Kadaluarsa obat adalah berakhirnya batas aktif dari obat yang memungkinkan obat menjadi kurang aktif atau

menjadi toksik (beracun).

adanya perubahan warna (lihat tabel 1) atau ada noda/bintik, adanya perubahan fisika yang meliputi perubahan bentuk (obat pecah/retak, tumbuh kristal atau lembab/basah dan terlihat lunak), bila berupa sirup/suspensi bila obat dikocok tidak tercampur (memadat), menjadi keruh, terbentuk endapan atau munculnya gas, terjadi pemecahan emulsi ataupun caking suspensi.

Obat/Golongan Obat Antasida, golongan Al(OH)3 Antraquinon Antibiotik oral

Warna yang dihasilkan Keputih-putihan/bercak putih Kecoklatan Abu-abu kehijauan

Antikoagulan
Garam bismuth Charcoal Garam ferro Indometacin NSAID Rifampin Asam salisilat

Pink sampai merah atau hitam

Hitam kehijauan Hitam Hitam Hijau Pink sampai merah atau hitam Merah-oranye Pink sampai merah atau hitam

PERURAIAN SECARA KIMIA

PERURAIAN FISIS

1. solvolisis 2. oksidasi-reduksi 3. fotolisis 4. dehidrasi 5. Rasemisasi

1. polimorfis 2. penguapan 3. adsorpsi 4. sedimentasi partikel

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERCEPAT KADALUARSA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERLAMBAT KADALUARSA

1. oksigen 2. temperatur 3. cahaya 4. kelembapan

1. dengan cara menghambat oksidasi 2. menambahkan antioksidan yaitu : chelating agent, misalnya EDTA, asam sitrat dan asam amino reduktor, misalnya asam askorbat dan sodium thiosulfat

KESIMPULAN

SARAN

Dari isi wacana di atas kami dapat mengambil kesimpulan yaitu bahwa tidak selamanya obat yang kita minum akan dapat menyembuhkan penyakit sebab obat mempunyai batas waktu pemakaian(daluarsa) yang apa bila obat tersebut telah lewat batas waktu kadaluarsanya maka akan berdampak buruk bagi kesehatan di antaranya mengaburkan diagnosisi, dan meningkatkan resistensi.

Saran kami yaitu apa bila anda membeli obat di apotek, toko obat sebelum membeli anda harus memastikan terlebih dahulu apakah obat tersebut belum kadaluarsa dan apa bila anda menemukan obat yang sudah kadaluarsa segera lapor di dinas kesehatan atau pihak yang lebih berwenang.