You are on page 1of 5

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/MENKES/PER/XII/2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DENGAN RAHMAT

TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : 1. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan khususnya melalui upaya kesehatan promotif dan preventif untuk mendukung tercapainya target MDGsperlu menetapkan Bantuan perasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas dan jaringannya 2. bahwa Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2556/MENKES/PER/XII/2011Tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan perlu disesuaikan dengan kebutuhan operasional dan mekanisme penyaluran bantuan; 3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b,perlumenetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan Mengingat : 1.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2.Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3.Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) vi sebagaimana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637); 6.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 7.Undang-Undang Nomor 44Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 8.Undang-Undang Nomor19Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 228,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5361); 9.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11.Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan ungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 12.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20102014;13.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/60/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 2014;14.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

Indikator Indonesia Sehat dan Rencana Strategis 2010-2014


Posted on 3 Maret 2011Agus Samsudrajat S PENGERTIAN PARADIGMA SEHAT

Paradigma Sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik Melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, Bukan hanya panyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan

PERUBAHAN PARADIGMA

Paradigma sakit: upaya membuat orang sakit menjadi sehat Paradigma sehat: upaya membuat orang sehat tetap sehat Paradigma sehat mengutamakan: upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif

LATAR BELAKANG

Kesehatan hak azasi manusia, menentukan kualitas hidup SDM Kesehatan karunia Tuhan, perlu disyukuri Kesehatan dipengaruhi banyak faktor, yang utama lingkungan dan perilaku UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 3 menyebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.

VISI KESEHATAN

Untuk mewujudkan paradigma sehat tersebut ditetapkan visi, yaitu gambaran, prediksi atau harapan tentang keadaan masyarakat Indonesia pada masa yang akan datang, yaitu: Indonesia Sehat 2010

PENGERTIAN INDONESIA SEHAT 2010 1. Indonesia Sehat 2010 adalah gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang penduduknya hidup dalam: 2. Lingkungan sehat, 3. Perilaku sehat, 4. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata, 5. Memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tinggi nya.

PENGERTIAN LINGKUNGAN SEHAT


Lingkungan Sehat adalah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang: Bebas polusi, Tersedia air bersih, Sanitasi lingkungan memadai, Perumahan dan pemukiman sehat Perencanaan kawasan berwawasan kesehatan, Kehidupan masyarakat saling tolong-menolong.

PENGERTIAN PERILAKU SEHAT


Perilaku Sehat adalah perilaku proaktif untuk; Memelihara dan meningkatkan kesehatan, Mencegah resiko terjadinya penyakit, Melindungi diri dari ancaman penyakit, Berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat

MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN 1. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan: 2. Berbagai sektor pembangunan harus memasukkan pertimbangan kesehatan dalam semua kebijakan pembangunan-nya: Program pembangunan yang tidak berkontribusi positif terhadap kesehatan, apalagi yang berdampak negatif terhadap kesehatan, seyogyanya tidak diselenggarakan. 3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 4. Kesehatan adalah tanggung jawab bersama setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta: Apapun peran yang dimainkan oleh pemerintah, tanpa kesadaran individu dan

5. 6.

7. 8.

masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang dapat dicapai Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. Salah satu tanggung jawab sektor kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilakukan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat . Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya. Tugas utama sektor kesehatan adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan segenap warganya: Oleh karena itu upaya kesehatan yang harus diutamakan adalah yang bersifat promotif-preventif yang didukung oleh upaya kuratif-rehabilitatif. Selain itu upaya penyehatan lingkungan juga harus diprioritaskan.

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN 1. Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan

Semua kebijakan pembangunan nasional yang sedang dan atau akan diselenggarakan harus berwawasan kesehatan, setidak-tidaknya harus memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan lingkungan dan perilaku sehat. Sedangkan pembangunan kesehatan harus dapat mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, terutama melalui upaya promotif-preventif yang didukung oleh upaya kuratif-rehabilitatif.

2. Profesionalisme

Pelayanan kesehatan yang bermutu perlu didukung oleh penerapan pelbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penerapan nilai-nilai moral dan etika. Untuk itu akan ditetapkan standar kompetensi bagi tenaga kesehatan, pelatihan berdasar kompetensi, akreditasi dan legislasi serta kegiatan peningkatan kuatitas lainnya

3. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)

Untuk memantapkan kemandirian masyarakat dalam hidup sehat perlu digalang peranserta masyarakat yang seluas-luasnya termasuk dalam pembiayaan. JPKM pada dasarnya merupakan penataan sistem pembiayaan kesehatan yang mempunyai peranan yang besar pula untuk mempercepat pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan. Klik disini untuk Download Pengertian dan Pelaksanaan JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT (JPKM).

4. Desentralisasi

Untuk keberhasilan pembangunan kesehatan, penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan harus berangkat dari masalah dan potensi spesifik masing-masing daerah. Untuk itu wewenang yang lebih besar didelegasikan kepada daerah untuk mengatur sistem pemerintahan dan. rumah tangga sendiri, termasuk di bidang kesehatan.

PROGRAM UNGGULAN INDONESIA SEHAT 2010 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kebijakan Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan dan Hukum Kesehatan, Perbaikan Gizi. Pencegahan Penyakit Menular termasuk Imunisasi. Peningkatan Perilaku Hidup Sehat dan Kesehatan Mental. Lingkungan Pemukiman, Air dan Udara Sehat. Kesehatan Keluarga, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Anti Tembakau, Alkohol dan Madat Pengawasan obat, Bahan Berbahaya, Makanan dan Minuman. 10. Pencegahan Kecelakaan dan Keselamatan Lalu Lintas

You might also like