You are on page 1of 31

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERIODE 2011 - 2015 JURUSAN TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERIODE 2011 - 2015 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kode Dokumen Revisi Tanggal Diajukan oleh

: : : :

00601 02000 0 1 Februari 2011 Ketua Jurusan Teknik Sipil FTUB Ttd Ir. Sugeng P. Budio, MS Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Ketua Senat Fakultas Teknik UB Ttd Prof. Ir. Harnen Sulistio, MSc, PhD

Dikendalikan oleh Disetujui oleh

: :

KATA PENGANTAR
Perencanaan yang difokuskan pada aspek strategis dirancang secara periodis dalam setiap 5 (lima) tahun dan dituangkan dalam RENSTRA (Rencana Strategis). Rencana strategis penting untuk menetapkan arah pengembangan jurusan dan menjadi penegasan bagi seluruh civitas Jurusan Teknik Sipil dan pihak luar, bahwa perjalanan pengembangan Jurusan Teknik Sipil selalu terencana dengan sasaran yang kongkrit. Disamping itu, juga diharapkan dapat mengarahkan segala upaya dan langkah serta menghimpun segala kekuatan Jurusan Teknik Sipil menjadi suatu momentum untuk menciptakan peluang penggapaian sasaran yang ditetapkan, yang pada akhirnya akan menciptakan suasana akademik (academic atmosphere) dengan rasa kebersamaan dan tujuan yang sama (sense of coherence and common purpose) bagi segenap unsur yang ada di Jurusan Teknik Sipil. Dengan mengacu pada Rencana Strategis Universitas Brawijaya dan Fakultas Teknik, maka Jurusan Teknik Sipil menyusun Rencana Strategis Jurusan Teknik Sipil Tahun 20102014. World Class, Entreprenurial University adalah sasaran yang dituju dengan tersusunnya RENSTRA Universitas Brawijaya 20102014. World Class tidak terbatas pada kriteria yang digunakan oleh beberapa institusi penilai World Class University namun penekanan dalam hal ini sesungguhnya ditujukan pada peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang mencakup kualitas dosen dan lulusan yang diakui di tingkat internasional. Rencana Strategis Jurusan Teknik Sipil tahun 2011-2015 ini diharapkan dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik oleh seluruh civitas Jurusan Teknik Sipil dan pihak-pihak lain yang terkait. Malang, 1 Februari 2011 Ketua Jurusan Teknik Sipil Ttd

Ir. Sugeng P.Budio, MS

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................... Daftar Isi ............................................................. BAB I. Arah Kebijakan Jurusan Teknik Sipil.......... BAB II. Visi Misi Tujuan Jurusan Teknik Sipil UB ... BAB III. Evaluasi Diri ........................................... BAB IV. Komponen, Sasaran dan Rencana Strategis BAB V. Monitoring dan Evaluasi ........................... BAB VI. Penutup ....................................

i v 1 4 7 13 17 18

BAB I ARAH KEBIJAKAN JURUSAN TEKNIK SIPIL A. LATAR BELAKANG

Jurusan Teknik Sipil berdiri pada tahun 1963 bersamaan dengan tahun berdirinya Universitas Brawijaya. Sejak didirikan sampai sekarang, Jurusan Teknik Sipil telah meluluskan lebih dari 2530 sarjana (S1). Pada tahun 1997 Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya mendapat akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional, namun pada tahun 2004 mengalami penurunan akreditasi menjadi B dan akhirnya pada tahun 2009 akreditasi tetap B. Pada tahun 1998 dibuka jenjang S2 dengan 3 (tiga) konsentrasi, yaitu Teknik Sumber Daya Air, Teknik Transportasi dan Teknik Struktur. Selanjutnya pada tahun 2003, dibuka juga minat Perencanaan Wilayah dan Kota, serta Arsitektur. Kemudian pada tahun 2005, dimulai perkuliahan pada minat Manajemen Konstruksi. Pada tahun 2008 dibuka jenjang pendidikan S3 Teknik Sipil. Program pascasarjana ini di bawah pengelolaan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Sejak berdirinya Jurusan Teknik Sipil berorientasi pada aplikasi teknik sipil umum yang terdiri dari beberapa bidang keahlian meliputi struktur, geoteknik, keairan, transportasi dan aplikasi. Tujuan dari orientasi ini adalah agar lulusan dapat lebih mudah beradaptasi di semua bidang dalam lingkungan teknik sipil, selain itu mereka diharapkan mampu menguasai dasar ilmu teknik sipil dan dapat mempraktekkan secara aktual di lapangan, familiar dengan teknologi informasi, mampu berlogika dan bernalar dengan baik, mampu mengembangkan diri secara terus menerus, dan memiliki kepribadian profesional. Mulai diberlakukannya ekonomi pasar bebas dalam regional ASEAN dan Pasifik pada tahun 2003 lalu telah memperluas kesempatan kerja yang dapat diraih oleh lulusan Jurusan

