You are on page 1of 5

Latar Belakang Pendirian Toko umum Jaya dan Umum Motor sudah hampir setengah abad , kira kira

a berdiri sejak tahun Gestapu ( gerakan September tiga puluh ) yaitu 1965. Bermula dari seorang ibu wenny kania beserta suami dengan susah payah membangun usaha ini. Awalnya sang suami hanyalah seorang supir angkot dan sang istri hanya ibu rumah tangga. Dari hasil supir mereka kumpulkan sedikit demi sedikit, mereka tidak mempunyai angan angan untuk membuka sebuah toko apalagi toko onderdil. Mereka mempunyai ide membuka usaha onderdil ini hanya karena sering mengamati angkot yang mereka miliki. Saat dana yang mereka kumpulkan cukup untuk menyewa sebuah toko, mereka tidak langsung menjual onderdil pertama mereka membuka usaha potocopian, lalu usaha menjual ban ban hingga akhirnya menjual aki dan onderdilnya. Walau sudah membuka toko sang suami tetap menjalankan profesinya sebagai supir angkot. Dan toko tersebut dijaga oleh sang istri. Untuk membantu suaminya mencari nafkah dan membiayai sewa toko sang istri pun berternak telur ayam kampung. Pada tahun 1960 angkot tersebut dijual dan membeli sebuah taksi, sang suami pun berganti profesi menjadi supir taksi. Kurang lebih setahun menjadi supir taksi akhirnya mobil tersebut dijual dan hasil dari beternak telur ayam kampung sang istri dikumpulkan uangnya untuk membeli toko yang mereka sewa. Mereka pun focus terhadap usahanya ini.Hingga akhirnya sang suami meninggal dan sang istri dan anak anaknya yang meneruskan usaha ini sampai sekarang.

Pembahasan
1. Permasalahan Permasalahan yang dialami Dalam menjalankan usahanya ini tidaklah selalu mulus banyak permasalahan yang dialami pada tahun 1998 pada masa presiden Soeharto toko ini mengalami musibah yakni di zarah dan dibakar oleh massa. Sejak saat itu toko ini mengalami kerugian yang sangat besar. Tahun 2010 beberapa karyawan memilih mundur dan membangun usaha sendiri yang sama sehingga mengurangi beberapa pelanggan karena lebih memilih toko yang lain dan baru.

Pada tahun 2011 saat busway mulai dibangun didaerah jatinegara toko ini penjualannya mulai mengalami penurunan dikarenakan akses ketoko yang terhalang oleh jalur busway sehingga beberapa pelanggan banyak yang mundur. Beberapa permasalahan yang dialami olehnya tidak membuat ibu wenny menyerah dan terus semangat menjalankan usahanya. 2. Perkembangan Usaha Karena ketekunan yang dijalankannya usaha ini banyak dilirik oleh para importir, banyak importir yang menitipkan barang ditokonya sehingga selain aki dan onderdil banyak barang barang yang dijual ditoko ini. Semakin banyak barang yang dijual ditoko ini akhirnya ibu wenny memutuskan untuk membeli dan membangun sebuah toko disebalah toko yang lama. Toko umum jaya dan toko umum motor ini semakin hari semakin laris dan memiliki banyak karyawan. Dari awal usaha ia hanya memiliki satu karyawan hingga sekarang banyak karyawan. Ibu wenny memutuskan kembali untuk membeli dan membangun toko tetapi berbeda dari lokasi kedua toko sebelumnya yakni Toko Gardu yang terletak di Pondok gede. Jadi total toko yang dimilik oleh ibu Wenny adalah 3 yakni Toko Umum Jaya, Toko Umum Motor dan Toko Gardu.

Penutup
Menjadi seorang wirausaha tidaklah susah dan juga tidak mudah, Pesan yang disampaikan oleh wirausahawan sukses yakni Ibu wenny Kania adalah salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah kegigihan,

kesabaran dan ketekunan. Menjadi seorang wirausaha tidak harus memiliki modal yang besar, dengan sedikit modal tetapi kita menjalankannya dengan tekun, sabar dan gigih maka usaha kita akan sukses.
Demikian mhasil wawancara yang dapat kami sampaikan, mudah mudahan dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yang pertama, jangan malas untuk menjalankan sesuatu yang ingin kita lakukan, jangan pernah takut, selama usaha yang kita lakukan itu halal, dan jangan lupa berdo'a dan minta restu orang tua, karena tanpa restu orang tua usaha apapun yang akan kita lakukan tidak akan menjai lancar."

