Bab 05 A Fluida 1 PDF

Prinsip Teknik Pangan 8/24/2011
Purwiyatno Hariyadi/ITP/Fateta/IPB --
Aliran Fluida 1
ALIRAN ALIRAN
FLUIDA FLUIDA
ALIRAN ALIRAN
FLUIDA FLUIDA
L t N t L t N t Lecture Note Lecture Note
Principles of Food Principles of Food Engineering Engineering (ITP 330) (ITP 330)
Dosen Dosen : :
Prof. Prof. Dr Dr. . Purwiyatno Purwiyatno Hariyadi Hariyadi, , MSc MSc
Dept of Dept of Science & Science & Food Technology Food Technology
aa
Dept of Dept of Science & Science & Food Technology Food Technology
Faculty of Agricultural Technology Faculty of Agricultural Technology
Bogor Agricultural University Bogor Agricultural University
BOGOR BOGOR
2002 2002
Mahasiswa akan mengetahui dan memahami konsep Mahasiswa akan mengetahui dan memahami konsep
dasar atas berbagai model yang menjelaskan tingkah dasar atas berbagai model yang menjelaskan tingkah
TUJUAN INSTRUKSIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL
dasar atas berbagai model yang menjelaskan tingkah dasar atas berbagai model yang menjelaskan tingkah
laku dan karakteristik fluida laku dan karakteristik fluida
Mahasiswa akan mampu menjelaskan dan Mahasiswa akan mampu menjelaskan dan
memecahkan soal memecahkan soal--soal aplikasi tentang aliran fluida soal aplikasi tentang aliran fluida
(kasus industri pangan) (kasus industri pangan)
Mahasiswa akan mampu menggunakan konsep aliran Mahasiswa akan mampu menggunakan konsep aliran Mahasiswa akan mampu menggunakan konsep aliran Mahasiswa akan mampu menggunakan konsep aliran
fluida (prinsip kontinuitas, dsb) untuk menganalisis fluida (prinsip kontinuitas, dsb) untuk menganalisis
suatu proses/soal keteknikan (kasus industri pangan) : suatu proses/soal keteknikan (kasus industri pangan) :
mampu menghitung keperluan/ukuran pompa yang mampu menghitung keperluan/ukuran pompa yang
diperlukan untuk transportasi fluida diperlukan untuk transportasi fluida
Purwiyatno Hariyadi/TPG/Fateta/IPB
Aliran Fluida 2
ALIRAN FLUIDA ALIRAN FLUIDA
FLUIDA : FLUIDA :
Senyawa/bahan yang dapat Senyawa/bahan yang dapat mengalir mengalir tanpa tanpa
mengalami disintegrasi jika dikenakan tekanan mengalami disintegrasi jika dikenakan tekanan mengalami disintegrasi jika dikenakan tekanan mengalami disintegrasi jika dikenakan tekanan
kepada bahan tersebut. kepada bahan tersebut.
FLUIDA : FLUIDA : GAS GAS
CAIRAN CAIRAN
PADATAN PADATAN
Karakteristik Aliran Karakteristik Aliran

