You are on page 1of 3

Paper Dasar-Dasar Ilmu Tanah.

SURVEY HARGA BEBERAPA KOMODITI DI PASAR LAMBARO

Disusun oleh : Andriani Asarah Bancin Sayed Dedi Mukhlis Fitri Herawaty Intan Permata Sari Fatwa Dhiauddin Satria Purwanto Ratna Juwita : 1005106010020 : 10051060100 : 1005106010041 : 1005106010053 : 1005106010066 : 1005106010068 : 1005106010071

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM-BANDA ACEH 2013

A. Tempat dan Waktu Survey harga beberapa komoditi ini dilakukan di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar pada hari Sabtu 29 Desember 2012, dimulai pukul 05.15 - 06.00 WIB.

B. Keadaan Pasar Pada saat kegiatan survey ini dilakukan pasar Lambaro ini telah dipadati oleh para agen dan pedagang serta telah dikunjungi oleh konsumen/pembeli namun dalam jumlah yang relatif sedikit karena waktu yang masih dalam keadaan gelap (shubuh).

Tabel Hasil Survey Pedagang Pak Fakhri 2. Timun Biasa Pak Husin Daun Ubi Komoditi yang dijual 1. Timun Aceh Asal Komoditi Padang Tiji, Sigli. Panca, Aceh Besar Harga Awal Rp. 1500/kg Rp. 2000/kg Rp. 500/ikat Harga Jual Rp. 2000/kg Rp. 3000/kg Rp.1000/ikat Stok per hari 150kg/hari 300kg/hari 300 ikat/hari

C. Pembahasan Saat sampai pertama ke pasar, kami keliling pasar terlebih dahulu untuk melihat komoditi yang paling banyak di jual. Hasil diperoleh bahwa yang paling banyak dijual pada pagi itu adalah timun dan daun ubi. Hasil didapat dari seorang pedagang bernama Fahkri yang menjual timun, 200 kg timun biasa (timun panjang) dan timun aceh 150 kg dengan harga jual timun biasa Rp. 6000 dan timun aceh Rp. 5000. Pak Fakhri memperoleh timun2 tersebut dari pemasok dari padang tiji seharga Rp. 3500 untuk aceh dan Rp. 5000 untuk timun biasa. Pak Fahri menambahkan, timun biasa banyak dipasok karena timun tersebut paling laku di pasar sehingga beliau menjual lebih banyak daripada timun aceh. Untuk keuntungan perhari, beliau biasa memperoleh keuntungan bersih sekitar Rp. 400.000 jika terjual semua, tetapi menurut beliau tidak setiap hari timun habis terjual. Selain timun, Pak Fahri juga menjual komoditi lain seperti kacang panjang, jagung dan gambas tetapi tidak sebanyak timun. Lalu kami mensurvey pedagang kedua yang menjual daun ubi yang bernama Bapak Husin. Daun ubi yang dijual berasal dari Panca, Aceh Besar. Disebutkan harga jual daun ubi tersebut adalah Rp. 1.000 /ikat kecil. Harga yang dijual oleh pemasok adalah Rp. 500/ikat. Jadi Pak Husin memperoleh keuntungan Rp. 500 untuk

setiap ikatnya. Menurut kami timun dan daun ubi paling banyak dijual di pasar Lambaro ini dikarenakan tingginya permintaan akan kebutuhan kedua komoditi tersebut. Misalnya saja timun yang banyak digunakan oleh penjual jus, penjual mie goreng, penjual nasi goreng dan lain sebagainya. Begitu juga daun ubi banyak dikonsumsi sebagai lalapan pada warungwarung penjual nasi.

D. Kesimpulan: 1. Komoditi yang paling banyak dijual di pasar Lambaro adalah timun dan daun ubi. 2. Timun biasa lebih banyak daripada timun aceh karena permintaannya lebih tinggi. 3. Pedagang timun mendapat keuntungan Rp. 1000 - Rp. 1500 untuk setiap kilogram, sedangkan pedagang daun ubi mendapat keuntungan Rp. 500.

You might also like