Professional Documents
Culture Documents
TAHUN 2013-2017
: MTS S AL FATTAH TUNGGILIS : 212323070078 : 20211995 :B : Jln. Raya Pangandaran km 21 Desa Tunggilis
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM ( YPI ) AL FATTAH MADRASAH TSANAWIYAH AL FATTAH TUNGGILIS JALAN RAYA PANGANDARAN KM 21 DESA TUNGGILIS
PENGESAHAN Jenis Dokumen 2013 s.d. 2017 Nama Madrasah NSM NPSN : MTS S AL FATTAH TUNGGILIS : : ................................................................................... : Rencana Kerja Madrasah Tsanawiyah Al Fattah Tunggilis Tahun
Peringkat Akreditasi : B Alamat : Jalan Raya Pangandaran km 21` : RT 04 / RW 10 Desa Tunggilis : Kecamatan KALIPUCANG : Kabupaten/Kota CIAMIS : Provinsi JAWA BARAT
Ditetapkan di : TUNGGILIS Mengetahui Ketua Komite Madrasah, Pada tanggal : 15 Juli 2014 Kepala Madrasah
Mengesahkan a.n. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota CIAMIS Kepala Seksi Pendidikan Madrasah,
. NIP. .. Tanggal:
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Ahamdulillahirobbil Alamin atas rahmat Allah SWT, Tuhan YME, Madrasah MTS AL FATTAH TUNGGILIS dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Kegiatan Madrasah (RKM) tahun 2013-2017. RKM ini di maksudkan sebagai suatu rencana / program kegiatan yang akan dilaksanakan di Madrasah, untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku Madrasah, dalam rangka mencapai tujuan Madrasah yang lebih baik. Dengan disusunnya RKM ini diharapkan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil. RKM ini di susun bersama-sama oleh Tim Perumus RKM, terdiri dari Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Guru, Wakil TU dan Wakil Komite Madrasah, dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki oleh Madrasah secara riil, baik dari segi sarana prasarana, ketenagakerjaan maupun dana yang ada. Kami menyadari bahwa RKM ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Ciamis 2. Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al Fattah Tunggilis 3. Kepada segenap tenaga pendidik maupun kependidikan MTS AL FATTAH TUNGGILIS, Komite Madrasah dan Pengurus YPI AL FATTAH atas kerja sama, motivasi, dan aspirasinya dalam penyusunan RKM ini. Akhirnya kami berharap semoga RKM ini bermanfaat sebagai pedoman dan arahan pelaksanaan kegiatan di Madrasah Tsanawiyah Al Fattah Tunggilis dan tak lupa kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan RKM ini.
DAFTAR ISI
Halaman Judul i Halaman Pengesahan ii Kata Pengantar iii Daftar Isi v BAB I : PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Sejarah Berdirinya Madrasah 1 C. Tujuan RKM 3 D. Manfaat RKM 4 E. Landasan Hukum 4 F. Karakteristik RKM 5 G. Tahap Penyusunan RKM 5 BAB II : VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH 8 A. Visi Madrasah 8 B. Misi Madrasah 8 C. Tujuan Madrasah 9 BAB III: KONDISI MADRASAH SAAT INI 10 A. Profil Madrasah 10 B. Harapan Madrasah 14 C. Tantangan Madrasah 20 BAB IV : PROGRAM KERJA MADRASAH 26 A. Program, Sasaran, Indikator dan Kegiatan 26 B. Jadwal Kegiatan 52 BAB V : RENCANA ANGGARAN SEKOLAH/MADRASAH 58 A. Rencana Biaya Program 58 B. Perkiraan Sumber Pendanaan 59 C. Penyesuaian Rencana Biaya Program Dan Sumber Pendanaan 60 BAB VI : PENUTUP 61 LAMPIRAN-LAMPIRAN 62 1. Profil Madrasah 2. Tabel Identifikasi Tantangan 3. Tabel Analisis Pemecahan Tantangan 4. Tabel Perumusan Program
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pengalaman menunjukan bahwa setiap perubahan managerial pengembangan madrasah mengikuti selera pengelola madrasah. Permendiknas 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Menuntut Madrasah membuat Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) empat tahun dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKA) dilaksanakan berdasarkan RKJM. Kepastian kelangsungan pengembangan madrasah akan mendapat jaminan setelah RKM dibuat sesuai kebutuhan madrasah yang melibatkan warga madrasah. Pergantian managerial madrasah tidak harus diikuti dengan perubahan rencana kegiatan dan pengembangan madrasah. RKM mempunyai arti penting bagi semua unsur untuk dipedomani. B. Sejarah Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Al Fattah Tunggilis MTs Al Tunggilis didirikan pada tahun 1995 atas ide dari seorang tokoh masyarakat Desa Tunggilis yaitu Drs Hendri. Dengan dukungan para tokoh dan agniya yang ada di sekitar Desa Tunggilis maka mulailah rintisan awal MTs Al Fattah Tunggilis yang meminjam ruang MIN Tunggilis. Sejak tahun 1997 MTS al Fattah Tunggilis telah memiliki Gedung sendiri, hingga saat ini yang terletak di Dusun Sukamaju RT 04 RW 10 Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran. C. Tujuan RKM Tujuan penyusunan RKM ini adalah untuk: 1. Menjamin agar perubahan/tujuan Madrasah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil; 2. Mendukung koordinasi antar pelaku Madrasah; 3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku Madrasah, antar Madrasah dan dinas pendidikan; 4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; 5. Mengoptimalkan partisipasi warga Madrasah dan masyarakat; 6. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. D. Manfaat RKM RKM penting dimiliki untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku Madrasah / pengelola dalam rangka menuju perubahan atau tujuan Madrasah yang lebih baik (peningkatan, pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan. RKM diharapkan dapat dijadikan sebagai: 1. Pedoman kerja (kerangka acuan) untuk perbaikan dan pengembangan Madrasah,
2. Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan Madrasah, 3. Bahan acuan untuk mengidentifikasi dan mengajukan usulan pendanaan pengembangan Madrasah. E. Landasan Hukum Landasan hukum Penyusunan RKM ini sebagai berikut: 1. UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional psl. 4 ( pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efesiensi, transparansi dan akuntabilitas publik). 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 3. PP No. 19/ 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan psl. 53 (Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun). 4. Permendiknas 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Madrasah membuat Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) 4 tahun, Rencana Kerja Tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKA/M) dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Madrasah dan disyahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota. F. Karakteristik RKM 1. Terintegrasi 2. Multi-Tahun 3. Setiap tahun diperbaharui 4. Multi-sumber 5. Partisipatif 6. Dimonitor G. Tahap penyusunan RKM Proses penyusunan RKM dilakukan melalui tiga jenjang, yaitu: persiapan, perumusan RKM, dan pengesahan RKM. Alur proses penyusunan RKM tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut.
PERSIAPAN 1. Pembentukan Tim yang terdiri KS, Guru dan Ketua Komite 2. Pembekalan RKM PERUMUSAN RKM : 1. Identifikasi tantangan 2. Analisis pemecahan tantangan 3. Perumusan Progam 4. Perumusan rencana Biaya dan Pendanaan PENGESAHAN RKM 1. Pengesahan RKM oleh Kepala Madrasah / Komite Madrasah / Kemetrian Agama Kab. Ciamis 2. Sosialisasi RKM
1. Persiapan Sebelum perumusan RKM dilakukan, Kepala Madrasah & Guru bersama Komite Madrasah membentuk Tim Perumus RKM yang disebut Kelompok Kerja Rencana Kerja Madrasah. KKRKM beranggotakan 6 orang yang terdiri dari unsur: kepala Madrasah, wakil kepala Madrasah, guru, wakil dari TU, dan wakil dari komite Madrasah. 2. Perumusan RKM / RKM Perumusan RKM dilakukan melalui 4 tahap, sebagai berikut: Tahap Kesatu: Identifikasi Tantangan Tujuan tahap I ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan SMP, yaitu dengan cara membandingkan antara apa yang diinginkan (harapan) dengan apa yang ada saat ini di SMP tersebut atau upaya dalam mempertahankan suatu keberhasilan yang telah dicapai Madrasah. Identifikasi tantangan dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini. 1. Menyusun Profil Madrasah. 2. Mengidentifikasi Harapan Pemangku Kepentingan 3. Merumuskan Tantangan Madrasah. Tahap Kedua: Analisis Pemecahan Tantangan Langkah-langkah dalam menganalisis tantangan adalah sebagai berikut : 1. Menentukan Penyebab Tantangan Utama 2. Menentukan Alternatif Pemecahan Tantangan Utama Tahap Ketiga: Penyusunan Program Dalam penyusunan program, ada 6 langkah yang perlu dilakukan, yaitu: 1. Menetapkan Sasaran 2. Menetapkan Program 3. Menetapkan Penanggungjawab Program 4. Menentukan Indikator Keberhasilan Program 5. Menentukan Kegiatan dan 6. Menyusun Jadwal Kegiatan Tahap Keempat: Penyusunan Rencana Biaya dan Pendanaan Pada tahap ini ditetapkan jenis dan banyaknya dana yang dibutuhkan, perkiraan jenis dan jumlah sumber pendanaan, aturan-aturan dari sumber pendanaan dan alokasi jenis dan sumber pendanaan untuk setiap jenis kebutuhan dana. 3. Pengesahan RKM Setelah RKM selesai disusun oleh KKRKM, RKM dibahas bersama oleh kepala Madrasah, semua guru, dan komite Madrasah untuk dikaji ulang agar RKM yang telah disusun sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya RKM yang telah dikaji ulang dan diperbaiki disahkan oleh kepala Madrasah, komite mekolah, dan kepala Kandepag c.q Kepala Mapenda Kabupaten/Kota. Akhirnya, RKM yang telah disahkan, disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan di Madrasah.