Teknik Sipil Universitas Brawijaya, namun demikian dengan tingkat persaingan bebas, dirasa lulusan yang ada harus lebih ditingkatkan kemampuannya, misalnya lulusan dengan kemampuan teknik yang berorientasi pada lingkungan akan mendapat kesempatan lebih besar dalam pasar nasional dan internasional, karena isu-isu lingkungan merubah paradigma dalam lapangan kerja teknik sipil. Pemberian ijin pada universitas manca negara untuk beroperasi di Indonesia, juga membuat kompetisi semakin berat dalam merekrut mahasiswa, begitu pula kesempatan kerja para lulusannya. Melihat kesempatan dan tantangan yang ada, ternyata lulusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya masih dibutuhkan. Namun Teknik Sipil Universitas Brawijaya perlu melakukan peningkatan di beberapa aspek, meliputi nilai IPK rata-rata lulusan dan mahasiswa, kemampuan berkomunikasi (terutama bahasa asing) dari lulusan dan mahasiswa, serta memperpendek waktu studi mahasiswa, mengingat aspekaspek tersebut dirasa masih lemah untuk dapat bersaing dalam bursa kerja global. Untuk mengantisipasi persaingan dengan universitasuniversitas terkemuka seperti di Eropa, Asia, dan Australia yang telah beradaptasi dengan petunjuk kurikulum standar ABET 2000, Teknik Sipil Universitas Brawijaya telah melakukan evaluasi kurikulum program studi secara terus menerus sekali dalam 4 tahun untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang terus berubah. Pada tahun 2006 telah mulai dilakukan evaluasi terhadap kurikulum Jurusan Teknik Sipil, dan telah disusun Rancangan Kurikulum yang merupakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sesuai dengan Kepmendiknas No.232/U/2000 dan No.045/U/2002. Tahun 2011 akan disusun kembali kurikulum berbasis kompetensi yang dapat mempercepat kelulusan mahasiswa dengan tetap menjaga kualitas yang sesuai dengan pasar kerja.

Sesuai dengan Renstra Universitas Brawijaya tahun 20102014 dan Renstra Fakultas Teknik 2011-2020 diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis. Unsur-unsur yang dilibatkan dalam evaluasi diri didasarkan atas pedoman penilaian akreditasi program studi yang dibuat oleh BAN-PT. Berdasarkan hasil analisis evaluasi diri, dan mengacu pada isu-isu utama yang dihadapi Universitas Brawijaya, terdapat lima isu utama yang akan dihadapi FT UB dalam sepuluh tahun ke depan yaitu (1) peningkatan kualitas input, proses dan output (2) penyehatan organisasi (3) peningkatan daya saing di tingkat internasional, (4) pengelolaan sumber daya, dan (5) pendanaan. Sedangkan isu-isu utama yang dihadapi Jurusan Teknik Sipil FT UB adalah: 1. Peningkatan kualitas input, proses dan output 2. Penguatan organisasi 3. Peningkatan daya saing di tingkat nasional dan internasional 4. Efisiensi sumber daya Sistematika Renstra Jurusan Teknik Sipil FT UB ini mengacu pada Renstra Universitas Brawijaya, Renstra FT UB, dan tujuh komponen evaluasi sebagaimana digunakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yaitu berdasarkan pada komponen: 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu 3. Mahasiswa dan Lulusan 4. Sumber daya manusia 5. Kurikulum, Pembelajaran dan suasana Akademik 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, 7. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama.