> REOLOGI > REOLOGI
KENAPA BELAJAR KENAPA BELAJAR
REOLOGI? REOLOGI?
Bahan pangan fluida?? Bahan pangan fluida??
-- saus tomat saus tomat
-- es krim es krim
-- coklat coklat
-- pudding/gel? pudding/gel?
Keperluan Disain Proses Keperluan Disain Proses
Evaluasi Proses Evaluasi Proses
QC QC
Konsumen Konsumen
Aliran Fluida 3
KARAKTERISTIK FLUIDA KARAKTERISTIK FLUIDA KARAKTERISTIK FLUIDA KARAKTERISTIK FLUIDA
Densitas : Densitas :
massa per satuan volume massa per satuan volume
33
SI SI : : kg.m kg.m
--33
Lainnya Lainnya :: lb lb
mm
.ft .ft
--33
g.cc g.cc
--1 1
atau g.cm atau g.cm
--33
Kompresabilitas : Kompresabilitas :
Perubahan densitas fluida karena perubahan suhu Perubahan densitas fluida karena perubahan suhu
atau tekanan atau tekanan atau tekanan atau tekanan
-- sangat penting untuk gas sangat penting untuk gas
-- dapat diabaikan untuk cairan dapat diabaikan untuk cairan
Viskositas................? Viskositas................?
BATASAN VISKOSITAS BATASAN VISKOSITAS BATASAN VISKOSITAS BATASAN VISKOSITAS
Perhatikan dua silinder Konsentrik : Perhatikan dua silinder Konsentrik :
Silinder dalam : diam Silinder dalam : diam
Silinder luar : bergerak/berputar Silinder luar : bergerak/berputar
Fluida terdapat diantara dua tabung Fluida terdapat diantara dua tabung
FF
V = 0 (diam) V = 0 (diam)
yy
fluida fluida
yy
Untuk tetap mempertahankan Untuk tetap mempertahankan
aliran, diperlukan gaya = F aliran, diperlukan gaya = F
Kemudahan mengalir? Kemudahan mengalir? V/ V/y? y?
V = f (F, A, sifat fluida) V = f (F, A, sifat fluida)
Aliran Fluida 4
FF
Luas = A Luas = A
BATASAN VISKOSITAS BATASAN VISKOSITAS BATASAN VISKOSITAS BATASAN VISKOSITAS
VISKOSITAS ( VISKOSITAS ())
Suatu ukuran mudah/sukarnya suatu bahan untuk Suatu ukuran mudah/sukarnya suatu bahan untuk
Kemudahan mengalir? Kemudahan mengalir? V/ V/y? y?
V = f (F, A, sifat fluida) V = f (F, A, sifat fluida)
V=f(y) V=f(y)
mengalir mengalir
Viscosity Viscosity -- the property of a material which describes the the property of a material which describes the
resistance to flow resistance to flow
dy dy
dV dV
AA
FF

== = =
[[[[ ]]]]
====
Tentukan satuan Viskositas ...... Tentukan satuan Viskositas ...... Tentukan satuan Viskositas ...... Tentukan satuan Viskositas ......
dv dv FF
Diketahui Hk Newton ttg viskositas Diketahui Hk Newton ttg viskositas
dv dv FF
11
dy dy AA

==
Prinsip Prinsip : : Fungsi Fungsi
.. ..
>mempunyai dimensi/satuan yg homogen >mempunyai dimensi/satuan yg homogen
dy dy AA
==
[[ ]]
cm cm
det det // cm cm
cm cm
dyne dyne
11
22
==
[[ ]] det det ..
cm cm
det det .. cm cm .. gg
22
22
==
[=] g cm [=] g cm
--11
det det
--11
[[ ]] det det ..
cm cm
det det .. cm cm .. gg
22
22
==
--11
= poise = poise
Aliran Fluida 5
Note : Note : [=] g cm [=] g cm
--11
det det
--11
= poise = poise
1 poise = 100 cp 1 poise = 100 cp
Contoh: Contoh:
Viskositas Viskositas Viskositas Viskositas
Contoh: Contoh:
air (20 air (20
oo
C, 1 atm) C, 1 atm) = 1.0019 cp = 1.0019 cp
air (80 air (80
oo
C, 1 atm) C, 1 atm) = 0.3548 cp = 0.3548 cp
udara (20 udara (20
oo
C, 1 atm) C, 1 atm) = 0.01813 cp = 0.01813 cp
CC
22
HH
55
OH (lq; 20 OH (lq; 20
oo
C, 1 atm) C, 1 atm) = 1.194 cp = 1.194 cp
HH
22
SO SO
44
(lq; 25 (lq; 25
oo
C, 1 atm) C, 1 atm) = 19.15 cp = 19.15 cp
glycerol (lq; 20 glycerol (lq; 20
oo
C, 1 atm) C, 1 atm) = 1069 cp = 1069 cp
==
dv dv
==
dy dy
dv dv
AA
FF
: Hk. Newton : Hk. Newton
FLUIDA : NEWTONIAN & NON FLUIDA : NEWTONIAN & NON- -NEWTONIAN NEWTONIAN FLUIDA : NEWTONIAN & NON FLUIDA : NEWTONIAN & NON- -NEWTONIAN NEWTONIAN
dv dv
laju geser ( laju geser (shear rate shear rate))
==
dy dy
= gaya geser = gaya geser