A. Visi Madrasah Tsanawiyah Al Fattah Tunggilis Menjadi Madrasah Yang Unggul Dalam Prestasi, Teladan Dalam Pergaulan Dilandasi Iman Dan Taqwa
B. Misi Madrasah Tsanawiyah Al Fattah Tunggilis 1. Meningkatkan pengetahuan, penghayatan, dan pengamalan Ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. 2. Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga akan terwujud prestasi yang memuaskan, baik akademik maupun non akademik 3. Menumbuhkembangkan kepribadian yang berakhlakul karimah, serta budaya yang islami C. Tujuan Tujuan yang diharapkan dari penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Al Fattah Tunggilis adalah: 1. Terciptanya lulusan yang bisa diterima dilingkungan lembaga pendidikan favorit dan masyarakat lingkungannya. 2. Meningkatnya prestasi madrasah dan prestasi siswa.
BAB III KONDISI MADRASAH SAAT INI No 1 Bidang Kesiswaan Uraian Kondisi Objektif Madrasah Saat Ini (Baseline) 1.1. Daya tampung 6 x 32 = 192 siswa. Jumlah siswa sekarang 166, masih kurang 26 siswa. 1.2. Rata-rata persentase kehadiran siswa 90%. 1.3. Semua anak usia sekolah (AUS) di desa Martopuro sudah tertampung di lembaga pendidikan sederajat yang ada di Martopuro. 1.4. Semua peserta didik bebas iuran sekolah. Peserta didik yang kurang mampu diberikan bantuan seragam, sepatu dan alat tulis, tetapi jumlahnya sangat kecil yaitu 8 siswa pertahun, padahal jumlah siswa miskin 58 anak. 1.5. Madrasah sudah memberikan bantuan kepada peserta didik yang kurang siap 1.6. Belum ada perlakuan khusus dari Madrasah terhadap kecerdasan, bakat dan minat peserta didik. 1.7. Tidak ada peserta didik yang putus sekolah. 1.8. Persentase peserta didik tinggal kelas tiga tahun terakhir ratarata 1,2 % dan kepadanya diberikan bimbingan belajar secara khusus di luar jam pelajaran. 1.9. Pernah mendapat juara lomba mata pelajaran PKn, Matematika dan bahasa Inggris tingkat kecamatan, tetapi di madrasah belum ada program, untuk peningkatan hasil lomba mata pelajaran. 1.10. Pernah mendapat juara tingkat kecamatan dan kabupaten di bidang olah raga dan kesenian, tetapi di madrasah belum ada program untuk peningkatan prestasi non akademik 2 Kurikulum dan Pembelajaran 2.1. Belum tersedia silabus dan RPP secara lengkap. 2.2. Proses pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran konfensioal 2.3. Rata-rata nilai UAM 3 tahun terakhir untuk semua mata pelajaran masih belum ada peningkatan yaitu rata-rata 6,85. 2.4. Rata-rata nilai raport 3 tahun terakhir untuk semua mata pelajaran di semua tingkat kelas belum ada kenaikan yaitu 6,90, . Penilaian raport diambilkan dari tes akhir dan penilaian proses selama mengikuti pembelajaran.
2.5. Persentase kelulusan 3 tahun terakhir 100 %. 2.6. Persentase lulusan yang melanjutkan 3 tahun terakhir 100%. 2.7. Persentase lulusan yang melanjutkan ke SMP Negeri 3 tahun terakhir sebanyak 15 % 2.8. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di madrasah belum terlaksana secara rutin. 3 Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3.1. Madrasah hanya mempunyai tenaga kependidikan 2 orang 3.2. Kualifikasi guru S-1 hanya 11 orang. 3.3. Kompetensi kepala madrasah cukup. 3.4. Guru yang pernah mengikuti pelatihan/training/ sertifikasi hanya 25%. 4 Sarana Prasarana 4.1. Meja kursi siswa terpenuhi sesuai dengan daya tampung, tetapi madrasah belum mempunyai meja kursi guru, almari kelas dan hanya mempunyai almari kantor 2 buah. 4.2. Rasio jumlah buku dengan jumlah siswa adalah untuk buku bahasa Indonesia, Matematika dan IPA kelas 7 sampai kelas 9 terpenuhi, untuk buku PKn dan IPS kelas 7 sampai kelas 9 terpenuhi, sedangkan untuk buku Al- Quran Hadits, Aqidah Akhlaq, Fikih, SKI, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Sunda, SBK, Penjas kelas 7 sampai kelas 9 dan buku PKn dan IPS kelas 7 sampai kelas 9 belum ada. 4.3. Peralatan pembelajaran tiga tahun terakhir adalah untuk pelajaran agama belum ada, untuk pelajaran IPA hanya mempunyai KIT IPA 2 set, CD jelajah antariksa dan solar sistem, untuk pelajaran IPS mempunyai globe 4 buah, CD pembelajaran geografi 33 buah, peta dinding desa 1 buah dan peta dinding propini 1 buah, untuk pelajaran matematika hanya mempunyai KIT Matematika Kreativitas 4 set, untuk pelajaran Bahasa hanya mempunyai papan flanel bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, untuk peralatan olah raga hanya mempunyai bola voly 1 buah, peralatn kasti 1 set, tolak peluru, lempar lembing, lompat jauh dan kaset senam santri, sedangkan untuk peralatan kesenian dan ketrampilan belum punya sama sekali. 4.4. Sarana penunjang administrasi madrasah yang ada adalah computer 2 buah dan printer 4 buah. 4.5. Prasarana yang ada adalah ruang kelas 8 ruang, kamar kecil siswa 2 ruang, kamar kecil guru 1 ruang, ruang guru, ruang perpustakaan, kantin, OSIS, gudang, halaman madrasah dan
pagar tetapi kurang tingi, sedangkan untuk prasarana yang lain belum ada. 4.6. Kondisi sanitasi madrasah adalah perpipaan, kran air, bangun atas dan bangun bawah ada dengan kondisi baik, sedangkan tandon air atas, tempat cuci tangan, tempat cuci peralatan dan tempat wudlu belum ada. 5 Pendanaan 5.1. Sumber dana rutin hanya dari BOS saja 5.2. 60% dari dana madrasah digunakan untuk honor guru sehingga banyak program madrasah yang belum terealisasi 5.3. Madrasah sudah memiliki RAPBM dan yang menyusun adalah kepala madrasah, guru dan komite madrasah. 6 Budaya dan Lingkungan 6.1. Program kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban madrasah adalah: 6.1.1. Madrasah sudah melaksanakan program kebersihan ruang kelas. 6.1.2. Madrasah sudah melaksanakan program kebersihan
lingkungan madrasah 6.1.3. Madrasah belum melaksanakan program keamanan dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan. 6.1.4. Madrasah sudah memiliki pagar tetapi kurang tinggi. 6.1.5. Madrasah belum mempunyai program keindahan
lingkungan dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan. 6.1.6. Madrasah belum memiliki taman bermain. 6.1.7. Madrasah sudah melaksanakan program ketertiban 6.1.8. Madrasah sudah membiasakan disiplin berpakaian. 6.1.9. Madrasah belum menyelenggarakan kegiatan untuk
meningkatkan pembiasaan belajar bagi warga madrasah, seperti diskusi, tukar informasi, dan sejenisnya. 6.1.10. Madrasah belum menyelenggarakan kelompok belajar bagi peserta didik, seperti kelompok belajar bahasa inggris, KIR dan sejenisnya 6.1.11. Madrasah telah memberikan kesempatan kepada warga madrasah untuk beribadah sesuai agama yang dianutnya. 6.1.12. Madrasah telah membangun hubungan yang harmonis sesama warga madrasah. 6.1.13. Madrasah telah membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar lingkungan madrasah 6.1.14. Madrasah belum memiliki program untuk menjalin
hubungan dengan alumni. 6.1.15. Seluruh ruang kelas telah memajang hasil karya peserta didik yang terbaru 6.1.16. Semua ruang kelas belum memiliki sudut baca. 6.1.17. Madrasah belum memiliki satpam 6.1.18. Ada beberapa kasus pelanggaran berat, disiplin, dan tingkah laku yang dilaporkan ke kepala madrasah 6.1.19. Di madrasah telah ada pemeriksaan terhadap masalah pendengaran dan penglihatan peserta didik. 6.1.20. Madrasah telah memberikan tindak lanjut bagi peserta didik yang mempunyai masalah pendengaran dan penglihatan. 6.2 Rangkuman prestasi madrasah adalah;
