You are on page 1of 4

Sejarah Kebudayaan

ORGANISASI SOSIAL

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat , baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum , yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.

Lembaga sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial. Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut : 1. Diketahui 2. Dipahami dan dimengerti 3. Ditaati 4. Dihargai

Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya. 2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut. 3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala birokrasi. 4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu. Pengertian organisasi menurut Sutarto (1993) berdasarkan kajiannya terhadap sejumlah definisi yang dikemukakan para ahli dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu: 1. sebagai sekumpulan orang; 2. sebagai proses pembagian kerja; 3. sebagai sistem kerjasama, sistem hubungan atau sistem sosial.

Sutarto dengan mengacu kepada pendapat The Liang Gie mengemukakan bahwa organisasi bukanlah sekumpulan orang dan bukan pula sekedar pembagian kerja, tetapi lebih sebagai sistem kerjasama, sistem hubungan, sistem sosial, sehingga organisasi dapat

didefinisikan sebagai sistem saling pengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Salah satu bentuk contoh dari Organisasi sosial yaitu Karang Taruna yang terdapat disetiap desa. Karang taruna dalam kinerja/kegiatan sosial nya selalu melibatkan masyarakat.Seperti halnya kegiatan Jumsih (Jumat Bersih) PHBI (Perayaan Hari Besar Islam), HUT-RI (Hari Ulang Tahun Republik Indonesia), Penggalangan Untuk Korban Bencana di suatu daerah. dll

Tipe-tipe organisasi
Organisasi Formal Resmi Organisasi formal/ Resmi adaah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya, serta memilki kekuatan hukum. Organisasi Informal Peranan Organisasi dalam masyarakat Suatu organisasi mempunyai arti penting dalam masyrakat , karena organisasi dapat membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan dan kehidupannya, organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat ,yang paling utama organisasi merupakan tempat /wadah aspirasi dari seklompok individu yang berbeda beda contohnya adalah komunitas pecinta bus ,yaitu bismania community ,komunitas ini merupakan seuatu wadah tempat berkumpul ,sharing ,para penggemar bus dari seluruh penjuru indonesia .organisasi juga bisa dapat digunakan sebagai tempat pengontrolan /pengawasn terhadap kebijakan kebijakan dan kerja dari sebuah pemerintahan yang sedang berjalan .atau bisa disebut organisasi berbasis politik

Pada awalnya lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Lembaga sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.

Berikut ini adalah syarat-syarat tertentu yang harus terpenuhi dalam sebuah organisasi. Adanya struktur atau jenjang jabatan, kedudukan yang memungkinkan semua individu dalam organisasi memiliki perbedaan posisi yang jelas, seperti pimpinan, staf pimpinan dan karyawan. Dalam sebuah organisasi, ada pembagian kerja. Artinya, setiap individu dalam institusi, baik yang sifatnya komersial maupun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

You might also like