Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
profesi akuntan pada saat ini dan masa mendatang menghadapi tantangan yang
tingkat tindakan di atas tingkat tindakan yang dilakukan oleh sebagian besar
pengguna jasa auditor terhadap kualitas jasa yang dihasilkan profesi. Apabila
auditor, maka pelayanan jasa profesi tersebut menjadi tidak efektif (Abdul
Halim,2001:19).
Tuntutan etika profesi yang dirancang harus di atas hukum tetapi di bawah
standar ideal (absolut) agar etika tersebut mempunyai arti dan berfungsi
i
tanpa memandang siapa (individu) yang melakukan pemberian jasa tersebut.
(Bambang Hartadi,1987:33).
secara teratur. Kita dapat beragumentasi bahwa etika adalah sejenis perekat
yang dapat mengikat erat masyarakat (Al Arens, Elder dan abeasley,
2003:110).
(2006) terhadap Kode Etik Akuntan dapat disimpulkan bahwa : Ada perbedaan
antara persepsi mahasiswa dengan akuntan pendidik dan akuntan publik serta
tidak ada perbedaan antara persepsi akuntan publik dan akuntan pendidik.
Dari penelitian Indiana Farid Martadi dan Sri Suranta (2006) diperoleh
hasil bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara akuntan
akuntansi terhadap etika profesi. Sedangkan dari penelitian Rustiana dan Dian
kode etik akuntan diantara kelompok novice accountant, akuntan pendidik dan
akuntan publik serta persepsi tentang kode etik akuntan antara kelompok
ii
mata kuliah Auditing dan Teori akuntansi, karena mahasiswa tersebut telah
Akuntan Indonesia.
sebagai berikut :
iii
1. Bagaimana Kode Etik IAI mengatur perilaku akuntan dalam
iv
3. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan
Indonesia.
sebagai berikut :
Indonesia.
1. Bagi Penulis
2. Bagi Akademik
v
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan
membutuhkan.
BAB II
vi
TINJAUAN PUSTAKA
akuntan pendidik dan akuntan publik serta tidak ada perbedaan antara
Akuntansi dipandang dari segi Gender terhadap Etika bisnis dan Etika
vii
hanya 42 kuesioner. Dari penelitian tersebut hasilnya menyebutkan
persepsi tentang kode etik akuntan antara kelompok akuntan publik lebih
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
NAMA, judul DAN TAHUN operasional
No. hasil penelitian
Penelitian variabel
viii
2.2 Landasan Teori
Kell, 2002:97)
(2007), memiliki tiga arti yang salah satunya adalah nilai mengenai
suatu pilihan dari berbagai alternatif dan pilihan yang benar tidak
jelas secara nyata. Masalah yang tersulit timbul yaitu bila ada konflik
dua atau lebih aturan atau bila ada konflik antara aturan dan kriteria
ix
profesi lain yang berfungsi mengatur tingkah laku para anggotanya.
profesionalnya.
akibat dari pemilihan tersebut yang baik untuk satu pihak tetapi tidak
x
profesional yang dirancang untuk tujuan praktis dan idealistik. Oleh
perilaku ideal, maka kode etik harus realistis dan dapat dilaksanakan.
Agar bermanfaat, kode etik harus pada posisi diatas hukum dan
dilakukannya.
xi
2. Kepentingan Publik
profesionalisme.
xii
menghormati kepercayaan publik. Atas kepercayaan yang
yang tinggi.
3. Integritas
diambilnya.
xiii
4. Objektivitas
profesionalnya.
memelihara obyektivitas.
xiv
kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan
kepada publik.
xv
6. Kerahasiaan
perlu diungkapkan.
7. Perilaku Profesional
mendiskreditkan profesi.
xvi
perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak
umum.
