You are on page 1of 3

peternakan dan penanganan lingkungan hidup, yang telah unsur hara esensial sehingga mampu menunjang

MEMBUAT PUPUK KOMPOS DARI KOTORAN dibuat sedemikian rupa sehingga praktis (mudah), ekonomis peningkatan pertumbuhan tanaman;
TERNAK DENGAN TEKNOLOGI MIKROBA (murah), dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam • Sebagai pestisida hayati guna mencegah dan
aplikasinya. memberantas serangan hama dan penyakit
tanaman.
2. Komposisi Bio Fund
I. PENDAHULUAN Hasil analisa Laboratorium Mikrobiologi Fakultas MIPA II. TEKNIK PEMBUATAN PUPUK KOMPOS
1. Latar Belakang Masalah Universitas Brawijaya menunjukkan bahwa Bio Fund 1. Bahan Dasar
Usaha peternakan di Kabupaten Magetan dewasa ini mempunyai komposisi sebagai berikut: • Kotoran sapi atau ternak yang lain
semakin berkembang, terutama ternak besar (sapi potong). • Dictyostelium • Air bersih
Demikian juga halnya dengan ternak unggas, khususnya • Mikoriza Sp. • Bio Fund
ayam petelur, telah berkembang terutama di 3 kecamatan • Azotobacter
(Panekan, Plaosan dan Takeran). Lokasi usaha peternakan • Rhizobium Sp. 2. Alat
tersebut sebagian besar terletak di tengah-tengah daerah • Pengurai selulosa • Embrat
pemukiman. Produksi yang dihasilkan antara lain meliputi • Peluruh fosfat
daging dan telur. Sedangkan produksi sampingannya 3. Cara Pembuatan dan Pemakaian
• Lactobacillus Sp.
meliputi kotoran ternak (feses, urin dan alas kandang). Aplikasi Dosis Pemakaian Cara Pembuatan
Produk sampingan tersebut bila dilakukan pengolahan • Bacillus Sp.
• Bakteri fotosintetik Pembuatan • Kotoran • Larutkan 1 liter Bio
dengan teknologi anjuran akan menghasilkan pupuk kompos kompos
• Actinomycetes ternak: 1 Fund dengan 20-40
yang mempunyai nilai manfaat lebih dan dapat menghindari dari kotoran liter/2.000 kg liter air bersih
pencemaran lingkungan. • Yeast (khamir) ternak,
Kenaikan harga pupuk anorganik seperti Urea, S8-36, • Sampah: (tergantung kadar air
• Larutan gula sampah, awal bahan) untuk
ZA, KCl; serta dosis penggunaannya yang semakin besar 1,5 liter/2.000
• Rempah-rempah atau limbah kg kurang lebih 2 ton
dalam setiap proses produksi akan menjadi beban yang organik bahan
berat bagi petani dalam memenuhi saprodinya. 3. Manfaat Penggunaan Bio Fund
Penggunaan pupuk anorganik yang terus meningkat • Semprotkan pada
• Lebih hemat karena tidakmemerlukan bahan lain; bahan sambil diaduk
pada setiap satuan luas areal pertanian tanpa diimbangi
penggunaan pupuk kompos dari kotoran ternak yang • Lebih praktis karena mudah untuk diaplikasikan dan hingga rata sampai
berkualitas dapat menyebabkan terganggunya memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi; kadar air adonan
keseimbangan sifat fisik, kimia dan kehidupan • Mengandung kultur mikroba asli habitat Indonesia; mencapai 30-40%
mikroorganisme dalam tanah. • Mengandung ramuan hayati yang mampu • Lakukan pembalikan
Penggunaan pupuk organik (kotoran ternak) menimbulkan aroma yang sedap/ menekan aroma adonan minimal 1
berkualitas sangat diperlukan guna memperbaiki kondisi yang tidak sedap; minggu sekali
tersebut. Upaya pengadaan pupuk organik berkualitas • Tidak beracun dan berefek samping negatif serta • Kompos siap
dengan teknologi sederhana dan biaya yang murah mutlak ramah lingkungan; digunakan setelah
diperlukan guna kelangsungan proses produksi pertanian. • Mempercepat proses pembuatan kompos, baik 21-30 hari
Dewasa ini telah banyak diperdagangkan berbagai kompos sampah ataupun kompos ternak, sekaligus Mengurangi • 1 liter/30 liter • Semprotkan hingga
macam dan merek produk bioteknologi, antara lain: Stardec, mengurangi efek bau menyengat sampai dengan bau tidak air merata pada kotoran
EM4, Bio Fund, dan masih banyak yang lain. 50% selama prosesnya; sedap dari • 1 liter/2 ton ternak yang menjadi
Di antara berbagai macam produk bioteknologi • Mengurangi/ menghilangkan bau tidak sedap pada limbah limbah sumber bau
tersebut di atas, Bio Fund merupakan produk yang paling limbah padat maupun cair; kotoran • Ulangi setiap 7 hari
mudah didapatkan di Kabupaten Magetan. • Sebagai pupuk pelengkap hayati yang berguna ternak atau • Siram/campurkan 1
Bio Fund adalah kultur mikroba pengurai limbah cair liter Bio Fund pada
untuk meningkatkan efisiensi penyerapan pupuk
(dekomposer) ramah lingkungan berkualitas tinggi yang yang limbah cair yang