B. TUJUAN DAN MANFAAT Renstra Jurusan Teknik Sipil FT UB 2011-2015 merupakan dokumen perencanaan yang bertujuan untuk memberikan arah pengembangan Jurusan Teknik Sipil FT UB untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Terwujudnya Renstra ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk bahan acuan dalam: 1. Penyusunan Program Kerja Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2. Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 3. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya untuk keperluan bahan akreditasi BAN-PT. C. LANDASAN HUKUM Renstra Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2011-2015 disusun dengan memperhatikan: a. Undang-Undang Dasar 1945, hasil amandemen ke-4, pasal 31 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sisdiknas c. PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan d. PP Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan e. PP Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan f. Rencana Strategis Pendidikan Nasional (Renstra Diknas) Tahun 2005-2009 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kementerian Pendidikan Nasional 2005-2025 g. Rencana Strategis Universitas Brawijaya Tahun 20112015 h. Rencana Strategis Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Tahun 2011-2020

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BRAWIJAYA

A. LANDASAN FILOSOFIS Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya sebagai salah satu jurusan dalam lembaga pendidikan tinggi menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang teknik sipil untuk mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan cita-cita nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa yang cerdas akan meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia yang berlandaskan iman dan taqwa. Semua kegiatan yang dilakukan oleh Jurusan Teknik Sipil FT UB berdasarkan pada Pancasila sebagai falsafah bangsa dan ideologi negara. Sejak berdirinya pada tahun 1963, Jurusan Teknik Sipil berorientasi pada aplikasi teknik sipil umum yang terdiri dari beberapa bidang keahlian meliputi struktur, geoteknik, keairan, transportasi dan manajemen konstruksi. Tujuan dari orientasi ini adalah agar lulusan dapat lebih mudah beradaptasi di semua bidang dalam lingkungan teknik sipil, selain itu mereka diharapkan mampu menguasai dasar ilmu teknik sipil dan dapat mempraktekkan secara aktual di lapangan, familiar dengan teknologi informasi, mampu berlogika dan bernalar dengan baik, mampu mengembangkan diri secara terus menerus, dan memiliki kepribadian profesional. B. VISI Visi Jurusan Teknik Sipil FT UB adalah: Menjadi pusat pendidikan teknik sipil yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi

Visi Jurusan Teknik Sipil merupakan konsistensi dari visi Universitas Brawijaya dan visi Fakultas Teknik. Hal ini terlihat pada ungkapan Pusat Pendidikan Teknik Sipil yang secara tak langsung berarti sebagai tempat pendidikan yang terkemuka, sedang Berwawasan Global memiliki arti tidak hanya berstandar nasional, namun juga internasional. Ungkapan Berdaya saing tinggi merupakan turunan visi Universitas dalam hal kemampuan berperan aktif dalam tri dharma perguruan tinggi. C. MISI Untuk mencapai visi ini, Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya mengemban misi sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan Pendidikan Teknik Sipil yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam kompetisi global. 2. Melaksanakan kegiatan pengembangan Ilmu Teknik Sipil melalui kegiatan penelitian yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat. 3. Menerapkan keahlian Teknik Sipil secara aktif melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat berorientasikan pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

D. TUJUAN Menetapkan tujuan penyelenggaraan pendidikan program S1, adalah untuk menghasilkan lulusan yang: 1. Mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan infrastruktur 2. Berbudi pekerti luhur dan berkepribadian tinggi 3. Bewawasan global, profesional, inovatif, kreatif, dan mampu bekerja sama dalam satu tim

4. Berbekal cukup dalam hal kecakapan berwirausaha dan pengembangan diri E. NILAI-NILAI UTAMA Dalam melaksanakan kegiatannya Civitas Akademika wajib menjunjung tinggi dan mangamalkan nilai-nilai sebagai berikut : 1. Ketuhanan 2. Etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian terbaik. 3. Keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta efisien. 4. Kepeloporan, kemandirian, dan bertanggung jawab. 5. Keterbukaan, manusiawi, berwawasan nasional dan global. F. PRINSIP DASAR Sebagai bagian dari Universitas Brawijaya yang merupakan perguruan tinggi negeri yang bersifat nirlaba, maka Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dikembangkan berdasar prinsip-prinsip dasar sebagai berikut: 1. Aktualisasi nilai-nilai filosofis Pancasila, UUD 1945 serta hakikat penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilandasi Ilmu amaliah, Amal ilmiah. 2. Mengacu pada prinsip-prinsip organisasi yang sehat dan otonom melalui program-program yang berkelanjutan, transparan, akuntabel dan mampu meningkatkan kesejahteraan serta daya saing bangsa.

