You are on page 1of 48

Pengertian, Nilai dan Prinsip Koperasi

Koperasi Berbeda dengan Perusahaan Lainnya


The horse and the pig are both animals, but do not try to saddle-up your pig. Co-operatives and investor companies may both be businesses, but they need to be managed in ways that take full account of their having quite different purposes from an investor company. (Edgar Parnell, 1999, p.7)

Koperasi: Organisasi berdimensi dua

Aspek Ekonomi / Bisnis

Aspek Sosial / Organisasi perkumpulan

The Socio-Economic Type of Organization Co-operative


Characteristics of the basic structure
Self help of the members in the co-operative group Co-operative enterprise (owned by members) members propmotion through service orientation

Criterion of dual identity


The members are :

The owners and


The users/customers (of workers)
of the co-operative enterprise

APAKAH KOPERASI .. ??
Apakah koperasi di Indonesia hanya ada karena Pasal 33 UUD 1945, tanpa bisa diaktualisasi-kan kepentingannya ? Apakah koperasi bukan suatu bentuk organisasi yang terperangkap pada romantisme-nostalgia masa lalu ? Apakah koperasi masih relevan dalam dunia modern-global saat ini dan mendatang ?

Harvard Business School, ciri organisasi usaha modern


1. Berorientasi pada stakeholder (bukan hanya share-holder); customer menjadi pemilik utama 2. Membangun loyalitas customer melalui partisipasi dalam proses pengambilan keputusan 3. Accountable dan transparan 4. Menjunjung tanggung jawab sosial dan peduli lingkungan

KOPERASI
1. Anggota sebagai pemilik dan pelanggan, pelanggan sebagai anggota dan pemilik koperasi 2. Bekerja berdasarkan partisipasi anggota: oleh anggota, dari anggota, dan untuk anggota 3. Dikelola dan dikontrol oleh anggota secara demokratis 4. Peduli pada masyarakat, pendidikan bagi anggota

KOPERASI (YANG SEBENARNYA) ADALAH ORGANISASI USAHA YANG MODERN DAN (SEHARUSNYA) SANGAT AKTUAL UNTUK DITERAPKAN DALAM SISTEM SOSIAL-EKONOMI-BISNIS MODERN

Koperasi (yang sebenarnya) .

Perbedaan mendasar dari koperasi dan bukankoperasi adalah dalam aspek kelembagaannya (institutional set-up). Koperasi adalah sebuah bentuk bisnis yang unik, dengan jiwa-jatidiri dan prinsip tertentu :
Sebuah organisasi not-for-profit, orientasinya adalah keuntungan maksimal bagi anggota, baik melalui pelayanan yang diberikan kepada bisnis anggota maupun melalui keuntungan koperasi yang dibagikan kepada anggota. Partisipatif dan emansipatif : user-owned, userbenefited, and user-controlled Dikontrol secara demokratis oleh anggota

DEFINISI KOPERASI
(International Co-operative Alliance, 1995) Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan budaya mereka yang sama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis

Definisi Koperasi (UU No.12/1967)

Koperasi Indonesia adalah organisasi


ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan

Definisi Koperasi dalam UU No.25/1992

Koperasi adalah badan usaha yang beranggo-

takan orang seorang atau badan hukum koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan

Koperasi disejajarkan dan diberlakukkan sebagaimana badan usaha lainnya, misalnya terkena pajak, tidak boleh menjadi monopoli, dan kinerja keberhasilan yang diperbandingkan dengan jenis badan usaha lainnya (misalnya besarnya SHU, volume usaha tanpa melihat partisipasi anggota, dll)

Perbandingan Koperasi Kerjasama Sosial


Kerjasama Sosial (Gugur Gunung) Bentuk Kerjasama sosial Koperasi Kerjasama ekonomi sosial