8. Standar Teknis
xvii
telah mempunyai pemahaman tentang prinsip-prinsip etika dalam
Akuntan Indonesia.co.id)
xviii
ketika akhirnya masuk kedalam dunia praktik dapat beradaptasi
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Persepsi Mahasiswa
Akuntansi
Persepsi Akuntan
Pendidik
xix
2.4 Hipotesis
Indonesia.
Indonesia.
Akuntan Indonesia.
Indonesia.
Indonesia.
xx
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Prinsip-prinsip Etika
21
xxi
jawab profesi, kepentingan publik, integritas, objektivitas, kompetensi
akuntan pendidik.
disebut dengan istilah Kode Etik dan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
3. Persepsi
4. Mahasiswa Akuntansi
jurusan akuntansi yang telah menempuh mata kuliah auditing dan teori
xxii
akuntansi. Persyaratan ini didasarkan pada asumsi bahwa para
5. Akuntan pendidik
1. Populasi
lingkup yang ingin diteliti (Sugiarto, 2003:2). Dalam penelitian ini yang
apa yang dimaksud dengan Prinsip-prinsip etika dalam Kode Etik Ikatan
2. Sampel
xxiii
Sampel adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang
tahun
berikut :
xxiv
1. Tercatat sebagai mahasiswa jurusan akuntansi di Perguruan
Tinggi di Pekalongan.
akuntansi UNIKAL
1. Data primer adalah data autentik atau data langsung dari sumber
2. Data sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh dari instansi
yaitu:
1. Kuesioner
2. Studi Pustaka
xxv
Yaitu merupakan data dan mempelajari buku-buku referensi dan literatur
etik IAI.
skala ordinal, yaitu skala yang mengurutkan data dari tingkat paling rendah
ke tingkat paling tinggi atau sebaliknya dengan interval yang tidak harus
Tabel 3.1
Skala Likert Jawaban Kuesioner
Pernyataan Skor
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Ragu-ragu 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
1. Pengujian Validitas
xxvi
Uji validitas digunakan untuk mengukur pertanyaan-
n ( ∑ XY
) (∑ X ∑ Y)
r =
( n ∑X - ( ∑X ) ) ( n ∑X - ( ∑X )
2 2 2 2
)
Keterangan :
r = Korelasi
X = Skor pertanyaan
2. Pengujian Reliabilitas
xxvii
dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan
k ∑ σ b
2
r11 =
1-
k - 1 σ t
2
dimana (ΣX) 2
ΣX 2
σ2 = n
n
Keterangan
∑σ
2
b : jumlah varian butir
2
σ t : varian total
n : jumlah responden
X : skor pertanyaan
telah diberi skor. Apabila thitung < ttabel maka keputusan yang diambil
adalah tidak dapat menerima H0, sedangkan jika thitung > ttabel maka
tingkat kesalahan alpha yang digunakan adalah 0,05 untuk satu sisi.
xxviii
H0 ditolak apabila t hitung > t tabel
sebagai berikut :
dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah
keputusan :
xxix
− Jika probabilitas > 0,05 maka Ho ditolak
BAB IV
xxx
4.1.Gambaran Umum Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan
1. Sejarah Berdirinya
nomor 16.
pendidikan sarjana strata satu (S1) yang terdiri dari lima fakultas dengan
30
Tabel 4.1
xxxi
Fakultas Program Studi Status
Ekonomi Manajemen Terakreditasi
Akuntansi Terakreditasi
Hukum Ilmu Hukum Terakreditasi
Perikanan Budidaya Perairan Terakreditasi
Pertanian Agronomi Terakreditasi
Ilmu Kesehatan Kesehatan Masyarakat Dalam Proses akreditasi
internasional
xxxii
masalah yang ada dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada
masyarakat.
masyarakat.
bidang manajemen/akuntansi.
