You are on page 1of 14

BAB 10 SPEKTROMETER MASSA

10.1.Pendahuluan
Bagaimana spektrometer massa bekerja Prinsip dasar Apabila ada sebuah benda sedang bergerak lurus dan diberikan gaya luar ke arah samping maka benda itu tidak akan bergerak lurus, melainkan ia akan bergerak membelok ke arah samping karena adanya gaya luar tersebut. Misalkan anda sedang menghadapi sebuah bola meriam yang sedang melewati anda dan anda mau membelokkannya pada saat tepat lewat di depan anda. Dan alat yang anda punya hanyalah sebuah selang penyemprot air yang dihubungkan dengan sebuah pompa jet. sejujurnya, apa yang anda lakukan .itu tidak akan berpengaruh banyak. Karena bola meriam itu sangat berat dan ia tidak akan membelok dari jalur lurusnya. Tapi coba kita pikir lagi, anda mencoba membelokan sebuah bola tenis yang sedang bergerak dengan kecepatan yang sama dengan bola meriam tersebut dengan menggunakan selang penyemprot air yang sama. Karena bola tenis ini sangat ringan, maka ia akan membelok dengan amat sangat. Berapa besar penyimpangan yang akan terjadi karena gaya luar itu, tergantung pada massa benda tersebut (dalam hal ini bola). Apabila kecepatan bola dan besarnya gaya luar itu diketahui anda bisa menghitung massa bola tersebut jika sudah diketahui bagaimana pola pembelokan yang terjadi pada bola tersebut. Semakin kecil pembelokan yang terjadi, berarti semakin berat massa bola tersebut. Prinsip diatas tersebut dapat juga diterapkan pada benda atau partikel seukuran atom. Sebuah spektrometer massa menciptakan partikel bermuatan (ion) dari molekul. Kemudian mereka menganalisis ion untuk memberikan informasitentang berat molekul senyawa dan struktur kimianya. Ada banyak jenis spektrometer massa dan teknik pengenalan sampel yang memungkinkan berbagai analisis. Diskusi ini akan fokus untuk memebahas spektrometri massa secara umum. Spektrometri massa adalah alat yang digunakan untuk menentukan massa atom atau molekul,yang ditemukan oleh Franci William Aston pada tahun 1919. Prinsip kerja alat ini adalah pembelokan partikel bermuatan dalam medan magnet.Spektometer massa adalah suatu instrumen yang dapat menyeleksi molekul-molekul gas bermuatan berdasarkan massa atau beratnya. Teknik ini tidak dapat dilakukan dengan spektroskopi, akan tetapi nama spektroskopi dipilihdisebabkan persamaannya dengan pencatat fotografi dan spektrum garis optik.

Sejarah Pada tahun 1886, Eugen Glodskin mengamati sinar dalam gas tidak bermuatan pada tekanan rendah yang berpindah dari anoda dan melalui chanels dalam lubang katoda, berlawanan dengan arah muatan negative sinar katoda (yang berpindah dari katoda ke anoda). Goldstrein menyebutnya dengan muatan positif sinar anoda. kanalstraklen, dalam bahasa inggris disebut canal rays. Wilhelm Wien menemukan bahwa medan listrik dan medan magnet yang kuat membelokkansinar canal, pada tahun 1899, di buatlah peralatan madan magnet dan medanlistrik parallel yang dapat memisahkan sinar positif berdasarkan perbandinganmuatan per massa (Q/M). Wiem menemukan bahwa rasio muatan per massabergantung pada sifat gas dalam tabung tidak bermuatan, panamuan Wien dengan mengurangi tekanan untuk menghasilkan massa spektrograph. Aplikasi pertama dari spektrometri massa adalah untuk ,menganalis asam amino dan peptide yang dilaporkan tahun 1958. Carl-Ove Andersson mengobservasikan ion-ion fragmen utama dalam metil ester. Beberapa teknik modern dari massa-spektrometri difikirkan oleh ArthurJeffrey Dempster dan f.w Aston pada tahun 1918 dan 1919. Tahun 1989 HainsDehmelt dan Wilfgang Paul memperoleh nobel dalam bidang fisika untuk teknik perangkat pengembangan. Hadiah nobel dalam bidang kimia di peroleh JohnBennett Fenn untuk pengembangan electrospray ionization (ESI) dan Koichi Tanaka untuk pengembangan Sof Laser Desorphion (SLD) dan aplikasinya pada ionisasi makromolekul biologi seperti protein.Kata spectrograph telah di gunakan sejak tahun 1884 sebagai International Scientific Vocabulary. Akar katanya adalah gabungan dari spektrm dan photographik. Peralatan spektroskop di gunakan untuk mengukurrasio massa atau muatan disebut massa spektroskopi terdiri dari instrument yangdapat merekam nilai spectrum masa pada sebuah plat photographic. Spektroskopi massa sama dengan spetograph massa kecuali ion sinar yang langsung terhubung International Scientific Vocabulary. Akar katanya adalah gabungan dari spektrum dan photographik. Peralatan spektroskop di gunakan untuk mengukurrasio massa atau muatan disebut massa spektroskopi terdiri dari instrument yangdapat merekam nilai spektrum masa pada sebuah plat photographik. Spektroskopi massa sama dengan spetograph massa kecuali ion sinar yang langsung terhubung dengan layar phosphor. Konfigurasi spektoskopi massa digunakan dalam instrument ketika diinginkan bahwa efek penyesuaian dapat diobservasi dengan cepat. Baru-baru ini kedua instrument ini digabungkan. Spektroskopi massa yang meggunakan layar phosphor diganti dengan oscilloskop agar dapat memberikan penerangan secara langsung. Pengguanaan istilah spektroscopymassa tidak di beranikan sekarang karena kumungkinan membingungkan denganalat spektroskopi pada umumnya, oleh karena itu sekarang di gunakan istilah massa spektrometri yang di singkat mass-

