You are on page 1of 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I.

PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 2 Maret 2009 sampai dengan hari Selasa tanggal 3 Maret 2009 di rumah keluarga Tn. W

A. DATA UMUM 1. Nama KK : 2. Alamat 3. Pekerjaan 4. Pendidikan 5. Komposisi Keluarga


No 1 2 3 4 Nama Tn. W Ny.S An. M An. R JK L p L L

: Tn. W : RT 1 RW I Ke. Candiroto Kec. Kendal : Tani : SD

Hub Dg KK KK Istri AAnak Anak

Umur 60 th 55 th 18 th 13 th

Pendidikan SD SD SMK SLTP

Pekerjaan Tani Pedagang -

Status Imunisasi -

6. Genogram :

Ny. S Dengan rematik

Tn. W

An. M

An. R

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan : Tinggal serumah : Meninggal

7. Tipe Keluarga Nuclear Family (keluarga inti) karena dalam satu rumah terdiri dari bapak ibu dan anak. 8. Budaya / Suku Bangsa a. Suku Bangsa Keluarga TN. W berasal dari suku Jawa.dan merupakan penduduk asli di wilayah Kelurahan Candiroto Kecamatan Kota Kendal Kabupaten Kendal b. Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan Keluarga Tn.W adalah bahasa Jawa

c. Pantangan Dalam keluarga tidak ada pantangan apapun yang berkaitan dengan masalah kesehatan, menurut ajaran agama yang keluarga anut, ada jenis makanan pantangan yaitu daging anjing, babi, dan kodok. Keluarga juga tidak ada yang alergi terhadap jenis makanan tertentu. d. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan Keluarga Tn. W adalah penduduk Jawa asli, dan tidak ada adat istiadat yang berpengaruh negatif terhadap masalah kesehatan didalam keluarganya Kesimpulan : 9. Agama a. Kegiatan Keagamaan Rutin di Rumah Semua anggota keluarga beragama Islam, keluarga melakukan sholat 5 waktu dan kadang berjamaah di rumah ataupun di mushola.. Keluraga Tn.W mengatakan bahwa penyakit yang di derita istrinya merupakan cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa dan saya menerimanya dengan sabar dan saya selalu berdoa kepadanya sehabis melakukan sholat untuk meminta kesembuhan terhadap penyakit istrinya. b. Kegiatan Keagamaan Rutin di Masyarakat

Keluarga Tn.W ikut dalam kegiatan tahlilan bersama masyarakat sekitar. Kesimpulan : 10. Status Sosial Ekonomi Keluarga a. Pekerjaan Anggota Keluarga Tn W. sebagai Petani, sedangkan Ny S, Pedagang dipasar sedangkan An.M,R masih duduk dibangku sekolah rata rata penghasilan Tn. W adalah tidak tetap perbulannya. Sehingga hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan hidup sehari - harinya. Penghasilan Ny. S perbulannya kurang lebih Rp. 800.000 b. Tabungan / Asuransi Keluarga Tn. W tidak memiliki tabungan di Bank ataupun asuransi. Dan keluarga mengatakan jaminan untuk kesehatan keluarga Ny. S memiliki dana seperti dari arisan RT Kesimpulan : 11. Aktifitas rekreasi keluarga a. Rekreasi yang digunakan di dalam rumah Keluarga mengatakan biasa mengisi waktu luang dirumah dengan menonton TV dan mengobrol bersama anak serta mengobrol dengan tetangga sekitar tempat tinggalnya. b. Rekreasi yang dilakukan di Luar Rumah Keluarga Ny.S mengatakan jarang sekali bepergian ke tempat hiburan. Sehari harinya hanya pergi bekerja dan kemudian istirahat di rumah. Kesimpulan : B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 12. Tahapan Perkembangan Keluarga saat ini Keluarga Tn. W sekarang pada tahap keluarga dengan anak Dewasa, keluarga Tn.W belum memenuhi tugas perkembangan keluarga dalam hal memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar, keluarga Tn.W masih tetap mempertahankan keintiman pasangan, Tn.W. sudah membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat, penataan kembali peran orang tua dan kegiatan dirumah sudah dilakukan. 13. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini keluarga merasa sudah terpenuhi, hanya saja keluarga merasa perlu mempertahankan apa yang sudah ada untuk pengalaman keluarga melangkah ke proses berikutnya.

