You are on page 1of 3

Setiap dokter yang lulus dari Pendidikan Dokter Universitas Bengkulu ,tidak hanya menjadi seorang professional melainkan

juga dituntut untuk mampu memadukan pengetahuan dan keterampilan sebagai praktisi medis dengan kemampuan berkomunikasi yang tulus dan penuh empati. Hal ini diungkapkan dr.Eko Hariyanto dalam pidatonya pada kegiatan Pertemuan Profesi Dokter Periode ke-18 yang diselenggarakan pada akhir pekan kemarin. Seorang dokter harus siap ditempatkan di seluruh daerah, baik daerah tertinggal maupun maju bahkan pulau terluar di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, banyak dokter yang tidak siap untuk bertugas di daerah terpencil bahkan memilih untuk tinggal di kota yang maju dengan berbagai alasan.

Dalam penelitian tersebut, instrument yang digunakan adalah angket dan wawancara. Angket tersebut diadaptasi dari angket yang dikembangkan oleh Prof.Dr. A.D.Corebima , M.Sc. dan Dr. Herawati Susilo M.Sc., Ph.D. dalam penelitian RUT 2002. Sebelum disebarkan angket tersebut di konsultasikan melalui tahap pertimbangan kedua ahli tersebut. Angket berupa pertanyaan tertulis terbagi dalam tiga kelompok yakni : identitas dokter, hambatan dan tantangan dalam bertugas di daerah, dan kode etik seorang dokter

Anggota Kelompok 2 : 1. Destry Aryanty 2. Dhia Zulfa Hanifah 3. Fahrur Rozi Illahi 4. Hardiyanti 5.Kiki Aqilah C 6. Lail Chodriyah 7. Malinda Utari 8. N. Hoirunisa 9. Nurhapsari 10. Roza Edlabora 11. Weny Efrina

You might also like