You are on page 1of 3

1.

Seorang bayi laki-laki berusia 3 minggu dibawa ke IGD dengan kebiruan pada bibir dan cuping hidung sejak lahir yang memberat saat menangis, bayi juga tampak kesulitan saat menetek dan sering terlihat terengah-engah. Riwayat lahir spontan, sukup bulan, ditolong bidan. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan gambaran VSD dengan overriding aorta. Diagnosis pada kasus ini adalah.... a. Tetralogi fallot b. Cyanotic spell c. ASD d. VSD e. PDA Jawaban : tetralogi fallot Pembahasan : diagnosis tetralogi fallot meliputi Anamnesis : dapat terdengar bisng jantung saat lahir, biru sejak lahir atau kemudian sesuah lahir, sesak saat beraktivitas Pemeriksaan fisik : sianosis , napas cepat, jari tabuh, tampak Rvtap sepanjang tepi sternum dan thrill sistolik pada bagian atas dan tengah tepi sternum kiri, klik ejeksi berasal dari aorta dapat terdengar, sura jantung II tunggal, keras , terdengar bising ejeksi sistolik pada bagian atas dan tengah tepi sternum kiri, pada tipe asianotik dijumpai bising sistolik yang panjang Pemeriksaan penunjang : EKG right axis deviation pada TF sianotik, pada bentuk asianotik axis dapat normal, terdapat pembesaran ventrikel kanan dengan pola strain tidak lazim, Pada TF asianotik terdapat pembesaran kedua ventrikel yang dapat disertai pembesaran atrium kanan. Foto thoraks pada sianotik : besar jantung bisa normal atau lebih kecil dari normal dan corakan paru menurun, segmen AP terutama cekung dan apex upturned (boot shaped), pembesaran atrium kanan dan arkus aorta kanan. TF asianotik gambaran radiologik tidak dapat dibedakan dengan gambaran VSD kecil sampai sedang. Pada Ekokardiografi (2D dan doppler) VSD perimembran infdibular besar dengan overriding aorta. Sumber : Pusponegoro HD, et al. 2004. Standar Pelayanan Medik Kesehatan Anak, edisi 1 2. Seorang anak berusia 2 tahun dibawa dengan keluhan pucat dan lemas, anak malas bermain keluar rumah dan nafsu makan menurun. Pda pemeriksaan fisik didapatkan ikterik dan splenomegali. Pada hasil pemeriksaan laboratorium apusan darah tepi ditemukan anisositosis, poikilositosi, dan terdapat parasit malaria. Kondisi yang mendasara keluahan pada anak ini adalah.... a. Anemia aplastik b. Anemia helmolitik c. Anemia defisiensi besi d. Anemia defisiensi asam folat e. Anemia karena penyakit kronis Jawaban : anemia hemolitik Pembahasan : Pada malaria terjadi penghanccural sel darah merah yang luasnya tergantung pada lama dan keparahan infeksi, hemolisis sering menyebabkan kenaikan bilirubin serum dan pada malaria falsiparum dapat cukup kuat untuk menyebabkan hemoglobinuria (blackwater fever). Pada setiap infeksi malaria, tingkat anemia lebih besar daripada yang dapat dikaitkan dengan destruksi sel oleh parasit secara tersendiri. Perubahban autoantigen yang dihasilkan dalam sel darah merah oleh parasit mungkin turut menyebabkan hemolisis,

perubahan-perubahan ini dan peningkatan fragilitas osmotik terjadi pada semua eritrosit, baik yang terinfeksi maupun tidak Sumber : arvin AM, et al.1996. Ilmu kesehatan anak Nelson, jilid 3 edisi 15 3. Seorang neonatus berusai 1 jam lahir dari ibu 26 tahun BBL 3000 gram, PB 50 CM. AS 8/9, ditemukan adanya massa di lumbosakral seperti daging sebesar jeruk, didapat defek penutupan tulang vertebra di regio lumbosakral. Kemungkinan penyebab pada kasus ini adalah ... a. Kelainan genetik b. Defisiensi besi c. Defisiensi asam folat d. Infeksi toxopasma pada trimester 1 e. Asupan alkohol berlebih pada trimester 1 Jawaban : defisiensi asam folat Pembahasan : diagnosis pada kasus ini adalah mielomeningokel dimana ditemukan defek pada daerah lumbal tengah yang secara khas memiliki struktur kistik seperti kantong yang ditutup oleh lapisan jaringan yang sebagian terepitelisasi pada bayi. Kelainan ini tidak diketahui sebabnya, tetapi defek penutupan tuba neuralis, terdapat predisposisi genetik, faktor nutrisi dan lingkngan juga berperan. Pnelitian telah memberikan bukti kuat bahwa penggunaan tambahan asam folat pada kehamilan dapat mengurangi insidensi defek tuba neuralis Sumber : ilmu kesehatan anan nelson, jilid 3 edisi 15 4. Seorang anak perempuan 5 bulan dibawa dengan keluhan mencret, tidak terdapat darah dan lendir sejak 2 hari. Bayi masih mau makan dan minum. Pada permiksaan fisik dalam batas normal dan tidak ditemukan tanda-tanda dehidrasi. Langkah pencegahan yang dilakukan untuk menghindarikasus serupa adalah... a. ganti ASI dengan air tajin b. Ganti ASI dengan susu formula c. Beri antibiotik d. Menganjurakan tetap mengguanakan ASI e. Menganjurkan pemberian makanan tambahan Jawaban : menganjurkan tetap menggunakan ASI Pembahasan : Pada kasus diare akut terdapat beberapa langkah promotif ata preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi tersebut, antara lain : upayakan ASI tetap diberikan, perhatikan kebersihan perorangan, mencuci tangan sebelum makan, perhatikan kebersihan lingkungan, BAB dijamban, imunisasi campak, memberikan makanan penyapihan yang benar, penyediaan air minum yang bersih, selalu memasak makanan Sumber : standar pelayanan medik kesehatan anak. 5. Seorang dokter puskesmas memberikan informasi kepada perawat baru tentang imunisasi BCG. Dosis imunisasi BCG yang benar adalah sebesar a. 0,01 cc b. 0,03 cc c. 0,04 cc d. 0,05 cc e. 0,50 cc Jawaban : 0,05 cc

Pembahasan : Vaksin BCG diberikan secara intradermal 0,10 ml untuk anak ; 0,05 cc untuk bayi baru lahir Sumber : Pedoman imunisasi di Indonesia,edisi 3,2008

You might also like