14. Riwayat Keluarga Inti a. Riwayat Penyakit Dahulu Didalam keluarga Ny. S tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti darah tinggi.DM, dll b. Riwayat Penyakit Sekarang Dalam 1 bulan terakhir ini didalam keluarga hanya menderita penyakit ringan saja seperti batuk dan pilek setelah diperiksakan kepelayanan kesehatan dapat sembuh. Sedangkan pada saat

pengkajian pada keluarga Ny.S semua anggota keluarga Ny.S sehat sehat saja, tetapi Ny S mengeluh Pada sendi-sendi terasa nyeri dan kaku pada tulang. Kesimpulan : Ny.S mempunyai masalah kesehatan (Rematik) 15. Riwayat Keluarga Sebelumnya Dari keluarga Tn. W dan Ny. S tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan seperti Dm, hipertensi, dll Kesimpulan : di keluarga Tn. W dan Ny. S tidak ada riwayat penyakit ketrurunan. C. LINGKUNGAN 16. Karakteristik Rumah a. Status Rumah Status rumah merupakan rumah dengan status kepemilikan rumah sendiri. b. Perincian Denah Rumah Jenis bangunan non permanen, berukuran 9 X 6 m2, yang terdiri dari : 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur dan ada kamar mandi. Lantai : Lantai terbuat dari Ubin . Ruang tamu : Ruang tamu terletak di depan rumah keadaanbersih, peletakan perabotan rumah tangga teratur. Ruang tamu memiliki jendela, namun tidak pernah untuk dibuka. Kamar Mandi : Kamar mandi ada 1 yang berada di dalam rumah dan sebelahnya ada dapur untuk memasak Kamar Tidur : Masing- masing kamar tidur ada jendela, dan untuk pencahayaanya tampak kurang MCK : keluarga Tn W biasanya jika mandi dan BAB didalam rumahnya. Denah Rumah : 9M

B 5

12 M 1 2

4 3

1 2 3 4 5 6

Keterangan: : kamar tidur : Ruang Keluarga : Ruang tamu : kamar perabot - perabot : dapur : Kamar mandi

Keadaan Rumah Keadaan rumah tampak bersih , dan lantainya terbuat dari ubin. ventilasi rumah kurang karena tidak biasa masuk sampai kamar dan juga kondisi ventilasinya Kecil .. d. Kebiasaan Keluarga Dalam Perawatan Rumah Dalam perawatan rumah keluarga mengatakan melakukannya sendiri. Menyapu rumah dilakukan setiap pagi dan sore oleh anak - anaknya. Dan jika ubin terlihat berdebu di pel oleh Ny. S e. Sistem Pembuangan Sampah Keluarga biasanya mengelola sampah di tempatkan dilahan kosong yang ada di belakang rumah lalu dibakar. Tetapi pada saat musim hujan sekarang ini sampah tidak bisa dibakar dan dibiarkan menumpuk. f. Sistem Drainage Air Keluarga memiliki selokan untuk membuang limbah keluarga dan selokan tersebut mengalir ke daerah yang lebih rendah, selokannya terbuka dan lancar. Dan bermuara ke sungai g. Penggunaan Jamban Keluarga memiliki kamar mandi untuk MCK sehingga untuk BABnya keluarga Ny.S biasanya dibelakang dalam rumah. h. Kondisi Air Sumber air yang digunakan keluarga sehari-hari adalah sumur tanah. Sedangkan untuk air minum biasanya keluarga Ny.S menggunakan air Pam yang ada ditempatnya. i. Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan yang Berkaitan Dengan Lingkungan. Keluarga mengatakan tidak mengetahui terhadap masalah lingkungan yang terpenting didalam keluarga saya sehat sehat semua dan tidak ada yang menderita penyakit. Kesimpulan : Tidak tahu terhadap masalah kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan yaitu ispa, diare, DBD 17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Rw a. Adat dan Istiadat Komunitas Sekitar Selama ini tetangga tetangganya mempunyai kebiasaan mengikuti arisan RT, PKK dan Tahlilan, apabila ada salah satu tetangganya yang sakit mereka saling menjenguk dan apabila ada tetangga yang punya kerja atau hajat mereka saling bantu membantu. Keluarga mengatakan bahwa dilingkungannya tidak ada adat istiadat yang mengganggu terhadap kesehatan. b. Pola pergaulan keluarga Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis, tampak keluarga menyapa tetangga yang kebetulan lewat depan rumahnya. An. M dan An. R sering berkumpul dengan tetanggnya yang ada dusamping rumah. c. Persepsi Keluarga terhadap komunitas Keluarga merasa nyaman hidup ditengah tengah masyarakat karena keluarga merasa mereka saling bantu membantu dan tidak merugikan dalam berbagai hal. d. Pengetahuan Keluarga mengenai Masalah kesehatan Yang berkaitan Dengan Komunitas Keluarga mengatakan masalah kesehatan yang muncul dalam kehidupan ditengah masyarakat secara khusus saat ini rhematik dan tekanan darah tinggi karena mayoritas penduduk RT 15 adalah lansia. Kesimpulan : 18. Mobilitas Geografis Keluarga a. Alat Transportasi di Daerah

