You are on page 1of 4

PROSEDUR ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN

1. PROSEDUR 1.1. Perencanaan 1.1.1. Proses identifikasi aspek lingkungan merupakan rangkaian proses aktivitas dari identifikasi aspek lingkungan, Penilaian dampak lingkungan, Evaluasi Aspek penting lingkungan, Penentuan Objective-Target-Program (OTP), serta penentuan pengendalian yang sesuai terhadap aspek penting lingkungan 1.1.2. Sebelum melakukan proses identifikasi, personal terkait harus mengikuti pelatihan identifikasi aspek lingkungan

1.2. Identifikasi Aspek Lingkungan 1.2.1. Semua departemen harus melakukan identifikasi Aspek lingkungan terhadap aktivitas, proses, produk di area kerjanya masing-masing. Proses identifikasi harus memperhatikan : a. Kegiatan rutin maupun tidak-rutin b. Aktifitas yang dilakukan setiap orang yang berada di area kerja c. Area kerja, proses, instalasi, mesin/peralatan kerja 1.2.2. Identifikasi dilakukan dalam kondisi operasi normal, abnormal dan keadaan darurat. Kondisi operasi ditinjau dengan memperhatikan dampak lingkungan yang dihasilkan dari setiap aspek 1.2.3. Tuangkan hasil proses identifikasi aspek lingkungan ke dalam form Daftar Aspekdan Dampak Lingkungan

1.3. Penilaian dampak lingkungan 1.3.1. Proses penilaian dampak lingkungan Aspek dan Dampak Lingkungan masih menggunakan form Daftar

1.3.2. Aspek lingkungan yang sudah diidentifikasi, dinilai dampaknya untuk menentukan apakah termasuk aspek penting lingkungan. Penilaian mengacu kepada Impact Assassement Matrix 1.3.3. Dampak lingkungan dinilai menurut tingkat kemungkinan (P) dan keparahan (S). Angka numerik yang diberikan pada tiap bahaya dan aspek lingkungan,

kemudiandikalikan untuk mendapatkan Impact Priority Number/Nilai Dampak (P x S = IPN). IPN akan berkisar antara 1 sampai dengan 20 1.3.4. Aspek penting lingkungan adalah aspek lingkungan yang mempunyai : a. Peraturan dan persyaratan yang mengaturnya, dan atau b. Nilai Dampak (IPN) diatas 8

1.4. Evaluasi Aspek Penting Lingkungan 1.4.1. Pisahkan aspek Penting lingkungan dalam Daftar Aspek Lingkungan, dan masukkan kedalam form Evaluasi Aspek Penting Lingkungan untuk dievaluasi 1.4.2. Aspek Penting Lingkungan dievaluasi untuk mengetahui perlu tidaknya Objective,target dan Program. Proses evaluasi perlu mempertimbangkan beberapa kriteria, yaitu : a. Pemenuhan peraturan dan persyaratan yang terkait aspek penting lingkungan b. Teknologi dan finansial c. Persyaratan operasional dan bisnis d. Pandangan pihak terkait 1.4.3. Aspek penting lingkungan yang memerlukan objective,target dan program adalah aspek penting lingkungan yang hasil evaluasinya memenuhi minimal dua dari empat kriteria evaluasi

1.5. Objective Target dan Program Aspek Penting Lingkungan 1.5.1. Aspek Penting lingkungan yang dijadikan objective target dan program, dibuatkan program kerja terencana. Gunakan Objective, Target, dan Program Sistem Manajemen, untuk keperluan pembuatan program kerjanya 1.5.2. Program yang dibuat harus jelas target yang hendak dicapai, personal yang bertanggungjawab dan batas waktu pencapaiannya. Program yang dibuat harus dipantau pencapaian setiap bulannya. 1.5.3. Objective target dan Program yang terkait dengan mutu, ditentukan dari key performance indicator masing-masing bagian

1.6. Pengendalian Aspek Penting Lingkungan 1.6.1. Aspek penting lingkungan yang tidak memerlukan Objective, target dan Program (OTP), perlu dikendalikan. Gunakan form Daftar Pengendalian Aspek Penting Lingkungan untuk menentukan pengendalian yang sesuai 1.6.2. Lakukan monitoring terhadap efektifitas pengendalian dengan menggunakan metode inspeksi 1.7. Komunikasi 1.7.1. Aspek penting lingkungan harus dikomunikasikan kepada semua karyawan disetiap departemen sesuai dengan Prosedur Komunikasi

1.8. Perubahan 1.8.1. Daftar aspek lingkungan harus ditinjau ulang apabila : a. Terjadi perubahan atas aktifitas dan produk b. Objective target dan program manajemen telah tercapai sehingga terjadi perubahan nilai dampak lingkungan c. Setiap satu tahun sekali

1.9. Impact Assasseent Matrix SKAL A 1 2 3 4 5 KATEGORI KEMUNGKINAN Nyaris tidak mungkin terjadi, Sekali dalam beberapa tahun Mungkin terjadi pada kondisi tertentu, Beberapa kali dalam setiap tahun Mungkin terjadi pada saat normal, Beberapa kali setiap bulan Mungkin sekali terjadi, Beberapa kali setiap minggu Hampir pasti terjadi, Sering kali setiap hari KATEGORI KEPARAHAN Derajat Efisiensi Pemulihan Pemakaian Dampak (B) (C)

Pengaruh ke SKALA lingkungan/Sebaran geografis (A)

Tingkat Cidera

(D)

Insiden tanpa Dapat dipulihkan menyebabkan dalam 1 hari kerusakan lingkungan/terjadi Hanya dititik operasi Insiden menyebabkan Dapat dipulihkan kerusakan kecil dalam 1 minggu terhadap lingkungan/terjadi diSatu line operasi Insiden yang Dapat dipulihkan memerlukan team dalam 1 bulan emergency internal/terjadi disatu area pabrik dalam batas pagar Insiden yang Dipulihkan lebih dari memerlukan team 1 bulan emergency eksternal/dampak sampai Keluar batas pagar pabrik

Pemakaian optimal

Pertolongan pertama, Menyebabkan Sakit ringan

Pemakaian dengan Pertolongan medis, efisiensi cukup besar Sakit dengan hari hilang

Pemakaian dengan efisiensi sedang, kemungkinan untuk improvement

Menyebabkan cacat, Kelainan fungsi organ

Pemakaian boros, perlu program untuk improvement

Menyebabkan kematian, Kerusakan fungsi organ

2. DOKUMEN TERKAIT 2.1. Prosedur Komunikasi 3. CATATAN / FORM 3.1. Daftar Aspek dan Dampak Lingkungan 3.2. Evaluasi Aspek dan Dampak Penting Lingkungan 3.3. Objective Target dan Program Sistem manajemen 3.4. Daftar Pengendalian Operasional Aspek Penting Lingkungan

You might also like