You are on page 1of 2

Prinsip Kerja Lidar Scanning

Posted on October 25, 2011 by admin

Prinsip Kerja Lidar Scanning

Light Detection and Ranging System (LIDAR) adalah teknologi penginderaan jauh dengan menggabungkan 3 (tiga) teknologi sekaligus ke dalam satu sistem integrasi yang memungkinkan untuk pengambilan Digital Elevation Model (DEM) dengan hasil yang akurat. Tiga system tersebut adalah laser. GPS dan Inertial Navigation systems (INS). Secara sederhana dapat digambarkan bahwa gelombang laser yang dipancarkan akan menumbuk object di tanah kemudian dipantulkan kembali kedalam modul penerima gelombang. Module penerima mencatat waktu tempuh mulai dari dipancarkan sampai diterima kembali oleh receiver.Jika kecepatan rambat gelombang sama dengan kecepatan cahaya maka waktu tempuh yang terjadi bisa dikonverdsikan menjadi jarak. Dengan menggabungkan jarak laser, posisi GPSdan orientasi INS koordinat x,y,z bisa dihitung secara akurat. Kecepatan transmitter mengeluarkan emisi laser adalah kira-kira 600,000/menit sehingga sistim ini mampu menghasilkan titik koordinatdalam jumlah besar dengan kerapatan antara 20cm sampai 4 meter (tergantung tinggi terbang pesawat). Kelebihan dari system ini adalah kemampuannya memberikan data secara cepat dan akurat sehingga sangat cocok dimanfaatkan memetakan area yang luas. Sangat efisien karena hanya memerlukan tenaga kerja dan peralatan yang sedikit jika dibanding dengan kamera udara optic metric standar (ukuran 23x23cm). Sedikit kekurangan sistem ini terletak pada hasil akhir yang hanya menitik beratkan pada topografi permukan, bukan pada informasi obyek detail. Untuk menutupi kekurangan ini dalam

prakteknya, LIDAR system sering ditandem dengan kamera small format dalam hal untuk mendapatkan citra berwarna area dimaksud.

You might also like