Kemiringan = Kemiringan =
==
dy dy
, laju geser ( , laju geser (shear rate shear rate))
..
Fluida Fluida- -fluida yang menganut hukum Newton: fluida yang menganut hukum Newton:
FLUIDA NEWTONIAN FLUIDA NEWTONIAN
Aliran Fluida 6
NON NON--NEWTONIAN NEWTONIAN NON NON--NEWTONIAN NEWTONIAN
K : Indeks tingkah laku aliran ( K : Indeks tingkah laku aliran (flow behavior index flow behavior index))
n : Indeks konsistensi n : Indeks konsistensi
= K ( = K ( ))
nn ............... ...............
> model Power law > model Power law
11
A. Newtonian A. Newtonian
= = (( ), ),
model power law model power law
dgn K= dgn K= dan n=1 dan n=1
..
B Pseudoplastik B Pseudoplastik
..
B. Pseudoplastik B. Pseudoplastik
= K( = K( ))
nn
, n<1 , n<1
..
C. Dilatan C. Dilatan
= K( = K( ))
nn
, n>1 , n>1
..
NON NON--NEWTONIAN NEWTONIAN NON NON--NEWTONIAN NEWTONIAN
..
= =
oo
+ K ( + K ())
nn ............... ...............
> model Herschel > model Herschel- -Bulkley Bulkley
22
K : Indeks tingkah laku aliran ( K : Indeks tingkah laku aliran (flow behavior index flow behavior index))
n : Indeks konsistensi n : Indeks konsistensi n : Indeks konsistensi n : Indeks konsistensi
oo
: gaya geser awal ( : gaya geser awal (yield stress yield stress))
A. Bingham plastik A. Bingham plastik
= =
oo
+ K( + K())
..

..
oo
B. Fluida H B. Fluida H -- BB
= =
oo
+ K( + K())
nn
; n<1 ; n<1
..
Aliran Fluida 7
Hubungan antara gaya geser vs. laju geser (gradien Hubungan antara gaya geser vs. laju geser (gradien
kecepatan) untuk fluida newtonian dan non kecepatan) untuk fluida newtonian dan non- -newtonian newtonian
oo
00
00
-- du/dy = du/dy =
..
Rheologi Melted Chocolate : Rheologi Melted Chocolate : Rheologi Melted Chocolate : Rheologi Melted Chocolate :
Model Casson : Model Casson :
1/2 1/2
= K = K
oo
+ K + K
1 1
1/2 1/2
..
1/2 1/2
Kemiringan = K Kemiringan = K
11
00
00
(( ))
1/2 1/2
..
KK
oo
Apa pengaruh Ko thd
bentuk coklat?
Aliran Fluida 8
Viskositas?? Viskositas?? s os tas s os tas

Purwiyatno Hariyadi/TPG/Fateta/IPB Purwiyatno Hariyadi/TPG/Fateta/IPB
oo
00
00
-- du/dy = du/dy =
..
Dapat pula digunakan viskositas apparent ( Dapat pula digunakan viskositas apparent (
app app
))
app app
= =
Newtonian Newtonian
app app
= =
..
VISKOSITAS = f( VISKOSITAS = f()? )? VISKOSITAS = f( VISKOSITAS = f()? )?
....
Dilatant : Dilatant : shear thickening shear thickening
Non Non- -newtonian newtonian

