You are on page 1of 0

Pedoman

PENULISAN
Fakultas Hukum Universitas Mulawarman











PENULISAN SKRIP
Fakultas Hukum Universitas Mulawarman

IPSI
Fakultas Hukum Universitas Mulawarman



PEDOMAN
PENULISAN SKRIPSI














FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2011

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | i

KATA PENGANTAR


Pedoman Penulisan Skripsi bagi jenjang Strata 1 (S1) Program Studi Ilmu
Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman merupakan pedoman yang harus
dipatuhi oleh Civitas Akademika sebagai panduan atau rujukan para dosen
pembimbing, dosen pengarah dan dosen penguji, tujuan utamanya adalah
meningkatkan kualitas dan kelancaran dalam Penulisan Skripsi, sehingga
mempercepat masa studi bagi mahasiswa (i) di lingkungan Fakultas Hukum
Universitas Mulawarman.
Buku Pedoman ini memuat petunjuk pelaksanaaan Penulisan Skripsi,
sehingga diharapkan masyarakat/mahasiswa dan Civitas akademika lainnya dapat
memahami peran dan tugas masing-masing.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya Pedoman
ini, disampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih.

Samarinda, 4 Oktober 2011
Dekan Fakultas Hukum,





Dr.La Sina, SH, M.Hum
NIP. 19610601 198111 1 002




Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | ii

KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MULAWARMAN

Nomor : 24/AK/2010
TENTANG
PENETAPAN TIM PENYUSUN PEDOMAN PENULISAN HUKUM
PADA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

Menimbang : a. bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan pendidikan khususnya
Penulisan Hukum pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Mulawarman, maka dipandang perlu untuk menyusun
Pedoman Penulisan Hukum;
b. bahwa sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a di atas, maka perlu diterbitkan Keputusan Dekan.

Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi;
4. Keputusan Presiden RI Nomor 65 tahun 1963 tentang Pendirian
Universitas Mulawarman;
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
091/O/2004 tentang Statuta Universitas Mulawarman Tahun 2004;
6. Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI Nomor : 1273/D/T/K-N/2009
tentang Perpanjangan Ulang Izin Penyelenggaraan Program Studi
Ilmu Hukum Strata Satu (S-1) pada Universitas Mulawarman;
7. Keputusan Rektor Universitas Mulawarman Nomor : 194/OT/2005
tentang Peningkatan Program Studi Ilmu Hukum Menjadi Fakultas
Hukum Univeritas Mulawarman;
8. Keputusan Rektor Universitas Mulawarman Nomor : 456/DT/2009
tentang Peraturan Akademik Universitas Mulawarman;
9. Keputusan Rektor Universitas Mulawarman No. 630/KP/2009
tentang Pemberhentian Dekan Periode 2005-2009 Dan
Pengangkatan Dekan Periode 2009-2013 Fakultas Hukum
Universitas Mulawarman.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Mengangkat dan menetapkan Tim Penyusun Pedoman Penulisan
Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, namanya tercantum
pada lampiran yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
Kedua : Tim Penyusun Pedoman Penulisan Hukum Fakultas Hukum Universitas
Mulawarman sebagaimana dimaksud pada diktum pertama,dalam
melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas
Hukum melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik.

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | iii

Ketiga : Pembiayaan untuk kegiatan sebagaimana dimaksud pada diktum
pertama keputusan ini dibebankan pada DIPA Fakultas Hukum
Universitas Mulawarman.
Empat : Segala sesuatunya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini.


Ditetapkan di : Samarinda
Pada tanggal : 23 Februari 2010
Dekan Fakultas Hukum,



Dr. La Sina, S.H., M. Hum
NIP. 19610601 198111 1 002


Tembusan disampaikan kepada Ykh :
1. Rektor Universitas Mulawarman (sebagai laporan).
2. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya
3. Arsip.
































Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | iv

Lampiran I : Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman.
Nomor : 24 / AK / 2010
Tanggal : 23 Februari 2010
Tentang : Penetapan Tim Penyusun Pedoman Penulisan Hukum Fakultas Hukum
Universitas Mulawarman



TIM PENYUSUN PEDOMAN PENULISAN HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN


Penanggung Jawab : Dekan Fakultas Hukum
Ketua : Purwanto,SH,MH
Sekretaris : Wiwik Harijanti,SH,LLM
Bendahara : Syamsuddin
Anggota : 1. Emilda Kuspraningrum, SH, KN
2. Abdul Kadir Sabarudin,S.Ag, SH, M. Hum
3. Haris Retno Susmiyati, SH
4. Hairan,SH,MH
5. Insan Tajali Nur, SH,MH
6. Siti Kotijah, SH,MH
7. Poppilea Erwinta, SH

Kesekretariatan : 1. Drs. Akhmad Mauludin
2. Lika Agustin, SH
3. Ernawati
4. Husaini


Ditetapkan di : Samarinda
Pada tanggal : 23 Februari 2010

Dekan Fakultas Hukum,



Dr. La Sina, S.H., M. Hum
NIP. 19610601 198111 1 002



Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | v

KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MULAWARMAN

Nomor : 55/AK/2011

TENTANG

PENETAPAN PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

Menimbang : a. bahwa dalam rangka kelancaran dalam pelaksanaan proses
pendidikan, khususnya mengenai Penulisan Skripsi bagi mahasiswa
jenjang Strata 1 (S1) pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Mulawarman, maka perlu disusun dan ditetapkan Pedoman
Penulisan Skripsi;
b. bahwa untuk menyamakan kesamaan pemahaman terhadap
kedudukan, tugas, fungsi serta mekanisme pembimbingan Penulisan
Skripsi perlu adanya pedoman sebagai rujukan para dosen
Pembimbing, Pengarah dan menguji dalam menjalankan tugasnya,
maka dipandang perlu untuk mengeluarkan suatu pedoman mengenai
Penulisan Skripsi bagi mahasiswa jenjang Strata 1 (S1) pada Program
Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman;
c. bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a dan b tersebut
di atas, maka perlu ditetapkan Keputusan Dekan.

Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 1974 jo Undang-undang RI Nomor
43 Tahun 1999 tentang Pokok- pokok Kepegawaian;
2. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
7. Keputusan Presiden RI Nomor 65 tahun 1963 tentang Pendirian
Universitas Mulawarman;
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI :
a. Nomor 0177/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Mulawarman;
b. Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Kemahasiswaan di
Perguruan Tinggi;
c. Nomor 234/U/1999 tentang Pendirian Perguruan Tinggi;
d. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
e. Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tingg
f. Nomor 091/O/2004 tentang Statuta Universitas Mulawarman
Tahun 2004;

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | vi

9. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional RI :
a. Nomor1426/D/T/2003 tentang Izin Penyelenggaraan Program
Studi Ilmu Hukum (Konsentrasi Hukum Agraria, Hukum Bisnis
dan Hukum Lingkungan) pada Universitas Mulawarman;
b. Nomor 1273/D/T/K-N/2009 tentang Perpanjangan Ulang Ijin
Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Hukum Strata 1 (S-1) pada
Universitas Mulawarman;
10. Keputusan Rektor Universitas Mulawarman :
a. Nomor 227/PP/2002 tentang Pedoman Pendidikan Universitas
Mulawarman;
b. Nomor 194/OT/2005 tentang Peningkatan Program Studi Ilmu
Hukum Menjadi Fakultas Hukum Univeritas Mulawarman;
c. Nomor 456/DT/2009 tentang Peraturan Akademik Universitas
Mulawarman
d. Nomor 630/KP/2009 tentang Pemberhentian Dekan Periode
2005-2009 dan Pengangkatan Dekan Periode 2009-2013
Fakultas Hukum Universitas Mulawarman.

Memperhatikan : Keputusan Rapat Senat Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, tanggal
3 Oktober 2011
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Pedoman Penulisan Skripsi dalam lampiran Keputusan ini sebagai
pedoman pelaksanaan Penulisan Skripsi bagi mahasiswa jenjang strata 1 (S1)
pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang tidak terpisah dalam keputusan
ini.
Kedua : Ketentuan yang mengatur tentang Pedoman Penulisan Skripsi ini berlaku bagi
mahasiswa/(i) yang mengajukan judul skripsi setelah tanggal diberlakukannya
Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman tentang
Pedoman Penulisan Skripsi.
Ketiga : Ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Dekan No : 31/AK/2006 Tentang
Penetapan Pedoman Penulisan Fakultas Hukum tanggal 01 Nopember 2006
dinyatakan tetap berlaku bagi mahasiswa yang telah mendapatkan surat
penunjukan pembimbing, sebelum surat keputusan ini diberlakukan.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Kelima : Segala sesuatunya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini.

Ditetapkan di : Samarinda
Pada tanggal : 04 Oktober 2011
Dekan Fakultas Hukum,



Dr. La Sina, SH, M.Hum
NIP. 19610601 198111 1 002
Tembusan :
1. Rektor Universitas Mulawarman (sebagai laporan).
2. Arsip.