2. Tinjauan Lokasi
lain di atas tanah seluas 10.000 M2. Selain tanah untuk bangunan kampus,
serta internet dan lain sebagainya, serta sarana dan prasarana yang
xxxiii
memadai, dan juga pemilihan lokasi kampus pun sangat strategis dengan
3. Struktur Organisasi
ini sangat mudah dimengerti serta tiap pejabat dapat bertindak dengan
Gambar 4.1
Struktur organisasi
xxxiv
Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan (UNIKAL)
DEKAN
Sekretaris
4. Program Studi
xxxv
Adalah suatu program di lingkungan UNIKAL yang khusus
kategori B.
dengan kategori C.
5. Sistem Pendidikan
xxxvi
beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan
b. Tenaga Pengajar
Ekonomi terdiri dari dosen tetap dan yayasan, dosen tidak tetap
(praktisi dan profesional) dan dosen luar biasa (dari perguruan tinggi
c. Waktu Kuliah
xxxvii
Dalam pelaksanaan perkuliahan Fakultas Ekonomi dibagi
dari 149 SKS untuk program studi manajemen dan program studi
Tabel 4.2
xxxviii
Semester I Semester V
1 Pendidikan Pancasila 2 1 Studi Kelayakan Bisnis 3
2 Pendidikan Agama 2 2 Perpajakan I 3
3 Pengantar Ekonomi I 3 3 Metodologi Penelitian 3
4 Pengantar Bisnis 3 4 Bank&Lembaga Keuangan Lain 3
5 Pengantar Akuntansi I 3 5 Pemeriksaan Akuntansi I 3
6 Matematika Dasar 2 6 Akuntansi Keuangan Lanjutan 3
7 Bahasa Inggris 3 7 Akuntansi KUKM 3
8 Peng. Aplikasi Komputer 2
20 21
Semester II Semester VI
1. Pengantar Ekonomi II 3 1. Bahasa Indonesia 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2. Penganggaran Perusahaan 3
3. Manajemen 3 3. Akuntansi Manajemen 3
4. Statistik Dasar 3 4. Akuntansi Keuangan Lanjutan II 3
5. Peng. Akuntansi Lanjutan 3 5. Perpajakan II 3
6. Ilmu Sosial Dasar 2 6. Pemeriksaan Akuntansi II 3
7. Matematika Ekonomi 3 7. Akuntansi Syariah 3
8. Pendidikan Budaya Dasar 2
9. Praktikum Akuntansi 1
22 21
Semester III Semester VII
1. Statistik Ekonomi 3 1. Manajemen Strategi 3
2. Manajemen Keuangan 3 2. Perekonomian Indonesia 3
3. Manajemen Pemasaran 3 3. Teori Akuntansi 3
4. Akuntansi Biaya 3 4. Sistem Pengendalian Manajemen 3
5. Akuntansi Keuangan I 3
6. Sistem Informasi Akuntansi 4
7. Komunikasi Bisnis 3
22 12
Semester IV Semester VIII
1. Akuntansi Biaya Lanjutan 3 1. Kuliah Kerja Nyata 3
2. Perilaku Organisasi 3 2. Skripsi 4
3. Manajemen Keuangan Lanjutan 3 3. Pendadaran 1
4. Pengantar Hukum Bisnis 3
5. Akuntansi Keuangan II 3
6. Akuntansi Sektor Publik 3
7. Pengantar Pasar Modal 3
8. Laboratorium Statistik 2
23 8
Pekalongan
1. Sejarah Berdirinya
xxxix
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah
berakhlaqul karimah”.
adalah :
xl
c. Meningkatkan kualitas dan jatidiri sumber daya manusia yang
2. Tinjauan Lokasi
sarana transportasi.
xli
Pemilihan lokasi kampus, letaknya di daerah pantura pusat kota
3. Struktur Organisasi
xlii
Kebaikan jenis struktur organisasi garis adalah bentuknya
Gambar 4.2
Struktur Organisasi
Senat Puket I
Dewan
STIE Muh Pkl Puket I Puket II Puket III Penyantun
Laboratorium UPT
Keterangan :
xliii
UPT : Unit Pelaksana Teknis
4. Program Studi
5. Sistem Pendidikan
xliv
Sistem penyelenggaraan pendidikan di STIE Muhammadiyah
semester.