spectrocopy (MS). Thomson juga menulis bahwa spectroscope sama dengan massaspectrograf, dengan sumber ion di hubungakan secara lansung dengan layar phosphor. Akhiran-scope disini bermakna pengamatan daerah (range) massa. 10.2.

Spektroskopi Massa (MS)

Spektometer massa adalah suatu instrumen yang dapat menyeleksimolekul-molekul gas bermuatan berdasarkan massa atau beratnya. Teknik initidak dapat dilakukan dengan spektroskopi, akan tetapi nama spektroskopi dipilih, disebabkan persamaannya dengan pencatat fotografi dan spektrum garis optik. Umumnya spektrum massa diperoleh dengan mengubah senyawa suatu sampel menjadi ion-ion yang bergerak cepat yang dipisahkan berdasarkan perbandingan massa terhadap muatan. Proses ionisasi menghasilkan partikel-partikel bermuatan positif, dimanamassa terdistribusi adalah spesifik terhadap senyawa induk. Selain untuk penentuan stuktur molekul, spektum massa dipakai untuk penentuan analisis kuantitatif.Jika didapat data IR dan NMR yang cukup lengkap, maka MS ini dapat digunakan untuk konfirmasi dengan memperhatikan bobot molekul dankemungkinan rumus strukturnya. Mekanisme umum Spektroskopi Massa (MS) MS adalah teknik analisis yang mengukur perbandingan massa denganmuatan. MS digunakan untuk menentukan massa partikel, komposisi unsur dari suatu sampel atau molekul serta untuk menuangkan struktur kimia dari molekul,seperti peptida dan senyawa lainnya. Secara umum prosedur MS : 1. Sampel dimasukkan dalam instrument MS dan mengalami penguapan. 2. Komponen dari sample diionisasikan, dapat digunakan berbagai metode, salah satunya mengenai nya dangan sinar berelectron, sehingga menghasilkan partikel bermuatan (ion). 3. Ion di pisahkan berdasarkan rasio massa atau muatan dalam analizer olehmedan elektromagnetik. 4. Ion-ion dideteksi, metode yang di gunakan biasanya kuantitatif. 5. Sinyal ion diproses menjadi spectra massa. Instrument MS terbagi 3 bagian : 1. Sumber ion-ion mengubah molekul sample dari fasa gas menjadi ion-ion (memindahkan ion-ion dalam larutan menjadi fasa gas ) 2. Massa analyzer memilih ion-ion berdasarkan massanya denganmenggunakan medan elektromagnetik. 3. Detektor : mengukur nilai kuantitas dan menyediakan data untuk menghitung kelimpuhan masing-masing ion.

