You are on page 1of 4

1. jelaskan hipotesa Planck ! 2. apa yang dimaksud dengan 'Ultraviolet catastrophe',jelaskan dengan grafik ! 3.

interaksi radiasi elektromagnetik dengan partikel merupakan penjelasan tentang foton dan proses-proses foton lainnya. sebutkan dan jelaskan eksperimen yang berkaitan dengan foton ! 4. hitunglah massa diam partikel bermuatan negatif yang memiliki suatu momentum yang diukur 1.92x10^-21 kg.m/s pada kecepatan 0.99c ! 5. suatu blackbody yang ideal meradiasi 458 J pada temperatur ruangan (20 derajat C)dalam 1 hari. a.berapa banyak energi yang akan diemisikan dalam 1 hari pada temperatur 1000 derajat C ? b.hitung frekuensi dan panjang gelombang yang diemisi baik pada temperatur ruangan maupun 1000 derajat C ! c.hitung luas permukaan blackbody tersebut! kerjakan soal2 di atas dan berikan analisa terhadap hasil perhitungan sebagai kesimpulan.

Jawab : 1) "Radiasi hanya dipancarkan (atau diserap) dalam bentuk satuansatuan/kuantum energi disebut foton yang besarnya berbanding lurus dengan frekuensi radiasi". E = n . h . f = n . h . c/ E = energi radiasi (joule) h = konstanta Planck = 6.62 x 10-34 J.det f = frekuensi radiasi (Hz) = panjang gelombang radiasi (m) n = jumlah foton, jadi energi cahaya adalah terkuantisasi

2)

The Ultraviolet catastrophe adalah kesalahan pada panjang gelombang pendek dalam hukum Rayleigh-Jeans (digambarkan sebagai "teori klasik" dalam grafik) untuk energi yang dipancarkan oleh ideal benda hitam. Kesalahan, jauh lebih jelas untuk panjang gelombang pendek, adalah perbedaan antara kurva hitam (kurva yang salah diprediksi oleh hukum Rayleigh-Jeans) dan kurva biru (kurva yang benar diprediksi oleh hukum Planck). Film Star Trek yang terkenal dengan kata: Beam me up! Lalu hilanglah orang itu dan berpindah ke suatu tempat merupakan inspirasi teknologi teleportasi di masa yang akan datang yang sekarang masih dalam proses percobaan di laboratorium. Jadi suatu saat alat transportasi konvensional tidak akan berlaku lagi ketika teknologi teleportasi sudah muncul. Teleportasi sebenarnya sudah sering kita ketahui dalam kehidupan di masyarakat, mungkin kita sering mendengar tentang santet yang biasanya mengenai orang dengan ditubuhnya banyak benda-benda seperti paku, ulat, dan lain-lain yang dikirim oleh sang penyantetnah sebenarnya itu kan juga teknologi teleportasi cuma orang awam menyebutnya sihir karena memang waktu itu belum bisa dibuktikan secara ilmiah maklumlah nenek moyang kita dulu belum pernah dapat mata kuliah kuantum.hiks hiks
3)

Mari kita coba ulas sedikit mengenai Teleportasi dengan gaya kuantum. Hal yang teraneh tentang dunia kuantum adalah caranya sebuah benda seperti elektron seakan-akan berada di beberapa tempat secara bersamaan. Dalam eksperimen celah ganda, misalnya, sebuah elektron yang melewati peralatan seakan-akan mengetahui keseluruhan penataan eksperimen tersebut. Ini disebut dengan non-lokalitas, karena elektron tidak terlokalisasi pada satu titik. Hanya ketika partikel berinteraksi dengan sesuatu fungsi gelombangnya runtuh dan menjadi terlokalisasi. Bagaimana fenomena non-lokalitas? Eksperimen yang menunjukkan non-lokalitas kuantum dirancang oleh fisikawan Irlandia (John Bell). Beberapa tim eksperimen berusaha memenuhi tantangan mengubah ide tentang non lokalitas menjadi kenyataan, dan demonstrasi yang meyakinkan terlaksana oleh suatu grup yang bekerja di Paris di awal tahun 1980-an. Dalam eksperimen tersebut, sebuah atom diinduksi agar memancarkan dua buah foton secara simultan dalam arah yang berlawanan. Karena kedua foton ini berasal dari tempat yang sama berarti mereka terkorelasi satu dengan yang lainnya dan menurut persamaan-persamaan fisika kuantum, mereka tetap terkait walopun ketika mereka terpisah jauh seakan-akan mereka membentuk satu partikel. Eksperimen membuktikan bahwa pengukuran terhadap sifat dari salah satu foton pada satu sisi laboratorium mempengaruhi foton lainnya di sisi lain laboratorium secara simultan. Eksperimen semacam ini sebenarnya telah dilakukan oleh Alian Aspect di Paris, dan membuktikan secara meyakinkan bahwa sustu sistem kuantum bersifat non-lokalitas. Sekitar pertengahan tahun 1990-an, para peneliti di Jenewa telah mengembangkan eksperimen semacam itu sehingga fotonnya sekarang dikirim melalui kabel serat optik sepanjang 10 km. Eksperimennya masih menunjukkan efek non-lokalitas. Kedua foton berkelakuan sebagai sebuah partikel walaupun ketika mereka terpisah 10 km jauhnya. Hal ini bukan sekedar prediksi dari teori tapi memang asli hasil eksperimen. Bagaimana dengan Teleportasi Kuantum?