c.

Alat transportasi yang ada di daerah adalah angkutan kota namun untuk masuk sampai rumahnya biasanya jalan kaki, atau nak sepeda

b. Alat Transportasi yang Biasa digunakan Oleh Keluarga Selama ini keluarga mengatakan biasa menggunakan sepeda ontel sebagai sarana transportasi keluarga khususnya Ny. S. Sepeda ini digunakan untuk Berangkat berjualan ke pasar. Kesimpulan : 19. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat a. Peran Serta Keluarga Dalam Perkumpulan di Masyarakat Keluarga Ny.s hanya sebagai warga biasa di lingkungannya dan tidak mempunyai peran khusus seperti menjadi pengurus RT, namun ikut serta dalam kegiatan warga di wilayah kampungnya yaitu seperti tahlilan yang diadakan setiap Minggu sehabis dhuhur. Sedangkan Tn.W Megikuti kegiatan tahlilan selapan sekali. b. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan di masyarakat Perkumpulan di masyarakat memang banyak manfaatnya selain berkumpul bersama bisa menjalin tali silaturohmi yang lebih erat, serta dapat digunakan sebagai forum dalam memecahkan masalah yang ada di lingkungannya. Kesimpulan :20. Sistim pendukung keluarga Ny. S mengatakan kalo ada keluarga yang sakit biasanya berobat ke puskesmas. D. STRUKTUR KELUARGA 21. Pola Komunikasi Keluarga Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka, setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapan hal ini dapat terlihat saat perawat berkunjung. Komunikasi yang digunakan di dalam keluarga adalah komunikasi dua arah.

22. Struktur Kekuatan Keluarga Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama, setiap anggota berperan sesuai dengan perannya, dan dapat menyampaikan idenya jika ada masalah yang dirasakan. 23. Struktur Peran Dalam keluarga, Ny. S berperan sebagai ibu rumah tangga Sekaligus Pedagang dipasar, sedangkan An M, An R, berperan sebagai anak. Didalam keluarga Tn. W Sebagai petani 24. Nilai dan Norma Budaya Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Jawa dimana Ny. S Dan Tn. W bertindak sebagai ibu rumah tangga yang harus mengurus anggota keluarganya, Ny. S juga mengatakan berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dan tata tertib dilingkungannnya seperti