BAB III EVALUASI DIRI

Jurusan Teknik Sipil merupakan jurusan yang pertama kali didirikan di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya bersama dengan Jurusan Teknik Mesin pada tanggal 23 Oktober 1963, berdasarkan S.K. Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 167 tahun 1963. Jurusan Teknik Sipil terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dengan Keputusan BAN-PT No. 027/BAN-PT/AkXII/S1/IX/2009 tanggal 11 September 2009. Jurusan Teknik Sipil UB merupakan program studi teknik sipil dengan minat keahlian meliputi: struktur, geoteknik, keairan, transportasi, dan manajemen konstruksi. Peminatan ini bersifat fleksible dengan harapan agar lulusan lebih mudah beradaptasi di semua bidang pekerjaan teknik sipil. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini, untuk mencapai gelar sarjana teknik sipil seorang mahasiswa diwajibkan menempuh minimum 144 sks yang terdiri dari 134 sks mata kuliah wajib dan 10 sks mata kuliah pilihan Mahasiswa aktif di Jurusan Teknik Sipil secara total berjumlah antara 500 sampai 600 orang setiap tahun. Sebagian besar mahasiswa ini berasal dari Jawa Timur, khususnya Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu). Dilihat dari nilai ujian Sistim Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) DAN Penerimaan Siswa Berprestasi (PSB), mahasiswa yang diterima mempunyai kualitas cukup tinggi. Pada tahun 1997 dalam jumlah terbatas juga diterima mahasiswa lintas jalur dari politeknik dan program D3. Pada tahun 2000 jalur penerimaan mahasiswa baru diperluas dengan adanya program ekstensi atau mulai 2007 disebut jalur Sistem Penerimaan mahasiswa berdasarkan Minat dan Kemampuan (SPMK). Program ini diharapkan jadi sumber pembiayaan disaat krisis ekonomi dimana beban biaya penyelenggaraan

dirasakan cukup berat. Pada tahun 2001 Jurusan Teknik Sipil mulai menerima mahasiswa dari jalur Seleksi Penerimaan Kemitraan Sekolah (SPKS) dan Seleksi Penerimaan Kemitraan Institusi (SPKIns). Saat ini Jurusan Teknik Sipil mempunyai 41 dosen tetap dan 5 dosen kontrak, dengan kualifikasi S3 sebanyak 11 orang dengan 3 dosen telah menjadi Guru Besar, S2 sebanyak 26 orang, dan S1 sebanyak 4 orang. Dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar 9 dosen ditugaskan menempuh pendidikan ke jenjang S3 (Doktor). Evaluasi diri Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dilakukan terhadap tujuh komponen yang telah dikemukakan sebelumnya. Analisis evaluasi diri dilakukan berdasarkan pada data keadaan Jurusan Teknik Sipil FT UB di bulan Desember 2010 dan mengacu pada keadaaan yang diharapkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan Jurusan Teknik Sipil FT UB. Berdasarkan pada analisa evaluasi diri yang pada hakikatnya merupakan abstraksi dari rincian hasil evaluasi diri dari setiap komponen, sebagaimana disajikan dalam Lampiran 3, kesimpulan dari analisis evaluasi diri baik terhadap kondisi internal maupun eksternal dari Jurusan Teknik Sipil FT UB adalah sebagai berikut : Kekuatan Jurusan Teknik Sipil FT UB 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian : Jurusan Teknik Sipil FT UB telah memiliki visi dan misi yang sangat jelas dan sangat realistis 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu : Pimpinan dan staf Jurusan telah mencerminkan tindakan dan sikap yang akuntabel, kredibel, transparan, tanggung jawab, dan adil

Telah terbentuk unit jaminan mutu untuk memantau semua proses belajar mengajar dan pengelolaan program. 3. Mahasiswa dan Lulusan : Mahasiswa secara rutin mengikuti dan memenangkan beberapa lomba antar PT Mahasiswa terlibat dalam penelitian dosen Rata-rata masa tunggu lulusan untuk bekerja <3 bulan Adanya ikatan alumni yang juga terlibat dalam pengembangan kurikulum, hard skill, dan soft skill mahasiswa. 4. Sumber Daya Manusia : Jumlah dosen yang berpendidikan S3 telah lebih dari 25% dan yang S2 lebih dari 60%. Komposisi dosen dalam bidang keahlian dan kelompok usia cukup baik Pelatihan dosen dan rencana studi lanjut dirancang sesuai kebutuhan. Rasio calon mahasiswa dan mahasiswa yang diterima 8:1 Kurikulum didisain berbasis kompetensi dan evaluasi secara berkala melibatkan alumni dan user. Telah tersedia Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) untuk setiap mata kuliah. Akademik-atmosfir menunjang mahasiswa mengasah ketrampilan intra kurikuler dan ekstra kurikuler