Teleportasi kuantum bekerja sebagai berikut: Dua foton yang terkait dipersiapkan sebagaimana biasanya. Salah satunya di bawa ke tempat yang jauh (ke panet Mars, misalnya) yang satunya lagi dibiarkan berinteraksi dengan sebuah elektron, dan semua informasi tentang interaksi ini (yang merusak keadaan kuantum asli dari foton) disimpan. Interaksi ini akan mengubah keadaan kuantum dari foton di dalam sebuah kotak di planet Mars, tetapi tidak seorangpun di planet Mars yang mengetahui hal ini. Kemudian hasil interaksi antara foton dan elektron di Bumi tadi dapat dikirimkan ke planet Mars dengan roket, atau sinar Laser, atau metode konvensional lainnya yang tidak melibatkan perambatan lebih cepat dari cahaya. Dipersenjatai dengan informasi ini, seoarang fisikawan yang berkeahlian di planet mars dapat mengutak-atik foton di dalam kotak sedemikian rupa sehingga utak-atiknya melenyapkan perubahan perubahan yang disebabkan karena keterkaitannya, da menghasilkan salinan yang persis seperti foton yang pertama. Bahkan sesungguhnya dengan berbagai eksperimen yang masuk akal, foton ini adalah sama dengan foton yang prtama. Sebagaimana ketika kita membuat fotokopi, kita memiliki dua benda dan kita tahu mana yang asli. Tetapi apabila yang aslinya hancur dalam proses, dan salinannya identik tak terbedakan dengan aslinya, maka itu bukan sekedar sebuah salinan sama sekali, itu adalah aslinya. Sejauh ini, eksperimen teleportasi masih hanya melibatkan satu foton atau elektron. Untuk menteleportasi makluk hidup seperti manusia sebagaimana dalam film Star Trek, komputer memerlukan informasi tentang setiap partikel pada setiap atom dari tubuh manusia yang sangat komplek dan rumit . Bila ada satu kesalahan dalam satu atom saja, bisa jadi mayat yang diangkatkan ke atas kapal oleh Scotty. Pernyataan Einstein bahwa cahaya teradiasikan dalam bentuk paket-paket energi yang kemudian disebut kuanta dinyatakan dalam jurnal kuantum yang berjudul "On a heuristic viewpoint concerning the emission and transformation of light" pada bulan Maret 1905. Pernyataan tersebut disebut-sebut sebagai pernyataan yang paling revolusioner yang ditulis oleh fisikawan pada abad ke-20. Paket-paket energi yang pada masa itu disebut dengan kuanta kemudian disebut oleh foton, sebuah istilah yang dikemukakan oleh Gilbert & Lewis pada tahun 1926. Ide bahwa tiap foton harus terdiri dari energi dalam bentuk kuanta merupakan sebuah kemajuan. Hal tersebut dengan efektif merubah paradigma ilmuwan fisika pada saat itu yang sebelumnya menjelaskan teori gelombang. Ide tersebut telah mampu menjelaskan banyak gejala fisika pada waktu itu. Teori kuantum yang menyatakan bahwa cahaya teradiasi dalam bentuk paket-paket energi secara terpisah dan diserap oleh electron secara individual berhasil menjelaskan efek foto listrik dengan baik yaitu pada intensitas cahaya yang lemah pun bisa terpancarkan electron dari logam asalkan frekuensi cahaya yang diberikan melebihi frekuensi ambang dari logam yang disinari. Hal ini tidak bisa dijelaskan oleh teori gelombang yang dianut para fisikawan pada saat itu. Namun, teori gelombang tentang cahaya ini juga dapat menjelaskan dengan baik bagaimana terjadinya difraksi dan interferensi cahaya yang menganggap bahwa cahaya teradiasikan dalam bentuk gelombang yang menjalar seperti riak air ketika sebuah benda jatuh ke dalam air.
4)

, E=p c.

You might also like