You are on page 1of 12

MANAJEMEN FARMASI TUGAS INDIVIDU KELAS NON REG ANGK IX

Nama : Yustiana NIM : 22013069

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG BANDUNG 2013

MANAJEMEN FARMASI TUGAS INDIVIDU KELAS NON REG ANGK IX PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER Dosen : Dra.Ambarsundari,Apt Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

1. Sesuai SK Menkes 069/Menkes/SK/II/2006 tentang Pecantuman Harga Eceran Tertinggi (HET) pada label obat ,memutuskan sebagai berikut: Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dicantumkan pada label obat adalah Harga Netto Apotek (HNA) ditambah PPN 10% ditambah margin apotek 25% a. Bila margin apotek 25%,berapa Harga Pokok Penjualannya? b. Berapa faktor jual apotek tersebut? c. Bila biaya operasional sekitar 20%,berapa % Rugi/Laba yang diperoleh? 2.Bila saudara menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (Rencana A) Apotek STFB Farma untuk Semester II tahun 2013,sebagai berikut: (dalam ribuan) uraian NON (Rp) RESEP RESEP (Rp.) TOTAL (Rp.) % (thdp total penjual an) 100 a......... b........

1.Penjualan 400.000. 800.000. 1.200.000. 2.HPP 347.826. 640.000. 987.826. (COGS) 3.Margin kotor 52.174. 160.000. 212.174. Biaya Operasional: a.Gaji Pegawai 100.000. b.sewa gedung 60.000. c.Biaya 50.000. operasional lainnya Total biaya 210.000. Laba bersih ................... a.Berapa Laba bersih yang diperoleh? b. dari butir a sd g, mohon diisi % terhadap total penjualan c. Berapa % HPP Perolehan tersebut di atas? d.Berapa % Margin kotor yang diperoleh? e. Berapa % Laba bersih yang diperoleh? f. Berapa faktor jual masing2 untuk penjualan non resep maupun penjualan resep? g.Bila faktor jual untuk resep dinaikkan menjadi 1,3,maka berapa laba bersih yang akan diperoleh baik dalam rupiah maupun % thdp penjualan total 3.Bila penambahan penjualan senilai Rp.300.000. dengan faktor jual 1,33 pada rencana A merupakan penjualan kredit yang jatuh tempo

c........ d........ e.........

f........ g........

pembayarannya dalam waktu 21 hari setelah alat tagih diserahkan kepada pelanggan ybs,maka saudara merancang aliran kas nya yang diproyeksikan per bulan selama semester II tahun 2013adalah sebagai berikut: Rencana B :
Tahun 2013 N Uraian o. 1 Penjualan a.Non resep b.Resep tunai c. Resep Kredit Total 2. HPP 3. Margin Biaya a.Pegawai b.Sewa gedung c.Lain2 Total biaya Laba bulan per (1) Juli (2) AgusTus 66.666 83.333 50.000 ......... 162.230 ......... 16.666 10.000 8.333. .......... ........ (3) Sept (4) Okt (5) Nop (6) Des Total

66.666 83.333 0 (a)........ 124.636 (c)....... 16.667. 10.000. 8.334. (d)....... (e)........

66.666 83.333 50.000 ......... 162.230 ......... 16.666 10.000 8.333. .......... ........

66.666 83.333 50.000 ........ 162.230 ......... 16.666 10.000 8.333. .......... ........

66.666 83.333 50.000 ............ 162.230 ........... 16.666. 10.000. 8.334. .......... ........

66.667 83.333 50.000 ......... 162.230 ......... 16.666. 10.000. 8.333. .......... ........

400.000 500.000 250.000 .............. (b).............. ............... 100.000. 60.000. 50.000. .......... ........

a. Berapa jumlah penerimaan penjualan per bulan dan total penjualan selama semester II 2013? b. Berapa % HPP Perolehan ? c. Berapa perolehan margin per bulan dan total margin di sem II 2013? d. Berapa pengeluaran biaya per bulan dan total biaya di Sem II 2013 e. Berapa Laba bersih per bulan dan total laba bersih di akhir Sem II 2013? 4. a. Di bulan apakah, biaya pengeluaran lebih besar daripada penerimaan penjualan? b. Apa saran saudara sebagai Apoteker Pengelola Apotek untuk mengatasi menuju pelayanan kefarmasian ? dan jelaskan! 6.Apa saja keunggulan kompetitif bagi retailer? 7. Sebutkan faktor dominan yang berkaitan dengan merchnadising dalam menciptakan daya tarik bagi retailer! 8.gambarkan bagan SIM . Jelaskan peran SIM dapat sebagai pendukung keputusan oleh seorang apoteker pengelola apotek!