5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik :

6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem informasi :


Sarana perkuliahan cukup baik semua ruang dilengkapi Komputer, LCD, OHP, black board dan white board. Koleksi buku perpustakaan cukup Tersedia hot-spot internet

Laboratorium dapat memenuhi standar kurikulum, standar minimal DIKTI, dan telah tersedia modul semua praktikum Memperoleh dana hibah kompetisi untuk institusi maupun perorangan

7. Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama :

Kepada

Produktifitas dosen dalam menyusun buku ajar cukup tinggi dalam tiga tahun terakhir. Produktifitas penelitian yang berkaitan dengan skripsi mahasiswa tinggi Tersedia dana untuk pengabdian masyarakat yang telah dialokasikan untuk dosen Jurusan Teknik Sipil Kelemahan Jurusan Teknik Sipil FT UB

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian : Masih dimungkinan adanya perbedaan
pemahaman akan makna visi, misi, dan tujuan oleh civitas akademika

2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu :


Kurangnya kemampuan dosen dalam hal manajemen, sehingga perangkat jurusan, seperti kepala laboratorium, KKDK, bahkan Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan masih kurang menerapkan tertib administrasi dan prinsipprinsip manajemen. 3. Mahasiswa dan Lulusan : Penerimaan mahasiswa masih ditangani oleh pihak universitas dan fakultas bukan di jurusan Penentuan daya tampung mahasiswa dari seleksi nasional masih ditentukan oleh pihak universitas dan fakultas Rata2 lama studi mahasiswa masih >5 tahun Masih >30% lulusan dengan IPK<3 4. Sumber Daya Manusia : Jumlah Guru Besar baru tiga orang

Terdapat >50% Dosen yang bergelar S2 berusia di atas 50 tahun. Jumlah dosen efektif (setelah dikurangi yang studi lanjut) hanya 32 orang

5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik :


Masih intervensi pemerintah dalam menetapkan kurikulum, seperti memasukan mata kuliah Bahasa Indonesia dan mata kuliah Humaniora yang seharusnya merupakan ekstra kurikuler, karena secara utuh telah diperoleh mahasiswa dari pendidikan dasar sampai menengah atas Kurang disediakan waktu untuk studi ekskursi dan kerja praktek

6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem informasi :


Dana pengembangan jurusan masih diperoleh hanya dari dana proporsional pernah mendapatkan dana hibah Hanya pengembangan jurusan melalui PHK A2 dari tahun 2007 s.d. 2009. Peralatan Laboratorium untuk riset pada tingkat S2 dan S3 kurang. Laboratorium belum mendapatkan sertifikat akreditasi nasional apalagi internasional Hanya terdapat 8 ruang kelas yang kapasitasnya masih relatif besar untuk lebih dari 30 mahasiswa. Bandwith jaringan internet masih < 1MB/mahasiswa Ruang untuk mahasiswa belajar kelompok dan mandiri di kampus kurang

7. Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama :

Kepada

Produktifitas dosen dalam ajang internasional untuk memenuhi visi dan misi dalam persaingan di tingkat global masih sangat sedikit Publikasi penelitian pada Jurnal yang terakrediatasi nasional dan internasional masih sangat kurang

Peluang Jurusan Teknik Sipil FT UB

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian :


Masih tersedia waktu untuk penyamaan persepsi Tersedia laman Jurusan untuk sosialisasi dan forum pembahasan untuk visi, misi, tujuan, dan sasaran

2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu : Pengambilan keputusan yang sangat mendasar dan
strategis masih diambil secara kolektif dalam rapat pleno Tersedia dokumen penjaminan mutu yang lengkap sebagai tujuan tertib administrasi dan pelaksanaan manajemen jurusan yang baik dan benar 3. Mahasiswa dan Lulusan : Ketua jurusan masih diminta pertimbangan akan daya tampung mahasiswa dari seleksi nasional Pembangunan nasional membutuhkan sarjana teknik sipil Lokasi UB yang berada di Kota Malang, yang merupakan Kota Pendidikan, yang mana didukung oleh hawa yang sejuk dan suasana kota yang nyaman serta kondusif. 4. Sumber Daya Manusia : Sertifikasi dosen yang dikaitkan dengan tunjangan profesi dosen menjadi motivasi dosen meningkatkan kemampuan diri. Banyak tersedia beasiswa bagi dosen untuk ke jenjang pendidikan S3 baik di dalam maupun di luar negeri.

