perlakuan dan galat. RAL Umumnya cocok pd kondisi lingkungan yang homogen (cth: laboratorium, green-house).
Unit2 percobaan dalam RAL dpt berupa pot2 atau cawan2, antar unit2 percobaan dibatasi oleh ruang2 pengamatan sehingga tdk akan terjadi interaksi antar unit2 percobaan.

Pengacakan

letak unit percobaan dalam RAL tidak akan mempengaruhi hasil2 percobaan, karena percobaan ini dilakukan pd kondisi yg terkendali. Jika peneliti ingin meneliti pengaruh hormon terhadap produksi tanaman tertentu, dimana perlakuannya t.a : 0, 5, 10, dan 20 ppm larutan hormon (t = 4), dg simbol A0, A1, A2, A3 yg semuanya diulang sebanyak 3 kali (i = 1,2,3), maka unit2 percobaan mempunyai simbol: A01 = perlakuan A0 pd ulangan ke-1, dst.. jd jumlah unit percobaan :...........

Contoh:

Nilai2

pengamatan untuk percobaan ini diberi simbol Yij, dimana: i = ulangan ke i (i= 1, 2, 3, ....,r) j = perlakuan ke j (j= 0,1,2,3.....t)

1.Tabel. Analisis data pengaruh hormon terhadap produksi


Perlakuan (Hormon) A0 (0 ppm) A1 (5 ppm) A2 (10 ppm) A3 (20 ppm)) .... .... Aj 6 Ulangan 1 5 (Yij) 4 5 ..... 6 ..... ..... ..... 2 7 .... .... .... 3 r Jumlah (TA) Rerata (yA)

TA0 (18) yA0 (6) TA1 TA2 .... .... .... TAj

At JUMLAH (TU) Ti1 Ti2 Ti3

Yrt Tir

TAt Tij yij

2. Faktor Koreksi (FK) 3. Jumlah Kuadrat Total (JKtotal) 4. Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKperlakuan) 5. Jumlah Kuadrat Galat (Jkgalat) 6. Analisis Sidik Ragam (Ansira) 7. Penarikan kesimpulan hipotesis 8. Koefisien Keragaman (KK)

Merupakan rancangan untuk percobaan lapangan (field-experiment) yang paling sederhana. Di lapangan sulit mendapatkan kondisi yg homogen, sehingga RAL tdk cocok, krn akan menghasilkan GALAT yang besar. Pada RAK, lokal kontrol merupakan pengelompokkan perlakuan secara lengkap pd kelompok2, blok2 atau lokal2. Dalam RAL pengacakan secara lengkap untuk seluruh pot2 percobaan, sedangkan dalam RAK pengacakan perlakuan lengkap dilakukan perkelompok.

1.

Tabel Analisis Data Pengaruh perlakuan terhadap hasil percobaan (Yij)


Kelompok 1 2 Y12 Y22 Y32 Y42 Y52 TK2 3 Y13 ...... ...... ...... Y53 TK3 Y54 TK4 Y14 ..... 4 Y11 Y21 Y31 Y41 Y51 Jumlah TPj TP1 TP2 TP3 TP4 TP5 Tij Rerata yPj yP1 yP2 yP3 yP4 yP5 yij

Perlakuan 1 2 3 4 5

JUMLAH (TKi) TK1

T = singkatan dari Total

2. Faktor Koreksi (FK) 3. JK Total 4. JK Kelompok 5. JK Perlakuan 6. JK Galat = JK Total-JK Kelompok-JK Perlakuan 7. Analisis Sidik Ragam (Ansira)
SK DB JK JKK JKP JKG JKT KT KTK=JKK/v1 KTP=JKP/v2 KTG=JKG/v3 F hitung 5% Kelompok v1=k-1 Perlakuan v2=t-1 Galat Total
V3=vt-v1-v2 vt=kt-1

F tabel 1% (v1,v3) (v2,v3) (v1,v3) = (v2,v3) =

KTK/KTG KTP/KTG -

8. Penarikan kesimpulan hipotesis 9. Koefisien Keragaman (KK)

Mintalah, maka engkau akan menerima, Carilah maka engkau akan menemukan, dan Ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu Karena., Kepada setiap yg meminta kepadanya diberikan, yang mencari menemukan, dan dan yang mengetok, maka baginya pintu dibukakan

You might also like