Teknik yang di gunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, meliputiidentifikasi suatu senyawanya, menentukan komposisi isotop unsure dalammolekul dan menentukan struktur senyawa dengan mengamati fragmen-fragmennya. Penggunaan lain, menghitung jumlah senyawa dalam sample danmempelajari kimia ion fasa gas (kimia ion dan neutron dalam vakum). MS sekarang sangat umum di gunakan dalam labor analitik yang mempelajari sifat fisika atau sifat biologi dari senyawa-senyawa yang luar biasa bervariasi.Contoh sederhana aplikasi pada mass-spect, contoh berikut mendeskripsikan operasi mass analizer yang merupakan sector penting dari MS. Sample natrium klorida dalam komponen sumber ion, di uapkan (membentuk gas)dan diionkan (dirubah ke dalam partikel yang bermuatan listrik) Ion natrium (Na) dan klorida (C1). Atom natrium adalah monoisotop, dengan massa sekitar 23 amu. Atom klorida dan ion terdiri dari 2 isotop dengan kelimpahan 75 % 35 amu dan 25% 27amu. Bagian analizer terdiri dari medan magnet dan medan listrik yang menggunakan sumber ion-ion yang berpindah melalui medan, kecepatan partikelbermuatan dapat di tingkatkan atau di turunkan ketika melalui medan listrik danarah tersebut dapat diubah oleh medan magnet. Tingkat pembelokan pada ion-ion yang bergerak bergantung pada rasiomassa atau muatan ion-ion tersebut. Ion-ion yang lebih besar massa atau muatannya lebih sulit di belokkan oleh sumber magnet dari pada ion yang massa atau muatannya kecil, sesuai dengan hukum ke 2 newton f=m.a. Arus yangmelewati analizer masuk ke detektor, detektor merekam kelimpahan relatif masing-masing ion.Informasi ini di gunakan untuk menghitung kelimpahan relative masing-masing tipe ion. Sehingga dapat di gunakan untuk menentukan komposisi sampel(natrium dan klorin) dan komposisi isotope (perbandingan 35 C1 dan 37 C1). Prinsip Spektroskopi Massa Prinsip MS adalah pengionisasian senyawa kimia menghasilkan molekulatau fragmen molekul dan mengukur rasio massa atau muatan. Merupakan suatu instrumen yang menghasilkan berkas ion dari suatu zatuji, memilah ion tersebut menjadi spektum yang sesuai dengan perbandinganmassa terhadap muatan dan merekam kelimpahan relatif tiap jenis ion yang ada. Umumnya hanya ion positif yang dipelajari karena ion negatif yang dihasilkan dari sumber tumbukan umumnya sedikit. Garis besar tentang apa yang terjadi dalam alat spektrometer massaAtom dapat dibelokkan dalam sebuah medan magnet (dengan anggapan atom tersebut diubah menjadi ion terlebih dahulu). Karena partikel-partikel bermuatan listrik dibelokkan dalam medan magnet dan partikel-partikel yang tidak bermuatan (netral) tidak dibelokkan. Urutannya adalah sebagai berikut : a. Tahap pertama : Ionisasi. Atom diionisasi dengan mengambil satu atau lebih elektron dari atom tersebut supaya terbentuk ion positif. Ini juga berlaku untuk unsur-unsur yang biasanya membentuk ion-ion negatif (sebagai contoh, klor) atau

unsur-unsur yang tidak pernah membentuk ion (sebagai contoh, argon). Spektrometer massa ini selalu bekerja hanya dengan ion positif. b. Tahap kedua : Percepatan. Ion-ion tersebut dipercepat supaya semuanya mempunyai energi kinetik yang sama. c. Tahap ketiga : Pembelokan. Ion-ion tersebut dibelokkan dengan menggunakan medan magnet,pembelokan yang terjadi tergantung pada massa ion tersebut. Semakin ringanmassanya, akan semakin dibelokan. Besarnya pembelokannya juga tergantung pada besar muatan positif ion tersebut. Dengan kata lain, semakin banyak elektron yang diambil pada tahap 1, semakin besar muatan ion tersebut, pembelokan yang terjadi akan semakin besar. d. Tahap keempat : Pendeteksian. Sinar-sinar ion yang melintas dalam mesin tersebut dideteksi dengan secara elektrik Diagram Spektrometer Massa

Gambar10.1 Spektrometer massa Keadaan hampa udara penting bagi ion-ion yang telah dibuat dalam ruang ionisasi untuk dapat bergerak lurus dalam mesin tanpa bertabrakan dengan molekul-molekul udara.