kegiatan Tahlilan dan PKK RT. Keluarga mengatakan tidak ada nilai dan norma budaya yang bertentangan dengan kesehatan. Kesimpulan : E. FUNGSI KELUARGA 25. Fungsi Afektif Ny. S sangat menyayangi keluarga, saling menjaga antara anggota keluarga satu dengan anggota keluarga yang lain. Ny. S Berusaha mendidik anaknya agar selalu menghormati orang tua dan menyayangi sesama anggota keluarga dan teman sebaya serta berusaha menanamkan kedisiplinan pada anaknya. Kesimpulan : 26. Fungsi Sosial Keluarga Ny. S mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan membiarkan anaknya bermain dengan teman sebayanya di kampung rumahnya serta selalu menyapa orang yang ditemuinya dengan sopan, hal itu terbukti ketika perawat berkunjung ke rumah keluarga Ny. S para tetangga juga ikut menyambut dengan baik. Kesimpulan : 27. Fungsi Perawatan kesehatan Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya Mengenal Masalah Saat dikaji Ny. S mengatakan bahwa sebelumnya saya mengetahui bahwa saya terkena Rematik dan, tetapi keluaga Ny. S tidak mengetahui tentang Rematik dan bagaimana cara perawatan terhadap orang yang terkena rematik. Kesimpulan : keluarga tidak mengenal masaah rematik b. Mengambil Keputusan Keluarga Ny. S mengatakan tidak pernah mengontrolkan Ny. S hanya minum obat rematik yang beli diwarung itupun jika sendi-sendinya terasa nyeri. Kesimpulan : Keluarga tidak mampu mengambil keputusan dalam mengatasi Rematik c. Merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga Ny. S mengatakan tidak tahu bagaimana cara perawatan terhadap orang yang terkena rematik. Kesimpulan : Keluarga tidak mampu merawat anggota keluarga yang sakit rematik d. Memelihara/Memodifikasi Lingkungan Ny. S mengatakan tidak ada jendela dimasing masing kamar tidurnya. Keluarga Ny. S mengatakan cahaya matahari tidak bisa sampai masuk sampai kamar. Pada saat pengkajian Jendela ruang tamu dan lantai agak kotor, ventilasi dikamar dan ruang tamu kurang, ruangan hanya menggunakan penerangan listrik tapi redup. Tampak tumpukan barang-barang yang tidak teratur diruang tamu ( Gabah hasil panen) sebelah kamar belakang dan di dapur, lantai rumah masih terbuat dari tanah. Kesimpulan : keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan yang terkait resiko terjadinya penyakit yaitu ispa, diare, DBD a. e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada

Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu dokter atau pelayanan kesehatan lain seperti Puskesmas. Kesimpulan : 28. Fungsi Reproduksi Keluarga Ny. S sudah memiliki 3 anak, dimana 1 anaknya sudah bekerja keluar negeri sedangkan 2 anaknya lagi masih sekolah. Kesimpulan : 29. Fungsi Ekonomi Keluarga Ny. S mengatakan penghasilan suami dan Ny.s dirasa hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehariharinya dan belum termasuk biaya kesehatan yang ringan sehingga jika ada anggota keluarga yang sakit dan biaya kesehatan kurang maka Ny. S Merasa dalam membiayai anggota keluarga yang sakit. Kesimpulan : Masalah ekonomi pada Ny. S 30. Fungsi pendidikan Ny. S mengatakan tingkat pendidikan saya hanya sampai pada SD, Sama dengan suami saya. Saya berharap nantinya anak saya bisa sampai melanjutkan ke Perguruan tinggi. 31. Fungsi religus Ny. S mengatakan semua anggota keluarga beragama islam, saya mengetahui banyak tentang agama dari keluarga dan masyarakat, saya selalu mengikuti acara kegiatan keagamaan seperti mauludan, tahlilan, dan pengajian-pegajian. 32. Fungsi sosialisasi Ny. S mengatakan Saya dapat berinteraksi dengan masyarakat dengan acara tahlilan, mauludan PKK, dan kegiatan Rt nan. 33. Fungsi rekreasi. Keluarga menggunakan fungsi rekreasi dengan berkumpul bersama keluarga pada malam hari dan diisi dengan menonton Tv.

F. STRESS DAN KOPING INDIVIDU 34. Stressor Jangka Pendek Ny. S mengatakan merasa khawatir dengan masalah lingkungannya, karena akhir akhir ini dikampungnya masih banyak yang terkena demam berdarah. Dan ditambah dengan sering terjadi banjir Kesimpulan : Ny. S mengalami cemas terhadap Kesehatan keluarga 35. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa berat maka mereka akan memecahkannya secara bersama-sama dengan jalan musyawarah keluarga sampai ketemu jalan pemecahannya dengan tidak saling memaksakan dan menyakiti yang lain. Kesimpulan : 36. Strategi Koping Yang digunakan Jika ada masalah keluarga lebih suka berunding bersama atau konsultasi dengan orang yang lebih tahu

Kesimpulan : 37. Strategi adaptasi disfungsional Bila keluarga sedang mengalami masalah kesehatan mereka cenderung megesampingkan sebelum masalah tersebut parah.

G. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik Tekanan Darah Nadi Suhu RR

Tn.W

Ny. S

An.M

An. R

140/ 90 MmHg 89 x /menit 36,5 C 24 x /menit

130/80 MmHg 84 x/ menit 36,8C 22 x /menit

120/70 Mm Hg 82 x/ menit 36 C 24 x /menit

110/70 MmHg 89 x /menit 36 C 23 x /menit

Rambut putih, agak kotor, tidak mudah dicabut. Mata sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemeis Hidung Polip tidak ada, septum deiasi tidak ada, sekret tidak ada Polip tidak ada, septum deiasi tidak ada, sekret tidak Polip tidak ada, septum deiasi tidak ada, sekret tidak ada sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemeis sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis Polip tidak ada, septum deiasi tidak ada, sekret tidak ada hitam bersih tidak mudah dicabut hitam bersih tidak mudah dicabut sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemeis hitam bersih tidak mudah dicabut

Telinga

Pendengaran agak berkurang, sekret tidak ada Mukosa bibir lembab, sianosis

Pendengaran baik, sekret tidak ada

Pendengaran baik, sekret tidak ada

Pendengaran baik, sekret tidak ada

Mukosa bibir lembab, sianosis tidak Mukosa bibir lembab, sianosis tidak ada Mukosa bibir lembab, sianosis tidak ada Tidak ada gigi berlubang, bersih Tidak ada gigi berlubang, bersih Tidak ada gigi berlubang, bersih Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan JVP ada

Mulut

tidak ada

pemakai gigi palsu tidak ada , Gigi bersih

Tidak ada pembesaran kelenjar

Leher

tiroid, tidak ada peningkatan JVP

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan JVP

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan JVP Inspeksi : Simetris Palpasi : taktil fremitus tidak ada, Perkusi : sonor

Inspeksi : Simetris Dada : 1.Paru Palpasi : taktil fremitus tidak ada, Perkusi : sonor Auskultasi : suara napas tambahan tidak ada (wheezing, ronkhi) Inspeksi : Tidak terlihat iktus cordis 2.Jantung Palpasi : ictus cordis di midclavikula intercota V Perkusi : redup Auskultasi : S1 dan S2 terdengar jelas Inspeksi : supel tidak ada bekas luka 3.Abdomen Auskultasi : bising usus 18 x / menit Palpasi : tidak ada nyeri tekan Perkusi : timpani Inspeksi : Simetris Palpasi : taktil fremitus tidak ada, Perkusi : sonor Auskultasi : suara napas tambahan tidak ada (wheezing, ronkhi) Inspeksi : Tidak terlihat iktus cordis Palpasi : ictus cordis di midclavikula intercota V Perkusi : redup Auskultasi : S1 dan S2 terdengar jelas Inspeksi : supel tidak ada bekas luka Auskultasi : bising usus 20 / menit Palpasi : tidak ada nyeri tekan Perkusi : timpani Tidak ada keluhan Ada keluhan Kadang terasa nyeri pada sendi-sendi Ektermitas atas Tidak ada keluhan Ada keluhan kadang terasa Tidak ada keluhan Inspeksi : supel tidak ada bekas luka Auskultasi : bising usus 18 x / menit Palpasi : tidak ada nyeri tekan Perkusi : timpani Inspeksi : Simetris Palpasi : taktil fremitus tidak ada, Perkusi : sonor Auskultasi : suara napas tambahan tidak ada (wheezing, ronkhi) Inspeksi : Tidak terlihat iktus cordis Palpasi : ictus cordis di midclavikula intercota V

Auskultasi : suara napas tambahan tidak ada (wheezing, ronkhi) Inspeksi : Tidak terlihat iktus cordis Palpasi : ictus cordis di midclavikula intercota V Perkusi : redup Auskultasi : S1 dan S2 terdengar jelas Inspeksi : supel tidak ada bekas luka Auskultasi : bising usus 16 x /menit Palpasi : tidak ada nyeri tekan Perkusi : timpani

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

nyeri- nyeri Ektremitas bawah Genetalia Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Kesimpulan Ny. S megalami rematik karena mengalami nyeri pada sendi-sendinya.

B.