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | vii

DAFTAR ISI


Cover Dalam ................................................................................................... i
Kata Pengantar Dekan Fakultas Hukum Unmul .................................................. ii
Tim Penyusun Buku Pedoman Penulisan Skripsi ................................................. iii
SK Dekan FH Unmul tentang Penetapan Pedoman Penulisan Skripsi .................... iv
Daftar Isi ........................................................................................................ vi
Daftar Tabel ................................................................................................... vii
Daftar Lampiran .............................................................................................. viii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Skripsi .................................................... 2
B. Tujuan dan Manfaat Skripsi ................................................................... 4
C. Tahapan Penyelesaian Skripsi ................................................................ 5
D. Etika Penulisan ..................................................................................... 5

BAB II. PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI ................................ 7
A. Bagian Awal ......................................................................................... 7
B. Bagian Isi ............................................................................................. 8
C. Bagian Akhir ......................................................................................... 12

BAB III. PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI ................................................. 13
A. Bagian Awal ......................................................................................... 13
B. Bagian Isi ............................................................................................ 14
C. Bagian Akhir ......................................................................................... 19

BAB IV. TATA CARA PENULISAN ............................................................... 20
A. Bahasa ................................................................................................ 20
B. Ukuran Kertas dan Margin ..................................................................... 20
C. Pengetikan ........................................................................................... 20
D. Sistem Pengaturan bab ......................................................................... 20
E. Nomor Halaman .................................................................................... 20
F. Kutipan ................................................................................................ 20
G. Tabel, Bagan, dan Gambar .................................................................... 21
H. Daftar Pustaka ..................................................................................... 21

BAB V. PENUTUP ...................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 23
LAMPIRAN



Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | viii

DAFTAR TABEL


Tabel 1. Tahapan Penyelesaian Skripsi .................................................... 6



Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | ix

DAFTAR LAMPIRAN


Lampiran 1. Contoh Halaman Sampul Luar dan Dalam Pada Proposal Skripsi
Lampiran 2. Contoh Halaman Pesetujuan Pada Proposal Skripsi
Lampiran 3. Contoh Daftar Isi Proposal Skripsi
Lampiran 4. Contoh Daftar Tabel, Bagan, Gambar, dan Lampiran
Lampiran 5. Contoh Halaman Sampul Luar dan Dalam Pada Skripsi
Lampiran 6. Contoh Halaman Pesetujuan Pada Skripsi
Lampiran 7. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
Lampiran 8. Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Judul dan Skripsi
Lampiran 9. Contoh Daftar Isi Skripsi
Lampiran 10. Contoh Daftar Pustaka Proposal dan Skripsi
Lampiran 11. Contoh Tabel, Bagan, dan Gambar
Lampiran 12. Contoh Penulisan Kutipan dan Catatan Kaki (Footnote)



1

BAB I
PENDAHULUAN

Visi sistem pendidikan nasional sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa
mengisyaratkan bahwa pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan pada semua jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat harus
berlangsung sinergis. Visi sistem pendidikan nasional dimaksudkan untuk memberdayakan
semua warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas
sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
1

Dalam era globalisasi dan informasi saat ini, keterbukaan telah menjadi karakteristik
kehidupan yang demokratis, dan hal ini membawa dampak pada cepat usangnya kebijakan
maupun praksis pendidikan. Parameter kualitas pendidikan, baik dilihat dari segi pasokan,
proses, dan hasil pendidikan selalu berubah. Tanggung jawab pendidikan merupakan
tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat dan orang tua. Oleh sebab itu, pendidikan
harus secara terus-menerus perlu ditingkatkan kualitasnya, melalui sebuah pembaruan yang
dapat dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan (stakeholders) agar mampu
mempersiapkan generasi penerus bangsa sejak dini sehingga memiliki unggulan kompetitif
dalam tatanan kehidupan nasional dan global.
2

Perguruan Tinggi, baik Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Poli Teknik, maupun
Akademi memiliki peran, tugas serta tanggung jawab dalam upaya mempersiapkan generasi
penerus bangsa sejak dini sehingga memiliki unggulan kompetitif dalam tatanan kehidupan
nasional dan global melalui kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi
adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal setelah pendidikan menengah yang
dapat berupa program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
3

Pendidikan tinggi berfungsi mengembangkan atau membentuk kemampuan, watak,
dan kepribadian manusia melalui pelaksanaan: (a) dharma pendidikan untuk menguasai,
menerapkan, dan menyebarluaskan nilai-nilai luhur, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
olahraga; (b) dharma penelitian untuk menemukan, mengembangkan, mengadopsi,
dan/atau mengadaptasi nilai-nilai luhur, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga;
dan (c) dharma pengabdian kepada masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai luhur, ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
4

Pendidikan tinggi bertujuan: (a) membentuk insan yang: (1) beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; (2) sehat,
berilmu, dan cakap; (3) kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan berjiwa wirausaha;
serta (4) toleran, peka sosial dan lingkungan, demokratis, dan bertanggung jawab, dan (b)
menghasilkan produk-produk ilmu pengetahuan, teknologi, seni, atau olahraga yang
memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa, negara, umat manusia, dan
lingkungan.
5



1
Penjelasan Umum Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
2
Ibid.
3
Pasal 1 angka 17 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4
Pasal 84 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
5
Pasal 84 ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.


Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 2

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Skripsi
Dharma penelitian yang merupakan salah satu bagian dari tri dharma perguruan
tinggi, bagi setiap mahasiswa diwujudkan dengan kegiatan penelitian dan penulisan karya
ilmiah sebagai tugas akhir (skripsi, tesis, atau disertasi). Skripsi merupakan karya ilmiah
berdasarkan metodologi penelitian yang disusun oleh mahasiswa jenjang Strata Satu (S1) di
bawah bimbingan dosen. Proposal Skripsi merupakan rencana kegiatan penelitian yang
disusun oleh mahasiswa jenjang Strata Satu (S1) dengan tujuan untuk mengarahkan
pelaksanaan kegiatan penelitian mahasiswa di bawah bimbingan dosen. Dharma penelitian
untuk mahasiswa jenjang Strata Satu (S1) Ilmu Hukum diwujudkan dengan penulisan Skripsi
Ilmu Hukum yang didasarkan pada kegiatan penelitian, baik penelitian lapang yang
menggunakan metode penelitian hukum empiris maupun penelitian kepustakaan yang
menggunakan metode penelitian hukum normatif.
Skripsi Ilmu Hukum hasil penelitian lapang (empiris) adalah jenis penelitian yang
berorientasi pada pengumpulan data empiris. Metode pendekatan penelitian ini bersifat
yuridis sosiologis, yaitu pendekatan penelitian yang mengkaji persepsi dan perilaku hukum
orang (manusia dan badan hukum) dan masyarakat serta efektivitas berlakunya hukum
positif di masyarakat. Ruang lingkup bidang kajian dengan pendekatan yuridis sosiologis
atau yuridis empiris antara lain meliputi: (1) pola-pola dan efisiensi institusi peradilan, (2)
hubungan antara institusi peradilan dan institusi politik dan sosial ekonomi dalam
masyarakat, (3) efektivitas institusi peradilan dan norma-norma hukum positif dalam
masyarakat, (4) komunikasi hukum, opini, sanksi dan faktor-faktor kepatuhan hukum yang
diimplementasikan dalam masyarakat, (5) peranan institusi hukum untuk menggerakkan
perubahan-perubahan dalam masyarakat khususnya yang menguntungkan golongan miskin
atau golongan lemah yang terabaikan dalam proses pembangunan, (6) profesi hukum
berikut birokratisasi sistem pelaksanaan hukum dan akibatnya dalam hal yang tersebut
dalam angka (1) sampai dengan (5).
6

Soerjono Soekanto berpendapat bahwa ruang lingkup penelitian hukum sosiologis
atau empiris, mencakup : (1) penelitian terhadap identifikasi hukum (tidak tertulis), dan (2)
penelitian terhadap efektivitas hukum.
7
Soetandyo Wignjosoebroto dalam Bambang
Sunggono (buku: Metodologi Penelitian Hukum) memberi istilah lain terhadap penelitian
hukum empiris atau sosiologis dengan istilah penelitian non doktrinal, yaitu penelitian berupa
studi-studi empiris untuk menemukan teori-teori mengenai proses terjadinya dan mengenai
proses bekerjanya hukum di dalam masyarakat. Tipologi penelitian ini sering disebut sebagai
Socio Legal Research.
8

Penelitian hasil kajian pustaka (normatif) adalah telaah yang dilaksanakan untuk
memecahkan masalah hukum secara normatif yang pada dasarnya bertumpu pada
penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka dan dokumen-dokumen
hukum yang relevan dengan permasalahan hukum yang dikaji. Metode pendekatan
penelitian ini bersifat normatif sehingga disebut juga penelitian hukum normatif. Telaah
pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan hukum dari
berbagai sumber pustaka yang kemudian dianalisis untuk memecahkan masalah hukum.
Selain itu, bahan-bahan pustaka juga diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali
pemikiran atau gagasan baru untuk merumuskan kerangka teori baru. Ruang lingkup bidang
kajian dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif antara lain meliputi: (1)
inventarisasi hukum positif atau hukum adat, (2) menemukan asas-asas atau doktrin-doktrin

6
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Pedoman Penulisan Tugas Akhir, Makalah, Kuliah Kerja Lapangan,
dan Program Pemberdayaan Masyarakat, Malang, 2004, halaman 3
7
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum (Cetakan Ketiga), Penerbit Universitas Indonesia (UI-
Press), Jakarta, 1986, halaman 51
8
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum (Cetakan Keenam), PT RajaGrafindo Persada, Jakarta,
2003, halaman 42

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 3

hukum, (3) telaah sinkronisasi vertikal dan horizontal, (4) perbandingan hukum dan sistem
hukum, (5) sejarah hukum, dan (6) politik hukum.
9

Soerjono Soekanto berpendapat bahwa penelitian hukum normatif, mencakup: (1)
penelitian terhadap asas-asas hukum, (2) penelitian terhadap sistematika hukum, (3)
penelitian terhadap taraf sinkronisasi hukum, (4) penelitian terhadap sejarah hukum, dan (5)
penelitian terhadap perbandingan hukum.
10
Soetandyo Wignjosoebroto dalam Bambang
Sunggono (buku: Metodologi Penelitian Hukum) berpendapat bahwa penelitian doktrinal,
terdiri dari: (1) penelitian yang berupa usaha inventarisasi hukum positif, (2) penelitian yang
berupa penemuan asas-asas dan dasar falsafah (dogma atau doktrin) hukum positif, dan (3)
penelitian yang berupa usaha penemuan hukum in concreto yang layak diterapkan untuk
menyelesaikan suatu perkara hukum tertentu.
11

Skripsi sebagai tugas akhir merupakan suatu kewajiban yang harus disusun oleh
setiap mahasiswa jenjang Strata Satu (S1) Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Mulawarman karena sebagai salah satu syarat penyelesaian studi untuk
memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H.). Permasalahan atau kasus hukum yang dijadikan
sebagai objek kajian dalam penulisan Skripsi harus berkaitan dengan salah satu disiplin ilmu
hukum.