app app
= = K = = K
nn- -1 1
..
app app
Newtonian Newtonian
Pseudoplastik : Pseudoplastik : Shear thinning Shear thinning
..
Aliran Fluida 9
VISKOSITAS = f(t)? VISKOSITAS = f(t)? VISKOSITAS = f(t)? VISKOSITAS = f(t)?
Rheopektik: coklat, suspensi pati Rheopektik: coklat, suspensi pati
app app
Time independent Time independent
t, waktu t, waktu
Thixotropik: madu, gum Thixotropik: madu, gum
app app

app app
= A = A
oo
ee
((--Ea/RT) Ea/RT)
: Hubungan Arrhenius : Hubungan Arrhenius
VISKOSITAS = f(T)? VISKOSITAS = f(T)? VISKOSITAS = f(T)? VISKOSITAS = f(T)?
TT
Ln Ln
app app
= ln A = ln A
oo
-- Ea/RT Ea/RT
ln ln
app app
Ln A Ln A
oo
app app
1/T 1/T
Kemiringan = Kemiringan = - - Ea/R Ea/R
Aliran Fluida 10
ALIRAN FLUIDA NEWTONIAN DALAM PIPA ALIRAN FLUIDA NEWTONIAN DALAM PIPA ALIRAN FLUIDA NEWTONIAN DALAM PIPA ALIRAN FLUIDA NEWTONIAN DALAM PIPA
LL
RR
Perhatikan : tabung silinder Perhatikan : tabung silinder
VV
PP
11
PP
22
rr
Perhatikan silinder dgn jari Perhatikan silinder dgn jari--jari=r jari=r
dr dr
e at a tabu g s de e at a tabu g s de
panjang L, panjang L,
diameter R. diameter R.
Fluida mengalir dengan kecepatan V Fluida mengalir dengan kecepatan V
Terdapat perbedaan tekanan, Terdapat perbedaan tekanan,
PP
11
di ujung masuk pipa dan P di ujung masuk pipa dan P
2 2
di ujung keluar, P di ujung keluar, P
11
> P > P
22
e at a s de dg ja e at a s de dg ja ja ja
dan ketebalan = dr dan ketebalan = dr
LL
RR
Gaya bekerja pada permukaan silinder (r) Gaya bekerja pada permukaan silinder (r)
............ ............
> > F= (P F= (P
11
--PP
22
)( )( rr
22
))
Luas permukaan silinder Luas permukaan silinder
............ ............
>> A = 2 A = 2rL rL
VV
PP
11
PP
22
rr
dr dr
Luas permukaan silinder Luas permukaan silinder >> A = 2 A = 2rL rL
Jadi, gaya geser ( Jadi, gaya geser (
rr
) : ) :
2L 2L
P.r P.r
2L 2L
PP
22
)r )r (P (P
11
22rL rL
PP
22
)( )(r2) r2) (P (P
11
==
--
==
--
==
Ingat : Ingat :
==
dy dy
dv dv
Jadi Jadi
==
dr dr
dv dv
2L 2L
PP
22
)r )r (P (P
11
--
Aliran Fluida 11
LL
RR
VV
PP
11
PP
22
rr
dr dr
==
dd
dV dV
PP
22
)r )r (P (P
11
--
CC
22
rr
22
2L 2L
PP
22
)) (P (P
11
V(r) V(r) ++
-- --
==
Diketahui bahwa pada r=R Diketahui bahwa pada r=R
...... ......
> V=0 > V=0
dr dr
2L 2L
((--rdr) rdr)
2L 2L
)) PP (P (P
dV dV
22 11
--
==