Jawaban : 1. Sesuai SK Menkes 069/Menkes/SK/II/2006 tentang Pecantuman Harga Eceran Tertinggi (HET) pada label obat ,memutuskan sebagai berikut: Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dicantumkan pada label obat adalah Harga Netto Apotek (HNA) ditambah PPN 10% ditambah margin apotek 25% d. Bila margin apotek 25%,berapa Harga Pokok Penjualannya? e. Berapa faktor jual apotek tersebut? f. Bila biaya operasional sekitar 20%,berapa % Rugi/Laba yang diperoleh? Jawab : a.HPP = Penjualan Margin = 100% - 25% = 75% b. c.

2.Bila saudara menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (Rencana A)Apotek STFB Farma untuk Semester II tahun 2013,sebagai berikut: (dalam ribuan) Jawab : a. Laba Bersih = Margin kotor total biaya operasional = 2.174 NON RESEP (Rp) 400.000. 347.826. RESEP (Rp.) 800.000. 640.000. 160.000. TOTAL (Rp.) 1.200.000. 987.826. 212.174. % (thdp total penjualan) 100 a. 82.32 b. 17.68

b.

Uraian

1.Penjualan 2.HPP (COGS) 3.Margin 52.174. kotor Biaya Operasional: a.Gaji Pegawai b.sewa gedung c.Biaya operasional lainnya Total biaya Laba bersih

100.000. 60.000. 50.000.

c. 8.3 d. 5 e.4.2

210.000. 2.174

f. 17.5 g. 0.18

c. % HPP = d. % Margin kotor = e. % laba bersih = f. Faktor Jual Non Resep = Faktor Jual Resep = g. Faktor Jual Resep= 1,3 =

x 100% =

x 100% = 82,32% x 100% = x 100% = 17,68% x 100% = 0,18% = 1,15 = 1,25

x 100% = = =

Penjualan= 640.000 x 1,3 = 832.000 Total Penjualan Total Margin Kotor = NonResep +Resep = 400.000 + 832.000 = 1.232.000 = Total Penjualan total HPP = 1.232.000 -987.826 = 244.174

Total laba Bersih = Margin kotor Total biaya operasional = 244.174 210.000 = 34.174 % Laba Bersih = x 100% = x 100% = 2.85%

Jadi laba bersih yang diperoleh ketika faktor jual untuk resep dinaikan menjadi 1.3% adalah 34.134 dengan % laba bersih 2.85% 3. Bila penambahan penjualan senilai Rp.300.000. dengan faktor jual 1,33 pada rencana A merupakan penjualan kredit yang jatuh tempo pembayarannya dalam waktu 21 hari setelah alat tagih diserahkan kepada pelanggan ybs,maka saudara merancang aliran kas nya yang diproyeksikan per bulan selama semester II tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Rencana B :
Tahun 2013 No. Uraian 1 (1) Juli (2) Agustus 66.666 83.333 50.000 199.999 162.230 37.769 16.666 10.000 8.333. 34.999 2770 (3) Sept (4) Okt (5) Nop (6) Des Total

2. 3.

Penjualan a.Non 66.666 resep b.Resep 83.333 tunai c. Resep 0 Kredit Total (a) 149.999 HPP 124.636 Margin Biaya a.Pegawai b.Sewa gedung c.Lain2 Total biaya Laba bulan per (c) 25.363 16.667. 10.000. 8.334. (d)35.001 (e)9638

66.666 83.333 50.000 199.999 162.230 37.769 16.666 10.000 8.333. 34.999 2770

66.666 83.333 50.000 199.999 162.230 37.769 16.666 10.000 8.333. 34.999 2770

66.666 83.333 50.000 199.999 162.230 37.769 16.666. 10.000. 8.334. 35.000 2769

66.667 83.333 50.000 200.000 162.230 37.770 16.666. 10.000. 8.333. 34.999 2771

400.000 500.000 250.000 1.150.000 (b)935.786 214.214 100.000. 60.000. 50.000. 210.000 4214

f. Berapa jumlah penerimaan penjualan per bulan dan total penjualan selama semester II 2013? g. Berapa % HPP Perolehan ? h. Berapa perolehan margin per bulan dan total margin di sem II 2013? i. Berapa pengeluaran biaya per bulan dan total biaya di Sem II 2013 j. Berapa Laba bersih per bulan dan total laba bersih di akhir Sem II 2013? Jawab : a. Penjualan bulan Juli

