You are on page 1of 7

A.

REFLEKSI DIRI
Pertama kali saya mengalami menarkhe atau menstruasi pertama yaitu pada umur 12 tahun. Saat itu saya duduk di bangku kelas satu SMP. Pada hari itu saya sedang menjalani Masa Orientasi Siswa di SMP Negeri 5 Yogyakarta, kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga sore hari. Sejak siang hari badan saya terasa tidak enak, saya hanya mengira bahwa saya hanya kecapekan karena dalam beberapa hari saya sedang menjalani Masa Orientasi Siswa yang sebagian besar kegiatannya dilaksanakan di tengah tanah lapang yang panas. Menjelang waktu Maghrib saya pun pulang ke rumah dengan dijemput orang tua saya. Setelah sampai di rumah saya bergegas untuk mandi. Saya pun kaget saat melepas celana di kamar mandi, saya lihat darah yang cukup banyak di celana saya. Darah itu sudah sedikit mengering dan berwarna merah pekat. Kemudian saya bertanya pada ibu saya, dan setelah itu ibu saya menjelaskan bahwa saya sudah mengalami menstruasi pertama. Segera setelah mandi saya pun memakai pembalut untuk pertama kali, rasanya sedikit risih dan mengganjal karena ini baru pertama kalinya. Saya kemudian dijelaskan juga sedikit tentang terjadinya peristiwa menstruasi oleh ayah saya yang kebetulan juga bekerja di bidang kesehatan dan saya juga diberi nasehat agar selalu menjaga diri karena dengan peristiwa menstruasi ini berarti saya sudah menginjak masa remaja atau pubertas dan apabila saya berbuat yang aneh-aneh yang berhubungan dengan sexual bisa berakibat fatal seperti terjadi kehamilan dan lain sebagainya. Saya juga dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan organ reproduksi agar selalu terhindar dari penyakit yang berbahaya. Menstruasi pertama saya berlangsung kurang lebih selama 6 hari, setelah yakin bahwa menstruasi telah berhenti, saya segera melakukan mandi besar. Setelah itu setiap bulan saya mengalami menstruasi secara rutin. Di bulanbulan berikutnya saya sudah mulai terbiasa dengan terjadinya siklus menstruasi ini. Selain itu beberapa pertanda juga saya rasakan ketika menjelang siklus menstruasi seperti badan saya yang terasa tidak enak, perut saya yang terasa sakit dan nyeri, selain itu juga payudara saya yang sedikit sakit saat dipegang menjadi pertanda saya akan mengalami menstruasi di setiap bulannya dan alhamdulillah sampai saat ini siklus menstruasi saya teratur setiap bulannya.

B. PENJELASAN (Dari Segi Kedokteran)


Menstruasi adalah peristiwa peluruhan dinding endometrium uterus yang disertai pendarahan karena sel telur yang tidak dibuahi. Menstruasi pada wanita rutin terjadi setiap bulannya kecuali pada saat masa kehamilan. Menstruasi pertama atau yang biasa disebut menarkhe biasanya terjadi pada usia 11 tahun, namun usia ini juga bervariasi pada tiap individu. Siklus menstruasi pada wanita yaitu sekitar 28 hari. Pada awal menstruasi, siklus bisa tidak teratur. Jarak antara dua siklus bisa berlangsung selama dua bulan atau malah dalam satu bulan bisa terjadi dua kali siklus menstruasi, tetapi hal ini adalah kejadian normal dan semakin lama siklus menstruasi akan menjadi teratur. Umumnya menstruasi terjadi selama kurang lebih lima hari, tetapi kadangkadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar dua hingga tujuh hari. Pada wanita, darah yang hilang pada saat menstruasi adalah 10 mL hingga 80 mL per hari.

Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi pada wanita terdiri dari 4 fase yaitu : 1. Fase Menstruasi Peristiwa peluruhan sel ovum matang yang tidak dibuahi sehingga dinding endometrium uterus akan diluruhkan disertai dengan pengeluaran darah. Menstruasi terjadi karena terhentinya sekresi hormon estrogen dan progesteron. 2. Fase Proliferasi/Fase Folikuler Terjadi penurunan hormon progesteron sehingga memacu hipofisis anterior untuk mensekresi FSH dan merangsang folikel dalam ovarium yang menyebabkan hormon estrogen tersekresi kembali. Kemudian folikel akan berkembang menjadi folikel De Graaf yang matang dan merangsang sekresi hormon estrogen yang menghambat sekresi FSH dan memperbaiki dinding endometrium uterus yang luruh saat menstruasi. 3. Fase Ovulasi/Fase Luteal Dalam fase ini terjadi sekresi hormon LH yang memacu pematangan ovum pada hari ke-14 setelah menstruasi pertama. Ovum yang

telah matang akan dilepaskan dari folikel dan akibatnya folikel akan berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum ini berfungsi untuk mensekresi hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertebal dinding endometrium uterus. 4. Fase Pasca Ovulasi/Fase Sekresi Korpus luteum menjadi berukuran kecil dan berubah menjadi korpus albikans yang berfungsi menghambat sekresi hormon estrogen dan progesteron sehingga hipofisis anterior mensekresi FSH dan LH. Dengan terhentinya sekresi hormon progesteroon maka penebalan dinding endometrium uterus juga terhenti yang menyebabkan dinding endometrium uterus menjadi kering dan sobek maka terjadilah fase menstruasi kembali.