6.2.1. Prestasi akademik peserta didik adalah mata pelajaran PKn juara III tingkat kecamatan, Matematika juara II tingkat kecamatan dan Bahasa Inggris harapan II tingkat kabupaten, sedangkan mata pelajaran yang lain belum pernah dapat prestasi. 6.2.2. Prestasi non akademik peserta didik adalah di bidang olah raga juara 1 lompat jauh tingkat Kabupaten dan juara II senam santri tingkat kecamatan, sedangkan di bidang kesenian juara I melukis tingkat Kecamatan, juara I pidato bahasa Indonesia tingkat Kecamatan, juara III pidato bahasa Arab tingkat Kecamatan dan juara II baca puisi tingkat kecamatan. 6.2.3. Untuk kegiatan pramuka, UKS dan guru belum pernah mendapat prestasi. 7 Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan 7.1. Komite madrasah sudah mempunyai struktur organisasi dan AD/ART, tetapi belum mempunyai program kerja yang tersusun secara sistematis 7.2. Komposisi anggota komite dari unsur ahli pendidikan dan pengusaha belum ada 7.3. Pertemuan anggota hanya dilaksanakan secara incidental belum terjadwal secara sistematis 7.4. Peran dan fungsi komite sudah baik 7.5. Dukungan masyarakat luas cukup baik untuk perkembangan madrasah
BAB IV PROGRAM KERJA MADRASAH NO 1. PROGRAM Pengembangan Kesiswaan SASARAN 1.1 Peningkatan jumlah siswa sebesar 40 anak dari 260 menjadi 300 1.1.1 INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN
Jumlah siswa mencapai 300 anak 1.1.1.1. Menyusun program yang pada tahun 2014 dengan distribusi 32 anak perkelas menarik 1.1.1.2. Mensosialisasikan program ke mayarakat 1.1.1.3. Mengadakan evaluasi program secara berkala 1.1.1.4. Membuat brosur
1.2.1
1.2.1.1 Melaksanakan KBM yang bervariasi dan menyenangkan 1.2.1.2 Melaksanakan KBM dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
1.3 Peningkatan jumlah siswa yang mendapat bantuan dari madrasah sebanyak 31 siswa dari 119 siswa menjadi 150 siswa 1.4 Penyediaan wadah pengembangan kecerdasan, bakat dan minat
1.3.1
Jumlah siswa miskin yang mendapat bantuan dari madrasah berjumlah 150 siswa
1.3.1.1 Menjalin kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha sekitar Madrasah
1.4.1
1.4.1.1 Menyusun
program
pengem-
peserta didik
didik
minat
peserta
didik SDM
dengan dan
memanfaatkan fasilitas yang ada. 1.5 Pemberian bimbingan kepada peserta didik yang tinggal kelas 1.6 Peningkatan kompetensi siswa dalam bidang akademik 1.6.1 1.5.1 Tidak ada peserta didik yang tinggal kelas Mempunyai kelompok belajar pada tiap-tiap mata pelajaran
1.5.1.1 Mengoptimalkan pelaksanaan program remedial teaching 1.6.1.1 Memotivasi kesadaran guru untuk membuat progran peningkatan kompetensi siswa pada semua mata pelajaran
1.7 Peningkatan kompetensi siswa dalam bidang non akademik 2 Pengembangan Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran 2.1 Penyediaan Silabus dan RPP secara lengkap untuk semua mata pelajaran 2.2 Pelaksanaan KBM dengan model pembelajaran PAIKEM setiap hari
1.7.1
1.7.1.1 Mencari tenaga yang kompeten dalam bidang non akademik 2.1.1.1 Memberikan reward bagi guru yang sudah menyusun silabus dan RPP
2.2.1 Nilai rata-rata UAM menjadi 8.00 untuk semua mata pelajaran
2.2.1.1 Mengadakan work shop tentang model pembelajaran PAIKEM. 2.2.1.2 Melaksanakan supervisi kelas secara berkala
2.3 Peningkatan nilai rata-rata UAM sebesar 1,15 dari 6,85 menjadi 8.00
2.3.1 Nilai rata-rata UAM menjadi 8.00 untuk semua mata pelajaran
2.3.1.1 Memotivasi kepada semua guru kelas IX agar melaksanakan program bimbingan belajar di luar jam pelajaran
2.4 Peningkatan nilai rata-rata raport sebesar 0,80 untuk semua mata pelajaran dari 6,90 menjadi 8,00 . 2.5 Peningkatan persentase lulusan yang melanjutkan ke MAN / SMAN sebesar 60% dari 15% menjadi 75% 2.6 Peningkatan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
2.4.1 Nilai rata-rata raport menjadi 8.00 untuk semua mata pelajaran
2.4.1.1 Mengadakan pembinaan kepada wali murid tentang pentingnya pendidikan anak
2.6.1 Terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler yang telah diprogramkan secara rutin dan kontinyu.
3.1 Penambahan jumlah tenaga kependidikan sebanyak 2 orang dari 18 menjadi 20 orang. 3.2 Peningkatan guru berkualifikasi S1sebanyak 4 orang dari 14 orang menjadi 18 orang. 3.3 Peningkatan kompetensi Kepala Madrasah dari kualifikasi S-1 menjadi S-2 3.4 Peningkatan jumlah guru yang mengikuti pelatihan sebesar 75 % dari 25%menjadi 100% .
3.2.1.1 Memotivasi 4 orang guru untuk menaikkan kualifikasi Pendidikannya dari SLTA menjadi S-1
4.1 Pengadaan meja kursi guru yang baru sebanyak 11 set 4.2 Pengadaan almari kelas di setiap kelas. 4.3 Penambahan almari kantor sebanyak 1 unit dari 2 unit menjadi 3 unit . 4.4 Penambahan buku mapel Al Quran Hadits 4.5 Pengadaan buku Aqidah Akhlaq kelas 8 sebanyak 100 eksemplar 4.6 Pengadaan buku Fikih kelas 9 sebanyak 100 eksemplar 4.7 Pengadaan buku PKn kelas 7 sebanyak 100 eksemplar 4.8 Pengadaan buku IPS kelas 8 sebanyak 100 eksemplar 4.9 Pengadaan buku Bahasa Arab kelas 7,8,9 sebanyak 300 eksemplar 4.10 Pengadaan buku Penjas kelas 7,8,9 sebanyak 300 eksemplar
4.1.1 Mempunyai meja kursi guru yang baru 4.1.1.1 Membeli meja kursi guru 11 set 11 set 4.2.1 Seluruh kelas mempunyai almari 4.2.1.1 Membeli lemari kelas 9 unit
4.4.1 Madrasah mempunyai buku Al-Quran Hadits kelas 7 sebanyak 100 Eksemplar 4.5.1 Madrasah mempunyai buku Aqidah Akhlaq kelas 8 sebanyak 100 eksemplar 4.6.1 Madrasah mempunyai buku Fikih kelas 9 sebanyak 100 eksemplar 4.7.1 Madrasah mempunyai buku PKn kelas 7 sebanyak 100 eksemplar 4.8.1 Madrasah mempunyai buku IPS kelas 8 sebanyak 100 eksemplar 4.9.1 Madrasah mempunyai buku Bahasa Arab kelas 7,8,9 sebanyak 300 eksemplar 4.10.1 Madrasah mempunyai buku Penjas kelas 7,8,9 sebanyak 300 eksemplar
4.4.1.1 Membeli buku Al-Quran Hadits kelas 7 sebanyak 100 eksemplar 4.5.1.1 Membeli buku Aqidah Akhlaq kelas 8 sebanyak 100 eksemplar 4.6.1.1 Membeli buku Fikih kelas 9 sebanyak 100 eksemplar 4.7.1.1 Membeli buku PKn kelas 7 sebanyak 100 eksemplar 4.8.1.1 Membeli buku IPS kelas 8 sebanyak 100 eksemplar 4.9.1.1 Membeli buku Bahasa Arab kelas 7,8,9 sebanyak 300 eksemplar 4.10.1.1 Membeli buku Penjas kelas 7,8,9, sebanyak 300 eksemplar
4.15 Pengadaan laptop 1 buah 4.17 Pengadaan media laboratorium bahasa 10 set 4.18 Pengadaan ruang laboratorium komputer 1 ruang 4.19 Penambahan kamar kecil siswa sebanyak 2 ruang 5 PENGEMBANGAN KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN 5.1 Pengadaan sumber dana rutin selain BOS
4.15.1 Madrasah mempunyai laptop 1 buah 4.17.1 Madrasah mempunyai media laboratorium bahasa 10 set 4.18.1 Madrasah mempunyai ruang laboratorium komputer 1 ruang 4.19.1 Madrasah mempunyai kamar kecil sebanyak siswa 4 ruang 5.1.1 Madrasah mempunyai sumber dana rutin selain BOS
4.15.1.1 Membeli laptop 1 buah 4.17.1.1 Membeli media laboratorium bahasa 10 set 4.18.1.1 Membangun ruang laboratorium komputer 1 ruang 4.19.1.1 Membangun kamar kecil siswa sebanyak 2 ruang 5.1.1.1 Mengoptimalkan koperasi dan kantin Madrasah 5.1.1.2 Mengajukan proposal permohonan bantuan dana kegiatan kepada yayasan 5.1.1.3 Meningkatkan kesadaran wali murid untuk memberikan infaq
5.2.1.1 Mengajukan proposal dana kegiatan kepada perusahaan- perusahaan terdekat. 5.2.1.2 Meminta iuran wali murid sesuai kebutuhan
LINGKUNGAN MADRASAH
bersih
6.2.1.1 Membuat jadwal piket kebersihan lingkungan Madrasah. 6.2.1.2 Mengadakan lomba kebersihan lingkungan Madrasah antar kelompok piket
6.3.1.1 Menyusun program keamanan madrasah dengan prosedur dan jadwal yang baik
6.4 Terciptanya lingkungan Madrasah yang indah dan asri 6.5 Pembuatan taman bermain 6.6 Peningkatan ketertiban sehingga tidak ada pelanggaran ketertiban
