You are on page 1of 3

Untuk kelas 3,4

Andalkan Tuhan Saja Nats : 1 Samuel 17:32-37 Ayat Hafalan : Yesaya 41:10a

Selamat hari Minggu adik-adik...!!! Apa kabar....??? Ada seorang pemuda tampan yang setiap harinya, menggembalakan domba ayahnya. Dia adalah bungsu dari 9 bersaudara. Ayahnya bernama Isai, mereka tingal di kota Betlehem. Pada suatu hari Allah menyuruh Nabi Samuel pergi ke Betlehem, untuk meminyaki salah satu anak Isai. Yang pertama bernama Eliab, parasnya tampan, badannya tegap dan kuat. Pantas menjadi raja, ternyata bukan dia yang dipilih Tuhan. Anak kedua Abinadab, anak inipun tidak dipilih Tuhan. Anak yang ketiga Syama Anak keempat Natanael, Anak kelima Radai, Anak keenam Ozem, Anak ketujuh Seruya, tapi tidak dipilih Tuhan. Kemudian Samuel bertanya, Mana anakmu lagi? Ada pak, Abigail, tapi dia perempuan, sahut Isai. Tapi kan anakmu 9, satu lagi mana? Samuel kembali bertanya. Kemudian Isai menjawab, Di padang rumput pak, menjaga domba di ladang. Kata Samuel, Suruh dia kesini . Kemudian pemuda itu tiba, terharulah Samuel karena dalam hatinya ia mendengar suara Tuhan yang berfirman, Inilah dia, lantiklah dia. Samuel meminyaki kepala pemuda itu, nama pemuda itu adalah Daud artinya yang disayangi. Ia akan menjadi yang disukai Tuhan. Sementara itu adik-adik, raja Saul merasa resah dan gelisah karena berfikir siapa yang akan mengantikan dia. Saul adalah raja yang tidak taat perintah Allah. Pelayan-pelayannya yang mengenal siapa raja Saul merasa iba melihat raja yang malang itu. Raja kita sakit. kata mereka, Jiwanya terganggu karena Tuhan sudah meninggalkannya, sekarang roh jahat tinggal dalam dirinya. Timpal yang lain.

Presented by Natalina Purba, M.Pd

October 12, 2008

Email : missnatalinapurba@gmail.com

Dulu raja Saul selalu ramah, gagah berani, dan baik budi, sekarang murung, suka mengamuk dan bahkan mengutuk. Apa obatnya ya...???? Akhirnya mereka memanggil seorang pemuda yang pandai memainkan kecapi. Pada suatu hari marahnya menjadi-jadi, apa yang dilihatnya mau dikoyakkannya. Ia sudah mata gelap, tiba-tiba didengarnya suara kecapi yang sangat merdu, yaitu suara kecapi pemuda itu. Siapakah dia? Daud Setiap dia mendengar, suara kecapi itu, ia teringat masa lampau, alangkah indahnya ketika dia belum melawan Tuhan, rasa benci yang menghaguskan hatinya, dan rasa sangsi yang menggelapkan hidupnya, hilang lenyap semua. Lamakelamaan timbullah rasa sayang pada Daud. Kedua tokoh ini dipertemukan Allah, yaitu raksasa penguasa yang telah kehilangan segala-galanya dengna teruna yang sedang berkembang. Pada suatu ketika tentara gempar karena lawan mereka tentara Filistin yang membawa pasukan terbaik mereka, dan segala persenjataan yang tentunya lebih canggih. Kegerian bertambah ketika mereka tau bahwa panglima perang mereka adalah raksasa yang tingginya 3.05 m yaitu Goliat. Dan ternyata Daud mau melawa raksasa itu. Tapi Saul bilang, Jangan kau kan masih muda, dan kau belum pernah berperang. Tapi aku yang selalu menjaga kawanan domba ayahku. Kalau ada serigala, harimau yang mau menerkam, aku mengejar mereka. Tapi itu karena Tuhan membantuku, lagi pula dia telah menghina pasukan Allah, ini tidak bisa dibiarkan tuanku. Sahut Daud dengan penuh semangat. Ya sudahlah.. ini pakailah pakaian perangku. Kata Saul. Sekarang gembala itu menjadi prajurit yang gagah berani. Tapi dia tidak bisa bergerak karena pakaian itu, terlalu berat baginya. Tuanku aku tidak usah pake ini ya. Kata Daud. Baiklah kalau begitu, sahut Saul. Aku pergi dulu ya tuanku. Kata Daud berpamitan. Tuhan menyertaimu anakku. Saul memberkati Daud. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Kita saksikan Minggu depan ya..... Apa yang ingin disampaikan Tuhan pada kita hari ini? 1. Tidak ada yang mustahil bagi Allah 2. Allah akan selalu menyertai orang-orang yang setia dan mau taat pada Allah, jadi jangan takut.

Presented by Natalina Purba, M.Pd

October 12, 2008

Email : missnatalinapurba@gmail.com

3. Allah akan menghukum orang yang tidak taat padaNya. Seperti Saul yang telah dihukum Allah. Tapi tidak berarti Tuhan tidak sayang. Begitu juga kalau mama dan papa marah itu bukan karena mereka benci sama kita. 4. Allah ingin kita menjadi berkat dimanapun kita berada. Walaupun kita masih kecil-kecil. Misalnya: ketika papa atau mama sakit, kita bisa bantu dengan menjaga adik, kasih minum, kasih makan, dan jangan lupa didoan biar cepat sembuh. 5. Kita bisa menjadi apapun kalau kita selalu minta pertolongan Tuhan 6. Jangan pernah menganggap remeh pada orang lain. Amin!

Nyanyian: Kc. No. 269:1 Tinggallah Dalam Yesus Tingallah dalam Yesus, jadilah muridNya Blajarlah Firman Tuhan, taat kepadaNya Tinggallah dalam Yesus, andalkan kuasaNya Dialah pokok yang benar, kitalah rantingnya

Kita sebagai ranting pasti berbuahlah, Asal dengan setia tinggal di dalamNya Tinggallah dalam Yesus, muliakan namaNya Hidup berlimpah kurnia hanya di dalamNya

Presented by Natalina Purba, M.Pd

October 12, 2008

Email : missnatalinapurba@gmail.com

You might also like