pengajar.
sebagai berikut :
singkat.
kemampuannya.
xlv
c. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu
b. Staf Pengajar
lulusan dalam dan luar negeri yang terdiri dari Dosen Tetap Yayasan
dan Dosen Tidak Tetap dari perguruan tinggi lainnya, serta Dosen
c. Waktu Kuliah
Pekalongan hanya dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas pagi dan
kelas sore.
xlvi
Akuntansi D3 dan 163 SKS untuk program studi Akuntansi S1.
Tabel 4.3
Kurikulum dan Pendistribusian Mata Kuliah
Program Studi S1 Akuntansi
No Nama Mata Kuliah SKS No. Nama Mata Kuliah SKS
Semester I Semester V
1. Pengantar Ilmu Ekonomi 3 1. Auditing II 3
2. Pengantar Bisnis 2 2. Analisa Laporan Keuangan 3
3. Matematika Ekonomi 33 3. Akuntansi Sektor Publik 3
4. Pengantar Komputer 3 4. Akuntansi Manajemen 3
5. Pengantar Perpajakan 3 5. Akuntansi Keuangan Lanjutan I 3
6. Pengantar Akuntansi I 3 6. Teori Akuntansi 3
7. Pancasila 2 7. Akuntansi Internasional 3
8. Agama Islam 2 8. Agama Islam III 2
9. Bahasa Inggris 3
24 23
Semester II Semester VI
1. Statistik Deskriptif 3 1. Manajemen Strategik 3
2. Ekonomi Islam 2 2. Komputer Akuntansi 3
3. Perpajakan 3 3. Metodologi Penelitian 2
4. Pengantar Akuntansi II 3 4. Sosiologi dan Politik 2
5. Praktikum Akuntansi 3 5. Pasar Modal 3
6. Manajemen 3 6. Praktikum Audit 2
7. Agama Islam II 2 7. Akuntansi Keuangan Lanjutan II 3
8. Kemuhammadiyaha I 2 8. Hukum Bisnis 3
9. Bahasa Inggris II 3 9. Kemuhammadiyahan II 2
24 23
Semester III Semester VII
1. Perekonomian Indonesia 3 1. Akuntansi Keprilakuan 3
2. Akuntansi Keuangan I 3 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Akuntansi Biaya 3 3. Kewirausahaan 2
4. Sistem Akuntansi 3 4. Akuntansi Perpajakan 3
5. Akuntansi Syariah 3 5. Manajemen Operasional 3
6. Akuntansi UKM 3
7. Sistem Informasi Manajemen 3
8. Manajemen Keuangan I 3
24 13
Semester IV Semester VIII
1. Statistik Induktif 3 1. Seminar Akuntansi 2
2. Akuntansi Keuangan II 3 2. Tugas Akhir (Skripsi) 6
3. Akuntansi Biaya II 3
4. Sistem Informasi Akuntansi 3
5. Auditing I 3
6. Manajemen Keuangan II 3
7. Badgeting 3
8. Komunikasi Bisnis 3
24 8
Sumber : STIE Muhammadiyah Pekalongan
4.3.Gambaran Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
xlvii
1. Sejarah Berdirinya
ummat dan daerah dalam rangka pelaksanaan UU. No. 2 tahun 1989.
xlviii
Setelah persiapan dianggap cukup, maka pada pidato HAB
2. Tinjauan Lokasi
423418
3. Struktur Organisasi
xlix
Kepemimpinan STAIN Pekalongan periode 1998-2002:
4. Program Studi
l
semester atau 2 sampai 3 tahun dengan memiliki beban sistem kredit
bidangnya.
tehnik-tehnik pembelajaran
li
Dengan rumusan visi dan misi di atas, penyelenggaraan
lii
3. Memiliki sikap inovatif dalam melakukan pembaharuan
masyarakat sekelilingnya.