B. Tujuan dan Manfaat Skripsi
Penulisan Skripsi Ilmu Hukum bagi mahasiswa jenjang Strata Satu (S1) Program
Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman bertujuan untuk melatih
kecakapan berpikir kritis, analitis, dan sistematis serta mengembangkan wacana keilmuan
hukum bagi mahasiswa dalam merumuskan masalah hukum, kasus-kasus hukum dan
mencari solusi penyelesaiannya secara ilmiah.
Penulisan Skripsi Ilmu Hukum bermanfaat bagi penulis, para pemangku kepentingan
(stakeholders) yang memiliki hubungan atau keterkaitan dengan permasalahan hukum yang
menjadi objek penyelidikan dalam penelitian hukum, serta memberikan kontribusi positif
dalam pengembangan ilmu hukum dan pengembanan hukum di masyarakat.
Bagi penulis, penulisan Skripsi Ilmu Hukum dapat meningkatkan pengetahuan
maupun keterampilan penulisnya dalam melakukan identifikasi terhadap permasalahan
hukum atau kasus hukum, perumusan permasalahan hukum atau kasus-kasus hukum, serta
berpikir objektif, kritis, analitis dan sistematis dalam mencari solusi penyelesaian atas suatu
permasalahan hukum atau kasus hukum secara ilmiah.
Bagi para pemangku kepentingan (stakeholders), Skripsi Ilmu Hukum bermanfaat
dalam memberikan deskripsi informasi ilmiah yang dapat dijadikan sebagai rujukan atau
referensi dalam perumusan kebijakan atau penyelesaian kasus-kasus hukum dalam praktek
pengembanan hukum di masyarakat.
Di samping bermanfaat bagi penulis dan para pemangku kepentingan (stakeholders),
eksistensi dan esensi Skripsi Ilmu Hukum dapat memperbanyak pengetahuan maupun teori-
teori hukum yang pada akhirnya memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu
hukum dan pengembanan hukum di masyarakat.

C. Tahapan Penyelesaian Skripsi
Jangka waktu penyelesaian Skripsi adalah selama 6 (enam) bulan terhitung sejak
tanggal Surat Persetujuan dan Penunjukkan Pembimbing Skripsi. Jika sampai batas akhir
waktu penyelesaian Skripsi mahasiswa belum mengajukan Seminar Proposal, maka Surat

9
Ibid. halaman 4
10
Soerjono Soekanto, loc.cit.
11
Bambang Sunggono, op.cit., halaman 41-42

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 4

Persetujuan dan Penunjukkan Pembimbing Skripsi tidak berlaku lagi. Seminar Hasil Penelitian
dilaksanakan minimal 14 (empat belas) hari sejak pelaksanaan Seminar Proposal.
Jika pada akhir waktu penyelesaian Skripsi mahasiswa telah melaksanakan Seminar
Proposal dan belum mengajukan Seminar Hasil Penelitian dan atau Ujian Pendadaran, maka
mahasiswa dapat mengajukan permohonan perpanjangan batas waktu penyelesaian Skripsi.
Perpanjangan Batas Waktu penyelesaian Skripsi adalah 3 (tiga) bulan.
Jika pada akhir perpanjangan waktu penyelesaian Skripsi mahasiswa telah
melaksanakan Seminar Hasil Penelitian dan belum mengajukan Ujian Pendadaran, maka
mahasiswa dapat mengajukan perpanjangan batas waktu penyelesaian Skripsi kedua.
Jangka waktu perpanjangan kedua adalah 3 (tiga) bulan sejak habisnya masa perpanjangan
pertama.
Surat Permohonan Perpanjangan Batas Waktu Penyelesaian Skripsi pertama dan
kedua diajukan kepada Dekan melalui Ketua Konsentrasi dengan diketahui Dosen
Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. Ketentuan mengenai jangka waktu diatas
tidak berlaku bagi mahasiswa yang sedang cuti akademik atau alasan lain dengan ijin resmi
dari Fakultas/Universitas.

Tahapan penyelesaian Skripsi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1. Tahapan Penyelesaian Skripsi
No. Tahapan Uraian Kegiatan
Bulan Ke
Ket.
1 2 3 4 5 6
1 I Persetujuan Judul Skripsi x
2 II Seminar Proposal Penelitian / Seminar I x
3 III Seminar Hasil Penelitian / Seminar II x x x
4 IV Ujian Skripsi / Ujian Pendadaran x x x
5 V Penjilidan dan Publikasi Skripsi x x x


D. Etika Penulisan
Sebagaimana penulisan karya ilmiah pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah
hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembuatan yang harus diperhatikan
serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan
dengan pengutipan, perujukan, perijinan, terhadap bahan yang dipergunakan, dan
menyebut sumber data atau informan.
12

Penulisan karya ilmiah hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan
sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam bagian
karya ilmiahnya. Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan
menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai
perbuatan plagiat.
13



12
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, op.cit., halaman 5
13
Ibid.

5

BAB II
PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI

Proposal Penelitian Skripsi merupakan rencana kegiatan penelitian yang akan
diselesaikan oleh mahasiswa. Proposal Penelitian Skripsi tersebut terdiri dari 3 (tiga) bagian,
yaitu Bagian Awal, Bagian Isi dan Bagian Akhir. Jumlah halaman Bagian Isi Proposal
Penelitian Skripsi ditetapkan antara 10 (sepuluh) halaman sampai dengan 20 (dua puluh)
halaman.

A. BAGIAN AWAL
Bagian awal proposal penelitian skripsi terdiri dari:
1. Halaman Sampul Luar dan Sampul Dalam
Halaman sampul diketik menggunakan font Tahoma, bold, rata tengah, 1 (satu) spasi.
Secara berurutan dari baris atas ke bawah berisi:
a. Tulisan Proposal Penelitian Skripsi (ukuran 11)
b. Judul Penelitian (ukuran 13, kapital)
c. Tulisan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan
Dalam Ilmu Hukum (ukuran 11)
d. Logo Universitas Mulawarman (lebar 5 cm)
e. Tulisan Diajukan Oleh : (ukuran 11)
f. Nama Mahasiswa (ukuran 11)
g. NIM Mahasiswa (ukuran 11)
h. Tulisan FAKULTAS HUKUM (ukuran 11)
i. Tulisan UNIVERSITAS MULAWARMAN (ukuran 11)
j. Tulisan SAMARINDA (ukuran 11)
k. Tahun Pengajuan (ukuran 11)
Contoh terdapat pada lampiran 1.

2. Lembar Persetujuan Proposal
Lembar Persetujuan diketik menggunakan font Tahoma, rata tengah, 1 (satu) spasi.
Secara secara berurutan dari atas ke bawah yang terdiri dari:
a. Tulisan LEMBAR PERSETUJUAN (ukuran 11)
b. Tulisan Proposal Penelitian Skripsi (ukuran 11)
c. Judul penelitian (ukuran 13, kapital)
d. Tulisan Diajukan oleh : (ukuran 11)
e. Nama mahasiswa (ukuran 11)
f. NIM (ukuran 11)
g. Tulisan Program Studi : Ilmu Hukum (ukuran 11)
h. Tulisan Konsentrasi : Hukum . (ukuran 11)
i. Tulisan Proposal ini telah disetujui oleh para Dosen Pembimbing di Samarinda pada
tanggal . (ukuran 11)
j. Persetujuan Pembimbing Satu dan Pembimbing Dua serta diketahui oleh Pembantu
Dekan I.
Contoh terdapat pada lampiran 2

3. Halaman Daftar Isi
Halaman Daftar Isi memuat judul, bab dan sub bab, serta daftar pustaka lengkap dengan
nomor halamannya. Contoh terdapat pada lampiran 3.


Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 6

4. Halaman Daftar Tabel, Bagan, dan Gambar (jika ada)
Halaman Daftar Tabel, Bagan, dan Gambar memuat nomor urut, judul, dan nomor
halaman dari tabel, gambar, dan bagan yang terdapat dalam proposal penelitian skripsi.
Contoh terdapat pada lampiran 4.

5. Halaman Daftar Lampiran (jika ada)
Halaman Daftar Lampiran memuat nomor urut lampiran dan judul lampiran. Contoh
terdapat pada lampiran 4.


B. BAGIAN ISI
Bagian isi proposal penelitian skripsi terdiri dari:

1. Judul Proposal Penelitian
a. Sesuai dengan rumusan perumusan permasalahan.
b. Judul disusun seringkas mungkin dan tidak lebih dari 20 kata.
c. Jika rumusan judul terlalu panjang, sebaiknya dipecah menjadi sub judul
d. Mengandung sebuah variabel atau mencerminkan hubungan sebab akibat.
e. Tidak memberikan penafsiran ganda.
f. Disesuaikan dengan konsentrasi

2. Latar Belakang Masalah
Latar belakang memuat:
a. Mendiskripsikan fakta dan data awal adanya sebuah masalah hukum yang akan diteliti,
adanya kesenjangan antara Das Sollen dan Das Sein (keharusan dan kenyataan atau
antara ideal dan kenyataan)
b. Fakta dan data yang dikutip harus bersumber dari data sumber yang jelas, diantaranya
jurnal ilmiah, manuskrip, makalah pada sebuah seminar atau symposium, diskusi panel,
majalah ilmiah, koran atau internet.
c. Pada akhir latar belakang masalah harus dinyatakan apa masalah ruang lingkup
masalah yang akan diteliti dan urgensi dari penelitian yang akan dilakukan.