B. ANALISA DATA
No. Data 1 Data Subyektif : a. An. M mengatakan Ny. S sering marahmarah ketika sendi-sendi pada kaki terasa nyeri. b. An. M mengatakan kaki Ny. S nyeri bila Ny. S melakuan aktifitas yang sering Etiologi Ketidak mampuan keluarga mengambil keputusan dalam mengatasi masalah komunikasi yang efektif Masalah Resiko terjadinya konflik pada keluarga Ny. S

Data Subyektif : An. M mengatakan bahwa Ny.S sering mengeluh sendi-sendinya terasa sakit. b. Ny. S mengatakan bahwa dirinya tidak tau apakah menderita rematik atau asam urat c. Ny. S berkata Nggak tau Mas, kata tetangga sebelah rumah rematik tapi ada juga yang bilang asam urat, saya bener tidak tau penyakit saya pegel dan nyeri sekali, ya udah saya lakukan yang disarankan oleh para tetangga yaitu tidak minum es, atau air dingin.kalo yang saya rasakan cekot-cekot apalagi saat musim dingin wah jan rasanya sakit banget. a. Data Obyektif : Pergelangan kaki Ny.S Tampak agak bengkak b. Saat dipalpasi terasa seperti spon. a.

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah rematik

Resiko berulangnya Nyeri pada pergelangan kedua kaki Ny. S

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN SKORING 1. Resiko berulangnya nyeri sendi pada pergelangan kedua kaki keluarga Tn. W khususnya Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita rematik.
Kriteria 1. Sifat masalah Tidak sehat. Skor 3/3 x 1 = 1 Pembenaran Ny. S berkata biasanya saya minum jamu asam urat bila sakitnya tidak bisa saya tahan. Biasanya saya beli obat di warung, setelah saya minum obat saya merasakan kaki saya lebih enak dan tidak sakit lagi. Saya kira itu biasa saja apalagi saya sering menggunakan kaki saya untuk berdagang ke pasar. Ny. S berkata, setelah minum jamu atau obat saya merasakan kaki saya lebih enak dan tidak begitu sakit lagi . Ny. S berkata, Biasanya jika sakit kambuh dan tidak sembuh dibawa ke Puskesmas / Bidan di desanya . Ny. S berkata, biasanya anak saya yang menyuruh periksa ke tenaga medis seperti Bidan / Dokter . Ny. S berkata, kalau mau dicegah berarti saya harus berhenti berjualan tapi itu kan bisa diatasi dengan minum jamu . Ny. S berkata, hal itu kan masalah yang biasa dan sudah terjadi sejak 3 tahun terakhir . Ny. S berkata, rematik atau sakit apada sendi adalah masalah yang biasa terjadi pada ibu-ibu apalagi kalau sudah tua, masalah sudah terjadi sejak 3 tahun terakhir ini .

2.

Kemungkinan masalah dapat 1/2x 2 = 1 diubah. Sebagian.

3. Potensi masalah untuk dicegah. 2/3 x 1 = 2/3 Cukup

4. Menonjolnya masalah. Ada masalah tetapi ditangani Total skor 3 2/3

segera 2/2 x 1 = 1

2. Resiko tinggi terjadi konflik pada keluarga b.d ketidak mampuan keluarga mengenal masalah komunikasi yang efektif
1. Kriteria Sifat masalah Tidak sehat. Skor 3/3 x 1 = 1 Pembenaran Dalam keluarga komunikasi yang digunakan tidak terbuka apabila tidak segera diatasi akan menyebabkan konflik yang berkepanjangan Masalah dapat diatasi sebagian karena yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah, hanyalah dengan membantu suami untuk menyelesaikan masalah pada keluarga Untuk saat ini suami Ny. S bekerja sebagai petani dan jarang berada dirumah

2.

Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 = 1 diubah. Sebagian.

3.

Potensi masalah untuk dicegah. 2/3 x 1 = 2/3 Cukup Menonjolnya masalah. Ada masalah tetapi tidak perlu 2/2 x 1 = 1

4.

Keluarga Ny. S mengatakan perlunya komunikasi

ditangani Total skor 3 1/3

terbuka karena sangat penting dalam hubungan yang harmonis pada keluarga

membina

III. PRIORITAS MASALAH 1. Nyeri sendi pada pergelangan keluarga Tn. W. Khususnya Ny. S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita rematik. 2. Resiko tinggi terjadi konflik pada keluarga b.d ketidak mampuan keluarga mengenal masalah komunikasi yang efektif

IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. D


No Diagnosa Umum 1 Nyeri sendi pada pergelangan keluarga Tn. W. Khususnya Ny. S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita rematik. Tujuan Khusus Kriteria respon verbal Kriteria Evaluasi Standar Nyeri dan kaku pada a. tulang, otot dan sendi. Intervensi Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian rematik dengan lembar balik atau leaflet b. c. Beri kesempatan keluarga bertanya Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan d. Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar

Setelah intervensi 1. Setelah 1x30 menit keluarga 1x60 menit tidak terjadi ganggguan nyeri pada persendian. a. mampu mengenal masalah Rematik, dengan mampu : Menyebutkan pengertian rematik

b.

