You are on page 1of 4

MENGHITUNG VALIDITAS DAN RELIABILITAS TES A.

Validitas Kriteria Dinamakan validitas kriteria sebab mensyaratkan adanya sekor tes yang dijadikan kriteria bagi tes yang hendak dianalisis validitasnya. Misalnya akan diuji validitas tes untuk ulangan harian matematika (X) yang saudara buat, dengan kriteria sekor tes ulangan umum matematika (Y). Validitas yg menelaah hubungan antara tes yang akan diuji validitasnya dengan kriteria yg saat itu ada disebut validitas ada sekarang (Concurrent validity). Untuk menganalisis validitas kriteria dapat digunakan rumus r product moment: r=
Sekor ulangan harian mat.cawu 1 (X) 7 6 8 7 6 6 6 7 6 4 63 Sekor Ulangan Umum Mat.Cawu 1 (Y) 6 7 7 7 7 6 5 7 6 5 63 X2 49 36 64 49 36 36 36 49 36 16 407 Y2 36 49 49 49 49 36 25 49 36 25 403

Nama Siswa Nana Susan Anton Lidia Angela Yunni Yani Susanto Wiwik Neneng Jumlah

XY 42 42 56 49 42 36 30 49 36 20 402

Setelah dihitung diperoleh: r= r = = 0,65 Koefisien korelasi bergerak antara -1,00 sampai 1,00 Kriteria Koefisien Korelasi : 0,8 1,0 : sangat tinggi 0,6 0,8 : tinggi 0,4 0,6 : cukup 0,2 0,4 : rendah 0,0 - 0,2 : sangat rendah Angka koefisien korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa tes tersebut valid. Soal yang diuji validitasnya layak dipakai. Jika rendah maka keseluruhan tes tidak dapat dipergunakan. Namun demikian, untuk tidak membuang semua butir tes maka perlu dianalisis butir mana yang tidak valid dengan

mencari korelasi setiap butir terhadap sekor total (validitas butir) dengan rumus korelasi Biserial. Contoh Perhitungan Korelasi Butir untuk soal bentuk obyektif
Nomor Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah pi 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 0,7 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 0,9 No 3 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 5 0,5 butir 4 5 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 6 5 0,6 0,5 6 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 3 0,3 7 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0,1 Jumlah Xt 4 5 3 2 1 7 6 0 3 5 36

Rumus korelasi biserial: rbis( i ) = Keterangan: rbis (i) = koefisien korelasi biserial antara sekor butir sola nomor i dengan sekor total = rata-rata sekor total responden yang menjawab benar butir soal nomor i = rata-rata sekor total semua responden St = standar deviasi sekor total semua responden Pi = proporsi jawaban yang benar untuk butir soal i Qi = proporsi jawaban yang salah untuk butir soal nomor i = = 3,60 = = = 4,44 maka St = 2,107 = = 4,57 rbis (1) = = 0,70 = =4 rbis (2) = = 0,57 =5 =5 rbis (3) = 0,66 rbis (4) = 0,81 rbis (6) = 0,75 rbis (7) = 0,54

= 5,2 rbis (5 = 0,76 =6 =7

Nomor Butir 1 2 3 4 5 6 7 No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah

r butir 0,70 0,57 0,66 0,81 0,76 0,75 0,54

r - tabel 0,63 0,63 0,63 0,63 0,63 0,63 0,63

Status Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Total Xt 28 26 24 24 31 17 17 16 11 8 202

Contoh Perhitungan Korelasi Butir untuk soal bentuk uraian


1 5 5 4 4 5 3 3 3 2 2 36 2 4 4 4 3 5 3 3 2 2 1 31 3 3 3 2 3 3 2 2 2 1 1 22 No Butir 4 5 4 4 3 4 3 3 3 2 1 32 5 3 3 3 4 5 2 2 2 1 1 26 6 5 4 4 3 5 3 2 2 2 1 31 7 3 3 3 4 4 1 2 2 1 1 24

Rumus yang dipakai untuk menghitung koefisien korelasi antara sekor butir instrument atau soal dengan sekor total instrument atau sekor total tes adalah; rit = keterangan: rit = koefisien korelasi antara sekor butir soal dengan sekor total = jumlah kuadrat deviasi sekor dari Xi = jumlah kuadrat deviasi sekor dari Xt Contoh perhitungan :
No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah 1 5 5 4 4 5 3 3 3 2 2 36 2 4 4 4 3 5 3 3 2 2 1 31 3 3 3 2 3 3 2 2 2 1 1 22 No Butir 4 5 4 4 3 4 3 3 3 2 1 32 5 3 3 3 4 5 2 2 2 1 1 26 6 5 4 4 3 5 3 2 2 2 1 31 7 3 3 3 4 4 1 2 2 1 1 24 Total Xt 28 26 24 24 31 17 17 16 11 8 202 X1Xt 784 676 576 576 961 289 289 256 121 64 4592 140 130 96 96 155 51 51 48 22 16 805

= = 4592 = 511,6 = = 142 = 12,4 = = 805 = 77,8 r1t = = = 0,9767 = = 12,9

= = 76,2 r2t = = 0,95 r3t = = 0,93; r6t = 0,94; r4t = = 0,90; r7t = 0,89
r - butir 0,98 0,95 0,93 0,90 0,92 0,94 0,89 r - tabel 0,63 0,63 0,63 0,63 0,63 0,63 0,63 Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

r5t = = 0,92

Nomor Butir 1 2 3 4 5 6 7

Karena semua butir valid maka tes dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar. Selanjutnya akan dihitung reliabilitas dengan menggunakan rumus koefisien Alpha, yaitu: rii = keterangan: rii = koefisien reliabilitas tes k = cacah butir = varian sekor butir = varian sekor total Koefisien reliabilitas dari contoh di atas dapat dihitung dengan cara pertama-tama dihitung varian butir sebagai berikut:
Nomor Butir 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Varian Butir 1,24 1,29 0,56 1,16 1,44 1,69 1,24 8,62

rii = = 0,97 jadi koefisien reliabilitas tes dengan 7 butir pada contoh di atas adalah 0,97

You might also like