3. Perumusan Masalah
Perumusan masalah seharusnya memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Dirumuskan dengan jelas permasalahan yang akan diteliti,
b. Masalah penelitian harus fokus dan spesifik.
c. Masalah yang diteliti harus orisinal, aktual dan memiliki nilai guna bagi masyarakat.
d. Sebaiknya dirumuskan dalam bentuk dalam kalimat tanya.
e. Jumlah rumusan penelitian dapat satu atau lebih tergantung kedalaman dan luasnya
masalah yang akan diteliti.

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat:
a. Pernyataan singkat tentang apa yang hendak dicapai dalam penelitian.
b. Penelitian dapat bertujuan untuk mengetahui, menguraikan, menerangkan,
membuktikan, atau menerapkan model, konsep atau dugaan, membandingkan sistem
hukum serta menganalisis masalah hukum yang menjadi fokus rumusan masalah
penelitian.

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 7

c. Banyaknya rumusan tujuan penelitian sama dengan pertanyaan penelitian yang
hendak dikaji.
d. Rumusan tujuan peneltian dimulai dengan ungkapan untuk mengetahui, untuk
memahami, untuk menganalisis.. dll.

5. Manfaat Penelitian
Terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis dari penelitian yang akan dilakukan.
Manfaat teoritis, jika hasil penelitian akan menghasilkan sebuah pendapat baru atau hasil
penerapan hukum. Manfaat praktis, jika terdapat manfaat atau nilai guna hasil penelitian
bagi pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian, seperti:
a. Pembuat kebijakan atau lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
b. Dunia usaha atau industri,
c. Meningkatkan pelayanan,
d. Pemecahan masalah ditingkat operasional.
e. Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian.

6. Keaslian Penelitian
Penjelasan mengenai orisinalitas penelitian yang akan dilakukan dengan menyertakan
perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain jika
ada. Baik mengenai objek penelitian maupun sudut pandang penelitian.

7. Teori dan Konsep
Berisi mengenai teori-teori hukum, konsep-konsep hukum, doktrin-doktrin hukum dan
sumber-sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan yang diberikan oleh berbagai ahli
hukum maupun yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang akan
digunakan sebagai alat untuk menganalisis dan memecahkan permasalahan yang akan
diteliti.

8. Metode Penelitian
Metodologi dalam penelitian yang tergolong penelitian normatif minimal mencantumkan
jenis penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber bahan hukum, teknik
pengumpulan bahan hukum, dan analisis bahan hukum. Sedangkan penelitian yang
tergolong penelitian empiris minimal mencantumkan: jenis penelitian, pendekatan
penelitian dan/atau pendekatan masalah, lokasi penelitian, waktu dan jadwal penelitian,
populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, analisis
data. Kecuali pada penelitian empiris dengan pendekatan masalah studi kasus hukum
tidak perlu mencantumkan lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian.

a. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian hukum yang akan digunakan.
Jenis penelitian dapat berupa penelitian normatif dan empiris. Penelitian empiris yang
dimaksud dapat berupa penelitian hukum normatif empiris dan penelitian hukum
empiris. Mahasiswa juga perlu menjelaskan sifat penelitian hukum yang akan
digunakan, apakah penelitian hukumnya bersifat eksploratori, deskriptif atau
eksplanatori.

b. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian disesuaikan dengan jenis penelitian yang digunakan.


Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 8

1) Penelitian Normatif
Untuk penelitian normatif, maka pendekatan penelitian yang dapat digunakan
adalah pendekatan undang-undang (statute approach), pendekatan kasus (case
approach), pendekatan historis (historical approach), pendekatan comparatif
(comparative approach), pendekatan konseptual (conceptual approach).

2) Penelitian Empiris
Pendekatan penelitian hukum yang berjenis empiris terdiri dari studi kasus hukum
dan legal survey atau kombinasi diantara keduanya. Studi kasus tersebut dapat
berupa studi kasus non yudisial, studi kasus hukum yudisial atau studi kasus hukum
langsung (legal-live case study) dengan karakteristik studi kasus tunggal ataupun
studi kasus ganda. Penelitian hukum yang menggunakan pendekatan survey
merupakan pengamatan terhadap suatu persoalan tertentu di suatu daerah
tertentu, oleh karenanya perlu diketahui luas lokasi penelitian, kemudian jenis dan
jumlah populasi serta besarnya sampel yang diperlukan.

c. Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah merupakan strategi penelitian untuk menyelesaikan,
memecahkan, mencari solusi yang efektif dan efisien terhadap permasalahan penelitian
yang telah dirumuskan sehingga mencapai tujuan yang diinginkan.

d. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian menjelaskan tentang tempat/lokasi penelitian mahasiswa meliputi
tempat/lokasi dimana data penelitian diperoleh mahasiswa.

e. Waktu dan Jadwal Penelitian
Waktu dan Jadwal Penelitian menjelaskan tentang waktu pelaksanaan penelitian yang
direncanakan sesuai dengan rencana kegiatan penelitian.

f. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian menjelaskan tentang populasi, sampel, dan teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian.

g. Jenis dan Sumber Data/Bahan Hukum
Jenis dan Sumber Data menjelaskan tentang jenis dan sumber data yang akan
digunakan dalam penelitian. Jenis dan sumber data yang digunakan harus disesuaikan
dengan jenis penelitian hukum yang dipilih oleh mahasiswa. Penelitian hukum empiris
umumnya menggunakan data primer yang diperoleh melalui pengamatan/observasi,
wawancara atau kuisioner, serta data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka
maupun studi dokumen. Penelitian hukum normatif pada umumnya menggunakan
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.

1) Bahan hukum primer (primary law material) merupakan bahan hukum yang
mempunyai kekuatan mengikat secara umum (perundang-undangan) atau memiliki
kekuatan mengikat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (kontrak, konvensi dan
putusan pengadilan).
2) Bahan hukum sekunder (secondary law material) merupakan bahan hukum yang
memberi penjelasan terhadap bahan hukum primer (buku ilmu hukum, jurnal
hukum, laporan hukum dan media cetak atau elektronik).

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 9

3) Bahan hukum tertier (tertiary law material) yaitu bahan hukum yang memberi
penjelasan kepada bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang berupa
rancangan undang-undang, kamus hukum, ensiklopedia dan bahan-bahan non
hukum.

h. Teknik Pengumpulan Data/Bahan Hukum
Teknik Pengumpulan Data/Bahan Hukum menjelaskan mengenai cara pengumpulan
data/bahan hukum yang akan dipakai dalam penelitian. Uraian mengenai teknik
pengumpulan data/bahan hukum harus disesuaikan dengan jenis penelitian serta jenis
data/bahan hukum yang akan dipergunakan dalam penelitian. Teknik pengumpulan
data primer dilakukan dengan dengan cara pengamatan/observasi, wawancara, dan
atau kuisioner. Sedangkan teknik pengumpulan data sekunder atau bahan hukum
dilakukan dengan cara studi pustaka atau studi dokumen.

i. Analisis Data/Bahan Hukum
Analisis Data/Bahan Hukum menjelaskan tentang metode analisis data/bahan hukum
yang akan digunakan dalam penelitian. Analisis data/bahan hukum yang digunakan
dapat berupa analisis secara kualitatif dan/atau kuantitatif.

j. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan menjelaskan secara singkat dan jelas tentang sistematika
penulisan yang akan digunakan dalam skripsi. Uraian penjelasan tersebut harus
disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan kerangka sistematika skripsi pada
Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, yang terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu BAB I
PENDAHULUAN, BAB II TINJAUAN PUSTAKA, BAB III METODE PENELITIAN, BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, BAB V PENUTUP.


C. BAGIAN AKHIR
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat literatur yang dirujuk dalam proposal penelitian skripsi. Disusun
berdasarkan urutan alfabet dan minimal menggunakan 5 (lima) pustaka. Daftar pustaka
sebaiknya dibedakan menjadi a. Buku; b. Peraturan perundang-undangan; c. Dokumen
Hukum, Hasil Penelitian, Thesis, dan Disertasi; d. Artikel Jurnal, Artikel Koran, Artikel
Internet, Makalah/Paper Seminar, dan lain-lain. Contoh terdapat dalam lampiran 10.

2. Lampiran (jika ada)


17

BAB III
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Sistematika dari skripsi terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu Bagian Awal, Bagian Isi dan
Bagian Akhir. Jumlah halaman pada Bagian Isi skripsi ditetapkan minimal 40 (empat puluh)
halaman.

A. BAGIAN AWAL
Bagian awal skripsi terdiri dari:

1. Halaman Sampul Luar dan Dalam Skripsi
Halaman sampul diketik menggunakan font Tahoma, bold, rata tengah, 1 (satu) spasi.
Halaman sampul secara berurutan dari baris atas ke bawah berisi:
a. Judul Penelitian (ukuran 13, kapital)
b. Tulisan SKRIPSI (ukuran 13)
c. Tulisan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan
Dalam Ilmu Hukum (ukuran 11)
d. Logo Universitas Mulawarman (lebar 5 cm)
e. Tulisan Diajukan Oleh : (ukuran 11)
f. Nama Mahasiswa (ukuran 11)
g. NIM Mahasiswa (ukuran 11)
h. Tulisan FAKULTAS HUKUM (ukuran 11)
i. Tulisan UNIVERSITAS MULAWARMAN (ukuran 11)
j. Tulisan SAMARINDA (ukuran 11)
k. Tahun Pengajuan (ukuran 11)
Untuk sampul luar menggunakan kertas buffalo warna merah maroon dengan tulisan
warna hitam. Contoh terdapat pada lampiran 5.