5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik :


Teknologi di bidang teknik sipil terus berkembang Akses informasi sangat mudah dengan tersedia jaringan internet wifi di seluruh area teknik sipil

6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem informasi :


Bertambahnya anggaran pendidikan dari pemerintah Perkembangan teknologi informasi untuk memudahkan memperoleh bahan ajar perkembangan terbaru bidang teknik sipil

dan

7. Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama :

Kepada

Banyak dana hibah penelitian yang dikompetisikan di tingkat nasional dan internasional Otonomi daerah memberi peluang institusi terlibat dalam proyek konstruksi sebagai bagian dari kerja sama dan pengabdian pada masyarakat Banyak dana penelitian di tiap-tiap pemerintah daerah yang dapat melibatkan perguruan tinggi Perubahan status UB menjadi Badan Layanan Umum

Ancaman Jurusan Teknik Sipil FT UB

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian :


Perkembangan global yang sangat pesat dapat membuat visi dan misi yang akan diraih menjadi tertinggal

2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu :


Harapan pelayanan prima dari mahasiswa dan masyarakat Tuntutan akreditasi yang tinggi dari pemberi kerja (user) Keterbukaan informasi publik yang telah menjadi UU RI. 3. Mahasiswa dan Lulusan : Tingginya biaya pendidikan di UB, sehingga calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi namun mampu secara akademis tidak berani mendaftar sebagai mahasiswa

Banyak Jurusan Teknik Sipil di Perguruan Tinggi lain dengan Akreditasi lebih tinggi Tuntutan IPK tinggi, soft skill, dan kompetensi lulusan dari pemberi kerja 4. Sumber Daya Manusia : Kegiatan kerja sama dan pengabdian kepada masyarakat yang berlebihan dapat berpotensi mengurangi kinerja dosen dalam hal pendidikan dan penelitian. Tidak adanya sanksi tegas, seperti pemecatan, terhadap dosen dengan kinerja tidak baik atau tidak sesuai dengan peraturan yang ada.

5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik :


Banyak perguruan tinggi lain dengan jurusan teknik sipil yang memiliki pola kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik yang berbeda yang mungkin lebih menarik bagi calon mahasiswa. Tidak semua dosen memiliki pola pembelajaran yang sama yang dapat membuat mahasiswa paham akan materi serta menarik bagi mahasiwa

6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem informasi :


Dana pemerintah untuk pengembangan jurusan selain dari dana proporsional, harus diperoleh dengan kompetisi Aturan tata kelola keuangan dan program oleh Departemen Keuangan maupun Depdiknas. Pengaturan jaringan informasi dan internet menjadi wewenang fakultas dan universitas

7. Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama :

Kepada

Keppres RI no 80 tahun 2003 yang membatasi kiprah dosen dalam kerjasama dan pengabdian kepada masyarakat Dosen lebih tertarik melakukan pengabdian kepada masyarakat dibandingkan dengan penelitian

Telah banyak penelitian yang dilakukan dan jumlahnya semakin bertambah setiap tahunnya, sehingga lingkup penelitian yang asli (original) dan dapat dilakukan dengan sumber daya yang ada semakin sempit

BAB IV KOMPONEN, SASARAN DAN RENCANA STRATEGIS 2011-2015

Adapun komponen-komponen yang merupakan dasar perumusan sasaran dan rencana strategis mengacu pada berbagai standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional maupun standar yang dipakai dalam kriteria penilaian hasil kinerja oleh BAN PT. Sasaran dan strategi pencapaian sasaran (atau rencana strategis) yang ingin dicapai oleh Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya pada tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut : Komponen Sasaran 2015 Rencana Strategis 2011-2015 Visi, Misi, Tujuan, - Civitas akademika - Sosialisasi pada rapat dan Sasaran memiliki Visi dan pleno jurusan dan Misi yang sama laman Jurusan di internet - Tercapainya Misi, Tujuan, dan - Disampaikan kepada Sasaran mahasiswa baru saat pengenalan kampus - Umpan balik dari civitas akademika di awal tahun 2015 - Evaluasi