Dasar.
liii
mempertimbangkan berbagai aspek, diantaranya ada sebagian
mahasiswa D.2 PAI yang sudah bekerja sebagai guru di SD/ MI.
berangkat dari sebuah kondisi riil yang ada, baik kondisi riil yang
liv
Jurusan Syari`ah STAIN Pekalongan menelaah bahwa
kepada umat Islam bahwa bank konvensional itu sudah diwarnai oleh
lain, harapan dan keinginan umat Isam ini tidak akan terwujud
perbankan Islam.
ada artinya jika tidak didukung oleh sumber daya manusia (SDM)
lv
Secara geografis, STAIN Pekalongan memiliki posisi
yaitu :
profesionalitas kerja.
Syari`ah
lvi
Madia perbankan syari`ah yang mampu menjadi praktisi di bidang
perbankan syariah.
lvii
1. Memiliki pengetahuan dasar-dasar hukum Islam tentang
keuangan syari`ah
Selain tiga perguruan tinggi yang sudah dibahas diatas, masih ada
lviii
BAB V
1. Mahasiswa Akuntansi
sampel penelitian
Tabel 5.1
Pemilihan Responden Mahasiswa Akuntansi
Keterangan Jumlah
Mahasiswa akif yang terdaftar (angkatan 02 – 05) 95
Kuesioner yang dapat disebar 75
Pengurang Sampel
- Kuesioner yang tidak kembali (19)
- IPK dibawah 2,50 (9)
- Data tidak lengkap (18)
Jumlah Responden sampel 29
58
Tabel 5.2
lix
Profil responden
Profil Jumlah Prosentase
1. Gender
- Laki-laki 10 34,48%
- perempuan 19 65,52%
2. Semester
- VI 8 27,58%
- > VIII 21 72,42%
2. Akuntan Pendidik
pada Bab III dalam penelitian ini. Berikut adalah tabel pemilihan sampel
penelitian :
Tabel 5.3
Pemilihan Responden Akuntan Pendidik
Keterangan Jumlah kuesioner
Kuesioner yang dapat disebar
i. UNIKAL 8
ii. STIE Muhammadiyah 14
iii. STAIN 12
iv. STMIK 2
v. Politeknik PUSMANU 10
Pengurang Sampel
- Kuesioner yang tidak kembali (20)
- Data tidak lengkap (7)
Jumlah Responden sampel 19
Dari jumlah responden sampel sebanyak 19orang, 8 orang
lx
Perempuan. Dilihat dari lama bekerjanya sebanyak 12 respondon (63,2%)
telah bekerja selama 2-10 tahun. Sedangkan dosen yang telah bekerja diatas
tabel berikut :
Tabel 5.4
Profil Responden Akuntan Pendidik
Profil Jumlah Prosentase
1. Gender
- Laki-laki 8 42,1%
- perempuan 11 57,9%
2. Lama Bekerja
- 2-10 tahun 12 63,2%
- > 10 tahun 7 36,8%
1. Uji Validitas
lxi
Suatu data dikatakan valid apabila hasil perhitungan korelasi
berikut ini :
Tabel 5.5
Hasil Perhitungan Validitas Tanggung Jawab
Indikator r hitung r tabel Status
Tjw1 0.829 0.361 Valid
Tabel 5.6
Hasil Perhitungan Validitas Kepentingan Publik
Indikator r hitung r tabel Status
KP1 0.712 0.361 Valid
Tabel 5.7
lxii
Int1 0.680 0.361 Valid
Tabel 5.8
Tabel 5.9
Tabel 5.10
lxiii
Krhs1 0.682 0.361 Valid
Tabel 5.11
Tabel 5.12
semua item pada variabel penelitian berstatus Valid ( rhitung > rtabel ).
