Professional Documents
Culture Documents
Kep
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung 2013
Kepuasan Pasien
Derajat Kesehatan
Perawat
Askep Profesional
Pasien
Kepuasa n
METODE PENUGASAN
Model Pelayanan untuk memberikan asuhan kepada masyarakat secara optimal yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Metode kasus Fungsional Team, Modular, Alokasi Pasien Primer Case Management MPKP dll
secara konsisten pasien dilayani oleh Perawat yang sama dalam satu periode / shift dinas
Dibutuhkan level kompetensi yang tinggi dari pelaksana asuhan
Patient
Nurse 8 hour
8
Semua jenis pekerjaan akan terkelola dan terkontrol Waktu pengerjaan lebih singkat Seseorang dengan jenis tugas tertentu untuk jangka waktu lama akan menjadi sangat trampil terhadap tugas tsb
Biaya Perawat
LVN
PO Meds
RN Biaya Admin
RN IV Meds
NA Vital Signs
NA
Hygiene Supplies
Unit of 30 Patients
10
KEUNTUNGAN
a. b. Trampil utk tugas tertentu Mudah memperoleh kepuasan kerja tugas selesai Kekurangan staf ahli dapat diganti dgn perawat terampil yg segera dapat dilatih Memudahkan utk peserta didik yg belajar ketrampilan
KERUGIAN
a. b. c.
c.
d.
d.
Yankep terpilah-pilah Proses kep sulit dilaksanakan Selesai tugas perawat cenderung melakukan tugas non keperawatan Perawat hanya melihat tugas sbg ketrampilan semata
11
Pendekatan fungsional lebih menekankan teknik prosedural, TIDAK memperhatikan keberadaan klien secara utuh dan unik Pelayanan terfragmentasi, kesinambungan asuhan tidak terjamin Ada kemungkinan, jenis tugas tertentu tidak teridentifikasi sehingga luput dari perhatian staf
12
Tenaga kep: profesional Ketua tim asisten perawat Tim sekelompok klien teknikal Keuntungan:
a. Memfasilitasi yankep komprehensif b. Memungkinkan penerapan proses kep c. Konflik antar staf dpt dikurangi mll pre-conference d. Proses belajar dlm tim & kembangkan hub interpersonal
13
Kerugian: 1. Pre-conference sulit dilakukan pada waktuwaktu sibuk 2. Perawat yg belum berpengalaman shg perlu dorongan berlatih 3. Akontabel dlm tim kurang jelas
14
Suatu model asuhan yang dilaksanakan oleh suatu terhadap satu atau sekelompok klien/pasien
team
Team dipimpin oleh seorang perawat yang secara klinis kompeten, mempunyai kemampuan yang baik dalam komunikasi, mengorganisasi, dan memimpin Dalam model ini, team dapat terdiri dari pelaksana asuhan dengan level kemampuan yang berbeda tetapi semua aktifitas team harus terkoordinasi secara baik
15
Semua anggota team harus paham terhadap permasalahan klien intervensi dan dampaknya karenanya dibutuhkan case conference secara periodik dan berkesinambungan Dalam proses asuhan, dibutuhkan kesinambungan antar team untuk setiap shift dinas (P- S M) Dokumentasi akurat, timbang terima berbasis pasien
16
Hasil kinerja
P.Solving
Technical Interpersonal
Produk kolektif
COMMITMENT
Perkembangan diri
17
Charge Nurse RN
Team Leader RN
Team Leader RN
RN
LVN
NA
RN
LVN
NA
Group of Patients
Group of Patients
18
Merupakan aplikasi metode tim, sekelompok perawat apapun kualifikasinya dgn pengetahuan & ketrampilan bervariasi bertugas merawat sekelompok klien dgn tingkat ketergantungan bervariasi pula.
19
Perawat profesional dan vokasional bekerjasama utk merawat sekelompok klien dari mulai masuk ruang rawat hingga pulang (tanggung jawab total) Metode ini juga memerlukan perawat yg berpengetahuan luas dan trampil, kemampuan kepemimpinan baik 2-3 perawat utk 8-12 klien Keuntungan & Kerugian= gabungan tim dan primer, namun biaya lebih rendah daripada primer.
20
Tenaga kep profesional 4-5 klien Bertanggung jwb thd kondisi klien, semua kebutuhan & koordinasi dgn tim kes lain Bertg-jwb mulai klien masuk sampai pulang, pada saat tidak bertugas PN lain bertindak sbg associate PN yg libur/tdk jaga
21
Patient
PRIMARY NURSE
Primary Nurse
++++++ ++++++ ++++++ ++++
Autonomy
Motivation
Advantage s
Holistic Care
23
Disadvantag es
24
Team Leader
Primary Nurse
Primary physician
Team Member
Primary Nursing
Team Nursing
25
Perawatan Primer memberikan kesempatan bagi perawat profesional untuk mendapatkan kepuasan pribadi dan profesional dengan memiliki esensi hubungan keperawatan , peduli dengan pasien dari waktu ke waktu. Itu penting dalam lingkungan kesehatan menantang hari ini. Ia telah menemukan Keperawatan Primer memaksimalkan pendidikan, seni dan keterampilan RNs
26
integrasi layanan kesehatan untuk klien/pasien secara individu atau kelompok Team multidisiplin tanggung jawab secara kolaboratif dalam :
Kajian
27
Diperlukan :
1.
Case manager
untuk
Critical/Clinical pathway
Panduan
alur penanganan pasien secara terintegrasi mis : CP pasien dengan Gaduh gelisah etc
28
Nursing Administration
Langkah Penanganan
Keterangan
1. Orientasi 2. Kajian awal Pemeriksaan .. .. 3. Terapi : 4. Discharge Planning Indikator pemulangan : Kebutuhan paska rawat : Penyiapan keluarga :
5. Pemenuhan kebutuhan Dasar
30
Model Pelayanan
Fragmentasi
Tg Jawab perawat
MPKP
Sitorus (1998)
31
Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan melalui penataan sistem pemberian asuhan keperawatan baik struktur, proses dan nilai-nilai yang diyakini dalam pemberian asuhan keperawatan
32
Sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan keperawatan tersebut diberikan (Hoffart&Woods, 1996; Pearson, 1997)
33
1. Primer asuhan berkesinambungan tanggung jawab & tanggung gugat; 2. Satu orang perawat profesional perawat primer 3. Dalam Kep Primer hubungan profesional dapat ditingkatkan profesi lain memahami kondisi klien secara detail sehingga mampu melakukan hubungan kolaborasi secara optimal;
35
4. Metode keperawatan primer tidak digunakan secara murni karena butuh jumlah Ners >> 5. Ketika jenis Tenaga berbeda metode tim penting perawat dengan kemampuan yang lebih tinggi dapat mengarahkan dan membimbing perawat lain dibawah tanggung jawabnya. 6. Metode tim tidak digunakan secara murni tanggung jawab asuhan keperawatan terfragmentasi pada berbagai anggota tim, sehingga sukar menunjukkan akuntabilitas tenaga keperawatan.
36
PILAR MPKP
1. Professional Value
Planning
Nurse - Patient
Organizin g
Nurse Other Team
Physical Facilities
Actuating
Controlling
37