Gambar 10. 2. Ionisasi

Sampel yang berbentuk gas (vaporised sample) masuk ke dalam ruang ionisasi. Kumparan metal yang dipanaskan dengan menggunakan listrik emelepaskanf elektron-elektron yang ada pada sampel dan elektron-elektron lepas itu menempel pada perangkap elektron ( electron trap) yang mempunyai muatan positif. Partikel-partikel dalam sample tersebut (atom atau molekul) dihantam oleh banyak sekali elektron-elektron, dan beberapa dari tumbukan tersebut mempunyai energi cukup untuk melepaskan satu atau lebih elektron dari sample tersebut sehingga sample tersebut menjadi ion positif. Kebanyakan ion-ion positif yang terbentuk itu mempunyai muatan +1 karena akan jauh lebih sulit untuk memindahkan elektron lagi dari sample yang sudah menjadi ion positif. Ion-ion positif yang terbentuk ini ediajak keluarf dan masuk ke bagian mesin yang merupakan sebuah lempengan metal yang bermuatan positif (Ion repellel). Tambahan: Seperti yang anda akan lihat sebentar lagi, seluruh ruang ionisasi ini dilakukan dengan menggunakan tegangan listrik positif yang besar (10.000 V). Ketika kita berbicara tentang kedua lempengan bermuatan positif, berarti lempengan tersebut mempunyai muatan lebih dari 10.000 V.

Gambar 10.3. Percepatan Ion-ion positif yang ditolak dari ruang ionisasi yang sangat positif itu akan melewati 3 celah, dimana celah terakhir itu bermuatan 0 V. Celah yang berada di tengah mempunyai voltase menengah. Semua ion-ion tersebut dipercepat sampai menjadi sinar yang sangat terfokus.

Gambar 10. 4. Pembelokan Ion yang berbeda-beda akan dibelokkan secara berbeda pula oleh medan magnet. Besarnya pembelokan yang dialami oleh sebuah ion tergantung pada: *Massa ion tersebut, ion-ion yang bermassa ringan akan dibelokkan lebih daripada ion-ion yang bermassa berat. *Muatan ion, ion yang mempunyai muatan +2 (atau lebih) akan dibelokkan lebih daripada ion-ion yang bermuatan +1. Faktor diatas digabungkan ke dalam Perbandingan Massa/Muatan. Perbandingan ini mempunyai simbol m/z (atau m/e). Sebagai contoh: Apabila sebuah ion mempunyai massa 28 dan bermuatan +1, maka perbandingan massa/muatan ion tersebut adalah 28. Ion yang mempunyai massa 56 dan bermuatan +2 juga mempunyai perbandingan massa/muatan yang sama yaitu 28. Pada gambar diatas, sinar A mengalami pembelokkan yang paling besar, yang berarti sinar tersebut terdiri dari ion-ion yang mempunyai perbandingan massa/muatan yang terkecil. Sedangkan sinar C mengalami pembelokkan yang paling kecil, berarti ia terdiri dari ion-ion yang mempunyai perbandingan massa/muatan yang paling besar. Akan jauh lebih mudah untuk membahas masalah ini jika kita menganggap bahwa muatan semua ion adalah +1. Hampir semua ion-ion yang lewat dalam spektrometer massa ini bermuatan +1, sehingga besarnya perbandingan massa/muatannya akan sama dengan massa ion tersebut. Tambahan: Anda juga harus mengerti bahwa kemungkinan adanya ion bermuatan +2(atau lebih), tetapi kebanyakan soal-soal akan memberikan spektrum massa dimana ion-ion nya hanya bermuatan +1. Kecuali bila ada petunjuk dalam soal tersebut, anda bisa menganggap bahwa ion yang sedang dibicarakan dalam soal tersebut adalah bermuatan +1. Jadi dengam menganggap semua ion bermuatan +1, maka sinar A terdiri dari ion yang paling ringan, selanjutnya sinar B dan yang terdiri dari ion yang paling berat adalah sinar C. Ion-ion yang ringan akan lebih dibelokkan daripada ion yang berat. Pada gambar diatas, hanya sinar B yang bisa terus melaju sampai ke pendetektor ion. Ion-ion lainnya bertubrukan dengan dinding dimana ion-ion akan menerima elektron dan dinetralisasi. Pada akhirnya, ion-ion yang telah menjadi netral tersebut akan dipisahkan dari spektrometer massa oleh pompa vakum.