Pengaturan Hormon
Siklus hormonal yang mempengaruhi terjadinya menstruasi adalah : 1. Hormon FSH-RH yang dikeluarkan hipotalamus merangsang hipofisis anterior mensekresi hormon FSH yang merangsang perkembangan folikel dalam ovarium. 2. Hormon LH-RH yang dikeluarkan hipotalamus merangsang hipofisis anterior mensekresi hormon LH yang menyebabkan folikel De Graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. 3. Hormon PIH yang menghambat hipofisis anterior untuk mengeluarkan hormon prolaktin

Ciri Kelamin Primer dan Sekunder pada Wanita


Pertumbuhan dan perkembangan manusia pada masa remaja terjadi dengan sangat cepat, baik perubahan secara fisik maupun psikologis. Perkembangan yang pesat ini berlangsung pada usia 1116 tahun pada laki-laki dan 1015 tahun pada perempuan. Perempuan lebih cepat dewasa dibandingkan laki-laki. Pada masa pubertas mulai ada rasa tertarik terhadap lawan jenisnya. Pesatnya perkembangan pada masa puber dipengaruhi oleh hormon seksual. Organ reproduksi mulai berfungsi. Salah satu ciri pubertas pada wanita yaitu terjadinya menstruasi. Ciri perubahan tubuh pada masa remaja dibedakan menjadi ciri kelamin primer dan ciri kelamin sekunder. Ciri kelamin primer pada wanita yaitu : a. Berfungsinya organ reproduksi Organ reproduksi pada perempuan (ovarium ) mulai memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Hormon ini mepengaruhi perkembangan organ reproduksi perempuan dan juga mempengaruhi ovulasi yaitu pematangan ovum dan pelepasan ovum dari ovarium. b. Perempuan mengalami menstruasi Saat memasuki masa pubertas, ovarium pada wanita mampu menghasilkan ovum. Ciri kelamin sekunder pada wanita yaitu : a. Payudara tumbuh membesar b. Tumbuhnya rambut di beberapa bagian tubuh seperti ketiak dan di sekitar alat kelamin wanita c. Panggul mengalami pembesaran

C. PENJELASAN (Dari Segi Keislaman)


Menurut bahasa, menstruasi berarti sesuatu yang mengalir. Menurut istilah, mestruasi berarti keluarnya darah yang terjadi pada wanita secara alami, bukan dikarenakan suatu sebab tertentu. Darah menstruasi bersifat normal, bukan disebabkan oleh luka, penyakit, keguguran maupun karena melahirkan. Darah menstruasi berasal dari penebalan dinding uterus untuk mempersiapkan proses pembentukan janin yang nantinya akan berfungsi sebagai sumber makanan bagi janin. Seorang wanita yang sedang hamil tidak mengalami menstruasi selama masa kehamilannya. Hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa tersebut yaitu Maha Mulia Allah, Dialah sebaik-baiknya pencipta yang telah menciptakan gumpalangumpalan darah dalam uterus seorang wanita sebagai sumber makanan bagi janin di dalamnya. Maha Bijaksana Allah SAW yang mengeluarkan darah tersebut dari uterus seorang wanita yang tidak sedang dalam keadaan hamil melalui siklus menstruasi setiap bulannya. Dengan begitu kondisi uterus wanita akan selalu siap apabila terjadi pembuahan dan terbentuk janin di dalamnya. Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah : Haid itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci (Al Baqarah:222) Yang dimaksud jangan mendekati adalah dilarang bersenggama ketika wanita sedang menstruasi. Ada dalil mengatakan, Allah menerangkan bahwa menstruasi itu kotoran, apabila ada kotoran itu maka menstruasi itu pun ada. Seorang wanita yang mendapati darahnya berwarna kuning hingga kehitaman, jika hal tersebut terjadi pada masa menstruasi, maka berlaku baginya hukum haid. Tetapi jika darah itu terjadi setelah masa suci maka hal tersebut bukan darah menstruasi. Hal ini berdasar riwayat dari Ummu Athiyah RA : Kami tidak menganggap apa apa darah yang berwarna kuning atau keruh sesudah suci. (HR Abu Dawud). Janganlah tergesa-gesa sebelum kamu melihat lendir putih, yang dimaksud lendir putih yaitu cairan putih yang keluar saat setelah habis masa menstruasi seorang wanita. Bila kamu kedatangan haid maka tinggalkanlah shalat, dan bila telah suci, mandilah, dan kerjakan shalat. (HR. Bukhari) Hukum-hukum tentang menstruasi : 1. Diharamkan seorang wanita haid mengerjakan shalat

2. Diharamkan seorang wanita haid berpuasa dan berhak mengqadhanya di hari lain 3. Diharamkan seorang wanita haid membaca Al Quran 4. Diharamkan seorang wanita haid melakukan tawaf di Kabbah 5. Diharamkan seorang wanita haid berdiam diri di masjid 6. Diharamkan seorang wanita haid melakukan senggama

D. REFERENSI
1. Darah, Kebiasaan Wanita. Syaikh Utsaimin 2. Ganong, WF., 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta. 3. Guyton, AC., Hall, JE., 1997. Textbook of Medical Physiologi (9th ed). Irawati, S., Tengadi, KA., Santoso, A. 1997 (Alih Bahasa), EGC, Jakarta. 4. www.biohealthworld.com diakses pada hari Minggu tanggal 22 April 2011 pukul 11.00

Penugasan PPK
Blok 1.5 Endokrin dan Reproduksi

Menarkhe dan Ciri Kelamin Wanita

Disusun oleh :
Nama NIM : Nadia Lakshita Anindya Devi : 11711151

Nama Tutor : dr. Wahyu Adhika Nugrahadi

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia 2012

You might also like