Professional Documents
Culture Documents
DATA PROYEK
Nama Proyek Lokasi Proyek Pemilik proyek Konsultan Perencana Konsultan MK Kontraktor Pelaksana Kontraktor M & E Jenis Pekerjaan Sumber Dana : : : : : : : : : Pembangunan Gedung Menara Bank Mega Semarang Jl. Pandanaran no.82 Semarang PT. Bank Mega Tbk PT. Konsultan T.Y LIN PT. Puser Bumi PT. Multikon PT. Jaya Kencana Pekerjaan baru PT. Bank Mega Tbk
PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. PEKERJAAN KOLOM STRUKTUR Kolom adalah bagian dari bangunan yang berfungsi untuk meneruskan gaya-gaya beban dari bangunan atas dan beban-beban sementara untuk diteruskan ke pondasi.
b. Titik Kolom Arah Vertikal Ditentukan Berdasarkan Titik Kolom Pada Lantai Sebelumnya Sebelumnya. .
c. Pembuatan marking kolom dengan menarik garis berjarak tertentu dari garis pinjaman 1 m.
2. Penulangan Kolom
a. Kontraktor membuat rencana kerja pemotongan & pembengkokan baja tulangan (bending schedule). b. Penulangan kolom dikerjakan di tempat. c. Tulangan sengkang dipotong sepanjang utk kebutuhan 1 sengkang. Panjang pengait sebesar 6D dgn sudut bengkoan 135. d. Tulangan pokok dipotong sepanjang tinggi kolom satu lantai + panjang penyaluran (stek) sepanjang 40D-60D (deform).
e. Merangkai tul. pokok dgn sengkang menggunakan bendrat, kemudian pasang beton decking utk menjaga ketepatan selimut kolom
Tulangan Kolom
Panjang penyaluran (stek)
5. Pengecoran Kolom
a. Sebelum pengecoran dilakukan slump test untuk mengetahui nilai slump pada beton tersebut b. Metode pengecoran yang dilakukan di proyek ini menggunakan manual yaitu beton ready mix yang sudah dipesan dituangkan ke dalam wadah kotak persegi dari kayu. Kemudian diangkat menggunakan ember cor dan dituangkan manual menggunakan tenaga manusia. c. Saat pengecoran dilakukan pula pemadatan dengan menggunakan vibrator, proses pemadatan tidak boleh terlalu lama, karena jika terlalu lama maka adukan beton akan mengalami segregasi atau pemisahan partikel antara agregat kasar dengan agregat halus d. Stop cor kolom dilakukan pada elevasi 30 cm di bawah balok terendah atau sama dengan L (L = tinggi kolom), dimana (M=0).
Kepala kolom
Badan kolom
Selama pengecoran perlu pengawasan secara terus menerus. Hasil pengecoran kolom yang kurang baik akibat kecerobohan sebelum dan selama proses pengecoran diantaranya adalah: 1. 2. 3. 4. 5. Terjadi segregarsi pada kolom. Terjadi geripis/keropos pada sudut kolom. Terjadi lubang pada permukaan kolom . Permukaan bertutul, bergelombang . Kolom tidak presisi.
1,05 m Pelat lantai b. Elevasi dasar balok ditentukan berdasarkan marking elevasi kolom, elevasi dasar pelat diukur terhadap elevasi dasar balok. c. As balok diperoleh dengan menarik garis horisontal dari as kolom satu ke as kolom lainnya.
e. Periksa elevasi bekisting balok dan pelat dengan waterpass. elevasi dasar plat = tinggi antar lantai (ta + h pelat + tebal bekisting bekisting) ) elevasi dasar balok = tinggi antar lantai (ta + h balok + tebal bekisting bekisting) )
6D 135
2. Pelaksanaan Pengecoran Pengecoran menggunakan concrete pump truck.selama pengecoran dilakukan vibrasi menggunakan concrete vibrator
2. Tes Uji Kuat Tekan Beton (Compression Test) Tujuannya untuk mengetahui kuat tekan maksimum yang dapat diterima oleh beton sampai beton mengalami kehancuran. Pengambilan sample diambil (1 sample tiap 20 m3 beton) untuk diuji pada umur 7, 14 dan 28 hari.