Gambar 10.5. Pendeteksian Ketika sebuah ion menubruk kotak logam, maka ion tersebut akan dinetralisasi oleh elektron yang pindah dari logam ke ion (gambar kanan). Hal ini akan menimbulkan ruang antara elektronelektron yang ada dalam logam tersebut, dan elektron-elektron yang berada dalam kabel akan mengisi ruang tersebut. Aliran elektron di dalam kabel itu dideteksi sebagai arus listrik yang bisa diperkuat dan dicatat. Semakin banyak ion yang datang, semakin besat arus listrik yang timbul. Mendeteksi ion-ion lainnya bagaimana ion-ion lainnya dapat dideteksi padahal sinar A dan sinar B sudah tidak ada lagi dalam mesin? sinar A dibelokkan paling besar, berarti ia mempunyai nilai m/z yang paling kecil(ion yang paling ringan bila bermuatan +1) Untuk membuat sinar ini sampai ke detektor ion, anda perlu membelokkan sinar tersebut dengan menggunakan medan magnet yang lebih kecil(gaya luar yang lebih kecil). Untuk membuat ion-ion yang mempunyai nilai m/z yang besar(ion yang berat bila bermuatan +1) sampai ke detektor ion, maka anda perlu membelokkannya dengan menggunakan medan magnet yang lebih besar. Dengan merubah besarnya medan magnet yang digunakan, maka anda bisa membawa semua sinar yang ada secara bergantian ke detektor ion, dimana disana ion-ion tersebut akan menimbulkan arus listrik dimana besarnya berbanding lurus dengan jumlah ion yang datang. Massa dari semua ion yang dideteksi itu tergantung pada besarnya medan magnet yang digunakan untuk membawa sinar tersebut ke detektor ion. Mesin ini dapat disesuaikan untuk mencatat arus listrik (yang merupakan jumlah ion-ion) dengan m/z secara langsung. Massa tersebut diukur dengan menggunakan skala 12C. Tambahan: Skala 12C adalah skala dimana isotop 12C mempunyai berat tepat 12 unit. Cara Kerja Cara kerja spektrometer massa adalah sebagai berikut. Sampel dalambentuk gas mula-mula ditembaki dengan berkas elektron berenergi tinggi.Pelakuan ini menyebabkan atom atau molekul sampel mengalami ionisasi (melepas elektron sehingga menjadi ion positif). Ion-ion positif ini kemudian dipercepat oleh suatu beda potensial dan diarahkan ke dalam suatu medan magnet

melalui suatu celah sempit. Dalam medan magnet, ion-ion tersebut akanmengalami pembelokan yang bergantung pada: 1. Kuat medan listrik yang mempercepat aliran ion. Makin besar potensial listrik yang digunakan, makin besar kecepatan ion dan makin kecil pembelokan. 2. Kuat medan magnet. Makin kuat magnet, makin besar pembelokan. 3. Massa partikel (ion). Makin besar massa partikel, makin kecil pembelokan. 4. Muatan partikel. Makin besar muatan, makin besar pembelokan. Analisis Kualitatif Spektroskopi massa memungkinkan kita mengidentifikasi suatu senyawayang tidak diketahui, dengan mengkalibrasi terhadap senyawa yang telah diketahui seperti uap merkuri atau perfloro kerosin.Rumus molekul suatu senyawa dapat diyentukan puncak ion molekul sudah dikenal tetapi untuk hal-hal semacam ini diperlukan spektometri beresolusi tinggi.Aturan nitrogen dapat dimanfaatkan untuk membantu penentuan rumus ini.Spektroskopi massa memungkinkan kita mengidentifikasi suatu senyawa yang tidak diketahui, dengan mengkalibrasi terhadap senyawa yang telah diketahui seperti uap merkuri atau perfloro kerosin. Rumus molekul suatu senyawa dapat ditentukan puncak ion molekulsudah dikenal tetapi untuk hal-hal semacam ini diperlukan spektometri beresolusi tinggi. Aturan nitrogen dapat dimanfaatkan untuk membantu penentuan rumus ini.Lazimnya semua senyawa organic mempunyai berat molekul genap tidak mengandung nitrogen atau mengandung sejumlah atom nitrogen yang genap,sedang semua senyawa organic dengan berat molekul ganjil mengandung jumlah atom nitrogen ganjil. Aturan ini berlaku untuk senyawa-senyawa kovalen yangmengandung C, H, O, S, dan Halogen. Pola fragmen dipergunakan untuk mengidentifikasi senyawa, juga memungkinkan terdapat pengenalan gugus fungsi dengan melihat puncak-puncak fragmentasi spesifik.Hukum nitrogen menyatakan bahwa suatu molekul yang berat molekulnyamerupakan bilangan genap maka molekul tersebut harus tidak mengandungnitrogen atau kalau mengandung nitrogen berjumlah genap, dan molekulnyaberbilang ganjil mengandung nitrogen berjumlah ganjil.Lazimnya semua senyawa organik mempunyai berat molekul genap tidak mengandung nitrogen atau mengandung sejumlah atom nitrogen yang genap, sedang semua senyawa organik dengan berat molekul ganjil mengandung jumlahatom nitrogen ganjil. Aturan ini berlaku untuk senyawa-senyawa kovalen yang mengandung C, H, O, S, dan Halogen. Pola fragmen dipergunakan untuk mengidentifikasi senyawa, juga memungkinkan terdapat pengenalan gugus fungsidengan melihat puncak-puncak fragmentasi spesifik.Hukum nitrogen menyatakan bahwa suatu molekul yang berat molekulnya merupakan bilangan genap maka molekul tersebut harus tidak mengandung nitrogen atau kalau mengandung nitrogen berjumlah genap, dan molekulnya berbilang ganjil mengandung nitrogen berjumlah ganjil.

