You are on page 1of 5

MAS GUN CENTRE http://www.masgunku.wordpress.com Pandan, Rabu, 18 Maret 2009, 13:12 Wib.

Al-Hamdulillah, wa syukrillah, wala haula wala quwata illa billah. Allahumma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad, amma badu. Puji syukur kehadirat Allah, yang telah mengilhami para salaf sufiyah dengan ilmu ihsan-Nya yang dewasa ini berwujud menjadi ilmu tasawuf, sebagai bukti buat kita bahwa apapun yang Allah kehendaki jadi, pasti jadilah ia. Sholawat beriring salam penulis sampaikan khusus buat Muhammad bin Abdullah sebagai Nabi plus Rasul rujukan kedua setelah Allah bagi para rufi dalam mempelajari, mendalami dan mengembangkan ilmunya di seantero jagat Allah ini. Dengan penuh kerendahan hati, kepada Allah penulis mohon ridho wal hidayahNya untuk menghadirkan tulisan yang berjudul Sumber Ilmu Tasawuf di situs
Sumber Ilmu Tasawuf

1 1

MAS GUN CENTRE http://www.masgunku.wordpress.com Pandan, Rabu, 18 Maret 2009, 13:12 Wib.

www.masgunku.wordpress.com sebagai upaya mengikis kesalah fahaman sejagat terhadap existensi ilmu tasawuf sebagai salah satu cabang keilmuwan dalam Islam addinullah. Perlu penulis jelaskan, bahwa yang penulis maksud dengan kata sumber pada judul di atas adalah: landasan, dasar, pondasi, tempat berpijak yang dengannya para kaum sufi mempelajari, mendalami dan mengembangkan ilmunya dalam kehidupan di jagat Allah ini. Adapun yang penulis maksudkan dengan kata Ilmu Tasawuf seperti pada juidul di atas adalah ilmu tasawuf yang positif, terlepas dari ilmu tasawuf negatif jika ilmu tasawuf negatif itu dipandang ada, namun penulis hingga sejauh ini mempelajari dan mendalami ilmu tasawuf, belum penulis dapatkan adanya ilmu tasawuf negatif. Jika andaikan ada segelintir para sufi dianggap sesat, penulis yaqin seyaqin yaqinnya bahwa yang sesat itu bukanlah ilmu tasawufnya, tetapi sufi yang bersangkutanlah yang sesat atau hanya terjadi kesalah fahaman segelintir orang terhadap sufi yang dianggap sesat tersebut, disebabkan karena kekurang fahaman sipenilai terhadap hakikat ilmu tasawuf, atau bisa jadi dikarenakan si sufi dimaksud telah dirasuki oleh virus boha (boccor halus), mungkin juga disebabkan si sufi tersebut mengidap penyakit mersi (mereng sikit) jauh sebelum dia mempelajari ilmu tasawuf, namun pada hakikatnya ilmu tasawuf itu positif, tergantung si pemakai ilmu akan dikemanakan ilmunya. Sesungguhnya jika kita mau mengakui, bahwa dalam realita kehidupan di jagat Allah ini, bukan saja di kalangan pengamal ilmu tasawuf saja ada yang sesat. Mari kita mengakui bahwa dalam bidang pengamal ilmu lainpun buanyak sekali orang-orang sesat, contoh: Ilmu Matematika merupakan salah satu ilmu positif yang bersifat keduniawian, namun setelah seseorang mendalami ilmu matematika semakin tahulah dia sisi pengamalan negatif terhadap ilmu matematika untuk kepentingan pribadi (keluarga, kelompok) nya dan tidak sedikit diantara pengamal ilmu matematika berani jadi koruptor ulung dengan ilmu matematika yang dimilikinya. Apakah karena ilmu matematika itu sesat? Penulis yaqin bahwa bukan ilmu matematikanya yang sesat, tetapi hati, fikiran dan pengamalan si pengamalnya itulah yang telah sesat. Banyak orang tahu betul tentang tambah, kurang, kali, bagi dan sebagainya, namun dalam penerapannya tidak sedikit orang hanya mengamalkan ilmu tambah dalam penerimaan rezeki, tetapi tatkala penyaluran rezeki itu ke pihak lain mereka lebih cenderung mengamalkan ilmu kurang (semuanya serba dikurangi sehingga tidak sesuai kenyataan dengan tulisan di kuwitansi). Tidak sedikit orang tahu tentang ilmu bagi, namun kenyataannya tidak banyak orang yang mau berbagi dari apa yang dia miliki. Iya appa iya? itu namanya sesat juga kaaan? Dassar orangnya yang sessat kalli dan bukan ilmunya dong. Huwahahahaa Huwehehehee. Untuk menghindari kesesatan fikiran dalam beranggapan terhadap ilmu tasawuf, sengaja penulis hadirkan kajian berikut ini dan ini bukan bermaksud membela kaum sufi, tapi kebenaran memang wajib dibela dengan seadil adilnya, agar kebenaran tidak tervirus dengan fikiran dan keyaqinan negatif terhadap ilmu tasawuf. Maka upaya itu perlu diwujudkan dengan mengembalikan ilmu tasawuf pada sumbernya. Mari ikuti kajian berikut ini.
Sumber Ilmu Tasawuf

