Professional Documents
Culture Documents
Hemorrhagic Diathesis
Ada 2 macam : Hemorrhagic Diathesis Herediter Hemorrhagic Diathesis Acquired Dapat disebabkan oleh : Kelainan vaskuler Kelainan trombosit Kelainan faktor pembekuan
Kelainan Trombosit
Kelainan kualitatif Trombositopenia Trombositosis Kelainan kuantitatif
Klasifikasi trombositopenia
Produksi berkurang :
megakariosit kurang (anemia aplastik, leukemia, infiltrasi jaringan lain ke sumsum tulang) Trombopoisis tidak efektif ( anemia megaloblastik)
Destruksi meningkat
ITP (idiopatik trombositopenik purpura) Drug induced thrombocytopenia Iso imun trombositopenia
Klasifikasi trombositopenia
Konsumsi meningkat
DIC & TTP (trombotik trombositopenik purpura)
Pooling meningkat
Pembesaran limpa Dilusi (pengemceran) Post transfusion trombositpenia
TTP
trombositosis
Jumlah trombosit di sirkulasi meningkat Trombositosis fisiologik (pemberian epinefrin, beraktivitas, Trombositosis patologik : primer sekunder
Trombositosis primer
Trombositemia Megakariosit : proliferasi abnormal (kelainan mieloproliferatif) Klinik : perdarahan dan trombosis, pembesaran lien. Laboratorium : trombosit > 1.000.000 /uL Morfologi dan fungsi trombosit abnormal Sumsum tulang : hiperplasia megakariosit
Trombositosis sekunder
Reactive thrombocytosis Jumlah trombosit >1.000.000 /uL, morfologi dan fungsi normal. Dapat dijumpai pada : Pasca splenektomi Anemia hemolitik Pasca perdarahan akut Kehamilan Inflamasi akut/kronik
Acquired
Kelainan myeloproliferatif Uremia Paraproteinemia Peningkatan kadar FDP Drug induced
Glanzmanns thrombasthenia
Kelainan autosomal dominan Defisiensi glikoprotein IIb dan IIIa pd trombosit Klinik : echymosis, epistaksis, perdarahan gusi, menorrhagi Laboratorium : jumlah & morfologi trombosit normal. BT memanjang, retraksi bekuan abnormal Agregasi trombosit dgn induksi ADP, trombin,kolagen abnormal. Dgn ristocetin normal
Peningkatan kadar FDP. Mengganggu agregasi (ADP) dan reaksi release FDP diabsorpsi permukaan trombosit, dan berkompetisi dengan fibrinogen.
Drug induced platelet function disordres Aspirin dan NSAID menghambat sintesis prostaglandin PGG2 dan PGH2
Hemofilia A
X linked recessive, wanita sebagai carrier Gejala : hemartrosis, hematoma Penyebab : F-VIII defisien (CRM (-) F-VIII dysfungsi (CRM (+) Derajat keparahan : Severe : F-VIII < 1% , perdarahan spontan, hemartrosis Moderate : F-VIII 1-5%, hemartrosis & spontaneous bleeding : jarang. Severe bleeding pasca trauma ringan Mild : F-VIII 5 20%, bleeding after trauma
Hemofilia A
Laboratorium : BT , PT, TT normal APTT >, TGT (tromboplastin Generation Test) menggunakan plasma penderita abnormal menggunakan serum penderita normal. Aktivitas F-VIII rendah Th/ cryoprecipitate, F-VIII concentrate
Hemofilia B
X-linked recessive, def. F-IX, wanita sbg carrier Laboratorium : BT, PT, TT normal APTT >, TGT menggunakan serum penderita abnormal, menggunakan plasma penderita normal. Aktivitas F-IX rendah
hemarthrosis
Gejala Klinik
Gejala sangat bervariasi. Mudah mengalami perdarahan di mukokutaneus , hematoma, ekhimosis, epistaksis, menorrhagia, perdarahan berlangsung lebih lama pasca trauma, pembedahan atau post partum, perdarahan saluran cerna.