Analisis Kuantitatif Spektrometer massa dapat digunakan untuk analisis kuantitatif suatu campuran senyawa-senyawa yang dekat hubungannya. Analisis ini dapat dipergunakan untuk analisis campuran, baik senyawa organik ataupun anorganik yang bertekanan uap rendah. Karena pola fragmentasi senyawa campuran adalahaditif sifatnya, suatu senyawa campuran dapat dianalisis jika berada dalam kondisiyang sama. Persyaratan dasar analisisnya adalah setiap senyawa harus mempunyai paling tidak 1 puncak yang spesifik, konstribusi puncak harus aditif dan sensitif harus reproduksibel serta adanya senyawa referens yang sesuai. Dengan spektometer massa beresolusi tinggi, senyawa polimer denganberat molekul tinggi juga dapat dianalisis. Spektrometer massa dapat digunakan untuk analisis kuantitatif suatu campuran senyawasenyawa yang dekat hubungannya. Analisis ini dapatdipergunakan untuk analisis campuran, baik senyawa organic ataupun anorganik yang bertekanan uap rendah. Karena pola fragmentasi senyawa campuran adalahaditif sifatnya, suatu senyawa campuran dapat dianalisis jika berada dalam kondisi yang sama. Persyaratan dasar analisisnya adalah setiap senyawa harus mempunyai paling tidak 1 puncak yang spesifik, konstribusi puncak harus aditif dan sensitiveharus reproduksible serta adanya senyawa referens yang sesuai. Dengan spektometer massa beresolusi tinggi, senyawa polimer dengan berat molekultinggi juga dapat dianalisis. Spectrometer massa dapat digunakan untuk analisis runutan organic terutama dengan menggunakan sumber bunga api listrik, dan ia juga dapatdigunakan menganalisis unsur-unsur runutan dalam paduan atau dalam superkonduktor. Tipe bunga api lstrik mmempunyai sensitivitas tinggi dan dapat menentukan sampai tingkat ppb. Kekurangan Spektrometer Massa bunga api listrik adalah ketidakberaturan dari sumber dan kurang reproduksibel, tetapi kekurangan ini dapat diatasi dengan memakai sistem deteksi fotografi. Analisis kuantitatif instrumen semacam ini didasarkan pada garis-garis fotografi dengan standat yang sesuai. Spektrometer massa dapat digunakan untuk analisis runutan organik terutama dengan menggunakan sumber bunga api listrik, dan ia juga dapat digunakan menganalisis unsur-unsur runutan dalam paduan atau dalam superkonduktor. Tipe bunga api lstrik mmempunyai sensitivitas tinggi dan dapat menentukan sampai tingkat ppb.Kekurangan spektrometer massa bunga api listrik adalah ketidakberaturan dari sumber dan kurang reproduksibel, tetapi kekurangan ini dapat diatasi denganvmemakai sistem deteksi fotografi. Analisis kuantitatif instrumen semacam inididasarkan pada garis-garis fotografi dengan standat yang sesuai. Kegunaan Spektroskopi Massa a. Mengetahui komposisi unsur dari bahan yang dianalisa sehingga diketahui berat dan rumus molekulnya.