.1.

Kenapa bapak membuka warung ini? Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini. 2. Bagaimana upaya bapak agar usaha bapak semakin berkembang dan bertahan dari persaingan? Menurut pendapat saya ya dek, kalo mau usaha kita lancer yang uitama kita harus menjaga kepercayaan orang yang membeli kepada kita dengan tidak mengurangi dan melebih-lebihkan takaran atau harga barang dagangan yang kita jual 3. Target apa yang belum bapak capai? Sampai saat ini saya masih berharap mendapatkan modal lebih dari luar untuk lebih bisa membantu usaha saya ini menjadi lebih maju. Dengan begitu saya bisa menambah barang yang saya jual 6. Siapa saja yang mengelola usaha bapak? Saya sendiri aja dek,soalnya saya belum sanggup menggaji karyawan dek saya kan baru saja membuka usaha baru jadi modal aja belum balik dulu. 7. Mengapa bapak memilih usaha ini? Melihat dari keadaan lingkungan yang cukup strategis disini saya berfikir kenapa saya tidak membuka usaha yang bisa menguntungkan bagi saya karena disini belum ada pesaingnya. 8. Dari mana modal di dapatkan? Apakah ada modal dari luar? Saat ini saya memulai modal dari pribadi, modal awal 500 ribu belum termasuk sewa tempatnya dek. 9. Dari mana bisa mendapatkan barang untuk di jual? Barang didapat langsung dari pasar induk dan di beli sendiri. Di pasar induk sudah tersedia berbagai bahan dengan kwalitas yang tidak kalah bagus 10. Berapa kira-kira pendapatan anda per hari nya? Pendapatan bersih perhari kurang lebih Rp.100.000.

11. Jam berapa anda memulai usaha anda? Saya memulai usaha saya sekitar jam 06.00-20.00 12. Apa kiat-kiat atau pesan yang ingin bapak sampaikan bagi orang yang ingin membuka usaha seperti bapak? Mungkin yang bisa saya sampaikan jangan menyerah dengan yang anda yakini. Mulai lah usaha dengan sepenuh hati, mulailah dari sesuatu yang anda senangi sehingga anda tidak memiliki beban melakukannya. pada awalnya saya bukan berjualan bubur ayam seperti saat ini dulu saya sudah mencoba beberapa macam jualan jenis makanan seperti lontong sayur, nasi uduk, akan tetapi kurang berhasil untuk menjual makanan tersebut. Dan pada akhirnya saya mencoba menjual bubur ayam dan resep pembuatan bubur ayam tersebut sudah turun - menurun dari kakek saya. Pada awalnya saya hanya menjajakan bubur ayam keliling kampung dengan menggunakan gerobak yang sederhana yang diberikan oleh bapak saya, dan para warga kampung sudah mulai menyukai jualan bubur ayam saya. Itulah Hasil wawancara dengan Mas Dani Ismail Akbar mengenai usaha bubur ayam cirebon yang ia rintis sejak mulai dari nol, dan ia pun mencoba untuk berjualan berbagai macam jenis makanan akan tetapi kurang berhasil dan ia pun mencoba untuk berjualan bubur ayam dengan resep turun menurun yang diberikan oleh kakeknya. Dan Mas Dani adalah orang yang tidak mudah cepat putus asa untuk menjalani kehidupan yang keras ini. Usaha yang dimulai beberapa tahun lalu dan sudah cukup mencapai hasil yang memuaskan untuk menghidupi keluarganya, dan bapak dari satu anak ini pun memiliki jiwa yang tak pernah menyerah sebelum mencoba, denga modal nekad dan uang hasil tabungan yang jumlahnya sangat minim, ia pun mencoba pergi ke Jakarta untuk berjualan bubur ayam seperti saat ini, memang orang seperti Mas Dani ini patut untuk di Acungi jempol karena hasil kerja kerasnya tanpa kenal

putus asa hingga menghasilkan hasil yang sangat memuaskan. Patut kita contoh sifat tidak mudah putus asa Mas Dani Ismail Akbar ini.

You might also like