You are on page 1of 6

PEMAGNET AC

A.

Pengertian Generator Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin sinkron yang

digunakan untuk mengubah daya mekanik menjadi daya listrik. Generator sinkron dapat berupa generator sinkron tiga fasa atau generator sinkron AC satu fasa tergantung dari kebutuhan. B. Prinsip Kerja Generator Sinkron Prinsip dasar kerja generator sinkron adalah Jika sebuah kumparan diputar pada kecepatan konstan pada medan magnet homogen, maka akan terinduksi tegangan sinusoidal pada kumparan tersebut,dan dari proses inilah generator sinkron dapat menghasilkan tegangan. Pada pembangkitan daya tinggi menggunakan generator dengan tipe generator kutub internal ,yang mana medan magnet ditimbulkan melalui kutub rotor dan tegangan AC dibangkitkan melalui rangkaian stator. Tegangan AC tiga fasa dibangkitan oleh generator sinkron kutub internal pada tiga kumparan stator yang diset sedemikian rupa sehingga membentuk beda fasa dengan sudut 120. Untuk tipe generator dengan kutub internal (internal pole generator), suplai DC yang dihubungkan ke kumparan rotor melalui slip ring dan sikat untuk menghasilkan medan magnet merupakan eksitasi daya rendah. Jika rotor menggunakan magnet permanen, maka tidak menggunakan slip ring dan sikat karbon tidak begitu diperlukan.

C.

Konstruksi Generator Sinkron 1. 2. Rotor Stator

D.

Sistem Eksitasi Untuk membangkitkan fluks magnetik diperlukan penguatan DC .

Pada pembangkitan dengan generator besar ( di atas 50 VA ) menggunakan eksitasi dengan 2 tingkat generator arus penguat (exciter). Pengaturan tegangan dari generator utama dilakukan dengan mengatur besarnya arus eksitasi ( arus penguat ) dengan cara mengatur potensiometer . Potensiometer ini mengatur arus penguat untuk generator penguat kedua yang menghasilkan arus penguat untuk mengatur generator utama. Dengan cara ini penguat yang dapat diatur (potensiometer) tidak terlalu besar nilainya (dibandingkan dengan penguat kedua) sehingga kerugian daya dalam potensiometer tidak terlalu besar nilainya. Sekarang ini banyak digunakan generator arus bolak balik yang diberi penyearah untuk menghasilkan arus searah bagi penguatan generator utama Pada pembangkitan yang besar (diatas 100 ~VA) Generator penguat pertama disebut pilot exciter ( penguatan pilot ) dan generator penguat kedua disebut Main exciter ( penguat utama). Main exciter adalah generator arus bolak balik dengan kutub yang ada pada statornya . Rotornya menghasilkan arus bolak balik yang kemudian disearahkan oleh dioda dioda yang berputar pada poros main exciter ini (yang satu poros dengan generator utama).Arus searah yang dihasilkan diode adalah arus penguat..

Pilot exciter berupa generator arus bolak balik dengan rotor berupa kutub magnet yang permanen yang berputar dan mengimbas tegangan bolak balik pada lilitan statornya kemudian tegangan bolak balik disearahkan dengan diode sehingga menghasilkan arus searah yang kemudian dialirkan ke kutub kutub magnet yang ada pada stator main exciter. E. Alternator tanpa beban Dengan memutar alternator pada kecepatan sinkron dan rotor diberi arus medan (IF), maka tegangan (Ea ) akan terinduksi pada kumparan jangkar stator. yang mana: c = konstanta mesin n = putaran sinkron ~ = fluks yang dihasilkan oleh IF Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator, karenanya tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh arus medan (IF). Alternator Berbeban Dalam keadaan berbeban arus jangkar akan mengalir dan

mengakibatkan terjadinya reaksi jangkar. Reaksi jangkar besifat reaktif karena itu dinyatakan sebagai reaktansi, dan disebut reaktansi magnetisasi (Xm ). Reaktansi pemagnet (Xm ) ini bersama-sama dengan reaktansi fluks bocor (Xa ) dikenal sebagai reaktansi sinkron (Xs) .

Persamaan tegangan pada generator adalah: Ea = V + I.Ra + j I.Xs (1.3) Xs = Xm + Xa (1.4) yang mana: Ea = tegangan induksi pada jangkar V = tegangan terminal output Ra = resistansi jangkar Xs = reaktansi sinkron F. Sistem Proteksi Sistem proteksi pada generator menggunakan PMT yang digerakkan oleh tripping coil (TC),pada proteksi ini bias secara manual maupun menggunakan relai. Relai relai yang membantu dalam generator adalah 0 1. Relai Arus Lebih Relai ini berfungsi mendeteksi arus lebih yang mengalir pada stator generator 2. Relai Diferensial Relai ini berfungsi mendeteksi gangguan dalam kumparan stator generator 3. Relai Gangguan Hubungan tanah Relai ini dipasang pada rangkaian stator 4. Relai Rotor Hubung Tanah Relai ini untuk hubung singkat dalam sirkuit rotor 5. Relai Penguatan Hilang Penguatan yang hilang dapat menyebabkan panas yang berlebih dapat membuat sinkronasi terlepas jadi harus dipasang relai ini

6. Relai Tegangan Lebih Relai ini bekerja ketika Tegangan berlebih karena dapat merusak isolasi 7. Relai Arus Urutan Negatif Sambungan yang kendor dan beban yang berlebih dapatmenimbulkan arus hubungan negative 8. Relai Suhu Relai ini berfungsi menjaga suhu kumparan stator dan suhu bantalan generator karena dapat merusak peralatan

Tugas awal

Percobaan VIII
pemagnet Ac

Oleh Nurun fatonah A 241 10 053

Program studi pendidikan fisika Jurusan pendidikan Mipa Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas tadulako

You might also like