Professional Documents
Culture Documents
TEN AGA
KE PERA WATAN
Ns.Mirzal Tawi,S.Kep,MKM
Pe rencanaan Tenaga
Ke perawa ta n
Proses estimasi terhadap jumlah sumber
daya keperawatan berdasarkan tempat,
ketrampilan, dan perilaku yang dibutuhkan
untuk memberikan pelayanan
keperawatan.
Meramalkan atau memperkirakan siapa
mengerjakan apa, dengan keahlian apa,
kapan dibutuhkan dan berapa jumlahnya.
Dilakukan dengan Analisis Kebutuhan
Nakep
Ge ja la u ntuk An alisi s
Ke butuhan
Adanya penambahan atau perubahan jumlah
tempat tidur
Adanya penambahan atau perubahan
fasilitas pelayanan.
Adanya penurunan motivasi, prestasi dan
kepuasan kerja dari tenaga perawat yang
ada.
Adanya keluhan pasien tentang pelayanan
yang diterima.
An alisi s Situ asi
Te naga Ke perawa tan
C 1/ 9 1/ 1 3/ 4
D 1/ 15 1/ 2 2/ 3
E Di sesuaikan
TM : Tenaga Medis.
TP : Tenaga Perawat.
TPP : Tenaga Pembantu Perawat.
TT : Tempat Tidur.
2. Formula Gillies
3. Loka karya PPNI
4. Formula Nina
5. Formula IGD
6. Formula ICU
REC RUI TM ENT
Tahap pertama proses untuk
mendapatkan staf baru dengan melihat
calon staf baru dan mendorong mereka
untuk mengajukan lamaran kerja dalam
mengisi kekosongan tenaga (Gillies,
1994).
Seleksi atau selection adalah proses
pemilihan calon tenaga atau staf baru
yang tepat sesuai dengan posisi yang
kosong (Burgess,L., 1988).
Me tode Pe nerima an
Iklan
Hari Karir
Recruitment Literature
Open House
Program Pendidikan Berlanjut
Rekomendasi Staf Senior
Pe njadwala n
Penentuan pola jam kerja masuk dan libur mendatang untuk
perawat dalam sebuah unit, seksi, atau divisi keperawatan.
Yang perlu dipertimbangkan :
Untuk berapa lama jadwal disiapkan.
Hari apa kalender penjadwalan dimulai.
Hari libur mingguan dapat dipecah atau beruntun.
Berapa lama waktu kerja maksimum dan minimum.
Berapa lama sebelumnya dapat mengajukan hari libur mingguan atau
cuti tahunan.
Berapa lama sebelumnya jadwal sudah dapat dilihat oleh staf.
Berapa lama ada pergantian/ rotasi shift.
Bagaimana penjadwalan disusun sentralisasi oleh seksi keperawatan,
supervisor, atau desentralisasi oleh kepala unit masing-masing.
Bagaimana menciptakan komunikasi terbuka antara staf dengan
pembuat jadwal.
Pr insi p Da lam
Pe njadwala n
Siklus penjadwalan harus menunjukkan keseimbangan antara
kebutuhan unit kerja akan tenaga dan kebutuhan staf.
Perputaran penugasan sebaiknya menggambarkan
keseimbangan antara hari libur dan bukan libur, jam sibuk dan
kurang sibuk.
Semua personel perawat ditugaskan sesuai menurut siklus
penjadwalan.
Siklus penjadwalan dipilih sesuai dengan kualitas dan kuantitas
tenaga perawat yang ada di unit.
Bila jadwal sudah dibuat, perubahan hanya dapat dilakukan
melalui permohonan secara tertulis.
Siklus yang digunakan harus menggambarkan metode
penugasan yang digunakan.
Setiap personel perawat harus mencatat dan mengingat jadwal
dinas.
Pe mbagian Te naga
Ke perawa ta n
Rasio perawat ahli : perawat trampil
adalah 55 % : 45 % (Abdulah dan
Levine, dalam Gillies, 1994).
Proporsi dinas pagi : sore : malam
adalah 47 % : 36 % : 17 % (Wastler,
dalam Swansburg dan Swansburg,
1999).
TER IM A KASI H