==
r.dr r.dr
2L 2L
PP
22
)) (P (P
11
dV dV
Diketahui bahwa pada r=R Diketahui bahwa pada r=R
...... ......
> V=0 > V=0
maka, maka,
(P (P
11
--PP
22
)(R )(R
22
))
4L 4L
C= C=
Jadi : Jadi :
rr
22
)) (R (R
22
4L 4L
PP
rr
22
)) (R (R
22
4L 4L
PP
22
)) (P (P
11
VV
-- == --
--
==
DISTRIBUSI KECEPATAN DISTRIBUSI KECEPATAN DISTRIBUSI KECEPATAN DISTRIBUSI KECEPATAN
rr
22
)) (R (R
22
4l 4l
PP
rr
22
)) (R (R
22
4L 4L
PP
22
)) (P (P
11
VV
-- == --
--
==
Terlihat bahwa : Terlihat bahwa :
pada r = R pada r = R
........... ...........
> V = 0 > V = 0
PP
22
)) (P (P
11
--
PR PR
22
0 V V 0 V V
r = R, V = 0 r = R, V = 0
(R (R
22
))
4l 4l
PP
22
)) (P (P
11
pada r = 0 pada r = 0
........... ...........
> V = V > V = V
max max
==
4L 4L
==
r = 0, V = V r = 0, V = V
max max
Aliran Fluida 12
DISTRIBUSI KECEPATAN
r
2
) (R
2
4l
P
r
2
) (R
2
4L
P
2
) (P
1
V
- = -
-
=
Terlihat bahwa :
pada r = R
...........
> V = 0
P
2
) (P
1
-
PR
2
(R
2
)
4l
P
2
) (P
1
pada r = 0
...........
> V = V
max
=
4L
=
The length of an arrow corresponds to the velocity of a particle.
KECEPATAN RATA KECEPATAN RATA--RATA RATA KECEPATAN RATA KECEPATAN RATA--RATA RATA
dA dA
rr
dr dr
VV
dA = dA = {(r+dr) {(r+dr)
22
--rr
22
}}
dA = dA = {(r {(r
22
+2rdr+(dr) +2rdr+(dr)
22
--rr
22
}}
dr kecil mendekati nol dr kecil mendekati nol , maka : (dr) , maka : (dr)
22 ..... .....
> 0 > 0
dA 2 dA 2 dd dA = 2 dA = 2 rdr rdr
Laju aliran volumetrik melalui dA Laju aliran volumetrik melalui dA
........... ...........
>> VdA = V(2 VdA = V(2rdr) rdr)
Debit total (melalui A) Debit total (melalui A)
rr
22
)) (R (R
22
4L 4L
PP
22
)) (P (P
11
--
--
........... ...........
>> VdA = VdA = (2 (2rdr) rdr)
Aliran Fluida 13
KECEPATAN RATA KECEPATAN RATA--RATA RATA KECEPATAN RATA KECEPATAN RATA--RATA RATA
dA dA
rr
dr dr
VV
rr
22
)) (R (R
22
4L 4L
PP
22
)) (P (P
11
--
--
VdA = VdA = (2 (2 rdr) rdr)
--
--
==
RR
00
__
rr
22
) rdr ) rdr (R (R
22
((22))
4L 4L
PP
22
)) (P (P
11
((RR
22
)) VV
00 4L 4L
__
8L 8L
PR PR
22
8L 8L
PP
22
) R ) R
22
(P (P
11
VV
==
--
==
Debit = Q = Debit = Q =
8L 8L
PR PR
22
((RR
22
))
V = 1/2 V V = 1/2 V
max max
8L 8L
PPRR
44
Q = Q =
KECEPATAN RATA KECEPATAN RATA--RATA dan VISKOSITAS RATA dan VISKOSITAS KECEPATAN RATA KECEPATAN RATA--RATA dan VISKOSITAS RATA dan VISKOSITAS
__
8L 8L
P R P R
22
8L 8L
PP
22
) R ) R
22
(P (P
11
VV
==
--
==
Pada /pipa tabung dengan jari Pada /pipa tabung dengan jari- -jari R jari R
atau atau
8LV 8LV
P R P R
22
==
APLIKASI ..1 : VISKOMETER KAPILER APLIKASI ..1 : VISKOMETER KAPILER APLIKASI ..1 : VISKOMETER KAPILER APLIKASI ..1 : VISKOMETER KAPILER
catat waktu yang diperlukan untuk catat waktu yang diperlukan untuk
mengalirkan fluida dengan volume tertentu mengalirkan fluida dengan volume tertentu
Waktu yang diperlukan untuk Waktu yang diperlukan untuk
mengosongkan sejumlah volume = t mengosongkan sejumlah volume = t
tt
VV
QQ
==
hh
22
hh
11
kapiler kapiler
VV
Aliran Fluida 14
APLIKASI 1: VISKOMETER KAPILER APLIKASI 1: VISKOMETER KAPILER APLIKASI 1: VISKOMETER KAPILER APLIKASI 1: VISKOMETER KAPILER
gh gh PP