Penjualan bulan Agustus

Penjualan bulan September

Penjualan bulan Oktober

Penjualan bulan Nopember

Penjualan bulan Desember

= non resep + resep tunai + resep kredit = 66.666 + 83.333 + 0 = 149.999 = non resep + resep tunai + resep kredit = 66.666 + 83.333 + 50.000 = 199.999 = non resep + resep tunai + resep kredit = 66.666 + 83.333 + 50.000 = 199.999 = non resep + resep tunai + resep kredit = 66.666 + 83.333 + 50.000 = 199.999 = non resep + resep tunai + resep kredit = 66.666 + 83.333 + 50.000 = 199.999 = non resep + resep tunai + resep kredit = 66.667 + 83.333 +50.000 = 200.000

Total Penjualan Sem II 2013 = total non resep + total resep tunai + total resep kredit = 400.000 + 500.000 + 250.000 = 1.150.000 b. %HPP = c. Margin bulan Juli X 100% = x 100% = 81,37%

= totalpenjualan bulan Juli HPP bulan Juli = 149.999 124.636 = 25.363 Margin bulan Agustus = totalpenjualan bulan Agustus HPP bulan Agustus = 199.999 162.230 = 37.769 Margin bulan September = totalpenjualan bulan September HPP bulan September = 199.999 162.230 = 37.769 Margin bulan Oktober = totalpenjualan bulan Oktober HPP bulan Oktober = 199.999 162.230 = 37.769 Margin bulan Nopember = total penjualan bulan Nopember HPP bulan Nopember = 199.999 162.230 = 37.769 Margin bulan Desember = total penjualan bulan Desember HPP bulan Desember = 200.00 162.230 = 37.770

Total Margin semester II 2013 = 25.363 + 37.769 + 37.769 + 37.769 + 37.769 + 37.770 = 214.214

d. Pengeluaran biaya bulan Juli = 16.667 + 10.000 + 8.334 = 35.001 Pengeluaran biaya bulan Agustus = 16.666 + 10.000 + 8.333 = 34.999 Pengeluaran biaya bulan September = 16.666 + 10.000 8.333 = 34.999 Pengeluaran biaya bulan Oktober = 16.666 + 10.000 8.333 = 34.999 Pengeluaran biaya bulan Nopember = 16.666 + 10.000 + 8.334 = 35.000 Pengeluaran biaya bulan Desember = 16.666 + 10.000 8.333 = 34.999 Total biaya pengeluaran pada SEM II adalah = 35.001 + 34.999 + 34.999 + 34.999 + 35.000 + 34.999 = 209.997 210.000 Jadi apotek tersebut akan mengeluarkan total biaya pengeluaran selama SEM II sebesar 210.000 e. Laba bersih = Margin Total Biaya laba bersih bulan Juli = 25.363 - 35.001 = - 9.638 (rugi) Laba Bersih bulan Agustus = 37.769 - 34.999 = 2.770 Laba Bersih bulan September = 37.769 34.999 = 2.770 Laba Bersih bulan Oktober = 37.769 34.999 = 2.770

Laba Bersih bulan Nopember = 37.769 35.000 = 2.796 Laba Besih bulan Desember = 37.769 34.999 = 2.770 Laba Bersih Total pada SEM II adalah = (-9.639) + 2.770 + 2.770 + 2.770 + 2.796 + 2.770 = 4.237 Jadi apotek tersebut selama semester II tahun 2013 akan mendapat laba bersih sebesar 4.237 4. a. Di bulan apakah, biaya pengeluaran lebih besar daripada penerimaan penjualan? b. Apa saran saudara sebagai Apoteker Pengelola Apotek untuk mengatasi masalah tersebut di butir a. ?= jawab : a. Berdasarkan hasil perhitungan di atas (pada no. 3) apotek tersebut akan mengeluarkan biaya pengeluaran yang lebi besar daripada penerimaan pada bulan Juli artinya pada bulan Juli apotek tersebut menderita kerugian sebesar 9.639 b. Untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menambah volume penjualan, menambah gros margin dan mengefisienkan biaya sehingga didapatkan laba sebesarbesarnya. Pengendalian dalam persediaan barang ini terletak pada berapa jumlah persediaan yang akan dipesan dan kapan pemesanan harus dilaksanakan, dengan memperhatikan persediaan minimum yang selalu harus ada di apotek 5. Apa yang saudara ketahui tentang bauran pemasaran (Marketing Mix) yang menuju pelayanan kefarmasian ? dan jelaskan! Pemasaran terpadu Bauran Pemasaran 4P dan 4C Pendekatan menuju pelayanan kefarmasian 4P+2P 4C UNSUR-UNSUR DALAM PEMASARAN RITEL PRODUK CUSTOMER SOLUTION PRICE PLACE/ DISTRIBUTION PROMOTION MIX PROCESS MANAGEMENT COMMUNICATION COST CONVENIENCE PRICE LOCATION,SPACE, ATMOSPHERE,RETAIL SERVICE PROMOTION MIX (Bauran unsur-unsur promosi) Apoteker harus dapat mengelola MERCHANDISE

