Professional Documents
Culture Documents
Perilaku yang termotivasi diprakarsai oleh pengaktifan kebutuhan. Kebutuhan arau motid diaktifkan ketika ada ketidakcocokan yang memadai antara keadaan actual dan keadaan yang diinginkan atau disukai. Karena ketidakcocokan ini meningkat, hasilnya adalah pengaktifan suatu kondisi kegairahan yang diacu sebagai dorongan. Semakin kuat dorongan tersebut, semakin besar urgensi respons yang dirasakan. Sepanjang waktu pola perilaku tertentu diakui lebih efektif daripada yang lain untuk pemenuhan kebutuhan dan ini menjadi berfungsi sebagai insentif. Insentif adalah ganjaran yang diantisipasikan dari jalannya tindakan yang memberikan potensi pemenuhan kebutuhan.
Maka dapat disimpulkan bahwa peranan utama dari upaya pemasaran adalah menempatkan produk atau jasa pada posisi yang paling menguntung berkenaan dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan.
KETERLIBATAN
Konsep keterlibatan sangat berarti untuk mengerti dan menjelaskan perilaku konsumen. Keterlibatan adalah tingkat kepentingan pribadi yang dirasakan dan/atau minat yang dibangkitkan oleh stimulus di dalam situasi spesifik. Hingga jangkauan kehadirannya, konsumen bertindak sengaja untuk meminimumkan risiko dan memaksimumkan manfaat yang diperoleh dari pembelian dan pemakaian.
Faktor produk Produk sebenarnya tidak menimbulkan keterlibatan dalam dan dari diri sendiri, tetapi cara konsumen merespons terhadap produk itulah yang akan menetukan tingkat keterlibatan mereka. Secara umum keterlibatan lebih besar untuk produk yang memenuhi kebutuhan dan nilai yang penting . Keterlibatan dapat meningkat karena alternatif pilihan dipandang secara lebih khusus di dalam penyajian mereka.
Faktor situasi Keterlibatan situasi bersidat operasional atas dasar temporer dan dapat memudar segera sesudah hasil pembelian dipecahkan. Contohnya seperti busana yang sedang trendy di mana keterlibatan tinggi pada awalnya, tetapi akan berkurang sesudah barang tersebut dikenakan terus menerus dan mode mulai berubah.
Mengukur keterlibatan
Kita dapat melihat beberapa hal penting untuk mengukur keterlibatan : Pentingnya konsekuensi negatif butir skala mengevaluasi baik kepentingan produk maupun risiko konsekuensi negatif yang disadari. Probabilitas subjektif dari kesalahan pembelian risiko membuat pilihan yang buruk. Nilai kesenangannilai hedonik dari pembelian dan pemakaian. Nilai tandajangkauan dimana pembelian dan pemakaian membuat pernyataan psiko/sosial mengenai orang bersangkutan