lxiv
b. Uji Validitas Untuk Responden Akuntan pendidik
Tabel 5.13
Tabel 514
Hasil Perhitungan Validitas Kepentingan Publik
Indikator r hitung r tabel Status
KP1 0.868 0.444 Valid
Tabel 5.15
lxv
Int1 0.855 0.444 Valid
Tabel 5.16
Tabel 5.17
Tabel 5.18
lxvi
Krhs1 0.612 0.444 Valid
Tabel 5.19
Tabel 5.20
semua item pada variabel penelitian adalah valid (rhitung > rtabel ) untuk
lxvii
digunakan sebagai alat pengumpul data sehingga data yang diperoleh
2. Uji Reliabilitas
(α). Suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Tabel 5.21
Hasil Pengujian Reliabilitas
Indikator r hitung Batasan alpha Status
Tanggungjawab profesi 0.7864 0.60 Reliabel
Kepentingan Publik 0.7140 0.60 Reliabel
Integritas 0.7627 0.60 Reliabel
Obyektivitas 0.7583 0.60 Reliabel
Kmpten dan Kehati-hatian 0.7414 0.60 Reliabel
Kerahasiaan 0.7401 0.60 Reliabel
Perilaku Profesional 0.7298 0.60 Reliabel
Standar teknis 0.7179 0.60 Reliabel
Sumber : Output SPSS
lxviii
penelitian ini didapatkan bahwa nilai Koefisien Cronbach Alpha
Tabel 5.22
Hasil Pengujian Reliabilitas
Indikator r hitung Batasan alpha Status
Tanggungjawab profesi 0.7780 0.60 Reliabel
Kepentingan Publik 0.7893 0.60 Reliabel
Integritas 0.7874 0.60 Reliabel
Obyektivitas 0.8619 0.60 Reliabel
Kmpten dan Kehati-hatian 0.8094 0.60 Reliabel
Kerahasiaan 0.6667 0.60 Reliabel
Perilaku Profesional 0.7484 0.60 Reliabel
Standar teknis 0.7980 0.60 Reliabel
Sumber : Output SPSS
yang ada pada kuesioner yang dipakai untuk penelitian ini adalah
reliabel.
lxix
Setelah data diuji validitas dan reliabilitasnya, langkah
selanjutnya adalah mengolah data dengan uji rata-rata (mean test). Uji
Tabel 5.23
T-test Variabel
Std. Error
N Mean Std. Deviation Mean
RATA2TJW 29 4.31 .356 .066
RATA2KP 29 4.10 .419 .078
RATA2INT 29 4.21 .530 .098
RATA2OBY 29 4.36 .356 .066
RATA2KMP 29 4.20 .432 .080
RATA2RHS 29 4.18 .581 .108
RATA2PP 29 4.26 .382 .071
RATA2ST 29 4.34 .372 .069
One -Sample Te st
Test Value = 3
95% Confidence
Interval of the
Mean Difference
t df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
RATA2TJW 19.845 28 .000 1.31 1.18 1.45
RATA2KP 14.188 28 .000 1.10 .94 1.26
RATA2INT 12.259 28 .000 1.21 1.01 1.41
RATA2OBY 20.541 28 .000 1.36 1.22 1.49
RATA2KMP 14.901 28 .000 1.20 1.03 1.36
RATA2RHS 10.966 28 .000 1.18 .96 1.41
RATA2PP 17.828 28 .000 1.26 1.12 1.41
RATA2ST 19.442 28 .000 1.34 1.20 1.49
lxx
Berdasarkan tabel di atas dapat dianalisis bahwa uji rata-
sebagai berikut :
1. Hasil uji Mean pada tabel 5.24 menunjukkan bahwa thitung pada
Tabel 5.25
T-test Variabel
Std. Error
N Mean Std. Deviation Mean
RATA2TJW 19 4.23 .556 .128
RATA2KP 19 3.86 .559 .128
RATA2INT 19 4.12 .388 .089
RATA2OBY 19 4.25 .597 .137
RATA2KMP 19 3.89 .712 .163
RATA2RHS 19 4.65 .283 .065
RATA2PP 19 4.47 .405 .093