==
RR PP
44
(( )) hh hh
hh 11
==
22
tt
LV LV
gh gh RR
LQ LQ
gh gh RR
KK

==
== ==
88 88
44
44
K = b t K = b t
LL
RR PP
QQ

==
88
K : viskositas kinematik K : viskositas kinematik
b : konstanta viskometer b : konstanta viskometer
L: panjang kapiler L: panjang kapiler
R: jari R: jari--jari kapiler jari kapiler
V: volume V: volume
h: tinggi kolom penampung (h h: tinggi kolom penampung (h
11
--hh
22
))
tt
VV
QQ
==
K = b t K = b t
hh
22
hh
11
kapiler kapiler
Nilai b, konstanta viskometer: Nilai b, konstanta viskometer:
dicari dengan menggunakan larutan dicari dengan menggunakan larutan
standar (diketahui standar (diketahui dan dan ))
VV
ALIRAN FLUIDA ALIRAN FLUIDA NON NON--NEWTONIAN DALAM PIPA NEWTONIAN DALAM PIPA ALIRAN FLUIDA ALIRAN FLUIDA NON NON--NEWTONIAN DALAM PIPA NEWTONIAN DALAM PIPA
==
LL
ww
22
PR PR

++ ++
PR PR LL
nn nn
Pr Pr 11 11 22
11
11
11
11

++
==
++
oo
LL
PR PR
KK
nn
PP
LL
vv
nn
nn 22
11
11
11
11 22
max max
11
11
11

++
==
LL
oo
LL
PR PR
KK
nn
PP
LL
rr vv
nn
oo
nn
nn 22
Pr Pr
22
11
11
11
11 22
)) ((
11
VV 11 33 44
++ ==
nn RR
VV
ww
44
11
44
33 44
Aliran Fluida 15
NON NON--NEWTONIAN Vs NEWTONIAN : NEWTONIAN Vs NEWTONIAN : NON NON--NEWTONIAN Vs NEWTONIAN : NEWTONIAN Vs NEWTONIAN :
==
LL
ww
22
PR PR
==
RR
VV
ww
44
= K( = K( ))
nn
ww
= K( = K(
ww
))
nn
RR
RR
VV 44
log log nn KK log log
2L 2L
RR
log log PP log log

++ == ++
RR
VV 44
KK
2L 2L
RR PP
nn
==

bb nx nx yy
++ ==
2L 2L
RR
log log KK log log
RR
44
log log nn VV log log nn PP log log
++ ++ ==

2L 2L
RR
log log KK log log
RR
44
log log nn VV log log nn PP log log
++ ++ ==
Log Log PP
Kemiringan = n Kemiringan = n
Jika n = 1 Jika n = 1
. .
> newtonian > newtonian
Maka : Maka :
8LV 8LV
P R P R
22
==
Log V Log V
jika n <1 atau n >1 jika n <1 atau n >1
. .
> non > non- -newtonian newtonian
harus dicari nilai K harus dicari nilai K
Aliran Fluida 16
Mencari K ?? Mencari K ??
-- ingat model umum : ingat model umum : = = o + K( o + K())
nn
-- linierkan : linierkan :
. .
> ln ( > ln (--o) = ln K + n ln o) = ln K + n ln
-- asumsikan to asumsikan to
.. ..
> 0 > 0
. .
> ln ( > ln () = ln K + n ln ) = ln K + n ln
-- plot ln ( plot ln () vs ln ) vs ln
. .
> kemiringan = n (Cek and recek!) > kemiringan = n (Cek and recek!)
. .
> titik potong sb y = ln K > titik potong sb y = ln K
Ln Ln
Ln Ln
Ln K Ln K
Mencari Mencari
oo
?? ??
-- ingat model umum : ingat model umum : = = o + K( o + K())
nn
setelah diketahui nilai n maka : setelah diketahui nilai n maka : -- setelah diketahui nilai n, maka : setelah diketahui nilai n, maka :
-- plot plot vs ( vs () )
nn
. .
> kemiringan = K (Cek and recek!) > kemiringan = K (Cek and recek!)
. .
> titik potong sb y = > titik potong sb y =
oo