6.4.1 Madrasah mempunyai lingkungan Madrasah yang indah dan asri 6.5.1 Madrasah memiliki taman 6.6.1 Tidak ada pelanggaran ketertiban di Madrasah
6.4.1.1 Menyusun program keindahan lingkungan 6.5.1.1 Membuat taman 6.6.1.1 Membuat program tindak lanjut terhadap pelanggaran ketertiban. 6.6.1.2 Mensosialisasikan program tindak lanjut terhadap pelanggaran ketertiban kepada wali murid 6.6.1.3 Mengevaluasi program secara berkala
6.8 Pengadaan kelompok belajar Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan bahasa Arab 6.9 Pengadaan wadah silaturrahmi dengan alumni
6.8.1 Madrasah mempunyai kelompok belajar Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan bahasa Arab 6.9.1 Madrasah mempunyai wadah silaturrahmi dengan alumni
6.8.1.1 Membentuk kelompok belajar matematika, bahasa Indonesia, IPA, bahasa Inggris dan bahasa Arab. 6.9.1.1 Menyelenggarakan reuni alumni 6.9.1.2 Menyusun program dalam rangka menjalin hubungan dengan alumn
6.10.1.1 Menyelenggarakan lomba madding kelas setiap seminggu sekali 6.10.1.2 Memberikan penghargaan kepada guru yang kreatif
6.11. Pengadaan sudut baca di setiap kelas 6.12 Peningkatan pengawasan dan kedisiplinan di semua bidang. 6.13 Perolehan prestasi mata pelajaran Agama. 6.14 Peningkatan prestasi mata pelajaran PKn dari juara III menjadi
6.11. 1 Madrasah mempunyai sudut baca di setiap kelas 6.12.1 Pengawasan dan kedisiplinan di semua bidang meningkat 6.13.1 Mendapatkan juara pada setiap event perlombaan mapel Agama 6.14.1 Mendapatkan juara pada setiap event perlombaan mapel PKn
6.11.1.1 Membuat sudut baca di semua ruang kelas 6.12.1.1 Memberikan sanksi yang mendidik kepada pelanggar kedisiplinan 6.13.1.1 Membuat kelompok belajar agama 6.14.1.1 Membuat kelompok belajar PKn
juara I. 6.15 Peningkatan prestasi mata pelajaran Bahasa Indonesia dari juara III menjadi juara I tingkat Kecamatan. 6.16 Perolehan prestasi mata pelajara IPS. 6.17 Peningkatan prestasi mapel Matematika dari juara III menjadi juara I. 6.18 Perolehan prestasi dalam bidang mapel IPA 6.20 Peningkatan prestasi mapel Bahasa Inggris dari harapan 1 menjadi juara I tingkat Kabupaten 6.21 Perolehan prestasi dalam bidang olah raga lari. 6.22 Perolehan prestasi dalam bidang olah raga lempar bola. 6.31 Mengusahakan prestasi dalam bidang seni Kaligrafi 7 PENGEMBANGAN 7.1 Perumusan program kerja komite. 6.21.1 Mendapatkan juara pada setiap event perlombaan lari. 6.22.1 Mendapatkan juara pada setiap event perlombaan lempar bola 6.31.1 Mendapatkan juara pada setiap event perlombaan kaligrafi 7.1.1 Komite Madrasah mempunyai 7.1.1.1 Menyusun program kerja komite 6.22.1.1 Membentuk club lempar bola 6.31.1.1 Membentuk club seni Kaligrafi 6.21.1.1 Membentuk club lari. 6.18.1 Mendapatkan juara pada setiap event perlombaan mapel IPA. 6.20.1 Mendapatkan juara I mapel Bahasa Inggris tingkat kabupaten 6.18.1.1 Membuat kelompok belajar IPA 6.20.1.1 Membuat kelompok belajar bahasa Inggris 6.16.1 Mendapatkan juara pada setiap event perlombaan mapel IPS. 6.17.1 Mendapatkan juara I mapel Matematika tingkat KKM. 6.16.1.1 Membuat kelompok belajar IPS. 6.17.1.1 Membuat kelompok belajar Matematika 6.15.1 Mendapatkan juara I mapel Bahasa Indonesia tingkat kecamatan 6.15.1.1 Membuat kelompok belajar Bahasa Indonesia
PERAN SERTA MASYARAKAT DAN KEMITRAAN 7.2 Pemenuhan komposisi keorganisasian komite dari unsur tokoh pendidikan dan dunia usaha
program kerja.
madrasah
7.2.1.1 Memasukkan tokoh pendidikan dan pelaku dunia usaha dalam komposisi keorganisasuian komite madrasah.
7.3 Penyusunan jadwal pertemuan antara komite dengan madrasah. 7.4 Peningkatan keterlibatan tokoh masyarakat dalam setiap kegiatan madrasah.
7.3.1 Komite Madrasah mempunyai jadwal pertemuan rutin dengan madrasah. 7.4.1 Tokoh masyarakat selalu terlibat dalam setiap kegiatan madrasah.
7.3.1.1 Menyusun jadwal pertemuan antara komite dan madrasah 7.4.1.1 Mengundang semua tokoh masyarakat dalam kegiatan akhir tahun/ wisuda
Tahun No KEGIATAN 2013 1 1. PENGEMBANGAN KESISWAAN 1.1.1.1 Menyusun program yang menarik 1.1.1.2 Mensosialisasikan program ke mayarakat 1.1.1.3 Mengadakan evaluasi program secara berkala 1.1.1.4 Membuat brosur 1.2.1.1 Melaksanakan KBM yang bervariasi dan menyenangkan 1.2.1.2 Melaksanakan KBM dengan memanfaatkan sumber daya yang ada 1.3.1.1 Menjalin kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha sekitar Madrasah 1.4.1.1 Menyusun program pengem- bangan kecerdasan bakat dan minat peserta didik dengan memanfaatkan SDM dan fasilitas yang ada. 1.5.1.1 Mengoptimalkan pelaksanaan program remedial teaching 1.6.1.1 Memotivasi kesadaran guru untuk membuat progran peningkatan kompetensi siswa pada semua mata pelajaran 1.7.1.1 Mencari tenaga yang kompeten dalam bidang non akademik 2. PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 2.1.1.1 Memberikan reward bagi guru yang sudah menyusun silabus dan RPP 2
Tahun 2014 1 2
Tahun 2015 1 2
Tahun 2016 1 2
2.1.2.1 Mengadakan work shop tentang model pembelajaran PAIKEM. 2.2.1.2 Melaksanakan supervisi kelas secara berkala 2.3.1.1 Memotivasi kepada semua guru kelas IX agar melaksanakan program bimbingan belajar di luar jam pelajaran 2.4.1.1 Mengadakan pembinaan kepada wali murid tentang pentingnya pendidikan anak 2.5.1.1 Memotivasi siswa untuk melanjutkan ke MAN /SMAN 2.6.1.1 Menyusun program ekstra kurikuler yang sistematis 3. PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 3.1.1.1 Menambah jumlah tenaga kependidikan 1 orang 3.2.1.1 Memotivasi 4 orang guru untuk menaikkan kualifikasi Pendidikannya dari SLTA menjadi S-1 3.3.1.1 Memotivasi kepala Madrasah untuk meningkatkan kompetensinya 3.4.1.1 Mengirimkan 12 guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan 4. PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA 4.1.1.1 Membeli meja kursi guru 11 set 4.2.1.1 Membeli lemari kelas 9 unit 4.3.1.1 Membeli 1 unit lemari kantor 4.4.1.1 Membeli buku Al-Quran Hadits kelas 7 sebanyak 100 eksemplar 4.5.1.1 Membeli buku Aqidah Akhlaq kelas 8 sebanyak 100 eksemplar 4.6.1.1 Membeli buku Fikih kelas 9 sebanyak 100 eksemplar 4.7.1.1 Membeli buku PKn kelas 7 sebanyak 100 eksemplar 4.8.1.1 Membeli buku IPS kelas 8 sebanyak 100 eksemplar
4.9.1.1 Membeli buku Bahasa Arab kelas 7,8,9 sebanyak 300 eksemplar 4.10.1.1 Membeli buku Penjas kelas 7,8,9, sebanyak 300 eksemplar 4.15.1.1 Membeli laptop 1 buah 4.17.1.1 Membeli media laboratorium bahasa 10 set 4.18.1.1 Membangun ruang laboratorium komputer 1 ruang 4.19.1.1 Membangun kamar kecil siswa sebanyak 2 ruang 5. KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN 5.1.1.1 Mengoptimalkan koperasi dan kantin Madrasah 5.1.1.2 Mengajukan proposal permohonan bantuan dana kegiatan kepada yayasan 5.1.1.3 Meningkatkan kesadaran wali murid untuk memberikan infaq 5.2.1.1 Mengajukan proposal dana kegiatan kepada perusahaan- perusahaan terdekat. 5.2.1.2 Meminta iuran wali murid sesuai kebutuhan 6. BUDAYA DAN LINGKUNGAN MADRASAH 6.1.1.1 Mengadakan lomba kebersihan kelas tiap minggu 6.1.1.2 Memberikan punishmen bagi kelas bagi kelas terkotor 6.2.1.1 Membuat jadwal piket kebersihan lingkungan Madrasah. 6.2.1.2 Mengadakan lomba kebersihan lingkungan Madrasah antar kelompok piket 6.3.1.1 Menyusun program keamanan madrasah dengan prosedur dan jadwal yang baik 6.4.1.1 Menyusun program keindahan lingkungan 6.5.1.1 Membuat taman 6.6.1.1 Membuat program tindak lanjut terhadap pelanggaran ketertiban.