berguna untuk berbagai keperluan, antara lain di bidang berbau menjadi sumber bau
tidak sedap
III. CARA PEMBUATAN V. CARA PENYAJIAN JERAMI PADI FERMENTASI
PENGOLAHAN JERAMI PADI a. Bahan, Alat dan Komposisi Yang dimaksud dengan cara penyajian ialah
DENGAN TEKNOLOGI MIKROBA Penyiapan bahan, alat dan komposisi yang diperlukan bagaimana memberikan jerami hasil fermentasi kepada
dalam pembuatan fermentasi jerami padi adalah sebagai ternak agar dimakan oleh ternak, dan peternak memperoleh
berikut: manfaat dari pemberian jerami tersebut kepada ternaknya.
I. PENDAHULUAN 1. Timbangan Bila konsentrat tersedia, maka sebaiknya konsentrat
Pemberian pakan pada ternak ruminansia, khususnya 2. Ember pelastik diberikan terlebih dahulu kira-kira 1 jam sebelum pemberian
sapi, biasanya meliputi pakan dari jenis hijauan dan 3. Jerami padi sebanyak 100 kg jerami.
konsentrat. Dari Kedua jenis bahan pakan tersebut hijauan 4. Probiotik/ fermentator, dalam hal ini adalah Starbio Tujuan pemberian konsentrat dilakukan 1 jam
merupakan jenis yang sering sulit didapatkan pada musim sebanyak 0,6 kg sebelum pemberian jerami adalah untuk merangsang
kemarau sehingga peternak harus menggunakan pakan 5. Urea sebanyak 0,6 kg perkembangbiakan mikroorganisme dalam rumen.
yang berasal dari limbah pertanian. 6. Air bersih secukupnya Agar lebih jelas, jadwal pemberian pakan di kandang
Jerami padi merupakan salah satu pakan alternatif 7. Embrat/ gembor/ alat semprot dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
yang paling banyak dipakai untuk memenuhi kekurangan Penyiapan pada musim hujan tambahkan pelindung
ketersediaan hijauan. Namun demikian bahan pakan ternak pelastik untuk penyimpanan di tempat terbuka Tabel Penyajian Jerami Fermentasi
ini mempunyai kualitas yang rendah karena mempunyai
kandungan nutrisi yang rendah dan kurang dapat dicerna. b. Prosedur Pembuatan/ Tahap Fermentasi No. Pagi Sore
Dinding sel jerami padi banyak mengandung lignin dan Urutan pekerjaan fermentasi dapat dilakukan sebagai
berikut: 1. 06.00- Konsentra 12.00- Konsentra
silika. Adanya kedua zat tersebut menyebabkan selulosa
1. Timbang jerami padi sebanyak 100 kg. Tumpukkan 07.00 t 13.00 t
dan hemiselulosa yang bermanfaat bagi ternak sebagai
sumber energi menjadi tidak dapat dicerna oleh mikroba jerami padi lapis per lapis dengan ketebalan kurang
2. 08.00- Jerami 14.00-dst Jerami
rumen. Di samping itu jerami padi mempunyai kandungan lebih 30 cm.
10.00
protein yang rendah, yaitu hanya 3-4%. Dengan kata lain 2. Tebarkan Starbio di atas tumpukan jerami tersebut.
bahan pakan berupa jerami padi sukar dicerna. Sebagai 3. Siramkan larutan urea (urea + air secukupnya) ke 3. 11.00- Air minum 17.00 Air minum
contoh: jerami padi dengan berat 10 kg, yang dapat dicerna atas tumpukan jerami hingga jerami bila dipegang 12.00
hanya 30% atau sebesar 3 kg. Oleh karena itu agar jerami terasa lembab atau tidak menetes (kelembaban
padi memenuhi syarat untuk digunakan sebagai pakan 60%).
ternak secara potensi riil maka kualitasnya harus 4. Padatkan dengan terus menginjak-injak.
ditingkatkan. 5. Biarkan selama kurang lebih 21 hari agar proses
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan fermentasi berlangsung.
teknologi dalam pengelolaan pakan ternak, daya cerna Untuk pembuatan fermentasi dengan jumlah lebih
jerami padi dapat ditingkatkan hingga mencapai 50% dan besar (misalnya hingga 1 ton), pekerjaan tersebut di atas
kandungan proteinnya pun bisa ditingkatkan hingga diulang-ulang sampai tumpukan jerami mencapai ketinggian
mencapai antara 5-8%. tertentu.
Salah satu cara pengelolaannya adalah dengan Proses fermentasi dianggap berjalan dengan baik
memberikan perlakuan proses fermentasi pada jerami padi apabila tekstur jerami bila dipegang terasa lunak, berbau
tersebut. seperti karamel, dan berwarna kuning kecokelat-cokelatan.

II. MANFAAT IV. TAHAP PENGERINGAN DAN PENYIMPANAN


Jerami padi yang telah difermentasi menjadi lebih Pada proses pengeringan, jerami yang telah
disukai ternak (palatabilitas, daya cerna dan kandungan difermentasi dikeringkan dengan jalan dijemur di bawah
protein meningkat), yang berarti nilai nutrisi jerami padi sinar matahari langsung dan diangin-anginkan hingga cukup
meningkat. kering. Selanjutnya jerami disimpan di tempat yang
terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung.

You might also like