Tropis dapat didefinisikan sebagai daerah yang terletak diantara garis isoterm 200C disebelah bumi utara dan

selatan atau daerah yg terdapat diantara 231/20 lintang utara dan 231/20 lintang selatan Indonesia termasuk daerah tropis basah, dimana curah hujan yang tinggi terjadi pada bulan-bulan tertentu. Menyebabkan tingkat pelapukan ataupun korosi tinggi. Kondisi ini menyebabkan tingginya penguapan. Keuntungan tersendiri karena melimpahnya penerangan alami dari pagi hingga sore.

Lingkungan tropis di Indonesia mengalami saat-saat iklim menjadi panas , dan saat iklim menjadi sejuk Perbedaan suhu tidak terlalu tajam, sehingga terasa hangat di setiap musimnya. Kondisi ini dipengaruhi oleh letak posisi matahari berdasarkan garis lintang dan angin pasat yang berganti arah setiap 6 bulan sekali.

Rumah-rumah di Indonesia khususnya Rumah Tradisional , meskipun berbeda gaya, namun mempunyai kesamaan ciri. ATAP berfungsi melindungi bangunan dari panas dan hujan. Atap pada lingkungan tropis mempunyai kemiringan 300, teritisan cukup panjang 90 cm. Terbuat dari bahan yang tidak silau spt. Genteng kodok, beton, rumbia, sirap.

Selain atap, bagunan tradisional menggunakan material yang mampu meredam panas dengan finishing warna yang cerah tidak menyilaukan seperti putih, krem, abu-abu. Bukaan dinding terdapat kisis-kisi berupa jalusi, untuk menangkal sinar matahari masuk namun masih memungkinkan aliran udara masuk. Penerapan beranda atau teras, sebagai ruang perantara dan penghalang serta penyaring udara panas yang datang dari luar.

Lantai rumah panggung memungkinkan lantai juga ikut bernafas sehingga ruangan menjadi sejuk. Pemakaian lantai kayu. Selain memungkinkan udara masuk, juga memberikan rasa hangat di malam hari. Lantai rumah panggung aman dari perembesan air tanah yang dapat menyebabkan kelembaban.

Intesitas dan pantulan cahayamatahari yang kuat. Kontras antara gelap dan terang yang terjadi akibat Kesilauan Radiasi matahari dapat menyebabkan panas yang berlebih pada ruangan Cara menempatkan letak bangunan terhadap sinar datang matahari dg mengamati lahan pada sore hari. Jendela tidak ditempatkan pada sisi bagian terkena sinar matahari sore tersebut. Untuk meminimalisasi silau dan panas diantisipasi dengan penghijauan

Adalah udara yang bergerak Udara yang bergerak berpotensi baik untuk bangunan sebagai perhawaan alami,maka diusahakan bukaan dinding menghadap arah angin yang datang Konsekuensinya ventilasi harus cross ventilasi Tumbuh-tumbuhan besar dapat digunakan sebagai filter udara alami Perlu penyiapan lahan untuk pohon-pohon Pohon yang akarnya kuat dan elastis spt cemara dan pohon buah.

 Jika

kontur tidak rata,ditumbuhi semak atau perdu akan mengurangi angin yang berhembus terlalu kuat.

Lumut dan jamur merupakan tumbuhan perintis, dpt hidup dibanyak tempat. Sifat yang demikian,menimbulkan pelapukan apa saja yang menjadi tempat tumbuhnya. Menyebabkan dnding mudah hancur dan kayu jadi lapuk. Sporanya dapat membahayakan manusia khususnya pernafasan. Kelembaban dan spora adalah sesuatu yang alami pada lingkungan tropis basah, dapat dicegah dengan meniadakan debu atau pasir yang terbawa angin dengan penghijauan.

Pori-pori bangunan benar-benar rapat dengan cara memlester dinding bagian luar dilanjutkan dengan pengecatan untuk eksterior. Secara umum pengeringan dan pemanasan dengan memanfaatkan hembusan angin dan panas matahari.

Kelembaban dalam unsur bangunan terjadi akibat penyusupan air hujan ke dalam material atap dan dinding karena daya kapiler dari bahan itu sendiri. Kelembaban ruang yang berlebih menyebabkan mikroorganisme, jamur,lumut berkembang. Daya isolasi kalor pada dinding berkurang (ruangan mudah panas) Ketahanan bahan bangunan berkurang

Logam berkarat, kayu membusuk, serta cat mengelupas Untuk daerah yang tinggi seperti Dieng, dimana air meresap melalui unsur-unsur bangunan dan membeku sewaktu-waktu terutama malam hari. Sifat anomali air unsur bangunan tersebut mengalami kerusakan hebat. Hujan deras berisiko dinding menjadi basah, lembab dan kotor.

RUMAH yang akan dibangun, lantai ditinggikan 30 cm Penerapan trassram (dinding kedap air) sangat dianjurkan untuk ruangruang yang mudah sekali nasah. Dinding yang dilapisi batu alam menghindari masuknya air hujan Teritisan merupakan unsur penting bangunan dalam mengurangi terpaan air hujan ke dinding.

Daerah tropis,kosekuensi lainnya pelapukan khususnya kayu yg disebabkan rayap. Solusi penggunaan kayu jati yang tua. Mencegah rayap mulai tahap perencanaan lebih murah dari pada mencegah rayap pada bangunan yang sudah berdiri. Tindakan pencegahan dapat dilakukan sebagai berikut; pada bagian yg mudah diserang rayap diolesi dg bahan kimia,misal rangka atap. Pada pondasi bangunan disemprot bahan kimia agar rayap tidak naik.

pada bagian yg mudah diserang rayap diolesi dg bahan kimia,misalrangka atap. Pada pondasi bangunan disemprot bahan kimia agar rayap tidak naik.

Bahan-bahan tahan rayap seperti rangka atap baja atau aluminium, kusen aluminium.

DI Indonesia sangat berpotensi mengingat letak geografis indonesia merupakan pertemuan antara jalur trans asiatic dan circum pasific. Antisipasi dipilih rumah dengan bahan konstruksi kayu yang sangat fleksibel dengan sambungan-sambungan yang hanya diikat dg sambungan kayu yang tidak kaku satu dg lainnya. Setelah terjadi gempa bangunan cukup diperbaiki dg menguatkan kembali ikatanikatan tersebut.

Bangunan modern menggunakan struktur rangka. Di Jepang dg teknologi menambahkan pegas pada pada bangunan agar bangunan menjadi elastis. Pemilihan bahan yang tepat maka efek gempa dapat ditekan. Pemakaian atap seringan mungkin Membuat design rumah yang mendekati simetris Penambahan kolom praktis tiap luasan maksimal 12m2 dinding,pemilihan jenis, ukuran dan penempatan pondasi yang tepat dengan tanahnya.