2 2

MAS GUN CENTRE http://www.masgunku.wordpress.com Pandan, Rabu, 18 Maret 2009, 13:12 Wib.

Sebagaimana layaknya ilmu tauhid, ilmu fiqih, ilmu akhlaq, ilmu qalam, ulumul quran, ulumul hadits dan ilmu-ilmu lain dalam Islam yang penamaannya baru muncul setelah Rasul wafat, demikian juga dengan ilmu tasawuf, exixtensi namanya baru dikenal jauh setelah Rasul wafat. Namun esensi ilmu tasawuf sesungguhnya bersumber dari Allah, Rasul, ijma sufi, ijtihad sufi dan qiyas sufi, mari simak kajian berikut ini: 1. Allah Allah merupakan Zat sumber ilmu tasawuf, tidak ada seorangpun yang mampu menciptakan ilmu tasawuf dari selain Zat Allah. Namun Allah mengajarkan secercah ilmuNya kepada para sufi lewat hidayah (ilham) baik langsung maupun dengan perantaraan lain selain Allah yang Allah kehendaki. Ada kalanya lewat Al-Quran dengan metode iqroul Quran (membaca, menyimak, menganalisa isi kandungan Al-Quran), ada pula melalui alam dengan cara perenungan sufi dan lain sebagainya yang pada intinya merupakan hidayah dari Allah, kemudian berwujud menjadi ide tercerahkan dalam nuansa pemikiran dan keyaqinan terunjam di hati untuk dimanifestasikan dalam realita kehidupan nyata sebagai bentuk pengabdian diri kepada Allah. 2. Rasul Rasul merupakan sumber kedua setelah Allah bagi para sufi dalam mendalami dan pengambangkan ilmunya, karena hanya kepada Rasul sajalah Allah menitipkan wahyuNya, tentulah Rasul pula yang lebih banyak tahu tentang sesuatu yang tersirat di balik yang tersurat dalam Al-Quran. Semua keterangan tersebut hanya ada di hadits Rasulullah, maka sumber yang kedua ilmu tasawuf adalah Al-Hadits (Sunnah Rasul). 3. Ijma Sufi Ijma Sufi (kesepakatan para ulama tasawuf) merupakan esensi yang sangat penting dalam ilmu tasawuf, karenanya mereka dijadikan sebagai sumber yang ke tiga dalam ilmu tasawuf setelah Al-Quran Dan Al-Hadits. 4. Ijtihad Sufi Dalam kesendiriannya, para sufi banyak menghadapi pengalaman aneh, pengalaman itu merupakan guru terbaik, namun Allah memberi aqal untuk berfikir semaksimal mungkin sebagai alat pembeda antara kepositifan dengan kenegatifan dalam pengalaman itu. Maka diperlukan ijtihad bagi setiap sufi sebagai sumber yang ke 4 dalam ilmu tasawuf, jika belum ditemukan dalam Quran, Hadits maupun ijma sufi.
Sumber Ilmu Tasawuf

3 3

MAS GUN CENTRE http://www.masgunku.wordpress.com Pandan, Rabu, 18 Maret 2009, 13:12 Wib.

