You are on page 1of 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA MAHASISWA NAMA PASIEN / RUANG NO MEDREK HARI / TANGGAL HARI KE / PERTEMUAN KE FASE

I. : Nn.Perawat : Ny. X : 131120121 : Rabu, 14 November 2012 : Hari ke-1/Pertemuan ke-1 : Pra-Interaksi PROSES KEPERAWATAN 1. KONDISI KLIEN (Gambaran kondisi klien pada saat terakhir bertemu) DO: Fisik: mata melotot, tangan mengepal, rahang menutup, wajah memerah dan tegang, postur tubuh kaku. Verbal: mengancam, mengumpat dengan kata-kata kotor, berbicara dengan nada keras, kasar dan ketus. Perilaku: menyerang orang lain, melukai diri sendiri / orang lain, merusak lingkungan, amuk / agresif. Emosi: tidak adekuat, tidak aman dan nyaman, merasa terganggu, dendam, jengkel, tidak berdaya, bermusuhan, mengamuk, ingin berkelahi, menyalahkan dan menuntut. Intelektual: mendominasi, cerewet, kasar, berdebat, meremehkan, dan tidak jarang mengeluarkan kata-kata bernada sarkasme. Spiritual: merasa diri berkuasa, merasa diri benar, keragu-raguan, tidak bermoral dan kreatifitas terhambat.

Sosial: menarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan, ejekan dan sindiran.

DS:

Perhatian: bolos melarikan diri dan melakukan penyimpangan seksual.

Ny. X berkata saya dendam sama suami saya! Dan saya hanya bisa melampiaskan kemarahan pada anak saya.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN : Perilaku kekerasan b.d konflik interpersonal SP : 1

3. TUJUAN KEPERAWATAN Membina hubungan saling percaya Menyebutkan penyebab dari perilaku marah yang ditampilkan Menyebutkan perilaku yang biasa dilakukan jika marah Terhindar dari cedera

4. TINDAKAN KEPERAWATAN 1. Membina hubungan saling percaya a. Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan klien b. Berkenalan dengan Ny. X, meliputi nama dan nama panggilan yang Ny. X sukai serta nama dan nama panggilan yang perawat sukai. c. Menanyakan perasaan dan keluhan Ny. X saat ini. d. Buat kontrak asuhan meliputi apa yang perawat akan lakukan bersama Ny. X, berapa lama akan dikerjakan, dan tempatnya dimana

e. Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan setiap informasi yang diperoleh untuk kepentingan terapi f. Setiap saat tunjukkan sikap empati terhadap Ny. X g. Penuhi kebutuhan dasar Ny. X 2. Identifikasi tanda-tanda yang menunjukkan perilaku kekerasan 3. Monitoring Ny. X selama masih melakukan tindakan yang mengarah pada perilaku kekerasan 4. Lakukan pendekatan dengan teknik komunikasi terapeutik 5. Tangani kondisi kegawatdaruratan dengan isolasi dan fiksasi

II.

STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK 1. ORIENTASI Selamat pagi Bu, perkenalkan nama saya perawat...,saya yang akan merawat Ibu hari ini. nama Ibu siapa, senangnya dipanggil apa? (Mengulurkan tangan sambil tersenyum menunjukkan sikap terbuka). Saya perhatikan Ibu mondar mandir sambil memukul-mukul dinding, bisa kita berbincang-bincang sekarang tentang apa yang menyebabkan memukulmukul dinding? (Memberikan sentuhan dengan perlahan serta menunjukkan sikap empati). Berapa lama Ibu ingin berbincang-bincang? Dimana enaknya kita berbincang-bincang, Bu? 2. KERJA Apa yang menyebabkan ibu memukul anak ibu dan memecahkan perabotan dirumah? Apa yang ibu rasakan sebelum ibu memukul anak ibu dan memecahkan barang-barang dirumah? Apa perubahan yang terjadi pada diri

ibu sebelum memukul anak ibudan memecahkan barang-barang dirumah? Apakah ibu merasakan kesal kemudian dada ibu berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup rapat, tangan terkepal sebelum ibu memukul anak dan memecahkan barang-barang? Apa yang ibu rasakan ketika ibu marah? Setelah ibu memukul anak serta merusakkan perabotan rumah apa yang ibu rasakan? Menurut ibu apa kerugiannya bila ibu memukul anak dan merusakkan perabotan rumah tangga? Menurut ibu adakah cara lain yang lebih baik untuk mengungkapkan rasa marah ibu? Maukah ibu belajar cara marah yang baik agar rasa jengkel ibu tersalurkan?

3. TERMINASI Bagaimana perasaan Ibu setelah berada di ruangan ini? Sekarang Ibu bisa menenangkan diri di ruangan ini sambil Ibu bisa pikirkan hal lain yang bisa membuat Ibu kesal atau marah Saya akan kembali 15 menit lagi untuk melihat kondisi Ibu, dan jika kondisi Ibu sudah lebih tenang, saya akan mengajarkan cara menghilangkan perasaan kesal atau marah supaya Ibu tidak dimasukkan ke ruangan ini lagi. Bagaimana bu, setuju?

You might also like