6.6.1.2 Mensosialisasikan program tindak lanjut terhadap pelanggaran ketertiban kepada wali murid 6.6.1.3 Mengevaluasi program secara berkala 6.7.1.1 Membentuk kelompok diskusi 6.8.1.1 Membentuk kelompok belajar matematika, bahasa Indonesia, IPA, bahasa Inggris dan bahasa Arab. 6.9.1.1 Menyelenggarakan reuni alumni 6.9.1.2 Menyusun program dalam rangka menjalin hubungan dengan alumn 6.10.1.1 Menyelenggarakan lomba madding kelas setiap seminggu sekali 6.10.1.2 Memberikan penghargaan kepada guru yang kreatif 6.11.1.1 Membuat sudut baca di semua ruang kelas 6.12.1.1 Memberikan sanksi yang mendidik kepada pelanggar kedisiplinan 6.13.1.1 Membuat kelompok belajar agama 6.14.1.1 Membuat kelompok belajar PKn 6.15.1.1 Membuat kelompok belajar Bahasa Indonesia 6.16.1.1 Membuat kelompok belajar IPS. 6.17.1.1 Membuat kelompok belajar Matematika 6.18.1.1 Membuat kelompok belajar IPA 6.20.1.1 Membuat kelompok belajar bahasa Inggris 6.21.1.1 Membentuk club lari. 6.22.1.1 Membentuk club lempar bola 6.31.1.1 Membentuk club seni Kaligrafi 7. PERAN SERTA MASYARAKAT DAN KEMITRAAN
7.1.1.1 Menyusun program kerja komite madrasah 7.2.1.1 Memasukkan tokoh pendidikan dan pelaku dunia usaha dalam komposisi keorganisasuian komite madrasah. 7.3.1.1 Menyusun jadwal pertemuan antara komite dan madrasah 7.4.1.1 Mengundang semua tokoh masyarakat dalam kegiatan akhir tahun/ Wisuda
Proses penyusunan rencana biaya dan pendanaan RKM dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut. 1. Menghitung biaya satuan. 2. Menyusun rencana biaya pengembangan sekolah selama 4 tahun. 3. Menghitung perkiraan sumber pendanaan. 4. Penyesuaian rencana biaya dan sumber pendanaan. 5. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). Hasil dari proses tersebut adalah berupa usulan rencana biaya dan pendanaan sekolah baik dalam bentuk rencana biaya pengembangan sekolah selama 4 tahun dan rencana biaya operasional sekolah, serta RKAM. A. RENCANA BIAYA PROGRAM Rencana biaya program terdiri dari program kegiatan strategis atau pengembangan dan program kegiatan operasional yang akan diaksanakan selama 4 tahun yaitu tahun pelajaran 2013/2014 sampai tahun pelajaran 2016/2017. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel D2 berikut ini. B. PERKIRAAN SUMBER PENDANAAN Perkiraan sumber pendanaan merupakan rencana biaya dan pendanaan yang akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan madrasah baik kegiatan pengembangan maupun kegiatan operasioanl selama 4 tahun ke depan. Dalam menetapkan rencana biaya dan pendanaan menggunakan asumsi inflasi (perkiraan kenaikan harga), perubahan fisik sekolah dan pertumbuhan siswa selama tahun RKM yang dapat dilihat dalam tabel berikut : Asumsi/Tahun Inflasi Pertumbuhan Fisik Pertumbuhan Siswa Adapun perincian rencana biaya dan pendanaan dalam RKM MTs Al Fattah Tunggilis dapat dilihat pada tabel D3 berikut: C. PENYESUAIAN RENCANA PROGRAM DAN SUMBER PENDANAAN Penyesuaian rencana program dan sumber pendanaan adalah suatu analisa berkaitan dengan penyesuaian rencana anggaran program dengan asal sumberdana seperti BOS, APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten, Komite Madrasah, Yayasan, Koperasi Madrasah, Perusahaan dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya perincian mengenai penyesuaian rencana program dan sumber pendanaan dapat dilihat pada tabel D4 berikut ini: 2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017
A.
Untuk melayani masyrakat dibidang pendidikan, Madrasah kami merencanakan perkiraan dana yang bersumber dari : 1. Yayasan Sabilul Muttaqien Selaku Penyelenggara 2. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 3. Dana Block Grant 4. APBN/APBD 5. Komite 6. Donatur 7. Hasil Usaha Madrasah 8. Dan pendapatan lain yang tidak mengikat. B. Perkiraan Pendapatan Tahun 20013 /2014:
1. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2. Yayasan Sabilul Muttaqien 3. Hasil Usaha Madrasah (Kebun ) 4. Block Grant 5. Donatur (Perusahaan, Pemdes, dll) 6. Komite & Wali Murid 7. APBN 8. APBD Propinsi JUMLAH C. Rencana Pengeluaran Tahun 2013 / 2014: 1. Belanja Program : 1. Pengembangan Kurikulum 2. Administrasi dan Manajemen 3. Organisasi dan Kelembagaan 4. Peningkatan Sarana Prasarana 5. Ketenagaan 6. Peningkatan Prestasi Peserta Didik 7. Peningkatan Peran serta Masyarakat 8. Peningkatan Lingkungan & Budaya 9. Belanja Operasional 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang dan Jasa JUMLAH a + b : Rp. : Rp. : Rp.
: Rp. 50.410.000,: Rp. 36.000.000,: Rp. 15.000.000,: Rp. 290.000.000,: Rp. 12.000.000,: Rp. 5.325.000,-
: Rp. 428.700.000,-
50.890.000,3.736.000,5.430.500,-
: Rp. 428.700.000,-
D. Perkiraan Pendanaan 4 Tahun Kedepan: 1. Tahun Ajaran 2013 / 2014 2. Tahun Ajaran 2014 / 2015 3. Tahun Ajaran 2015 / 2016 4. Tahun Ajaran 2016 / 2017 Total Perkiraan Pendanaan 4 Tahun : Rp. 428.700.000,: Rp. 525.321.000,: Rp. 441.065.000,: Rp. 430.965.000,: Rp1.826.051.000,-
A.
Kesimpulan :
1. Secara umum apabila akan melaksanakan kegiatan pembangunan dibidang pendidikan perlu direncanakan secara rinci, tahap demi tahap untuk mencapai tujuan dengan didukung dana yang mencukupi. 2. Dengan adanya Rencana Kerja Madrasah, dapat membantu Madrasah melihat kondisi riil madrasah. Disamping itu, membantu madrasah dalam menentukan prioritas program sesuai kebutuhan. 3. Dengan adanya Rencana Kerja Madrasah maka dapat memotifasi madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikan secara bertahap sehingga tercapai pelayanan pendidikan yang sesuai Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan oleh BNSP. 4. Rencana kerja Madrasah juga mengidentifikasi program-program strategis dan programprogram operasional sehingga terwujudlah Rencana kegiatan dan Anggaran Madrasah dalamjangka pendek maupun jangka panjang. 5. Rencana Kerja Madrasah juga membantu dan mendorong percepatan APM dan APK, khususnya di kabupaten Merangin Jambi.
B. PENUTUP
Rencana kerja Madrasah (RKM) yang telah diuraiakan diatas, diharapkan dapat memberikan pedoman pada setiap kegiatan pendidikan di Madrasah dalam upaya mencapai tujuan pendidikan di Madrasah yang selaras dengan tujuan Pendidikan Nasional. Segala hal yang menyangkut kelemahan dan kekurangan program dalam RKM ini mudah-mudahan dapat disempurnakan dan di-update sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada.
Akhirnya, Rencana Kerja Madrasah (RKM) ini diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan semua pemangku kepentingan (stakholders) dan memberikan kontribusi terhadap upaya pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Al Fattah Tunggilis.