b. Mengetahui unsur senyawa baik senyawa organik maupun anorganik. c. Untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif suatu kompleks. d. Untuk penentuan struktur dari komponen permukaan padat. Untuk menentukan perbandingan isotop atom dalam suatu sampel Tambahan: Bila ada ion bermuatan +2 , maka anda akan tahu karenasemua garis yang ada pada diagram diatas akan mempunyai garis lain denganbesar 1/2 dari nilai m/z (karena, sebagai contoh, 98/2=49).Garis-garis itu akan jauh lebih sedikit daripada garis ion +1 karena kemungkinan terbentuknya ion +2 adalah jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan kemungkinan terbentuknya ion +1. Perkembangan pada spektrometri massa mengijinkan pengukuran massaatom secara eksak. Peralatan spektrometer ini menggunakan magnet untuk membelokkan trayektori berkas ion dan banyaknya defleksi ditentukan dengan rasio massa atom terhadap muatannya. Komponen MS. a. Teknologi Sumber Ion Sumber ion adalah bagian MS yang berfungsi untuk mengionkan material analit. Ion kemudian di transfer oleh medan listrik dan medan magnet ke massa analizer . Karena ion sangat reaktif dan massa hidupnya singkat, pembentukan dan pemanipulasian harus di lakukan di ruang vacum, tekanan atmosfer sekitar 760 toor. Tekanan ion dapat di gunakan sekitar 10 sampai 10 torr. Pada umumnya, ionisasi di pengaruhi oleh energi sinar yang tinggi dari electron, dan pemisahan elektron dicapai dengan meningkatkan dan memfokuskan sinar ion, yang kemudian dibengkokkan oleh medan magnet eksternal. Ion ion kamudian dideteksi sehingga menghasilkan informasi dan di analisis dalam computer. Jantung spektometer adalah sumber ion, disini molekul sample (titik hitam) dihancurkan oleh elektron (garis biru) dikeluarkan dari filaman panas. Ini disebut sumbar EI (electron-impact). Gas dan sampel volatil padatan dan cairan non volatil dapat di hubungkan secara lansung. Cation dibentuk oleh pembom electron (titik merah) yang di dorong oleh plat repeller lain, mempunyai celah yang berbanding terbalik dengan massa tiap-tiap ion. Ion berat di belokkan lebih sulit dangan memvariasikan medan magnet,ion yang mempunyai massa berbeda dapat difokuskan untuk dilanjutkan ke defector. Katika electron berenergi tinggi bertumbukan dengan molekul analit akanterjadi ionisasi dengan mengetuk salah satu electron molekul (electron ikatan dannon ikatan). Ini meninggalkan ion molekul (berwarna merah gambar). Energi yang tersisa dari tumbukan dapat menyebabkan ion molekul terbagi menjadi bagian neutron (warna hijau) dan bagian ion yang lebih kecil (warna pink dan orange). Ion molekul adalah kation bebas, tetapi fragmen ion dapat berupa kation bebas (pink) atau karbokation (orange) bergantung pada sifat neutron.

Teknik ionisasi adalah kunci menentukan apakah tipe sampel yang dapatdianalisis oleh MS. ionisasi electron dan ionisasi kimia digunakan untuk gas danuap. Dalam sumber ionisasi kimia, analit di ionisasikan oleh reaksi ion-molekulselama tumbuhan dan dua teknik yang ini sering digunakan pada sampel cairan atau padatan biologis meliputi ionisasi electrospray (di kembangkan oleh JohnFenn) dan matrix-assisted laser desorption / ionization ( MAIDI di kembangkanoleh K. Tanaka ). Inductively Couple Plasma (ICP), sumber yang digunakan untuk menganalisis kation. Plasma keseluruhannya adalah listrik netral, tetapi punyafraksi atom yang terionisasi oleh temperature tinggi, digunakan untuk mengatokan molekul sampel selanjutnya memotong electron terluar dari atom ini.Plasma biasanya dihasilkan dari gas argon, energy ionisasi pertama gas argonlebih tinggi dari ite, O,F dan Nc, tetapi lebih rendah dari energi ionisasi kedua untuk semua unsur kecuali arus logam frekuensi yag melewati coil sekeliling plasma. b. Teknologi Penganalisis Massa ( Mass Analyzer ) Mass Analzer memisahkan ion berdasarkan perbandingan massa dengan muatan. Dua hukum dinamika muatan partikel dalam medan magnet dan medan listrik dalam vakumF = Q ( E+V+B ) hukum Lorentz F = ma (Hukum kedua neoton pada kasus non relativevistik, kecepatan ion lebih rendah dari kecepatan cahaya ) F adalah gaya yang dipilih untuk ion, m=massa ion A= percepatan ion Q= muatan ionE= medn listrik V X B vector kecepatan ion dan medan magnet Persamaan disederhanakan

