You are on page 1of 14

LAPORAN PRAKTEK KERJA PLAT

Disusun oleh : NAMA : MAHENDRA ADITYASMOKO YOSEPH WIJAYANTO NO KELAS : 14 / 24 : ME 1 C

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2011

PRAKTEK KERJA PLAT

A. Tujuan Mahasiswa dapat menggambarkan bentangan benda kerja Mahasiswa dapat menghitung panjang bentangan benda kerja B. Landasan teori Teori Bentangan a. R 0 A = (R+X) R < 2t x = 0.33t R = 2t-4t . x = 0.4t R > 4t . x = 0.5t b. R = 0 A = N. t < 1.5 .. N = 0.4t t = 1,5 : 3 N = 0.45t t > 3 . N = 0.5t Keterangan: I1+I2 = Panjang pelat lurus t = Tebal plat R = Radius pembengkokan = Sudut pembengkokan

C. Alat dan Bahan 1. Alat : Palu Tang Penyiku Mistar baja Mistar 1 m Gunting plat kanan dan kiri Gunting manual Kikir Penggores Bending manual Clem penjepit Solder Gondrukem Amplas

2. Bahan: Plat seng 0.6mm Timah Larutan HCL D. Cara Kerja 1. Memotong plat seng pada benda kerja : Komponen tutup samping (0.6x78x340) Komponen dasar/atas (0.6x104x187) Komponen penguat atas (0.6x19x328) Komponen penguat depan (0.6x11x38) Komponen pelat nama (0.6x25x83) 2. Gores dahulu benda kerja sesuai gambar bentangan komponen tutup samping,dasar/alas,komponen penguat atas, komponen penguat depan, dan komponen penguat plat nama. 3. Potong benda kerja sesuai gambar bentangan komponen diatas dengan gunting manual.

4. Bendinglah komponen yang telah ditentukan pada benda kerja komponen masing-masing.

5. Proses perakitan :

a) Proses penyambungan komponen tutup samping dengan komponen dasar b) Bagian dasar/atas : Panaskan solder terlebih dahulu. Amplaslah terlebih dahulu bagian ujung komponen yang akan di patri. Satukan kedua komponen,pipihkan serta pada sambungan diberi cairan HCL. Tempelkan ujung solder dengan cairan pengikat timah (gondorukem). Panaskan timah sampai cair kemudian tempelkan pada sambungan. Ratakan timah sampai menutupi hingga rapat pada sambungan. c) Bagian depan(sudut) Ampals terlebih dahulu bagian ujung komponen. Jepit bagian dalam menggunakan clem penjepit. Berilah cairan HCL pada sambungan. Sentuhan ujung solder dengan cairan pengkat timah(gondorukem). Panaskan timah dan menempelkannya pada sambungan serta meratakan timah pada sambungan kanan kiri luar dalam komponen. d) Proses penyambungan komponen penguat atas Amplaslah dahulu ujungn komponen penguat atas dengan komponen dasar/atas. Jepit kedua bagian tersebut dengan clem penjepit. Oleskan HCL pada ujung sambungan.

Sentuhkan ujung solder dengan cairan pengikat timah(gondorukem). Lelehkan dahulu timah yang digunakan untuk mengikat sambungan. Ratakan timah dengan solder.

e) Proses penyambungan komponen penguat depan Amplas ujung komponen dasar/timah,penguat alas, dan penguat depan. Jepit bagian yang akan dipatri dengan clem penjepit. Oleskan HCL pada ujung sambungan. Sentuhkan ujung solder dengan cairan pengikat timah(gondorukem). Ratakan timah yang akan digunakan untuk mengikat sambungan serta meratakan timah dengan solder. f) Proses penyambungan komponen plat nama Amplas dahulu komponen plat nama dan komponen dasar/atas. Jepit bagian tersebut dengan clem penjepit. Oleskan HCL pada bagian yang akan disambung. Sentuhkan ujung solder dengan cairan pengikat timah (gondorukem). Lelehkan timah yang akan digunakan untuk menyatukan sambungan. Ratakan timah dengan solder. g) Finishing benda kerja Ratakan hasil pematrian yang belum rata dengan menggunakan kikir,amplas, atau penggores. Amplas juga semua bagian benda kerja. Cucilah benda kerja dengan air sabun sampai bersih. Keringkan benda kerja setelah tahap pencucian. Untuk penyempurnaan terkahir yaitu dengan pengecatan total benda kerja agar benda kerja terlihat lebih menarik.