nn
oo
Aliran Fluida 17
Contoh : Force Flow Tube or Capilary Viscometer Contoh : Force Flow Tube or Capilary Viscometer
Viskometer tabung mempunyai diameter dalam (ID) 1.27 cm, Viskometer tabung mempunyai diameter dalam (ID) 1.27 cm,
panjang 1.219 m. Digunakan untuk mengukur viskositas panjang 1.219 m. Digunakan untuk mengukur viskositas
fluida ( fluida (=1.09 g/cm =1.09 g/cm
33
). ).
Data yang diperoleh adalah sbb: Data yang diperoleh adalah sbb:
(P1 (P1- -P2)[=]kPa P2)[=]kPa Debit (g/s) Debit (g/s)
19.187 19.187 17.53 17.53
23.497 23.497 26.29 26.29
27.144 27.144 35.05 35.05
30 350 30 350 43 81 43 81
30.350 30.350 43.81 43.81
42.925 42.925 87.65 87.65
Ditanyakan nilai K dan n! Ditanyakan nilai K dan n!
Kemiringan : Kemiringan :
log 48 log 48- -log4.3 log4.3
l 100 l 100 l 1 l 1
100,000
a
log 100 log 100--log 1 log 1
1,000
10,000
1 10 100
D bit /
D
e
l

P
,

k
P
a
1,6812 1,6812--0,6335 0,6335
22
==
0.523 0.523
n = 0.523 n = 0.523
==
Debit, g/s
Berikutnya : K??? Berikutnya : K???
Aliran Fluida 18
==
LL
ww
22
PR PR
ww
= [0.00635(0.5)/1.219] = [0.00635(0.5)/1.219]P = 0.002605 P = 0.002605 P Pa P Pa
++ ==
RR
VV
ww
44
11
44
33 44

ww
= 5.7047 Q = 5.7047 Q
nn RR
ww
44 44
10 10
100 100
1000 1000
t
a
u
w
t
a
u
w
--
ww
Log Log- -log plot : log plot :
log log
ww
= logK + nlog = logK + nlog
ww
cek/recek n cek/recek n
K = 5 pa.s K = 5 pa.s
0.5 0.5
11
10 10
11 10 10 100 100 1000 1000
gamma gamma--ww
Fluida Fluida
Torsi, T Torsi, T
Contoh : VISKOMETER ROTASIONAL Contoh : VISKOMETER ROTASIONAL
Torsi yang diperlukan untuk Torsi yang diperlukan untuk
memutar silider dalam diukur dan memutar silider dalam diukur dan
dicatat dicatat
Gaya bekerja pada Gaya bekerja pada
permukaan silinder dalam : permukaan silinder dalam :
F = T/R F = T/R
Gaya geser di dinding : Gaya geser di dinding :
TT
11 TT
LL
Silider dalam : Silider dalam :
berputar berputar
RR
Silider luar : diam Silider luar : diam