5. Qiyas Sufi Qiyas merupakan penghantar sufi untuk dapat berijtihad secara mandiri jika sedang terpisah dari jamaahnya, maka qiyas ditempatkan pada sumber ke lima dalam ilmu tasawuf. 6. Nurani Sufi Setiap sufi positif, memiliki nurani yang tajam di hatinya, ada yang menyebutnya dengan istilah firasat, rasa, radar batin dan sebagainya merupakan anugerah Allah terhadap kaum sufi, bias dari keikhlashan, kesabaran dan ketawakkalannya dalam beribadah kepada Allah tanpa kenal lelah. Maka nurani sufi merupakan sumber yang ke enam dalam ilmu tasawuf. 7. Amalan Sufi Al-Quran, Al-Hadits, Ijma Sufi, Ijtihad Sufi, Qiyas Sufi dan Nurani Sufi seperti yang penulis jelaskan di atas akan sia-sia tanpa pengamalan kaum sufi. Maka amalan sufi merupakan sumber ke tujuh dalam ilmu tasawuf. Jika ke tujuh sumber di atas mampu anda telusuri, maka penulis yaqin anda akan tahu, mengerti, memahami dan mampu menghayati hakikat ilmu tasawuf. Namun pada umumnya ada satu tradisi yang sangat unik di kalangan sufi, dengannya para sufi memiliki derajat tersendiri jika dibandingkan dengan para faqih, filosof dan ahli lainnya, yaitu: Kerahasiaan (rahasia). Kaum sufi memegang teguh tradisi rahasia (menyembunyikan) nurani dan amalinya, karena jika dua hal tersebut diketahui umum dapat menimbulkan kesalah fahaman, hal ini disebabkan dimensi tariqat (perjalanan) sufi merupakan dimensi batin (roh, rohani, jiwa, sesuatu esensi tersembunyi, gaib) yang tidak semua orang mampu menjalaninya, namun para sufi amat merindukannya disebabkan semata karena cinta kepaNya.

Dari kajian tertulis di atas (maaf bukan tersebut, karena penulis dalam menulis ini tidak dalam keadaan berbicara, tetapi menulis) dapatlah kita simpulkan bahwa sumber ilmu tasawuf ada 7, yaitu: Allah, Rasulullah, ijma sufi, ijtihad sufi, qiyas sufi, nurani sufi dan amal sufi.

Sumber Ilmu Tasawuf

4 4

MAS GUN CENTRE http://www.masgunku.wordpress.com Pandan, Rabu, 18 Maret 2009, 13:12 Wib.

Penulis yaqin, jika setiap sufi mau dan mampu menerapkan 7 (tujuh) sumber di atas, insya Allah tidak akan ada lagi sufi yang tersesatkan, kecuali jika si sufi tersebut pada dasarnya telah sesat (sudah ditaqdirkan Allah menjadi hambaNya yang sesat). Demikian tulisan ini penulis selesaikan dan tampilkan di situs www.masgunku.wordpress.com semoga bermanfaat untuk mengikis kesalah fahaman kita terhadap ilmu tasawuf. Semoga Allah berkenan memberi ampunan kepada mereka yang selama ini telah salah faham terhadap ilmu tasawuf sehingga ilmu ini nyaris terdelete dari dunia nyata dan semoga Allah berkenan pula mendelete semua fikiran wal baniniyah negatif dari dalam diri para sufi negatif, jika masih ada sufi yang negatif di jagat Allah ini, semoga semua sufi jadi positif dan istiqamah di atas rambu-rambu positif yang diajarkan oleh mursyid yang positif pula. Amin ya Allah. Lebih dan kurang mohon dimaafkan, jika dalam tulisan ini ada hal wal hil yang kurang berkenan di hati sidang pembaca sekalian. Hanya Allah yang Maha sempurna, tiada yang sempurna melainkan Allah saja. Akhirul Qalami.

Sumber: MAS GUN CENTRE www.masgunku.wordpress.com Email putramahendragunawan@yahoo.co.id masgun_putrajagat@yahoo.com

Sumber Ilmu Tasawuf

5 5

You might also like