Menyebutkan tanda dan gejala rematik

Respon verbal

- Nyeri sendi - Kaku pada sendi - Bengkak pada sendi

a.

Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala rematik dengan lembar balik atau leaflet Beri kesempatan keluarga bertanya Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar

- Ganguuan fung sendi b. - Otot mengecil c.

- Timbul benjolan kecil pada kulit bawah d.

c.

Menyebutkan bagaimana perawatan rematik.

Respon verbal -

- Kompres hangat untuk a. Mengurangi nyeri Latihan gerak sendi terutama pada pagi hari

Diskusikan dengan keluarga tentang meyebutkan bagaimana perawatan rematik dengan lembar balik atau leaflet

- Hindari aktivitas dengan b. hentakan mendadak. - Istirahat yang cukup. c. Hindari makanan

Beri kesempatan keluarga bertanya tentang hal yang belum jelas Tanyakan kembali tentang hal yang telah didiskusikan Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar

seperti jeroan, emping d. mlinjo, petai. Gunakan dengan rendah. alas tumit kaki yang

- Ambil 1 sendok makan madu, 2 sendok teh d. Menyebutkan cara pengobatan tradisional rematik. Respon verbal kopi, 2 ibu jari jahe a. diparut dan 1 butir telur ayam kampung. Seduh kopi bubuk dan jahe b. parut, setelah itu saring, c. masukkan madu dan d. Diskusikan dengan keluarga tentang cara tradisional pengobatan rematik dengan lembar balik atau leaflet Beri kesempatan keluarga bertanya Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan Beri reinforcement atas jawaban yang benar Motivasi keluarga untuk mencoba pengobatan tradisional

kuning telur.

- ambil jahe secukupnya kemudia dibakar. e.

Setelah itu cuci bersih dan diparut halus.

Tempelkan pada bagian yang sembuh. nyeri hingga

- Ambil 4 batang jahe, 2 batang lengkuas dan 2 sendok makan cengkeh kering. Tumbuk halus semua bahan dan

tambahkan 2-3 sendok makan air tajin.

Oleskan sebagai obat dan gosokkan pada

bagian yang sakit 3-5 hari berturut-turut.

Menyebutkan 3 dari 6 tanda rematik : - Nyeri sendi - Kaku pada sendi - Bengkak pada sendi 2. Setelah 1x15 menit keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk keluarga merawat yang Respon Verbal - Ganguuan fung sendi a. - Otot mengecil - Timbul benjolan kecil pada kulit bawah b. Memotivasi anggota keluarga dalam mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita rematik. Beri reinforcement positif atas minat dan gejala

anggota

menderita rematik. a. Menyebutkan tanda dan gejala rematik.

- Kompres hangat untuk Mengurangi nyeri Latihan gerak sendi

terutama pada pagi hari - Hindari aktivitas dengan hentakan mendadak. a. b. Menyebutkan bagaimana perawatan rematik. Respon Verbal - Istirahat yang cukup. Hindari makanan Diskusikan dengan keluarga tentang perawatan rematik dengan lembar balik atau leaflet Beri kesempatan keluarga bertanya Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan Beri reinforcement atas jawaban yang benar

seperti jeroan, emping b. mlinjo, petai. Gunakan dengan rendah. alas tumit c. kaki yang d.

- Ambil 1 sendok makan madu, 2 sendok teh kopi, 2 ibu jari jahe diparut dan 1 butir telur ayam kampung. Seduh kopi bubuk dan jahe parut, setelah itu saring, c. Menyebutkan cara pengobatan tradisional rematik. Respon verbal masukkan madu dan a. Demonstrasikan dengan keluarga cara pembuatan obat tradisional bagi penderita Beri kesempatan keluarga bertanya Beri kesempatan keluarga Mendemonstrasikan kembali cara pembuatan obat tradisional Beri reinforcement atas jawaban yang

kuning telur. - ambil jahe secukupnya kemudia dibakar. b.

Setelah itu cuci bersih c. dan diparut halus. d.