2. Lembar Persetujuan
Lembar Persetujuan diketik menggunakan font Tahoma, rata tengah, 1 (satu) spasi.
Secara secara berurutan dari atas ke bawah yang terdiri dari:
a. Tulisan LEMBAR PERSETUJUAN (ukuran 11)
b. Judul penelitian (ukuran 11)
c. Tulisan Diajukan oleh : (ukuran 11)
d. Nama mahasiswa (ukuran 11)
e. NIM (ukuran 11)
f. Tulisan Program Studi : Ilmu Hukum (ukuran 11)
g. Tulisan Konsentrasi : Hukum . (ukuran 11)
h. Tulisan Disetujui oleh para Dosen Pembimbing untuk diujikan dalam Ujian
Pendadaran (ukuran 11)
i. Tempat dan tanggal persetujuan (ukuran 11)
j. Persetujuan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping serta diketahui oleh
Pembantu Dekan I. (ukuran 11)

Contoh terdapat pada lampiran 6.

3. Halaman Berita Acara Ujian Pendadaran

4. Halaman Pengesahan Skripsi

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 11

a. Tulisan LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI (ukuran 11)
b. Judul penelitian (ukuran 11)
c. Tulisan Diajukan oleh : (ukuran 11)
d. Nama mahasiswa (ukuran 11)
e. NIM (ukuran 11)
f. Tulisan Program Studi : Ilmu Hukum (ukuran 11)
g. Tulisan Konsentrasi : Hukum . (ukuran 11)
h. Tulisan Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Majelis Penguji dalam Ujian
Pendadaran pada tanggal dan dinyatakan LULUS (ukuran 11)
i. Tanda tangan Ketua dan Sekretaris Majelis (ukuran 11)
j. Tulisan Mengesahkan
k. Tempat dan tanggal Pengesahan (ukuran 11)
l. Pengesahan oleh Dekan . (ukuran 11)
Contoh terdapat pada lampiran 7.

5. Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi
Halaman pernyataan keaslian skripsi berisi pernyataan mahasiswa bahwa skripsi yang
mereka buat adalah hasil usaha mereka sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Contoh
terdapat pada lampiran 8.

6. Halaman Persembahan dan Ucapan Terima Kasih
7. Halaman Kata pengantar
8. Halaman Daftar Isi
9. Halaman Daftar Tabel, Bagan, dan Gambar (jika ada)
10. Halaman Daftar Lampiran (jika ada)
11. Halaman Abstrak (maksimal 2 halaman)
Abstrak Skripsi memuat Nama Mahasiswa, Judul, Pembimbing Skripsi, dan ringkasan latar
belakang, permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil, kesimpulan, serta saran.
Ketentuan penulisan Abstrak adalah sebagai berikut:
a. Abstrak disusun dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
b. Tidak lebih dari 300 kata
c. Diketik dengan font Tahoma, Ukuran 11, 1 (satu) spasi.
d. Di bagian bawah setiap Abstrak dituliskan Kata Kunci (sesuai bahasa yang digunakan).
e. Semua istilah asing, kecuali nama, dicetak miring (italic).

B. BAGIAN ISI
Bagian isi skripsi merupakan bagian terpenting dari penulisan ilmiah yang memuat 5
(lima) bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Metode Penelitian,
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan dan Bab V Penutup.


1. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang memuat :

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 12

1) Mendiskripsikan fakta dan data awal adanya sebuah masalah hukum yang akan
diteliti, adanya kesenjangan antara Das Sollen dan Das Sein (keharusan dan
kenyataan atau antara ideal dan kenyataan)
2) Fakta dan data yang dikutip harus bersumber dari data sumber yang jelas,
diantaranya jurnal ilmiah, manuskrip, makalah pada sebuah seminar atau
symposium, diskusi panel, majalah ilmiah, koran atau internet.
3) Pada akhir latar belakang masalah harus dinyatakan apa masalah ruang lingkup
masalah yang akan diteliti dan urgensi dari penelitian yang akan dilakukan.

b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah seharusnya memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1) Dirumuskan dengan jelas permasalahan yang akan diteliti,
2) Masalah penelitian harus fokus dan spesifik.
3) Masalah yang diteliti harus orisinal, aktual dan memiliki nilai guna bagi masyarakat.
4) Sebaiknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
5) Jumlah rumusan penelitian dapat satu atau lebih tergantung kedalaman dan luasnya
masalah yang akan diteliti.

c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat:
1) Pernyataan singkat tentang apa yang hendak dicapai dalam penelitian.
2) Penelitian dapat bertujuan untuk mengetahui, menguraikan, menerangkan,
membuktikan, atau menerapkan model, konsep atau dugaan, membandingkan
sistem hukum serta menganalisis masalah hukum yang menjadi fokus rumusan
masalah penelitian.
3) Banyaknya rumusan tujuan penelitian sama dengan pertanyaan penelitian yang
hendak dikaji.
4) Rumusan tujuan peneltian dimulai dengan ungkapan untuk mengetahui, untuk
memahami, untuk menganalisis.. dll.

d. Manfaat Penelitian
Terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis dari penelitian yang akan dilakukan.
Manfaat Teoritis, jika hasil penelitian akan menghasilkan sebuah pendapat baru atau
hasil penerapan hukum. Manfaat praktis, jika terdapat manfaat atau nilai guna hasil
penelitian bagi pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian, seperti:
1) Pembuat kebijakan atau lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
2) Dunia usaha atau industri,
3) Meningkatkan pelayanan,
4) Pemecahan masalah ditingkat operasional.
5) Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian.

e. Keaslian Penelitian
Penjelasan mengenai orisinalitas penelitian yang dilakukan dengan menyertakan
perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain
jika ada. Baik mengenai objek penelitian maupun sudut pandang penelitian.

f. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan menjelaskan secara singkat dan jelas tentang sistematika
penulisan yang akan digunakan dalam skripsi. Uraian penjelasan tersebut harus

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 13

disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan kerangka sistematika skripsi pada
Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, yang terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu BAB I
PENDAHULUAN, BAB II TINJAUAN PUSTAKA, BAB III METODE PENELITIAN, BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, BAB V PENUTUP.


2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Merupakan penjelasan dan keterangan terbaru dari variabel-variabel yang terdapat pada
judul penelitian yang berasal dari berbagai sumber hukum, buku-buku, teori-teori, doktrin
dan sumber-sumber yang lain yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan
dapat dijadikan pedoman menjawab rumusan masalah. Perumusan tinjauan pustaka
seharusnya memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Pustaka yang digunakan sebaiknya berupa pustaka terbaru yang relevan dengan
bidang yang diteliti.
b. Adanya keterkaitan antara isi bacaan dengan masalah yang dibahas, penulisan
tinjauan pustaka harus fokus kepada rumusan masalah yang dikaji.
c. Harus dihindari skripsi yang mencantumkan daftar pustaka yang sangat banyak, tetapi
tidak berkaitan dengan masalah yang dibahas.


3. BAB III METODE PENELITIAN
Metodologi dalam penelitian yang tergolong penelitian normatif minimal mencantumkan
jenis penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber bahan hukum, teknik
pengumpulan bahan hukum, dan analisis bahan hukum. Sedangkan penelitian yang
tergolong penelitian empiris minimal mencantumkan: jenis penelitian, pendekatan
penelitian dan/atau pendekatan masalah, lokasi penelitian, waktu dan jadwal penelitian,
populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, analisis
data. Kecuali pada penelitian empiris dengan pendekatan masalah studi kasus hukum
tidak perlu mencantumkan lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian.

a. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian hukum yang akan digunakan.
Jenis penelitian dapat berupa penelitian normatif dan empiris. Penelitian empiris yang
dimaksud dapat berupa penelitian hukum normatif empiris dan penelitian hukum
empiris. Mahasiswa juga perlu menjelaskan sifat penelitian hukum yang akan
digunakan, apakah penelitian hukumnya bersifat eksploratori, deskriptif atau
eksplanatori.

b. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian disesuaikan dengan jenis penelitian yang digunakan.
1) Penelitian Normatif
Untuk penelitian normatif, maka pendekatan penelitian yang dapat digunakan
adalah pendekatan undang-undang (statute approach), pendekatan kasus (case
approach), pendekatan historis (historical approach), pendekatan comparatif
(comparative approach), pendekatan konseptual (conceptual approach).