-28dan
penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang baru bila diperlukan Melakukan semua kegiatan jurusan dengan berdasarkan pada Manual

Tata pamong, Kepemimpinan, sistem pengelolaan dan Pimpinan dan staf Jurusan yang akuntabel, kredibel,

Penjaminan Mutu

transparan, tanggung jawab, dan adil Pelayanan prima kepada mahasiswa dan pihak-pihak terkait yang membutuhkan jasa Akreditasi Jurusan A (BAN PT) Mendapat sertifikat ISO 9001:2008

Prosedur (MP) dan Instruksi Kerja (IK) yang telah dibuat. Menyusun data base Jurusan yang sistematis dan mudah diakses dengan mengembangkan SINERGI Umpan balik untuk pimpinan jurusan dan staf dalam melaksanakan kegiatan Jurusan diakhir tahun ajaran Melakukan perbaikan prosedur yang dianggap perlu pada MP dan IK untuk perbaikan pelayanan dan mutu Melakukan promosi ke SMA atau sederajat yang terkemuka pada awal semester genap Membatasi penerimaan mahasiswa maksimum 144 mahasiswa/angkatan dengan daya , tampung dari seleksi nasional minimum 65%

Mahasiswaan dan Lulusan

Memperoleh mahasiswa dengan kemampuan akademis yang baik Mahasiswa memiliki hard skill dan soft skill Lulusan yang dapat cepat diserap oleh dunia usaha Memiliki ikatan

alumni Teknik Sipil yang kokoh

Mendukung kegiatan ekstra kulikuler mahasiswa di dalam maupun di luar kampus Menyediakan papan jurusan dan laman di Internet tentang lowongan pekerjaan Melakukan seleksi pada mahasiswa dengan kemampuan akademik baik untuk diajukan pada perusahaan yang menawarkan lowongan pekerjaan Mengadakan acara temu alumni minimal setahun sekali Melibatkan alumni sebagai pembicara dalam seminar, lokakarya, dan kuliah tamu minimal 2 kali dalam satu semester Menyediakan forum alumni di laman jurusan sebagai umpan balik Mengumpulkan dokumen aktifitas dosen dan tenaga kependidikan untuk keperluan sertifikasi Melakukan

Sumber Manusia

Daya

Memiliki dosen dan tenaga kependidikan yang bersertifikat dan berkinerja baik, berdedikasi

tinggi dan loyal kepada institusinya Jumlah dosen dengan jenjang Pendidikan S3 > 50 %

rekruitmen dosen dari lulusan terbaik di Jurusan Teknik Sipil Mendorong dan memfasilitasi dosen untuk sekolah S3 di dalam dan luar negeri Umpan balik untuk dosen dari mahasiswa, rekan KDK (peer group), dan pimpinan jurusan (melalui DP3) Memberikan teguran, peringatan atau bahkan sanksi kepada dosen atau tenaga kependidikan yang berkinerja tidak baik. Melakukan pertemuan rutin ( sekali setahun) dengan jurusan teknik sipil di perguruanperguruan tinggi yang tergabung dalam BMPTTSSI sebagai pembanding kurikulum. Mengadakan lokakarya kurikulum

Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

Memiliki kurikulum berbasis kompetensi dan mengacu pada ABET serta sesuai dengan dunia usaha Student Centered Learning (SCL) Suasana akademik kondusif

dengan mengundang pihak pengguna lulusan dan alumni di awal tahun 2011 dan 2015 Mengadakan lokakarya tentang pembelajaran SCL untuk dosen baru Menyediakan ruang koleksi buku dengan pembaruan buku teks dan buku ajar pada setiap semester Umpan balik dari alumni, pengguna lulusan, dan dosen terhadap kurikulum pada akhir masa berlakunya kurikulum. Umpan balik dari mahasiswa dan dosen mengenai pembelajaran dan suasana akademik sekali dalam 1 semester Melakukan evaluasi dan tindak lanjut apabila diperlukan terhadap masukan yang ada. Menyediakan ruang kelas berkapasitas kecil (24 mahasiswa)

Pembiayaan, Sarana Prasarana dan Sistem

Ruang kelas berkapasitas kecil (24 mahasiswa)

