You are on page 1of 4

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Kota Semarang merupakan kota yan terletak di pesisir pantai dengan luas wilayah Kota Semarang adalah 373,30 km2. Kota Semarang merupakan kota heterogen dengan segala aktifitas dan kepentingan yang tinggi karena selain sebuah kotamadya, Semarang juga merupakan ibukota provinsi Jawa Tengah. Sehingga segala bentuk pemanfaatan lahan kota Semarang didasarkan pada pertimbangan matang segala kepentingan baik sebagai suatu kotamadya, maupun ibukota provinsi tanpa terlepas dari kondisi geografis sebagai kota pesisir. Dearah pesisir Semarang sering mengalami banjir akibat pasang air laut atau lebih dikenal dengan Rob. Rob merupakan kondisi tergenangnya sebagian daerah pesisir akibat masuknya air laut dorongan pasang air laut. Rob masuk ke arah daratan melalui sungai, saluran air, dan kanal yang berhubungan dengan laut. Berdasarkan kondisi lapangan, luas area genangan Rob Semarang semakin tahun semakin luas hal tersebut terjadi karena sungai maupun saluran air di Semarang mengalami pendangkalan, selain itu kondisi topografi Semarang yang 78% landai semakin mempermudah masuknya air rob. Penelitian ini menggunakan survey teritris yaitu survey lapangan sederhana untuk menentukan batas terjauh Rob yang pernah terjadi di daerah antara banjir kanal barat dan banjir kanal timur kota Semarang dengan menggunakan GPS (Global Positioning System). Hasil dari survey lapangan ini berupa titik -titik koordinat yang kemudian akan dilakukan ploting pada citra

satelit Ikonos, Antara titik titik tersebut dihubungkan sehingga membentuk interpolasi garis batas terluar area genangan Rob. Selanjutnya area genangan Rob akan dianalisis menggunakan data, peta, dan dokumentasi masa lalu kota Semarang untuk mengetahui perubahan geomarfologi pantai dan perubahan penggunaan lahan di daerah antara banjir kanal barat dan banjir kanal timur kota Semarang. Hal tersebut penting untuk menganalisis genangan karena luas genangan Rob dipengaruhi bentuk geomorfologi pantai dan peresapan air oleh penggunaan lahan.

1.2 Pendekatan Masalah Secara umum, di kota Semarang sebagian besar wilayahnya memiliki tingkat kemiringan lereng yang datar dan landai, yaitu seluas 29.190,52 Ha (sekitar 78,11%) dengan kemiringan 0 2 % dimana sebagian besar wilayahnya hampir sama tingginya dengan permukaan laut bahkan di beberapa tempat berada di bawahnya. Kondisi tersebut sangat mempermudah terjadinya genangan air pasang atau Rob di kota Semarang. Rob terjadi akibat adanya dorongan air laut ke arah darat oleh tenaga pasang, melalui saluran air dan sungai yang kemudian menggenang di darat. Rob terjadi secara periodik mengikuti periode pasang surut di daerah tersebut, genagan Rob akan terjadi ketika pasang naik terjadi namun akan kembali hilang ketika pasang surut. Ada banyak sekali penyebab banjir Rob terjadi, selain kondisi wilayah yang sama atau di bawah permukaan air laut, kenaikan muka air laut (sea water rise) akibat pemanasan global (global warming) juga dapat memperparah

terjadinya genangan Rob. Penurunan tanah atau land subsidence juga mempunyai pengaruh cukup besar pada Rob, semakin besar penurunan tanah suatu wilayah maka dapat berakibat semakin rendah juga posisinya dari permukaan air laut. Bila diperhatikan dari tahun ke tahun maka genangan Rob Semarang semakin luas, dampak dari kondisi tersebut adalah semakin terganggunya aktifitas penduduk, rusaknya sarana dan prasarana bangunan, sampai kerusakan ekosistem pantai dan perubahan morfologi daerah pantai. Berdasarkan alasan di atas maka dirasa perlu adanya penelitian tentang luas genangan Rob terjauh yang pernah terjadi. Dimana dari hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk panduan dalam penyusunan pembuatan rencana tata ruang wilyah kota semarang maupun dalam upaya penanganan Rob di kota Semarang.

1.3 Batasan Masalah Pada penelitian ini dikaji area liputan Rob yang terdiri dari luas genangan dan sebarannya di daerah antara banjir kanal barat dan banjir kanal timur kota Semarang. Penelitian ini juga menganalisis tentang tipe dan kondisi geomorfologi pantai berdasarkan data, peta dan dokumentasi masa lalu kota Semarang di area genangan Rob.

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mengetahui sebaran genangan Rob di daerah antara banjir kanal barat dan banjir kanal timur kota Semarang akibat pengaruh pasang air laut 2. Mengetahui kondisi geomorfologi pantai di area genangan Rob.

1.5 Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan panduan bagi Pemda kota Semarang dalam menangani permasalahan Rob yang terjadi, serta bagi peneliti, LSM, dan pemerhati lingkungan tentang kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh Rob.

You might also like