Tempelkan pada bagian yang nyeri hingga e.

sembuh. - Ambil 4 batang jahe, 2 batang lengkuas dan 2 sendok makan cengkeh kering. Tumbuk halus semua bahan dan

benar

tambahkan 2-3 sendok makan air tajin.

Oleskan sebagai obat dan gosokkan pada

bagian yang sakit 3-5 hari berturut-turut.

Resiko tinggi terjadi konflik pada keluarga b.d ketidak mampuan keluarga mengenal masalah komunikasi yang efektif

Komunikasi efektif yaitu

tidak suatu

keadaan dimana pesan yang disampaikan di persepsikan dianggap ancaman sudah sebagai

Tidak harmonis sering terjadi salah paham Setelah dilakukan tindakan selama 1 x 30 menit keluarga tidak terjadi konflik. 2 Setelah dilakukan1. tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit tidak terjadi konflik dalam 2. Menyebab antara komunikasi efektif dan tidak efektif Keluarga akan a. mengatakan menggunakan b. Diskusikan tentang komunikasi yang afektif dan tidak tidak afektif Beri kesempatan keluarga bertanya Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan d. Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar dan usaha keluarga. menyebutkan pengertian komunikasi efektif Respon Verbal b. c. a. Diskusikan bersama keluarga tentang pengertian komunikasi tidak efektif dengan mennggunakan lembar balik Beri kesempatan keluarga bertanya Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar

keluarga sehingga komunikasi menjadi

komunikasi yang tidak c. efektif Respon

a. 3. Mengidentifikasi keluarga

Motivasi keluarga untuk mengambil untuk mengambil keputusan dalam penggunaan komunikasi yang efektif

yang mengalami komunikasi yang tidak efektif b.

Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar dan usaha keluarga.

Respon verbal

V. Implementasi dan Evaluasi


Tgl/Jam 24/3/08 16.00 WIB No DX I dan II Tujuan khusus Implementasi Evaluasi Formatif S : Keluarga belum tahu tentang hipertensi O:-

Setelah 1x30 menit keluarga Mengkaji pengetahuan pasien difinisi mampu hipertensi mengenal masalah hipertensi

a.

Menyebutkan hipertensi

Memberikan penyuluhan kepada keluarga S : Klien mengatakan hipertensi adalah tekanan darah tinggi 140/90mmhg pengertian tentang hipertensi O : Klien dapat menjelaskan secara sederhana

b.

Menyebutkan tanda dan gejala Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi hipertsnsi

c.

Menyebutkan penyebab hipertsnsi

S : Klien mengatakan kepla sering pusing dan mata berkunangkunang O : TD : 200/120 mmHg, tampak memegangi kepalanya Memberi kesempatan klien untuk bertanya S : Kien bertanya apakh penyakit ku ini bisa sembuh mas? O : Kooperatif

d. 24/3/08 17.00 WIB

Menyebutkan cara perawatan Menjelaskan penyebab hipertensi penderita hipertensi S : Klien mengatakan penyebab hipertensi usia dan stres. O :Klien dapat menyebutkan penyebab hipertensi S : Klien mengatakan cara pencegahan hipertensi dengan mengurangi stres, dan minum obat tradisional yaitu parutan mentimun dan cikra-cikkri O : Keluarga tampak tersenyum ketika diberi pujian S : Klien menyebutkan komplikasi hipertensi adalah stroke O : Keluarga dapat mnyebutkan komplikasi hipertensi.

e.

Menyebutkan hipertensi

komplikasi Menjelaskan cara perawatan hipertensi Menjelaskan komplikasi hipertensi

VI. Evaluasi Somatif


Tgl/Jam Diagnosa keperawatan Evaluasi somatif

24/3/08 18.00 WIB

Gangguan perfusi jaringan serebral pada S : klien dan keluarga mengatakan sudah tahu dan memahami tentang pengertian, penyebab, tanda Tn.S b.d ketidakmampuan keluarga dan gejala serta kompliasi yang timbul. merawat anggota keluarga yang Hipertensi. O : keluarga koopertif saat diberi penjelasan dan mampu menyebutkan kembali pengertian, tanda gejala serta komplikasinya. A : masalah teratasi sebagian P : Rencana tindakan selanjutnya, melakukan penkes (mendemonstrasikan obat tradisional)

You might also like