Informasi

yg. dilengkapi fasilitas multimedia Laboratorium bersertifikat nasional dan internasional Area belajar di luar kelas yang nyaman dan dilengkapi fasilitas wifi Tersedia kelas internasional SINERGI yang dapat memenuhi seluruh sistem informasi di Jurusan Teknik Sipil

dengan jumlah minimal 12 kelas dan 2 ruang berkapasitas besar yang dilengkapi fasilitas multimedia Melakukan kalibrasi alat pada lembaga yang berkompeten Melakukan sertifikasi laboratorium pada lembaga nasional dan internasional Menyediakan area belajar di luar kelas yang nyaman Menambah lokasi titik hot spot, sehingga area yang terjangkau dengan wifi lebih luas Menyediakan ruang kelas internasional Mengajukan peningkatan kepada bandwith pihak pengurus IT di Fakultas dan Universitas Mengembangkan SINERGI untuk menampung umpan balik yang dibutuhkan untuk penjaminan mutu Umpan balik dari mahasiswa dan

dosen Melakukan evaluasi terhadap umpan balik dan melakukan perbaikan terhadap sarana prasarana dan sistem infromasi yang ada bila diperlukan Menyusun road map penelitian di setiap laboratorium Mempublikasikan penelitian yang dilakukan dosen dan/atau mahasiswa ke jurnal nasional atau internasional, minimal 3 jurnal internasional dan 42 jurnal nasional dalam satu tahun Melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat minimal 1 kali per dosen selama 1 tahun Membuka peluang kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta baik dalam penelitian dan PKM serta melakukan promosi untuk tujuan tersebut

Penelitian dan pelayanan/Penga bdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama

Penelitian dosen dan mahasiswa diakui pada tingkat nasional dan internasional Pengabdian Kepada Masyarakat yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta di tingkat nasional dan internasional

Umpan balik dengan melihat tingkat akreditasi jurnal yang menjadi sarana publikasi serta kualitas dan kuantitas kerjasama yang telah dilakukan Melakukan evaluasi dan tindak lanjut pada kualitas penelitian, PKM, dan kerjasama

BAB V MONITORING DAN EVALUASI Monitoring dan evaluasi untuk rencana strategis dan program kerja perlu dilaksanakan dengan mengacu pada : 1. Perubahan dinamis dari kekuatan dan kelemahan internal jurusan terhadap perubahan cepat peluang dan tantangan eksternal 2. Kinerja kualitas organisasi dan manajemen jurusan 3. Variabel kualitas yang digunakan untuk menetapkan kinerja, kualitas organisasi dan manajamen jurusan adalah pencapaian target dalam indikator kinerja Selanjutnya hasil monitoring dan evaluasi : 1. Digunakan untuk merevisi dan/atau mengembangkan program kerja sesuai dengan hasil evaluasi tanpa mengubah tujuan program agar visi dan misi tetap dapat dicapai sebagaimana hakekat perencanaan strategis. 2. Evaluasi dan usul pengembangan dilakukan oleh tim Unit Jaminan Mutu (UJM) dan hasilnya disampaikan dalam rapat pleno jurusan untuk dibahas bersama. Arah dan pelaksanaan progrma tahun berikutnya diputuskan melalui rapat pleno tersebut.

suatu

BAB VI PENUTUP Rencana Strategis Jurusan Teknik Sipil FT UB 2011-2015 ini disusun dengan harapan dapat memberikan arah gerak Jurusan Teknik Sipil FT UB pada tahun-tahun mendatang. Rencana strategis ini disusun berdasarkan peta kekuatan Jurusan Teknik Sipil FT UB dan disesuaikan dengan kriteria evaluasi BAN yang terbaru serta estimasi kondisi lima tahun kedepan Jurusan Teknik Sipil FT UB. Dokumen Renstra akan menjadi acuan resmi dalam merencanakan kegiatan-kegiatan operasional di lingkungan Jurusan Teknik Sipil FT UB. Selain itu dokumen ini juga dapat dipergunakan untuk melengkapi berbagai persyaratan, misalnya antara lain pada penyusunan proposal, proses pelaporan kegiatan akademis dan proses akreditasi program bidang studi yang berhubungan dengan pihak eksternal misalnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Pemahaman civitas akademika Jurusan Teknik Sipil FT UB terhadap isi dari dokumen rencana strategis ini merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan dalam mewujudkannya, sehingga diperlukan usaha dan kerja keras untuk mensosialisasikan rencana strategis tersebut. Semoga dengan Renstra Jurusan Teknik Sipil FT UB akan membawa kemajuan bagi Jurusan Teknik Sipil FT UB, baik dari segi akademis maupun non akademis.

You might also like