(2 (2 L) L) RR
TT
22RL RL
11
RR
TT
22 ww
== ==
22RN RN
ww
..
==
Laju geser di dinding : Laju geser di dinding :
Aliran Fluida 19
Fluida Fluida
Contoh soal.(1) Contoh soal.(1)
Viskometer rotasional Viskometer rotasional
mempunyai, pada skala mempunyai, pada skala
pembacaan penuh mempunyai pembacaan penuh mempunyai
konstanta pegas = 7187 dyne konstanta pegas = 7187 dyne--
cm. cm.
Hasil percobaan menunjukkan Hasil percobaan menunjukkan
hasil sbb : hasil sbb :
N (RPM) N (RPM) Torsi Torsi
(% skala penuh) (% skala penuh)
22 15 15
6 cm 6 cm
OD = 1 cm OD = 1 cm
44 26 26
10 10 53 53
20 20 93 93
Tentukan parameter reologinya! Tentukan parameter reologinya!
Silider luar : Silider luar :

ID = 1,5 cm ID = 1,5 cm
Fluida Fluida
Contoh soal. (2) Contoh soal. (2)
ww
==
TT 7187(%FS) 7187(%FS)
RR
22
(2 (2L) L) (0.5)(2 (0.5)(2)(6) )(6)
==
=(762.56)(%FS) =(762.56)(%FS)
22RN RN
..
6 cm 6 cm
OD = 1 cm OD = 1 cm

ww
==
2( 2( )(0.5)N )(0.5)N
== = 0.2094 N = 0.2094 N
(0.75 (0.75- -0.5)(60) 0.5)(60)
Buat plot ln Buat plot ln
ww
vs ln vs ln
ww
Silider luar : Silider luar :

ID = 1,5 cm ID = 1,5 cm
.. ..
Aliran Fluida 20
22 0 15 0 15
N. rpm N. rpm
Torsi terbaca Torsi terbaca
(%FS) (%FS)
0 4188 0 4188
ww
(1/s) (1/s)
114 38 114 38
ww
(dyne/cm (dyne/cm
22
))
0 87 0 87
Ln Ln ww
4 7396 4 7396
Ln Ln ww
Contoh soal . (3) analisis data Contoh soal . (3) analisis data
22 0,15 0,15
44 0,26 0,26
10 10 0,53 0,53
20 20 0,93 0,93
0,4188 0,4188
0,8376 0,8376
2,094 2,094
4,188 4,188
114,38 114,38
198,27 198,27
404,16 404,16
709,18 709,18
--0,87 0,87
--0,177 0,177
0,7391 0,7391
1,4322 1,4322
4,7396 4,7396
5,2896 5,2896
6,0018 6,0018
6,5641 6,5641
Ingat : Ingat :
ww
= K( = K(
ww
))
nn
gg
ww
((
ww
))
ln ln
ww
= ln K + n ln( = ln K + n ln(
ww
) )
-- cari persamaan garis lurus ln cari persamaan garis lurus ln
ww
vs ln vs ln
ww
-- kemiringan = n kemiringan = n
-- intersep = ln K intersep = ln K
Hub antara ln Hub antara ln
ww
dan ln dan ln
ww
dalam kertas grafik linier dalam kertas grafik linier--linier linier
1,5
2
100
1000
Hub antara Hub antara
ww
dan dan
ww
dalam dalam
kertas grafik log kertas grafik log- -log log
-1
-0,5
0
0,5
1
0 2 4 6 8
Gamma-w
T
a
u
w
-
w
1
10
100
0,1 1 10
gamma-w
t
a
u
w
-
w
Kemiringan : Kemiringan :
= (log 1000 = (log 1000- -log100)/(log 5,3 log100)/(log 5,3- -log 0,43) log 0,43)
= 0.79 = 0.79
Intersep : Intersep :
K = 225 Pa.s K = 225 Pa.s

Bab 05 A Fluida 1 PDF

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Bab 05 A Fluida 1 PDF

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Prinsip Teknik Pangan 8/24/2011

= gaya geser = gaya geser

Viskositas?? Viskositas?? s os tas s os tas

Purwiyatno Hariyadi/TPG/Fateta/IPB Purwiyatno Hariyadi/TPG/Fateta/IPB

Purwiyatno Hariyadi/TPG/Fateta/IPB Purwiyatno Hariyadi/TPG/Fateta/IPB

Silider luar : diam Silider luar : diam

Silider luar : Silider luar :

Silider luar : Silider luar :

You might also like