2) Penelitian Empiris
Pendekatan penelitian hukum yang berjenis empiris terdiri dari studi kasus hukum
dan legal survey atau kombinasi diantara keduanya. Studi kasus tersebut dapat
berupa studi kasus non yudisial, studi kasus hukum yudisial atau studi kasus hukum

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 14

langsung (legal-live case study) dengan karakteristik studi kasus tunggal ataupun
studi kasus ganda. Penelitian hukum yang menggunakan pendekatan survey
merupakan pengamatan terhadap suatu persoalan tertentu di suatu daerah
tertentu, oleh karenanya perlu diketahui luas lokasi penelitian, kemudian jenis dan
jumlah populasi serta besarnya sampel yang diperlukan.

c. Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah merupakan strategi penelitian untuk menyelesaikan,
memecahkan, mencari solusi yang efektif dan efisien terhadap permasalahan penelitian
yang telah dirumuskan sehingga mencapai tujuan yang diinginkan.

d. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian menjelaskan tentang tempat/lokasi penelitian mahasiswa meliputi
tempat/lokasi dimana data penelitian diperoleh mahasiswa.

e. Waktu dan Jadwal Penelitian
Waktu dan Jadwal Penelitian menjelaskan tentang waktu pelaksanaan penelitian yang
direncanakan sesuai dengan rencana kegiatan penelitian.

f. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian menjelaskan tentang populasi, sampel, dan teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian.

g. Jenis dan Sumber Data/Bahan Hukum
Jenis dan Sumber Data menjelaskan tentang jenis dan sumber data yang akan
digunakan dalam penelitian. Jenis dan sumber data yang digunakan harus disesuaikan
dengan jenis penelitian hukum yang dipilih oleh mahasiswa. Penelitian hukum empiris
umumnya menggunakan data primer yang diperoleh melalui pengamatan/observasi,
wawancara atau kuisioner, serta data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka
maupun studi dokumen. Penelitian hukum normatif pada umumnya menggunakan
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.
1) Bahan hukum primer (primary law material) merupakan bahan hukum yang
mempunyai kekuatan mengikat secara umum (perundang-undangan) atau memiliki
kekuatan mengikat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (kontrak, konvensi dan
putusan pengadilan).
2) Bahan hukum sekunder (secondary law material) merupakan bahan hukum yang
memberi penjelasan terhadap bahan hukum primer (buku ilmu hukum, jurnal
hukum, laporan hukum dan media cetak atau elektronik).
3) Bahan hukum tertier (tertiary law material) yaitu bahan hukum yang memberi
penjelasan kepada bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang berupa
rancangan undang-undang, kamus hukum, ensiklopedia dan bahan-bahan non
hukum.

h. Teknik Pengumpulan Data/Bahan Hukum
Teknik Pengumpulan Data/Bahan Hukum menjelaskan mengenai cara pengumpulan
data/bahan hukum yang akan dipakai dalam penelitian. Uraian mengenai teknik
pengumpulan data/bahan hukum harus disesuaikan dengan jenis penelitian serta jenis
data/bahan hukum yang akan dipergunakan dalam penelitian. Teknik pengumpulan
data primer dilakukan dengan dengan cara pengamatan/observasi, wawancara,

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 15

dan/atau kuisioner. Sedangkan teknik pengumpulan data sekunder atau bahan hukum
dilakukan dengan cara studi pustaka atau studi dokumen.

i. Analisis Data/Bahan Hukum
Analisis Data/Bahan Hukum menjelaskan tentang metode analisis data/bahan hukum
yang akan digunakan dalam penelitian. Analisis data/bahan hukum yang digunakan
dapat berupa analisis secara kualitatif dan/atau kuantitatif.


4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasan merupakan hasil penyajian data yang diperoleh melalui
penelitian dan analisis data dalam bentuk suatu karya tulis ilmiah.

a. Hasil Penelitian
Format hasil penelitian disesuaikan dengan jenis penelitian yang dilakukan. Pada
penelitian empiris, sub bab hasil penelitian memuat data-data yang diperoleh melalui
penelitian lapangan yang memiliki korelasi untuk menjawab rumusan masalah yang
diambil, misalnya meliputi gambaran umum lokasi penelitian, kasus posisi, dan fakta-
fakta hukum lain yang berkaitan untuk rumusan masalah. Hasil penelitian pada
penelitian normatif, minimal memuat kasus posisi atau fakta-fakta hukum yang
ditemukan berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan metode penelitian dan
berkaitan dengan rumusan masalah.

b. Pembahasan
Merupakan hasil analisis mendalam terhadap hasil penelitian yang telah dikorelasikan
dengan konsep dan teori yang dipaparkan dalam tinjauan pustaka untuk menjawab
rumusan masalah.


5. BAB V PENUTUP
Bab penutup meliputi kesimpulan dan saran.

a. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pemikiran analitis induktif atau deduktif yang lebih singkat dan
merupakan pernyataan jawaban terhadap rumusan masalah yang diteliti.

b. Saran
Saran bersifat himbauan konstruktif yang ditawarkan peneliti untuk menindaklanjuti
kesimpulan sebagai solusi terhadap masalah yang diteliti. Sebaiknya saran disampaikan
secara jelas dan spesifik.


C. BAGIAN AKHIR
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat literatur yang dirujuk dalam skripsi. Disusun berdasarkan urutan
alfabet dan minimal menggunakan 10 (sepuluh) pustaka. Daftar pustaka sebaiknya
dibedakan menjadi a. Buku; b. Peraturan perundang-undangan; c. Dokumen Hukum,

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 16

Hasil Penelitian, Thesis, dan Disertasi; d. Artikel Jurnal, Artikel Koran, Artikel Internet,
Makalah/Paper Seminar, dan lain-lain. Contoh terdapat dalam lampiran 10.

2. Lampiran (jika ada)

17

BAB IV
TATA CARA PENULISAN


A. Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan
Ejaan Yang Disempurnakan. Penggunaan bahasa asing atau bahasa daerah diperbolehkan
sepanjang memang benar-benar diperlukan untuk mendukung materi proposal atau
skripsi.

B. Ukuran Kertas dan Margin
Kertas yang dipergunakan untuk proposal dan skripsi adalah kertas ukuran A4 (21 cm x
29,7 cm) dengan berat 70 Gram. Adapun margins yang digunakan adalah 4 cm dari tepi
atas, 3 cm dari tepi bawah, 4 cm dari tepi kiri dan 3 cm dari tepi kanan.

C. Pengetikan
Penulisan proposal dan skripsi diketik dengan huruf Tahoma, ukuran 11 dengan 2 (dua)
spasi. Kata atau istilah selain Bahasa Indonesia diketik miring (italic).
Setiap Paragraf dimulai menjorok 1,25 cm dari margin kiri halaman.

D. Pengaturan bab
Sistem pengaturan bab yang digunakan dalam proposal dan skripsi menggunakan urutan
kombinasi alfabet dan turunannya.

BAB I
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(2)
i.
ii.

E. Nomor Halaman
Halaman untuk bagian awal proposal dan skripsi ditulis dengan huruf Romawi kecil (jenis
huruf Tahoma ukuran 11). Contoh i, ii, iii, iv,.....dst.
Halaman untuk bagian isi dan bagian akhir ditulis dengan angka Arab (jenis huruf Tahoma
ukuran 11). Contoh 1, 2, 3, 4,.....dst.
Nomor halaman ditulis di bagian kanan bawah dan untuk masing-masing Bab di bawah
tengah.

F. Kutipan
Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, ucapan atau pendapat orang lain yang terdapat
dalam buku, jurnal, media cetak maupun elektronik dan sumber lainnya. Kutipan
digunakan untuk menegaskan uraian, memperkuat pembuktian dan menunjukkan
kejujuran penggunaan sumber tulisan.

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 18

Ada dua macam kutipan :
1. Kutipan Langsung, yaitu kutipan yang sama persis dengan sumbernya tanpa
perubahan.
a. Jika kurang dari 5 baris ditulis menyatu kedalam teks, diapit tanda petik, dan diberi
nomor catatan kaki (footnote) pada akhir kutipan.
b. Jika 5 bari ke atas ditulis dalam paragraf tersendiri, margin kiri masuk 1,25 cm, 1
(satu) spasi, dan diberi nomor catatan kaki (footnote) pada akhir kutipan.
2. Kutipan tidak Langsung, yaitu mengutip dengan cara menyadur, mengambil ide dari
suatu sumber dan menuliskannya dengan kalimat atau bahasa sendiri. Penulisan
menyatu dengan teks, tidak diapit tanda petik dan tidak mengubah ide penulis/sumber
asli. dan diberi nomor catatan kaki (footnote) pada akhir kutipan.

Sumber Kutipan dicantumkan pada catatan kaki (footnote) dengan susunan nama penulis,
tahun, judul buku/tulisan, penerbit, kota diterbitkan, dan halaman yang dikutip. Catatan
kaki juga dapat berisikan informasi penting sehubungan dengan materi yang dikutip,
namun tidak berhubungan langsung dengan materi utama proposal atau skripsi.

Catatan kaki (footnote) dapat disingkat penulisanya jika sudah pernah ditulis atau dikutip
sebelumnya dengan menggunakan singkatan-singkatan yang lazi dipakai dalam penulisan
karya ilmiah, diantaranya :
Ibid.
Dipakai apabila telah ada catatan kaki sebelumnya pada sumber yang sama dan
catatan kaki tersebut belum diselingi oleh catatan kaki atau sumber lain.
Op.cit.
Dipakai untuk merujuk suatu sumber yang telah dirujuk sebelumnya, tetapi
halamanya berbeda dan telah diselingi sumber lain.
Loc.cit.
Dipakai untuk merujuk sumber yang sama dan halaman yang sama yang telah
dirujuk sebelumnya tetapi telah diselingi sumber lain.
Catatan kaki ditulis dengan jenis huruf Tahoma ukuran 9. Tata urutan catatan kaki
bersambung dari awal sampai akhir. Contoh terdapat pada lampiran 12.
Contoh :
1
Johnny Ibrahim, 2008, Teori & Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia,
Malang, Halaman 25
2
Ibid.
3
Ibid., Halaman 30
4
Maria S.W. Sumardjono, 2007, Kebijakan Pertanahan; Antara Regulasi Dan
Implementasi, Penerbit Buku Kompas, Cetakan Kelima, Jakarta, Halaman 50 (selanjutnya
disingkat Maria S.W. Sumardjono I)
5
Willy Farianto, Problem Hukum Upah Proses Pasca Putusan MK,
http://hukumonline.com/berita/baca/lt4e8abd0d4c0c1/problem-hukum-upah-proses-pasca-
putusan-mahkamah-konstitusi, diakses tanggal 11 Oktober 2011 Pukul 11.49 Wita.
6
Johnny Ibrahim, Loc. Cit.
7
Maria S.W. Sumardjono, 2007, Tanah Dalam Perspektif Hak Ekonomi Sosial dan
Budaya, Penerbit Buku Kompas, Cetakan Pertama, Jakarta, halaman 20 (selanjutnya
disingkat Maria S.W. Sumardjono II)
8
Johnny Ibrahim, Op. Cit., Halaman 75
9
Maria S.W. Sumardjono II, Loc. Cit.




Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 19



G. Tabel, Bagan, dan Gambar
Tabel, bagan, dan gambar merupakan bagian dari penulisan proposal atau skripsi yang
berfungsi untuk memberikan keterangan lebih lanjut terhadap salah satu atau lebih
materi proposal atau skripsi. Contoh terdapat pada lampiran 11.

H. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat literatur yang dirujuk dalam skripsi. Disusun berdasarkan urutan
alfabet dan minimal menggunakan 10 (sepuluh) pustaka. Daftar pustaka sebaiknya
dibedakan menjadi a. Buku; b. Peraturan perundang-undangan; c. Dokumen Hukum,
Hasil Penelitian, Thesis, dan Disertasi; d. Artikel Jurnal, Artikel Koran, Artikel Internet,
Makalah/Paper Seminar, dan lain-lain. Contoh terdapat dalam lampiran 10.


20

BAB V
PENUTUP

Ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Pedoman Penulisan Skripsi ini berlaku bagi
mahasiswa/(i) yang mengajukan judul skripsi setelah tanggal diberlakukannya Surat
Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman tentang Penetapan Pedoman
Penulisan Skripsi.
Bagi mahasiswa/(i) yang telah memperoleh persetujuan judul sebelum tanggal Surat
Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman tentang Penetapan Pedoman
Penulisan Skripsi ini, tetap berpedoman pada pedoman penulisan skripsi tahun 2006.


Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman | 21

DAFTAR PUSTAKA


Bambang Sunggono, 2003, Metodologi Penelitian Hukum (Cetakan Keenam), PT
RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum (Cetakan Ketiga), Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta.
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, 2004, Pedoman Penulisan Tugas Akhir, Makalah,
Kuliah Kerja Lapangan, dan Program Pemberdayaan Masyarakat, Malang.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.























LAMPIRAN

































Lampiran 1. Contoh Halaman Sampul Luar dan Dalam Pada Proposal Penelitian
Skripsi


PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI


PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN
SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN HUTAN KOTA
DI SAMARINDA





Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat memperoleh
gelar kesarjanaan dalam Ilmu Hukum


















Diajukan oleh :


_______________
NIM.......................





FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2011



Lampiran 2. Contoh Halaman Pesetujuan Pada Proposal Penelitian Skripsi



LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal Penelitian Skripsi


Penegakan Hukum Lingkungan
Sebagai Upaya Perlindungan Dan Pengelolaan Hutan Kota
Di Samarinda





Diajukan oleh :

Nama : .................
NIM : .................
Program Studi : Ilmu Hukum
Konsentrasi : Hukum Lingkungan



Proposal ini telah disetujui oleh para Dosen Pembimbing
di Samarinda pada tanggal


PEMBIMBING I,



_________________
NIP.......................

PEMBIMBING II,



_________________
NIP.......................



Mengetahui,
PEMBANTU DEKAN I,



_________________
NIP.......................




Lampiran 3. Contoh Daftar Isi Proposal Penelitian



DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................... i
Halaman Persetujuan ................................................................................................. ii
Daftar Isi ................................................................................................................... iii
Daftar Tabel .............................................................................................................. iv
Daftar Bagan dan Gambar .......................................................................................... v
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 5
E. Keaslian Penelitian ................................................................................................. 6
F. Teori dan Konsep ................................................................................................... 8
1. Teori Penegakan Hukum Lingkungan ................................................................... 8
2. Konsep Perlindungan dan Pengelolaan Hutan Kota ................................................ 12
G. Metode Penelitian .................................................................................................. 15
1. Jenis Penelitian .................................................................................................. 15
2. Pendekatan Penelitian ........................................................................................ 15
3. Pendekatan Masalah ........................................................................................... 16
4. Lokasi Penelitian ................................................................................................ 16
5. Waktu dan Jadwal Penelitian ............................................................................... 17
6. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................................... 17
7. Jenis dan Sumber Data ....................................................................................... 18
8. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 18
9. Analisis Data ...................................................................................................... 19
H. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 19



Lampiran 4. Contoh Daftar Tabel, Bagan, Gambar, dan Lampiran



DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar Penelitian Terdahulu ........................................................... 5
Tabel 2. Daftar Hutan Kota di Kota Samarinda ............................................. 10
dan seterusnya



DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Alur Koordinasi Penegakan Hukum Lingkungan .............................. 12
Bagan 2. Tanggung Jawab Instansi Penegakan Hukum Lingkungan ............... 13
dan seterusnya



DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambar Kondisi Hutan Kota di Samarinda .................................... 7
Gambar 2. Gambar Kondisi Hutan Kota Setelah Direhabilitasi .......................... 9
dan seterusnya



DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 12 Tahun 2001 tentang Klasifikasi Hutan
Kota.
Lampiran 2. Keputusan Walikota Samarinda Nomor 400 Tahun 2002 tentang Tim Pengelola
Hutan Kota di Samarinda
dan seterusnya



Lampiran 5. Contoh Halaman Sampul Luar dan Dalam Pada Skripsi


PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN
SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN HUTAN KOTA
DI SAMARINDA



SKRIPSI


Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat memperoleh
gelar kesarjanaan dalam Ilmu Hukum


















Diajukan oleh :



__________________
NIM.......................






FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2011




Lampiran 6. Contoh Halaman Pesetujuan Pada Skripsi



LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI


Penegakan Hukum Lingkungan
Sebagai Upaya Perlindungan Dan Pengelolaan Hutan Kota
Di Samarinda




Diajukan oleh :

Nama : .................
NIM : .................
Program Studi : Ilmu Hukum
Konsentrasi : Hukum Lingkungan



Skripsi ini telah disetujui oleh para Dosen Pembimbing
di Samarinda pada tanggal



PEMBIMBING I,



_________________
NIP.......................

PEMBIMBING II,



_________________
NIP.......................



Mengetahui,
PEMBANTU DEKAN I,



_________________
NIP.......................




Lampiran 7. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


Penegakan Hukum Lingkungan
Sebagai Upaya Perlindungan Dan Pengelolaan Hutan Kota
Di Samarinda



Diajukan oleh :

Nama : .................
NIM : .................
Program Studi : Ilmu Hukum
Konsentrasi : Hukum Lingkungan



Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Dalam Ujian Pendadaran
Pada tanggal ................................ dan dinyatakan LULUS



PEMBIMBING I,



_________________
NIP.......................

PEMBIMBING II,



_________________
NIP.......................



MENGESAHKAN,
DEKAN,



_________________
NIP.......................





Lampiran 8. Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Judul dan Skripsi



PERNYATAAN


Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.


Samarinda, 11 November 2010
Yang menyatakan,

Materai
6000

_________________
NIM.......................




Lampiran 9. Contoh Daftar Isi Skripsi

DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................. i
Lembar Berita Acara Pendadaran ................................................. ii
Lembar Persetujuan Skripsi ........................................................ iii
Lembar Pengesahan Skripsi ......................................................... iv
Pernyataan Keaslian Judul dan Skripsi ........................................ v
Persembahan dan Ucapan Terima Kasih ..................................... vi
Kata Pengantar ............................................................................ vii
Daftar Isi ...................................................................................... viii
Daftar Tabel ................................................................................ x
Daftar Gambar ............................................................................. xi
Daftar Lampiran .......................................................................... xii
Abstrak ........................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................ 16
C. Tujuan Penelitian ............................................................... 17
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 18
E. Keaslian Penelitian ............................................................... 19
F. Sistematika Penulisan .......................................................... 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 22
A. Penegakan Hukum Lingkungan ............................................ 22
B. Perlindungan dan Pengelolaan Hutan Kota ............................ 26

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 34
A. Jenis Penelitian .................................................................... 34
B. Pendekatan Penelitian .......................................................... 35
C. Pendekatan Masalah ............................................................ 35
D. Lokasi Penelitian ................................................................. 36
E. Waktu dan Jadwal Penelitian ................................................ 37
F. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................. 37
G. Jenis dan Sumber Data ........................................................ 38
H. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 38
I. Analisis Data ........................................................................ 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penegakan Hukum Lingkungan Sebagai Upaya Perlindungan
dan Pengelolaan Hutan Kota Di Samarinda ............................ 41
1. Penegakan Hukum Lingkungan Terhadap Hutan Kota ........ 42
2. Perlindungan dan Pengelolaan Hutan Kota
Di Samarinda ................................................................. 50
B. Upaya yang Dilakukan Pemerintah Kota Samarinda
Dalam Upaya Perlindungan dan Pengelolaan Hutan Kota ........ 65
1. Upaya yang dilakukan dalam Perlindungan dan
Pengelolaan hutan kota .................................................. 66



2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam
Perlindungan Dan Pengelolaan Hutan Kota di Samarinda .... 79

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 80
B. Saran ................................................................................ 81


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



Lampiran 10. Contoh Daftar Pustaka Proposal Penelitian dan Skripsi

DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Ibrahim, Johnny, 2008, Teori & Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia, Malang.
Kelsen, Hans, 2006, Teori Umum Tentang Hukum dan Negara (diterjemahkan oleh Raisul
Muttaqien dari Hans Kelsen, 1971, General Theory of Law and State, Russel and
Russel, New York), Penerbit Nusamedia dan Penerbit Nuansa, Bandung.
Manullang, E. Fernando M., 2007, Menggapai Hukum Berkeadilan; Tinjauan Hukum Kodrat
dan Antinomi Nilai, Kompas, Jakarta.
Muhammad, Abdulkadir, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung.
Rahardjo, Satjipto, 2009, Hukum Progresif;Sebuah Sintesa Hukum Indonesia, Genta
Publishing, Yogyakarta.
Sumardjono, Maria S.W., 2007, Kebijakan Pertanahan; Antara Regulasi Dan Implementasi,
Penerbit Buku Kompas, Cetakan Kelima, Jakarta
___________, 2008, Tanah Dalam Perspektif Hak Ekonomi Sosial dan Budaya, Penerbit Buku
Kompas, Cetakan Pertama, Jakarta

B. Peraturan Perundang-undangan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan
Kehutanan.
Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 11 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Hutan
Lindung Sungai Wain Kota Balikpapan.