sumber daya yang ada untuk berbagai

permintaan pelanggan POTISIONING Pelayanan yang dapat diterima oleh pasien

Pharmaceutical Care (Jasa) 6 P Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. P1 (PRODUCT) adalah produk jasa layanan: Karakter dari Jasa: a. Intangible : tidak dapat dilihat,dirasa,dicium,didengar atau diraba sebelum dibeli atau dikonsumsi b. Inconsistent/variable/heterogen: pelayanan yang diberikan kepada setiap pasien beragamdan berbeda c. Inseparable (tidak terpisahkan): Pasien tidak dapat memisahkan antara jasa layanan dengan layanan yang diberikan pelakuusaha. Misal : Dokter tidak dapat memproduksi jasanya tanpa kehadiran pasien. Pasien ybs terlibat secara aktual dalam proses produksi. d. Noninventoried : Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.Jasa segera dikonsumsi pada waktu dikomunikasikan dan berpengaruh langsung pada sistem kerja dan karyawan.Apoteker harus hadir memberikan Ph care kepada pasien. P2 ( PRICE) : Jasa layanan apoteker harus seimbang dengan harga produk yang dibayar oleh pasien P3 (PROMOTION) : Kegiatan Promosi tidak hanya sekedar iklan tapi termasuk Kegiatan masyarakat , promosi penjualan dan personal selling apoteker dalam pelayanan kefarmasian P4 (PLACE) : Jasa layanan kefarmasian harus disampaikan pada waktu dan tempat yang tepat. Tempat tsb harus nyaman dan menyenangkan dimata pasien P5 ( PROCESS MANAGEMENT) : Apoteker harus mampu menetapkan jasa layanan yang diberikan kepada pasien, disesuaikan dengan kegiatan yang ada di apotek

P 6 ( POSITIONING) : Apoteker harus mampu mengkomunikasikan jasa layanan kefarmasian yang dapat diterima di benak pasien.(minds of prospective patient). Positionig harus dapat menciptakan ceruk or keinginan di benak pasien Misal :Dibenak pasien, seornag apoteker adalah seorang yang ahli dalam

obat2an/pengobatan pasien.

6. Apa saja keunggulan kompetitif bagi retailer? Jawab : Keunggulan kompetitif bagi retailer adalah - Variasi kategori barang yang tersedia (WIDTH), - Kedalaman jenis barang yang tersedia (depth), - Keunikan barang, - Harga, - Mutu, - Jam buka dan jam tutup toko, - Fasilitas kredit, - Suasana toko dan rancangan interior, - Tata letak toko, - Rancangan eksterior toko. 7. Sebutkan faktor dominan yang berkaitan dengan merchnadising dalam menciptakan daya tarik bagi retailer! Jawab : Faktor dominan yang berkaitan dengan merchnadising dalam menciptakan daya tarik bagi retailer : - Harga, - Kelengkapan item, - Diskon / promosi, - Suasana toko, - Kualitas produk.

8. Gambarkan bagan SIM . Jelaskan peran SIM dapat sebagai pendukung keputusan oleh seorang apoteker pengelola apotek!

Bagan Sistem Informasi Manajemen

SIM APOTEK

Sistem Informasi Manajemen (SIM), adalah sistem pengolahan data untuk menjadi informasi dengan menggunakan manusia dan komputer. Informasi itu sangat dibutuhkan untuk fungsi manajemen, artinya sebagai bahan pijakan para pengambil keputusan (sesuai dengan tahapan managerialnya), dalam mengambil keputusannya. Apotek merupakan pelayanan produk dan jasa yang dikaitkan dengan kepuasan customer. Pengelolaan Apotek adalah segala upaya dan kegiatanyang dilakukan oleh seorang Apoteker. Pengelola Apotek (APA) dalam rangka tugas dan fungsi apotek yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian.

Gambar Bagan sistem Informasi Apotek Fungsi sistem informasi apotek yaitu dapat memberikan informasi tentang apotek sehingga memudahkan untuk maintenance dan akan membantu top manajemen untuk mengambil keputusan bagi perusahaan, mulai dari stok obat, stok bahan racikan, pembelian dan penjualan dan dengan adanya aplikasi ini efisiensi waktu dapat ditingkatkan.

You might also like