Gejala Klinik
Gejala klinik timbul akibat gangguan kualitatif / kuantitatif vWF, berakibat gangguan adesi trombosit pada pembuluh darah yang mengalami perlukaan, serta dalam menjaga stabilitas F-VIII.
Pemeriksaan masa perdarahan Hitung jumlah trombosit APTT (activated partial thromboplastin time).
vWF disease
Diturunkan secara Autosomal dominan Penyebab : def. vWF., vWF berperan pada adesi trombosit dan sebagai alat angkut F-VIII. Lab : BT > . Agregasi trombosit dengan ristocetin abnormal PT, TT normal, APTT > Aktivitas F-VIII rendah
Fungsi vit K
Vit K diperlukan untuk proses carboxylasi residu glutamat dari protrombin, F-VII, FIX, F-X. Defisiensi vik : carboxylasi tidak berlangsung protein yg terbentuk hanya mirip protrombin, F-VII, F-IX, F-X tetapi tidak berfungsi. Protein ini : protein induced by vit K absence or antagonist (PIVKA)
Penyakit liver
Hampir semua faktor pembekuan disintesis di hati, kecuali ion Ca, faktor jaringan, F-XIII disintesis di liver : anti trombin III, protein C, protein S, antiplasmin. Faktor koagulasi aktif, FDP, plasminogen aktivator dibersihkan dari sirkulasi oleh liver
Circulating anticoagulant
Spesifik (menghambat satu tipe faktor koagulan seperti inhibitor thd F-VIII) Non spesifik ( tidak menghambat satu tipe koagulan, seperti antikoagulan lupus ) Umumnya tidak ada perdarahan kecuali bila ada kelainan lain, seperti def. protrombin
fibrinogenolisis
Fibrinolisis primer, dimana fibrinogen di hancurkan oleh plasmin Terjadi akibat defisiensi antiplasmin, yg berperan menetralisir plasmin bebas atau plasminogen aktivator (dlm jumlah besar) yang masuk ke sirkulasi darah. Contoh urokinase yg masuk ke sirkulasi pada pembedahan saluran kemih.
Laboratorium fibrinogenolisis
Kadar fibrinogen , F-V, F-VIII rendah TT, PT, APTT memanjang Eugobulin lysis time memendek Kadar FDP meningkat Hitung trombosit tidak berkurang Fragmen RBC dan D-dimer (-)
Trombosis
Pembentukan massa abnormal yang berasal dari komponen darah (pada keadaan hidup) di sistem sirkulasi darah
Pathogenesis trombosis
Triad dari Virchows
Kelainan pembuluh darah Perubahan aliran darah Perubahan koagulabilitas
hipercoagulabilas
hiperviskositas, deficiency of antitrombin III, sindroma nefrotik, perubahan pasca luka bakar/trauma, disseminated kanker, late pregnancy and delivery, race, age, perokok, dan obesitas. All of these risk factors cause the situation called hiperkoagulabilitas.
Blood flow
patogenesis
Cepat +turbulen
Cidera vaskular aktivasi trombo AMI, stroke
lambat
Stasis + hiper koagulabilitas Emboli paru
klinik
Trombosis arteri
Alami trombosis pd umur muda < 45 th Trombosis multipel Trombosis tanpa tanda2 arteriosklerosis Mengalami baik trombosis vena maupun arteri
Trombosis arteri
Trombosis arteri sering terjadi pada percabangan pembuluh darah, karena terjadi perubahan aliran darah, mudah terjadi kerusakan endotel. Endotel kehilangan sifat non trombogeniknya terjadi aktivasi trombosit terjadi trombus. Trombus arteri : white thrombus (terutama terdiri dari trombosit)
Trombosis vena
Sering terjadi di daerah stasis, karena banyak penumpukan faktor pembekuan aktif. Selain stasis : faktor hiperkoagulabilitas Trombus vena : red thrombus (banyak mengandung fibrin dan eritrosit