LAMPIRAN 1
TABEL ANALISIS KONDISI MADRASAH KESIMPULAN PROFIL, HARAPAN, TANTANGAN PENYEBAB TANTANGAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
I.
KEPESERTADIDIKAN Dalam tiga tahun terakhir jumlah peserta didik yang mendaftar turun naik (70, 115, 90), jumlah peserta didik kelas 7-kelas 9 meningkat (189, 220, 260) dan tren daya tampung konstan tetapi pada tahun pelajaran 2013/2014 jumlah peserta didik kelas satu melebihi daya tampung kelas. Dalam tiga tahun terakhir jumlah AUS seluruhnya sudah tertampung. Meningkatkan jumlah peserta didik di MTs ALFATAH sesuai dengan daya tampung madrasah (300) dengan daya tampung perkelas 38 peserta didik Perlunya meningkatkan jumlah peserta didik sebesar 40 peserta didik dari 260 menjadi 300. Menyesuaikan daya tampung kelas sebesar 35 peserta didik. Jumlah peserta didik perkelas (kelas 7 ,9) belum memenuhi daya tampung. Jumlah ruang kelas yang ada sudah memenuhi standart pelayanan. Yayasan AL-FATTAH memiliki unit RA ALFATTAH Kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan di mardrasah Adanya nilai plus pembelajaran agama di madrasah Belum adanya sistem penanganan pada anak yang memiliki permasalahan khusus. Tidak ruangan UKS dan minimnya peralatan kesehatan yang tersedia Kerja sama intensif antara MtS dengan MI dan SD dalam penerimaan peserta didik baru Sosialisasi pada masyarakat desa Tunggilis, Banjarharja, Ciganjeng, Cibuluh tentang keunggulan madrasah
Bekerjasama dengan masyarakat melalui sosialisasi secara formal dan nonformal tentang keunggulan madrasah Kontrak kinerja program unggulan madrasah pada masyarakat Reqruitmen/mengikutkan guru dalam pelatihan bimbingan konseling anak Membuat proposal untuk pengajuan dana pada instansi terkait untuk pembangunan ruang UKS
Manajemen peserta didik di MTs AL-FATTAH belum memiliki ketersediaan sistem (MTs belum memiliki guru BK Sesuai dengan keahliannya tetapi semua guru bertindak sebagai konseling bagi
MTs memiliki guru BK dan ruang UKS yang representatif serta tetap bekerja sama secara intensif dengan puskesmas
Perlunya MTs memiliki guru BK dan ruang UKS yang representatif serta tetap bekerja sama secara intensif dengan puskesmas
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
siswa) dan MTs belum memiliki ruang UKS yang representatif tetapi sudah bekerja sama dengan puskesmas terdekat 1.4 .Bantuan kepada peserta didik kurang mampu secara ekonomi Dengan adanya dana BOS dan BSM untuk iuran madrasah seluruh murid dibebaskan, dan membebaskan semua biaya madrasah bagi murid yatim Komite memberi keringganan iuran bagi murid yang bersaudara dan membebaskan iuran komite bagi murid yatim Madrasah berusaha agar bisa tetap mempertahankan pembebaskan iuran madrasah seluruh murid dan membebaskan seluruh biaya madrasah bagi murid yatim selama BOS dan BSM masih ada Memberikan keringganan iuran komite bagi murid yang bersaudara dan membebaskan iuran komite bagi murid yatim Tertanganinya siswa yang kurang siap dalam hal kesehatan terutama THT. Meringankan beban biaya pendidikan bagi siswa yang kurang mampu secara ekonomi dan bagi siswa yatim serta siswa yang bersaudara. Masih tersedianya dana BOS dan BSM.
Mencari donatur atau orang tua asuh apabila dana BOS dan BSM tidak terprogramkan.
Bantuan kepada peserta didik yang kurang siap pada tiga tahun terakhir pada kesehatan THT menurun (2010/2011 : 5, 2011/2012 : 4, 20012/2013 : 3).
Perlunya meningkatkan penanganan kepada siswa yang kurang siap dalam hal kesehatan terutama THT.
1.6 Perlakuan madrasah terhadap kecerdasan, bakat dan minat peserta didik
Bakat dan minat siswa selama tiga tahun terakhir pada bidang atletik naik turun (2010/2011 : 5, 2011/2012 : 4, 20012/2013 : 3)
Kurangnya perhatian siswa Meningkatkan kerjasama dengan terhadap materi yang intansi pemerintah (puskesmas dan disampaikan guru. bidan desa) memberikan bantuan untuk peserta didik yang kurang Kurang maksimalnya proses siap pembelajaran. Menghimbau kepada wali murid untuk lebih memperhatikan kondisi siswa. Kurangnya pembinaan Menjalin kerjasama dengan pihak terhadap bakat siswa dalam yanng berkompeten guna bidang atletik. meningkatkan pembinaan terhadap kecerdasan bakat dan Belum terjadwalnya minat peserta didik secara rutin. pembinaan terhadap bakat siswa. Meningkatkan pembinaan terhadap kecerdasan bakat dan minat peserta didik.
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
Dalam tiga tahun terakhir tidak ada peserta didik yang putus madrasah
Memberikan motivasi terhadap orang tua dan siswa akan pentingnya pendidikan.
Memberikan pembelajaran secara khusus terhadap siswa yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata
Prestasi lomba mata pelajaran pada tiga tahun terakhir mengalami Kenaikan, 2010/2011 : 2 2011/2012 : 3 2012/2013 : 4 Prestasi non akademik mengalami penurunan dikarenakan jenis even perlombaan berkurang : 2007/2008: Juara I : 5 Juara II : 13 Juara III : 2 2008/2009: Juara I : 3 Juara II : 13 Jauar III :1
Kurangnya pembinaan terhadap bakat siswa dalam bidang atletik. Belum terjadwalnya pembinaan terhadap bakat siswa. Belum terlaksananya pembinaan secara rutin bagi siswa yang mempunyai bakat dan minat dalam bidang non akademik. Belum terjadwalnya pembinaan terhadap bakat siswa.
Memberikan pembinaan secara maksimal kepada siswa yang akan diikut sertakan dalam even olimpiade
Menigkatkan prestasi non akademik seluruh cabang dalam seluruh even perlombaan dari 6 prestasi menjadi 15 prestasi.
Mewujudkan 15 prestasi non akademik dalam setiap even perlombaan dari 6 prestasi.
Memberikan pembinaan secara rutin bagi siswa yang mempunyai bakat dan minat dalam bidang non akademik.
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
II. KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN 2.1 .Perencanaan Pembelajaran Proses Perencanaan proses pembelajaran terkait dengan silabus dan RPP semua kelas dan semua guru bidang studi belum lengkap dan belum pernah dilakukan revisi Pelaksanaan Proses Pembelajaran terkait dengan adanya silabus dan RPP semua kelas dan semua guru bidang studi sebagian belum sesuai dengan prosedur. Melengkapi, merevisi silabus dan RPPsemua kelas dan semua guru bidang studi Perlunya Melengkapi, merevisi silabus dan RPP semua kelas dan semua guru bidang studi Banyak tugas guru diluar tupoksi mengajar (pelatihan, pendampingan) Belum adanya cek and ricek dari Kepala madrasah dari Penyelesaian dokumen silabus dan RPP Pelaksanaan proses pembelajaran belum sesuai dikarenakan belum lengkapnya silabus dan RPP Menyusun silabus dan RPP semua kelas dan semua bidang studi Kepala Madrasah secara intensif menginstruksikan dan melakukan cek and ricek penyelesaian dokumen silabus dan RPP Melengkapi silabus dan RPP Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan silabus dan RPP yang berlaku
Menigkatkan pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan ketentuan sllabus dan RPP yang berlaku
Perlunya meningkatkan proses pembelajaran sesuai dengan ketentuan sllabus dan RPP yang berlaku yang berlaku
2.3 Prestasi Akademik 2.3.1.Rata-rata Nilai ujian Madrasah (UAS) Dalam tiga tahun terakhir nilai rata-rata Ujian Ujian Nasional untuk seluruh bidang studi mengalami kenaikan dan Meningkatkan nilai rata-rata Ujian Nasional : Matematika menjadi 6,50 IPA menjadi 6,50 Perlunya meningkatkan nilai rata-rata Ujian Nasional : Matematika sebesar 1,01 dari 5,49 menjadi 6,50 Motivasi belajar peserta didik kurang (peserta didik lebih banyak bermain ketika di rumah) Kontrol belajar peserta didik dari orang tua kurang Sosialisasi tentang kontrol jam belajar peserta didik dari orang tua di rumah melalui kegiatan keagamaan (pengajian rutin desa) dan pertemuan rutin paguyuban kelas.