C. Dokumen Hukum, Hasil Penelitian, Tesis dan Disertasi
Dolenko, M., 1976, An Analysis Of Public Land Banking Policy, Disertasi, Charleston
University, Ottawa, Kanada
Siswanto, 2003, Konsep dan Prospek Bank Tanah dalam Menunjang Iklim Investasi dan
Bisnis (Studi Kasus di Kabupaten Banyumas), Tesis, Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta
Sumardjono, M.S.W., Widodo, W., Ismail, N., Listyowati, H., 1993, Intervensi Pemerintah
Dalam Penatagunaan Tanah Melalui Lembaga Bank Tanah, Laporan Penelitian,
Yogyakarta
Surat Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No. 630.1.-3433, Hak Tanggungan Atas Hak Guna
Bangunan Di Atas Tanah Hak Pengelolaan, tanggal 17 September 1998

D. Artikel Jurnal Ilmiah, Artikel Koran, Artikel Internet, dan Makalah Seminar
Soeromihardjo, S., 1994, Pokok-Pokok Pikiran Mengenai Konsep Implementasi Bank Tanah
Di Indonesia, Bhumi Bhakti, Nomor 06 Tahun IV Maret 1994
Sumardjono, Maria S.W., 1989, Ekses-ekses Pembebasan Tanah: Kembali Kepada Esesnsi
Hukum, Makalah dalam Seminar Politik Pertanahan di Indonesia dan
Permasalahannya, 1 Maret 1989, Yogyakarta
Saptono, Hariadi, Nasionalisme Paripurna di Tapal Batas, Harian KOMPAS tanggal 21
Agustus 2009.



Artikel berjudul Biaya Mahal Picu Angka Putus Sekolah,
http://dikdas.kemdiknas.go.id/content/berita/media/biaya-mahal.html, diakses
tanggal 23 Juni 2010
Setiadi, Wicipto, Proses Pengharmonisasian Sebagai Upaya Untuk Memperbaiki Kualitas
Peraturan Perundang-undangan, Jurnal Legislasi Indonesia Vol.4 No.2 Juni 2007.



Lampiran 11. Contoh Tabel, Bagan, dan Gambar



1. TABEL

Tabel 1. Manfaat Dari keberadaan Hutan Lindung Sungai Wain

No. Manfaat
Masyarakat
sekitar
Masyarakat
Balikpapan
Masyarakat
Propinsi
Masyarakat
Nasional dan
Internasional
1. Pengatur Gas
2. Pengatur Iklim Mikro
3. Pengatur Gangguan
4. Pengatur Tata Air
5. Penjaga Ketersediaan Air
6. Penjaga Erosi dan Sedimentasi
7. Pembentukan Lapisan Tanah
8. Siklus Nutrien
9. Pengolah Limbah
10. Polination
11. Pengontrol Biologis
12. Produksi Pangan
13. Bahan Baku
14. Sumberdaya Genetik
15. Rekreasi
16. Pendidikan & Penelitian

Sumber : Potret Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain, Ska Loreis, 2003.

2. BAGAN
Bagan 4. Hubungan Data Dengan Informasi




Pengolahan,
pemrosesan,
konversi dll
Data
Informasi



. GAMBAR
Gambar 14. Kondisi Di Dalam Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain










Sumber: Dokumentasi peneliti (2003).



Lampiran 12. Contoh Penulisan Kutipan dan Catatan Kaki (Footnote)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Terciptanya pemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat pokok
dari pengelolaan lingkungan hidup yang efektif.
14
Penegakan hukum yang konsisten dan
nondiskriminatif , karena kunci penegakan hukum terletak pada efektivitas peradilan.
15

Konvensi Hukum Laut 1958 secara umum memberikan hak kepada negara untuk mengambil
sumberdaya kelautan.
16

Hukum Lingkungan Internasional dapat dilihat dalam perjanjian-perjanjian
internasional, baik yang bersifat soft (declaration, resolutions), maupun yang bersifat hard
(treties dan agreements).
17
Munadjat Danusaputro menyatakan bahwa Hukum Lingkungan
adalah hukum yang mengatur tentang lingkungan.
18

Hukum internasional untuk perlindungan keanekaragaman hayati.
19

Program Bidik Misi yang mengambil tagline menggapai asa, memutus rantai
kemiskinan, adalah sebuah program yang diluncurkan pada tahun 2010 oleh Pemerintah
melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional. Program ini
memiliki misi berupa :

14
Indonesian Center for Environmental Law, 1999, Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Pasca
Orde Baru, ICEL, Jakarta, halaman 5
15
Ibid., halaman46.
16
Sukanda Husin, Hukum Lingkungan Internasional dan Implikasinya Bagi Indonesia, Makalah disajikan
pada Penataran Hukum Lingkungan Bagi Hakim-Hakim Seluruh Indonesia di Mahkamah Agung pada tanggal 7
Desember 1999, halaman 1
17
Ida Bagus Wyasa Putra, 2003, Hukum Lingkungan Internasional Perspektif Bisnis Internasional, Refika
Aditama, Bandung, halaman 1
18
Rachmadi Usman, 2003, Pembaharuan Hukum Lingkungan Nasional, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung,
halaman 3. Munadjat Danusaputro menbedakan Hukum Lingkungan itu antara Hukum Lingkungan modern yang
berorientasi kepada lingkungan (environmental-oriented law) dan Hukum Lingkungan klasik yang berorientasi
kepada penggunaan daripada lingkungan (use oriented law)
19
Sukanda Husin, Op. Cit., halaman 10



1). Menghidupkan harapan bagi masyarakat kurang mampu dan mempunyai potensi
akademik memadai untuk dapat menempuh pendidikan sampai ke jenjang
pendidikan tinggi;
2). Menghasilkan sumber daya insani yang mampu berperan dalam memutus mata
rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
20

Koesnadi Hardjasoemantri menyatakan, bahwa:
Ada suatu pendapat yang keliru, yang cukup meluas diberbagai kalangan, yaitu
bahwa penegakan hukum hanyalah melalui proses di pengadilan, seolah-olah
penegakan hukum adalah semata-mata tanggungjawab aparat penegak hukum.
Penegakan hukum adalah kewajiban dari seluruh masyarakat dan untuk ini
pemahaman tentang hak dan kewajiban menjadi syarat mutlak. Masyarakat
bukan penonton bagaimana hukum ditegakkan, akan tetapi masyarakat aktif
berperan dalam penegakan hukum. Masyarakat yang tidak membuang sampah
di sungai ikut menegakkan hukum, karena membuang sampah di sungai adalah
pelanggaran.
21


Pemahaman tentang hak dan kewajiban seluruh warga negara Republik Indonesia
terhadap lingkungan juga menjadi tanggungjawab bersama untuk memperoleh hak terhadap
lingkungan sebagaimana yang termuat dalam Pasal 5 mengenai hak dan Pasal 6 mengenai
kewajiban dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan
hidup yang baik dan sehat dan kewajiban setiap orang memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup.
22


20
Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, 2011, Dokumen Pedoman Bidik Misi Program Bantuan Biaya Pendidikan Tahun 2011, Jakarta,
halaman 2, dokumen diunduh dari http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=
866:program-beasiswa-bidik-misi&catid=54:berita-dirjen&Itemid=185 yang diakses pada hari Jumat, 12 Agustus
2011 pukul 13.00 WITA.
21
Koesnadi Hardjasoemantri, Op. Cit., halaman 376
22
Setiap hubungan hukum yang diciptakan oleh hukum selalu mempunyai dua segi yang isinya di satu
pihak hak, sedang dipihak lain kewajiban. Tidak ada hak tanpa kewajiban, sebaliknya tidak ada kewajiban tanpa
hak. Hak dan kewajiban ini merupakan kewenangan yang diberikan kepada seseorang oleh hukum. Lihat dalam
bukunya Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, halaman 42. Heinhard Steiger c.s
menyatakan, bahwa apa yang dinamakan hak-hak subyektif (subjective rights) adalah bentuk yang paling luas
dari perlindungan seseorang. Hak tersebut memberikan kepada yang mempunyainya suatu tuntutan yang sah
guna meminta kepentingannya akan suatu lingkungan hidup yang baik dan sehat itu dihormati, suatu tuntutan
yang dapat didukung oleh prosedure hukum, dengan perlindungan hukum oleh pengadilan dan perangkat-
perangkat lainnya. Lihat Koesnadi Hardjasoemantri, Op.Cit., halaman 94

You might also like