You are on page 1of 32

Pengukuran Besaran Listrik

RE 1323

PENGGUNAAN AMPEREMETER, VOLTMETER DAN OHMMETER

RE 1323 Pengukuran Besaran Listrik

1: Besaran-besaran listrik, tipe instrumen, metode langsung dan tidak langsung, Satuan dan standard, Kesalahan dalam pengukuran. 2: Klasifikasi alat ukur, rectifier instrument 3: Penggunaan Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter 4: Potensiometer 5: Tahanan: rangkaian ekivalen, klasifikasi dan pengukuran tahanan rendah 6: Pengukuran tahanan menengah dan tahanan tinggi 7: Pengukuran kapasitor 8: 9 & 10: UTS

Range Induktansi -> pd kumparan Voltmeter**

Amperemeter
Untuk

mengukur arus dari suatu rangkaian dapat digunakan amperemeter Tahanan dalam ampermeter ideal:

sangat rendah

Amperemeter (A) dipasang seri dengan beban (RL)

Ammeter from New York Terminal Service Plant, 250 West Thirty-first Street 351263pv

Rangkaian dasar Amperemeter

Rangkaian dasar Amperemeter

Rangkaian dasar Amperemeter

Gerakan dasar sebuah amperemeter DC adalah galvanometer PMMC. Karena gulungan kumparan sebuah gerakan dasar adalah kecil & ringan, dia hanya dpt mengalirkan arus yg kecil. Bila arus yang diukur melebihi dari besarnya arus batas ukur maka hal ini akan mengakibatkan rusaknya meter tersebut. -> Bila yg diukur adalah arus yg besar, sebagian besar dari arus tsb perlu dialirkan ke sebuah tahanan shunt. -> memperbesar range amperemeter

Memperbesar batas ukur / range amperemeter

Besaran arus searah

Memperbesar batas ukur / range amperemeter

Besaran arus searah

Contoh:

Sebuah amperemeter dg range 1 mA, tahanan dalam 100 ohm, akan diperbesar rangenya menjadi 0 100 mA. Tentukan nilai tahanan shunt yang diperlukan.

Ish = I i = 100 1 = 99 mA; Rsh = (Ri.i / Ish) = 1.01 ohm;

Multirange ammeter & Shunt Ayrton

Batas ukur sebuah ampermeter DC msh dpt diperbesar dg sejumlah tahanan shunt yg dipilih melalui sebuah range switch.

Amperemeter multirange (rangkuman ganda) Shunt universal / shunt ayrton

Ammeter

Ampermeter DC secara komersil tersedia dalam berbagai range dari 20uA samapai 50 A skala penuh dg shunt di dlm alat ukur.

Jangan menghubungkan ampermeter ke sumber tegangan. -> tahanan dalam ampermeter rendah -> akan mengalir arus yg sgt besar; Ampermeter harus selalu dihubungkan seri. Perhatikan polaritas yg tepat. Polaritas yg terbalik:

Menyebabkan defleksi yg berlawanan yg dpt merusak jarum penunjuk.

Bila menggunakan alat ukur multirange, mula2 gunakan range yg tertinggi, lalu turunkan sampa diperoleh defleksi yg sesungguhnya.

Untuk memperbesar ketelitian pengukuran, gunakan range yg akan menghasilkan pembacaan terdekat ke skala penuh.

Voltmeter
Untuk mengukur tegangan dari pada terminal atau ujung dari suatu rangkaian dapat digunakan voltmeter yang ditempatkan paralel terhadap beban/ rangkaian yang hendak diketahui tegangannya. Tahanan dalam voltmeter ideal: sangat tinggi

Analog Meter Moving Iron Instruments AC Voltmeter

Voltmeter: tahanan pengali (multiplier)

Penambahan multiplier mengubah gerakan dArsonval menjadi sebuah voltmeter DC.

Multirange voltmeter

Contoh: multirange voltmeter / memperbesar range voltmeter

Contoh: multirange voltmeter / memperbesar range voltmeter

Contoh: multirange voltmeter / memperbesar range voltmeter

Contoh: multirange voltmeter / memperbesar range voltmeter

Sensitivitas Voltmeter

(pada contoh tadi, S = 1000 ohm/V)


What "ohms per volt" means is how many ohms of lead-to-lead resistance for every volt of range setting on the selector switch.

Nilai ohm / volt Sesungguhnya adalah kebalikan dari defleksi skala penuh alat ukur:

1 I dp V

Loading effect (efek pembebanan)


Karena voltmeter juga membebani rangkaian. Berhubungan dengan pemilihan instrumen yg tepat utk suatu rangkaian tertentu

Contoh: Loading effect (efek pembebanan) -voltmeter dengan sensitivitas berbeda-

Contoh: Loading effect (efek pembebanan)

Voltmeter

Perhatikan polaritas yg tepat. Polaritas yg terbalik:

Menyebabkan defleksi yg berlawanan yg dpt merusak jarum penunjuk.

Hubungkan voltmeter secara paralel

**MEMPERBESAR KEMAMPUAN VOLTMETER ARUS BOLAK BALIK


Karena impedansi dari VM mengandung besaran induktansi L, maka didalam pengukurannya sangat tergantung sekali pada frekwensi yang digunakan. Dengan demikian akan selalu didapatkan kesalahan kesalahan yang mungkin timbul karena pengaruh tersebut. Untuk ini besar tahanan Rs (seri) pada pengukuran arus searah, bila digunakan untuk mengukur arus bolak balik harus diparalel dengan suatu kapasitor yang fungsinya untuk mengkompensasi L dari VM.

Contoh

Penunjukan VM adalah :

Untuk mengukur 250V, harus ditambah C yang paralel dengan Rs sebesar :

untuk dapat menunjukkan fs arus yang mengalir adalah 0.1 A, dengan arus maka penunjukan VM tidak dapat full scale

You might also like