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
penurunan : Matematika (7,33-7,81 - 5,49) IPA (7,56-8,09 5,88) Bahasa Indonesia (7,75 8,43-7,28) B. Ing (7,70 7,19-5,96)
IPA sebesar 0,62 dari 5,88 menjadi 6,50 Bahasa Indonesia sebesar 0,22 dari 7,28 menjadi 7,50 B.ingg sebesar 0,54 dari 5,96 menjadi 6,50
Pemenuhan sarana pembelejaran supaya guru mau mengubah metode pembelajaran didalam kelas (membuat persiapan mengajar dll)
Dalam tiga tahun terakhir nilai rata-rata raport turun naik terutama pada mata pelajaran umum
Meningkatkan nilai seluruh maple terutama pada mata pada mata pelajaran umum
Perlunya meningkatkan nilai rata-rata seluruh mapel terutama pada mata pelajaran umum
Motivasi belajar peserta didik kurang (peserta didik lebih banyak bermain ketika di rumah) Kontrol belajar peserta didik dari orang tua kurang Metode pembelajaran didalam kelas belum bervariasi. Menjaga mutu dan kepercayaan masyarakat tentang madrasah. Ada beberapa siswa yang tidak mempunyai keingginan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi Ada beberapa siswa yang tidak mampu melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi
Dalam tiga tahun terakir presentsi lulus peserta didik mencapai 100% Dalam tiga tahun terakir presentsi lulus peserta didik kurang dari 40% yang melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
Dapat mempertahankan prosentase lulus peserta didik mencapai 100% Tetap mempertahankan presentsi lulus peserta didik mencapai 40% yang melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
Perlunya mempertahankan prosentase lulus peserta didik mencapai 100% Perlunya mempertahankan presentsi lulus peserta didik mencapai 40% melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebig tinggi
Memberikan motivasi dan pemahaman kepada anak dan orang tua tentang perlunya meningkatkan semangat belajar. Memberikan jadwal kepada orang tua untuk mengontrol dan mendampinggi kegiatan belajar kelompok dirumah. Menerapkan berbagai macam metode pembelajaran didalam kelas. Memberikan pelajaran tambahan untuk anak kelas 9.
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
3.1
Sumberdaya Pendidikan Jumlah Guru Tetap Yayasan 19 orang dan 1 tenaga kebersihan Guru sertifikasi 11 orang S1 : 11 orang guru GTY D2 : 3 orang guru (Sedang menyelesaikan pendidikan S1) SLTA : 4 orang guru (Sedang menyelesaikan pendidikan S1) SLTA : 1 (belum menempuh studi S-1) 40% belum sesuai dengan kompetensi yang ada dan 2 orang guru yang sudah tersertifikasi Kompetensi jenjang pendidikan guru telah sarjana kependidikan hanya secara umum kompetensi kependidikan guru belum sesuai dengan bidang studinya masing-masing, dan masih
Perlunya meningkatkan pendidikan guru 4 orang menjadi S-1 dan minimal mempunyai tenaga guru yg ber ijazah S-2 4 org. Perlunya meningkatkan jumlah guru yang tersertifikasi sebanyak 1 orang Perlunya meningkatkan kemampuan guru dalam mengoperasikan komputer
Memberikan motivasi akan pentingnya kualiafikasi pendidikan S-1 serta menberikan informasi tentang peluang beasiswa bagi guru. Memberikan bantuan dalam bentuk bimbingan penyusunan portofolio uji sertifikasi guru Memberikan motivasi akan pentingnya kemampuan guru di bidang komputer dan juga mengikutsertakan pada pelatihan komputer . Pengajuan Beasiswa bagi guru untuk penyesuaian
Belum Tamat S1
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
biaya guru untuk penyesuaian kompetensi bidang studi. Minimnya ketersediaan guru seni, dan BK. Kompetensi kependidikan guru sesuai dengan bidang studinya masingmasing, dan perlu menambah Guru spesialis Seni. dan BK Perlunya Menyesuaikan kompetensi pendidikan guru agar sesuai dengan bidang studinya masing-masing dan menambah guru spesialis seni dan Bimbingan konseling (BK) Perlunya Mengoptimalkan pengembangan diri pemberdayaan sumberdaya Madrasah dan disiplin waktu Perlunya Meningkatkan kompetensi Kepala Madrasah terkait tugas dan fungsinya dalam hal pemahaman MBS, leadership, dan mengelola Sistem Informasi Comunikasi dan Tekhnologi (ICT). Ada beberapa guru yang kurang merespon dalam pengoptimalan pengembangan diri, pemberdayaan sumberdaya Madrasah dan disiplin waktu
kompetensi bidang studinya. Mengikutsertakan pengimbasan bagi guru bidang studi di KKG/MGMP. Pengajuan permohonan bantuan guru, Seni, atau BK ke dinas terkait.
3.1.2 .Kondisi Kepala Sekolah ( berdasarkan pada bahan pelatihan kompetensi kepala sekolah/Madrasa h, Depdiknas 2002)
Kopetensi Kepala Madrasah dalam hal pengembangan diri sumberdaya Madrasah dan disiplin waktu belum dilaksanakan secara optimal
Kurang kompetensi kepala madrasah dalam hal pemahaman MBS, Leadership, dan ICT.
Mengikuti pelatihan manajemen kepala sekolah/ Madrasah tentang pengembangan diri dan meningkatkan peran serta guru di madrasah tentang kreatifitas dan inovasi pembelajaran. Mengikuti Work Shorp Menejemen Madrasah oleh dinas terkait. Mengikuti Pelatihan Leadership yang diselenggarakan oleh Dinas
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
HARAPAN PEMANGKU KEPENTINGAN dan fungsinya dalam hal pemahaman MBS, leadership, dan mengelola Sistim Informasi Comunikasi dan Tekhnologi (ICT).
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
terkait tugas dan fungsinya cukup memadai, namun dalam hal pemahaman MBS, mengelola Sistem Informasi Comunikasi dan Tekhnologi (ICT) belum memadai (penguasaan IT masih terbatas operasional MS Word dan Power point) maksimal. IV. 4.1 SARANA DAN PRASARANA Sarana Prasarana Prabot di MTs dalam tiga tahun terakhir : Kursi panjang (dengklek double) 5 Kunci almari di setiap nkelas rusak Meja 30 % rusak Meja dan kursi di ruang guru masih kurang. Almari guru kurang satu unit
4.1.1 Perabot
MTs bisa memenuhi kebutuhan : Kursi baru sebanyak 40 Perbaikan kunci almari kelas yang rusak Perbaikan 7 persen meja yang rusak Meja, kursi dan almari guru sesuai dengan kebutuhan
Perlunya MI memenuhi kebutuhan : Kursi baru sebanyak 40 Perbaikan kunci almari kelas yang rusak Perbaikan 7 persen meja yang rusak Meja, kursi dan almari guru sesuai dengan kebutuhan
5 kursi berbentuk panjang Semua kunci almari di kelas rusak 7 % meja siswa rusak Belum tersedianya meja,kursi dan almari sesuai kebutuhan guru.
Pengadaan 40 kursi Perbaikan kunci almari di semua kelas Perbaikan 7% meja siswa Pengadaan meja, kursi dan almari guru sesuai kebutuhan.
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
jumlah Jumlah buku mata dengan pelajaran yang tersedia peserta masih sangat kurang dibanding dengan jumlah peserta didik untuk masingmasing kelas. (rata-rata 40 exemplar) tiap mata pelajaran.
Terpenuhinya jumlah buku mata pelajaran sesuai dengan jumlah peserta didik pada masing-masing kelas :
Perlunya madrasah memenuhi kebutuhan buku mata pelajaran sesuai dengan jumlah peserta didik :
Jumlah buku mata pelajaran yang tersedia belum mencukupi kebutuhan PBM kurang bisa maksimal karena jumlah buku dan jumlah anak tidak sesuai. Biaya untuk penyediaan buku mata pelajaran hanya dari dana BOS buku, sedangkan alokasi dana BOS reguler tidak mencukupi untuk menyediakan buku mata pelajaran.
Kordinasi dengan pengurus yayasan, komite dan paguyuban untuk mencari bantuan baik berupa dana maupun buku. Pembutan proposal permohonan buku. Mewajibkan peserta didik untuk membeli buku mata pelajaran yang belum bisa disediakan oleh madrasah.
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
HARAPAN PEMANGKU KEPENTINGAN mata pelajaran terutama alat peraga multi media
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
lengkap. Biaya untuk penyediaan peralatan pembelajaran dari alokasi dana BOS reguler masih minim.
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas PBM Pembuatan proposal permohonan alat peraga multi media. Kordinasi dengan pengurus yayasan dan komite untuk mencari bantuan baik berupa dana maupun peralatan pembelajaran. Kordinasi dengan pengurus komite dan paguyuban untuk turut serta menyediakan sarana penunjang administrasi Mengusulkan penambahan biaya untuk penyediaan sarana penunjang administrasi dari alokasi dana BOS reguler.
4.1.4
Sarana penunjang administrasi masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan madrasah yang semakin menumpuk apalagi teknologi yang dimiliki sudah jauh tertinggal
Tersedianya semua kebutuhan sarana administrasi dan penambahan satu unit komputer
Perlunya melengkapi kebutuhan sarana administrasi dan menambah satu unit komputer
Pelaporan sering terlambat akibat dari keterbatasan sarana Biaya untuk penyediaan sarana penunjang administrasi dari alokasi dana BOS reguler masih minim.