RATA2ST 19 4.16 .489 .112
lxxi
Tabel 5.26
Hasil Pengujian One Sample T-test Variabel
One-Sample Test
Test Value = 3
95% Confidence
Interval of the
Mean Difference
t df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
RATA2TJW 9.625 18 .000 1.23 .96 1.50
RATA2KP 6.703 18 .000 .86 .59 1.13
RATA2INT 12.605 18 .000 1.12 .94 1.31
RATA2OBY 9.099 18 .000 1.25 .96 1.53
RATA2KMP 5.478 18 .000 .89 .55 1.24
RATA2RHS 25.427 18 .000 1.65 1.51 1.79
RATA2PP 15.843 18 .000 1.47 1.28 1.67
RATA2ST 10.321 18 .000 1.16 .92 1.39
berikut :
lxxii
integritas, obyektivitas, kompetensi dan kehati-hatian, kerahasiaan,
Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang
Tabel 27
Uji Beda T-test
Group Statistics
Std. Error
GROUP N Mean Std. Deviation Mean
RATA2TJW mahasisw 29 4.31 .356 .066
pendidik 19 4.23 .556 .128
RATA2KP mahasisw 29 4.10 .419 .078
pendidik 19 3.86 .559 .128
RATA2INT mahasisw 29 4.21 .530 .098
pendidik 19 4.12 .388 .089
RATA2OBY mahasisw 29 4.36 .356 .066
pendidik 19 4.25 .597 .137
RATA2KMP mahasisw 29 4.20 .432 .080
pendidik 19 3.89 .712 .163
RATA2RHS mahasisw 29 4.18 .581 .108
pendidik 19 4.65 .283 .065
RATA2PP mahasisw 29 4.26 .382 .071
pendidik 19 4.47 .405 .093
RATA2ST mahasisw 29 4.34 .372 .069
pendidik 19 4.16 .489 .112
lxxiii
Inde pe nde nt Sample s Te st
sebagai berikut :
lxxiv
3. Probabilitas untuk rata-rata etika Integritas adalah 0,035 karena
akuntan pendidik.
akuntan pendidik.
lxxv
sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa
5.4 Pembahasan
sama positif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.28
Hasil uji Mean
Mean
No. Prinsip Etika
Mhs akuntansi Ak. Pendidik
1. Tanggung jawab profesi 4,31 4,23
2. Kepentingan publik 4,10 3,86
3. Integritas 4,21 4,12
4. Obyektivitas 4,36 4,25
5. Kompetensi dan kehati-hatian 4,20 3,89
6. Kerahasiaan 4,18 4,65
7. Perilaku Profesional 4,26 4,47
8. Standar Teknis 4,34 4,16
Kode Etik Akuntan (total) 33,96 33,63
mean tertinggi yaitu 33,96. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa akuntansi
lxxvi
Etik Akuntan Ikatan Akuntan Indonesia hampir tidak ada perbedaan. Untuk
Tabel 5.29
akuntan pendidik terhadap Kode Etik IAI. Dengan demikian hipotesis dalam
penelitian ini diterima. Jika dilihat dari tiap prinsip etika, terdapat perbedaan
persepsi yang signifikan pada prinsip tanggung jawab profesi, integritas dan
lxxvii
akuntan wanita dan mahasiswi akuntansi wanita terhadap etika profesi.
BAB VI
lxxviii
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
sebagai berikut :
1. Berdasarkan uji rata-rata (mean) pada tabel 5.23 dan tabel 5.24
prinsip Etika dalam Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia adalah positif.
2. Berdasarkan uji rata-rata (mean) pada tabel 5.25 dan tabel 5.26
kerahasiaan.
78
lxxix
6.2 Saran
lxxx