E. Gambar E.1 Gambar rangkaian

Keterangan: 1. Tutup samping 2. Dasar/atas 3. Penguat atas 4. Penguat depan 5. Plat nama E.2 Gambar komponen tutup samping

E.3 Gambar komponen dasar/atas

E.4 Gambar komponen penguat atas

E.5 Gambar komponen penguat depan

E.6 Gambar komponen plat nama

F. Perhitungan Pada praktek kerja plat kali ini terdapat 5 komponen yang nantinya akan dirakitkan dan disatukan dengan pematrian. Komponen tutup samping Perhitungan garisbending vertical. o Garis tekuk L1 = 130 R t = 130 1 0.6 = 12.4 L2 = 82.5 2R 0.6 = 79.3 L3 = 130 R t = 128.4 o Panjang plat akibat ditekuk A1 = A2 = (R + X) = (1 + 0,45.0,6) = 1.99 = 2 o Garis Bending X1 = X2 = L1 + 1/2.A = 129.4 X1 = X2 = L1 + 1/2.A1 + A = 79.3 + 1/2.2 + 1/2.2 = 81.3 Perhitungan garis bending bidang horizontal o Garis tekuk L =5Rt = 5 1 0.6 =3.4 o Panjang plat akibat ditekuk A1 = A2 = (R + X) = (1 + 0,45.0,6) = 1.99 = 2 o Garis Bending X = L1 + 1/2.A = 3.4 + 1/2.2 = 4.4

Komponen Dasar/Alas Garis tekuk L = 5.5 0.3 0.6 = 4.6 Panjang plat akibat ditekuk A A = (R + X) = (1 + 0,33.0,6) = 1.56 = 1.6 Garis bending A X = L1 + 1/2.A = 4.6 + 1/2.2 = 5.4 Garis tekuk B L =5Rt = 48.95 1 0.6 = 47.35 Panjang plat akibat ditekuk B A = (R + X) = (1 + 0,45.0,6) = 1.99 = 2 Garis bending B X = L1 + 1/2.A = 47.35 + 1/2.2,7 = 48.7 Garis tekuk C L =5Rt = 5 1 0.6 = 3.4 Panjang plat akibat ditekuk C A = (R+X) = (1+0,33.0,6) = 1.56 = 1.6

10

Garis bending C X = L + 1/2.A = 3.4 + 1/2.2 = 4.4 Garis tekuk B L1 = 7.5 R t = 7.5 1 0.6 = 5.9 L2 = 81.9 R t = 81.9 1 0.6 = 80.3 Panjang plat akibat ditekuk D A = (R+X) = (1+0,45.0,6)

= 1.99 = 2 Garis bending D X1 = L1 + 1/2.A = 5.9 + .2 = 6.9 X2 = L2 + 1/2.A = 80.3 + 1/2.2 = 81.3

Komponen penguat atas Garis tekuk L1 =5Rt = 5 1.2 1 = 2.8 L2 =5Rt = 5 1.2 0.6 = 3.2 L3 = 5.8 R t = 5.8 1.2 0.6 = 4.2 L4 = 11.2 0.6 = 6.5

11

Panjang plat akibat ditekuk A1 = (R + X) = (1 + 0,33.0,6) = 1.56 = 1.6 A2 = (R + X) = (1 + 0,45.0,6)

= 1.99 = 2 Garis bending X1 = 2.8 + 1/2.0,6 + 1/2.2 = 4.1 X2 = 3.2 + 1/2.2 = 4.2 X3 = 4.2 + 1/2.2 = 5.2 X4 = 6.5 1 = 5.5 Komponen Penguat Depan Garis Tekuk L1 = 6 1 0.6 = 4.4 L2 = 6 1 0.6 = 4.4 Panjang Plat akibat di Tekuk A = (R + X) = (1 + 0,45.0,6) = 1.99 = 2 Garis Bending X1 = 4.4 + 1/2.2 = 5.4 X2 = 4.4 + 1/4.2 = 4.9 Komponen Plat Nama Garis di Tekuk L1 = 4 0.9 0.6 0.3 = 2.2 Panjang Plat Nama

12

= (R + X) = (0.9 + 0,45.0,6) = 3.6

Garis Bending X2 = 2.2 + 1/2.(3.6 0.3) = 3.9

G. Kesimpulan Setelah melakukakn praktek kerja bangku plat kali ini, dapat kami simpulkan bahwa, kita harus cermat dan teliti saat membuat garis bending pada benda kerja plat, karena ketepatan dan hasil yang baik sangat dipengaruhi oleh perhitungan garis bending dari awal. Apabila dalam pembuatan garis bending asal asalan, maka hasil daripada benda tersebut sudah dipastikan akan tidak sempurna, karena masing masing dari komponen berpasangan satu sama lain. Dan bisa disimpulkan bahwa hasil daripada praktek kerja plat ini berhasil dengan baik karena benda kerja dapat berfungsi sesuai dengan kegunaannya.

13

GAMBAR BENDA KERJA

Tampak Atas

Tampak Samping

Tampak Depan

Tampak Belakang

14

You might also like