Banyak massa analyzer yang dapat digunakan di antaranya : 1. Sector field mass analyzer manggunakan medan magnet dan medan listrik untuk meningkatkan kecepatan partikel bermuatan dan mengukur berdasarkan rasio massa atau muatan. 2. Time-of-flight menggunakan medan listrik untuk meningkatkan kecepatan ion-ionmelalui pokusial sama, dan mengukur waktu yang diperlukan untuk mencapai defaktor. Jika partikel mempunyai muatan sama, energi kinetik sama dan kecepatan akan bergantung pada massa nya. Ion ringan akan mencapai defaktor terlebih dahulu. 3. Quadrupole mass filter menggunakan madan listrik yang bergerak-gerak untuk menstabilkan ion yang melewati medan rasio frekuensi ( rf ) quadrupole di buat 4 tangkai parallel.Hanya ion dalam batas mass atau muatan tertentu, tetapi nilai potensial terhadapmuatan di biarkan tersapu dengan cepat. Quadrupole pertama bertindak sebagai massa filter dan quadrupole kedua bertindak sebagai sel penumbuk dimana ion di pecah

menjadi fragmen-fragmen. Fragmen yang di filter oleh quadrupole ke tiga yang selanjutnya dibiarkan melewati defektor menghasilkan rumus fragmen ms/ms. 4. Three-dimensional qudrupole ion dapat juga di keluarkan dengan metode eksitasi resonansi, dimana tegangan eksitasi penggerak tambahan dipilih sebagai elektroda dan memerangkap tegangan amplitude atau frekuensi tegangan eksitasi di keluarkan untuk membawa ion-ion dalam kondisi resonansi dan di susun menurut perbandingan massa atau muatan. 5. Linear qudrupole ion trap sama dengan quadrupole ion trap, tapi pemerangkap ionion (2D) dimensidiganti dengan medan tiga dimensi (3 D) c. Detektor Unsure tarakhir dari MS adalah detector. Detector menghitung muatanyang terinduksi atau arus yang dihasilkan ketika ion dilewatkan atau mengenai suatu permukaan.Dalam scanning instrument, sinyal dihasilkan dalam detector selama scanning, dimana scanning massa dan menghitung ion sebagai m/z. menurut tipenya, beberapa tipe elektron multipileir digunakan, meliputi faradaycups dan detektor ion ke photon karena jumlah ion yang yang meninggalkan massa analizercukup kecil, maka sering di gunakan Microchanels plate defector, defector ini terdiri dari sepasang logam pada permukaan dengan massa analizer atau daerah pemerangkap ion. Karakteristik penganalisis a. Mass Rosolving Power adalah ukuran kemampuan membeda-badakan dua puncak yang perbedaannya kecil ( m/z )2. b. Mass Accuracy Rasio kesalahan pengukuran m/z di banding dengan kebenaran m/z biasanya diukur dalam ppm atau mili massa unit. c. Mass Range Adalah batas m/z yang dapat di terima, yang di berikan oleh analizer. d. Linear Dinamic Range batas yang menunjukkan bahwa sinyal ion linear dengan konsentrasi analit. Speed menunjukkan waktu awal dan akhir, percobaan di gunakan untuk menentuksn jumlah spektra per unit waktu yang dapat di hasilkan. Spektrum massa biasanya ditampilkan sebagai grafik vertikal menunjukkan rasio massa atau muatan dan horizontal menunujukkan kelimpahan relatif unsure.

Daftar Pustaka Robinson, James W., Skelly Frame, Eileen M., Frame II, George M. 2005. Undergraduate Instrumental Analysis Sixth Edition. Marcel Dekker. New York. Willard, Hobart H., Merrit, Lyne l., Dean, John.1974. Instrumental Method of Analysis. Van Nostrand Reinhold.New York. http://www.colby.edu/chemistry/NMR/IsoClus.html (diakses pada 1 Februari 2013). http://www.webbook.nist.gov (diakses pada 1 Februari 2013). http://www.wikipedia.com (diakses pada 1 Februari 2013).

You might also like