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
4.1.5
Prasarana
Sarana masih memperihatinkan, sangat butuh rehabilitasi ruang kantor, ruang kepala, ruang guru, ruang tamu, ruang tata usaha, ruang UKS, perpustakaan, taman madrasah dan pembangunan MCK, pagar madrasah.
Terwujudnya ruang kantor, ruang kepala, ruang guru, ruang tamu, ruang tata usaha, ruang UKS, perpustakaan, taman madrasah yang ideal dan pembangunan MCK, pagar madrasah,
Perllunya merehab ruang kantor, ruang kepala, ruang guru, ruang tamu, ruang tata usaha, ruang UKS, perpustakaan, taman madrasah dan pembangunan MCK, pagar madrasah.
Prasarana yang ada masih belum sesuai dengan harapan sedang kebutuhan akan prasarana tersebut sangat mendesak khususnya MCK. Biaya untuk penyediaan prasarana dari alokasi dana BOS regular sangat minim.
Konfirmasi pada wali murid akan pentingnya ketersediaan prasarana untuk meningkatkan kualitas PBM Kordinasi dengan pengurus Yayasan, komite dan paguyuban untuk turut serta mewujudkan prasarana yang dibutuhkan. Pembuatan proposal permohonan pembangunan MCK Mengusulkan penambahan biaya untuk rehabilitasi selain dari dana BOS reguler
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
HARAPAN PEMANGKU KEPENTINGAN Terwujudnya kamar kecil dan sumber air bersih serta kran pencuci tangan dan perbaikan sanitasi.
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
Kondisi sanitasi madrasah sangat memprihatinkan karena sebagian besar tidak tersedia khususnya ketersediaan kamar kecil dan sumber air bersih serta kran pencuci tangan.
Perlunya mewujudkan pembangunan kamar kecil dan pengadaan sumber air bersih serta kran pencuci tangan perbaikan sanitasi.
Kebutuhan akan kamar kecil dan pengadaan sumber air bersih serta kran pencuci tangan perbaikan sanitasi madrasah sangat mendesak. Biaya untuk penyediaan dan perbaikan sanitasi sangat minim.
Kordinasi dengan pengurus yayasan, komite dan paguyuban untuk turut serta mewujudkan kebutuhan kamar kecil, pengadaan sumber air bersih, kran pencuci tangan dan perbaikan sanitasi Mengusulkan penambahan biaya untuk rehabilitasi selain dari dana BOS reguler
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
V. 5.1
PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN Pendanaan Dalam tiga tahun terakhir madrasah didanani dengan dana BOS dan APBD sejumlah Rp. 369. 402.000,Adanya kontribusi pendanaan operasional selain dari BOS (komite, donatur, Desa, BSM) Perlunya kontribusi pendanaan operasional selain dari BOS (komite, donatur, Desa, BSM) Adanya peran serta masyarakat dalam membantu madrasah Kesadaran wali murid dalam berkontribusi melalui komite sekolah Adanya sumbangan yang tidak mengikat Penguatan bentuk kerjasama dengan mengikuti kegiatan di desa Penarikan iuran kepada walimurid melalui komite madrasah perbulan Rp. 50.000 Pengajuan pendanaan operasional mardasah kepada Desa melalui pendekatan secara formal dan non formal pada pelaksanaan musrenbangdes
Rp. 37.913.500,- dengan perincian sebagai berikut : 1. Perlengkapan madrasah Alat Tuli Madrasah : Rp.1.136.350 Peralatan madrasah Bahan-bahan praktikum 2. PBM : Rp.775.500,3. Biaya guru Pembinaan, pemantauan pengawasan, pelaporan MGMP : Rp. 958.400, Rapat pengurus Madrasah : Rp.800.000, Insentif 4. Biaya operasional Daya dan jasa : Rp.360.000, Perbaikan dan pemeliharaan : Rp.4.282.000,5. Kegiatan komite madrasah 6. BKM 7. Program-program pelengkap peserta didik : Rp.304.000,-
madrasah
iuran komite
desa Penarikan iuran kepada walimurid melalui komite madrasah perbulan Rp. 5000 Pengajuan pendanaan operasional mardasah kepada Desa melalui pendekatan secara formal dan non formal pada pelaksanaan musrenbangdes
8. Alat dan bahan ajar : Rp.6.638.200,9. Gaji dan upah pegawai : Rp.22.581.000,10. Pengembangan sarana prasarana 10. Lain-lain : Rp.78.050,-
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
VI.
Setiap hari madrasah melaksanakan kegiatan piket kelas, setelah baris dan sebelum masuk kelas peserta didik diminta mengambil sampah yang berada di halaman madrasah
Madrasah melaksanakan program kebersihan yang terjadwal setiap hari dengan melibatkan semua komponen madrasah
Masih kurangnya rasa kesadaran dari semua komponen madrasah tentang kebersihan Masih kurangnya rasa kesadaran masyarakat dan penjual makanan terhadap kebersihan lingkungan madrasah
Pelaksanaan program kebersihan setiap hari sesuai dengan jadwal Sosialisasi pada masyarakat sekitar dan penjual makanan akan pentingnya budaya bersih di lingkungan madrasah
Secara berkala progam keindahan telah dilaksanakan di madrasah berupa penanaman bunga di depan kelas masingmasing dan penanaman pohon di halaman madrasah
Madrasah memiliki program yang terjadwal dan terencana secara berkala tentang keindahan berupa perindangan dan penanaman bunga di halaman madrasah dengan melibatkan semua komponen
Perlunya madrasah memiliki progran terjadwal dan terencana secara berkala tentang keindahan lingkungan madrasah dengan melibatkan semua komponen madrasah
Masih kurangnya kesadaran peserta didik dan guru akan keindahan madrasah Masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang keindahan lingkungan
Pelaksanaan program penanaman kegiatan penanaman bunga dan pohon di halaman madrasah Sosialisasi terhadap masyarakat sekitar akan pentingnya keindahan di lingkungan madrasah
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
6.3 Program Keamanan Madrasah belum memiliki petugas keamanan hanya memiliki pagar madrasah yang belum sempurna Terciptanya asumsi keamanan yang berlebihan.
Pengangkatan petugas keamanan madrasah Penyempurnaan pagar madrasah dan pembangunan pintu gerbang
Madrasah memiliki petugas keamanan madrasah, terutama jaga malam , dan memiliki pagar madrasah serta pintu gerbang
Perlunya madrasah memiliki petugas keamanan dan pagar serta pintu gerbang.
Madrasah memiliki program kedisiplinan berupa : Penjadwalan pemakaian seragam bagi guru dan peserta didik Program kedisiplinan dapat ditaati oleh komponen madrasah
Perlunya program kedisiplinan madrasah yang ditaati oleh seluruh komponen madrasah
Masih belum terwujudnya kedisiplinan guru dalam hal seragam Pemberian sanksi terhadap komponen yang
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAH
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
Madrasah memiliki program ketertiban berupa : Tata tertib guru Tata tertib peserta didik Sebelum masuk kelas peserta didik berdoa bersama-sama di luar kelas Pulang madrasah peserta didik berdoa dan berjabat tanggan dengan Bapak/Ibu guru
Perlunya program ketertiban madrasah yang ditaati oleh seluruh komponen madrasah
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
VII.
Keorganisasian komite madrasah dibentuk secara demokratis dan berjalan dengan baik sesuai tugas masing-masing.
Komposisi keanggotaan organisasi Komite madrasah tersusun dari semua elemen masyarakat secara merata.
Adanya komposisi keanggotaan organisasi komite yang berasal dari ahli kependidikan dan pengusaha
Terwujudnya komposisi keanggotaan komite yang berasal dari ahli kependidikan dan pengusaha
Masih minimnya masyarakat yang ahli dalam bidang kependidikan dan pengusaha
Melakukan pendekatan kepada masyarakat uang ahli dalam bidang pendidikan dan pengusaha untuk bergabung keanggotaan komite
Memaksimalkan
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
Komite Madrasah
Peran komite madrasah dalam menjalankan tugasnya sudah terlaksana secara maksimal Mempertahankan peran komite madrasah dalam menjalankan tugasnya.
8. Pembiasaan 8.1 Pembisaan Membaca Senyap Madrasah belum pernah melaksanakan pembiasaan membaca senyap secara terjadwal Madrasah dapat melaksanakan pembiasaan membaca senyap secara terjadwal Terwujudnya pembiasaan membaca senyap secara terjadwal Belum adanya guru pembimbing yang melaksanakan tugasnya sesuai jadwal Melakukan pendekatan terhadap guru pembimbing untuk dapat melaksanakan pembiasaan membaca senyap Pelaksanaan Kegiatan Pembiasaan
TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
membaca senyap setiap hari minggu dan meminta siswa menceritakan kembali sebelum siswa pulang
Madrasah hanya melaksanakan pembiasan diskripsi fakta saat proses belajar mengajar.
Madrasah dapat melaksanakan pembiasaan diskripsi fakta secara terjadwal diluar proses belajar mengajar
Terlaksananya pembisaan diskripsi fakta secara terjadwal diluar proses belajar mengajar