You are on page 1of 2

Larangan Memakai Cincin di Jari Tengah dan Telunjuk

Posted on 4 Maret 2013by nasihatonline

Pertanyaan: Apa ada larangannya memakai cincin pada jari tengah? Jawaban: Mengenakan cincin terlarang pada jari tengah dan jari telunjuk bagi laki-laki, adapun bagi wanita dibolehkan. Al-Imam Muslim rahimahullahu taala menyebutkan dalam Shahih beliau, Bab Larangan Menggunakan Cincin pada jari tengah dan jari setelahnya (telunjuk). Kemudian beliau menyebutkan beberapa riwayat dari Ali bin Abi Thalibradhiyallahuanhu, diantaranya, . . Berkata Ali radhiyallahuanhu: Rasulullah shallallahualaihi wa sallam melarangku menggunakan cincin pada jari ini dan ini. Beliau berkata: Rasulullah shallallahualaihi wa sallam memberi isyarat bahwa yang terlarang itu adalah jari tengah dan jari setelahnya (telunjuk). [HR. Muslim] Beberapa Faidah: 1) Larangan mengenakan cincin pada jari tengah dan telunjuk hanya berlaku bagi laki-laki, adapun bagi wanita dibolehkan, telah dinukil ijma kebolehannya bagi wanita oleh An-Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim, demikian pula yang difatwakanAsy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah 2) Laki-laki boleh mengenakan cincin perak, sedangkan emas diharamkan bagi lakilaki, baik emas murni maupun bercampur dengan bahan lain, baik cincin maupun perhiasan lainnya ataupun jam tangan yang bercampur emas, semuanya diharamkan bagi laki-laki

3) Wanita boleh mengenakan cincin emas maupun perak, bahkan sebagian ulama telah menukil ijma akan kebolehannya, sehingga pendapat yang melarangnya sangat lemah 4) Memakai cincin besi dan tembaga terlarang bagi laki-laki maupun wanita karena keduanya merupakan pakaian penduduk neraka, sehingga dilarang oleh Rasulullah shallallahualaihi wa sallam 5) Rasulullah shallallahualaihi wa sallam mengenakan cincin beliau pada jari kelingking, sebagian ulama membolehkan di jari manis 6) Boleh mengenakan cincin di tangan kanan maupun kiri, selain pada dua jari yang dilarang oleh Rasulullah shallallahualaihi wa sallam dalam hadits di atas 7) Tukar cincin bagi pengantin tidak disyariatkan, bahkan hal itu dapat mengandung tiga macam kemungkaran: Pertama: Tasyabbuh kepada orang-orang kafir. Kedua: Jika calon pengantin belum melakukan akad nikah atau bahkan masih pacaran (baca: pengantar kepada zina) maka hukumnya haram jika mereka saling bersentuhan. Ketiga: Jika terdapat keyakinan bahwa selama cincin itu masih digunakan oleh pasangannya maka hubungan mereka akan langgeng maka hal ini termasuk syirik (menyekutukan Allah taala), sebab hanya Allah taala Yang Maha Mampu melanggengkan hubungan keduanya. Demikian faidah dari Asy-Syaikh Ibnul Utsaimin rahimahullahu taala dan Asy-Syaikh Shalih AlFauzan hafizhahullahu taala.

You might also like