Keanggotaan
Peraturan Sifat legal

Keharusan adat
Tidak tertulis Tidak berbadan hukum

Sukarela
Tertulis (AD, ART) Berbadan hukum

Yang dikerjasamakan
Organsasi Tujuan

Tenaga
Sewaktu-waktu Menolak bahaya

Uang dan tenaga


Terus menerus Merebut perbaikan hidup

Perbandingan Koperasi - PT
PT Tujuan/Motif Pemilikan Modal Pembagian surplus Keanggotaan Watak Organisasi Hak suara Keuntungan yg besar Pemegang saham Perkumpulan modal Uang/materi > orang Berdasarkan saham Boleh dipindahkan Pemilik Pelanggan Koperasi
Pelayanan utk kesejahteraan, tdk menolak laba

Anggota Perkumpulan orang Orang lebih penting Berdasarkan jasa/partisipasi Tidak boleh dipindahkan Pemilik = pelanggan

Badan ekonomi murni Perkumpulan-perusahaan Bebas nilai Tidak bebas nilai Sesuai besar saham Satu orang satu suara

NILAI-NILAI KOPERASI
Koperasi melandaskan nilai-nilai menolong diri sendiri, bertanggungjawab kepada diri sendiri, demokrasi, persamaan, keadilan dan solidaritas. Berdasarkan tradisi para pendirinya, para anggota koperasi percaya pada nilai-nilai etis: kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial dan peduli pada orang lain.

Gagasan Umum dan Prinsip Koperasi


Gagasan Umum 1. Menolong diri sendiri berdasarkan pada solidaritas (kombinasi dari egoisme dan altruisme, menolong diri sendiri secara kelompok sbg menolong diri sendiri secara perorangan)
1. 2.

Prinsip Koperasi

3.

4.

Menolong diri sendiri Sukarela dan keanggotaan terbuka Meningkatkan kesejahteraan anggota Jatidiri sebagai pemilik dan pelanggan

Gagasan Umum dan Prinsip Koperasi


Gagasan Umum
2. Demokrasi

Prinsip Koperasi
5. Manajemen dan pengawasan secara demikratis 6. Kerjasama perorangan (organisasi berdasarkan orang) 7. Modal sosial yang tidak dapat dibagi (netral)

3. Tidak menekankan kekuatan modal (modal dlm posisi netral)

Gagasan Umum dan Prinsip Koperasi


Gagasan Umum
4. Ekonomi

Prinsip Koperasi
8. Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi (penggunaan sumberdaya terbatas secara ekonomis, ketidaktergantungan secara ekonomis dengan mengandalkan sumberdaya sendiri 9. Perkumpulan secara sukarela 10. Otonomi dalam menentukan tujuan dan pengambilan keputusan

5. Kebebasan

Gagasan Umum dan Prinsip Koperasi

Gagasan Umum
6. Keadilan

Prinsip Koperasi
11.Pembagian hasil usaha secara adil dan jujur

7. Kemajuan sosial 12. Pendidikan anggota melalui pendidikan

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI

Prinsip-prinsip

koperasi

adalah

pedoman

bagi

koperasi-koperasi dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi dalam praktek.

Ada Tujuh Prinsip Koperasi yang disepakati di Manchaster tahun 1995 (pada 100 tahun Gerakan Koperasi Internasional)

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Prinsip ke-1: Keanggotaan yang Sukarela dan Terbuka Koperasi adalah organisasi yang bersifat sukarela, terbuka bagi semua orang yang bersedia menggunakan jasa-jasanya dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan, tanpa membedakan jenis kelamin (gender) latar belakang sosial, ras, politik atau agama.

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Prinsip ke-2: Anggota. Pengawasan Demokratis oleh

Koperasi adalah organisasi demokratis yang diawasi oleh para anggotanya, yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusan. Pria dan wanita yang dipilih sebagai wakil anggota bertanggungjawab kepada rapat anggota. Dalam koperasi primer, para anggota memiliki hak suara sama (satu anggota satu suara) dan koperasi pada tingkat-tingkat lainnya juga dikelola secara demokratis.

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Prinsip ke-3: Partisipasi Anggota dalam Kegiatan Ekonomi Para anggota memberikan kontribusi permodalan koperasi secara adil dan melakukan pengawasan secara demokratis (terhadap modal tersebut). Setidak-tidaknya sebagian dari modal itu adalah milik bersama koperasi. Apabila ada, para anggota biasanya menerima kompensasi yang terbatas atas modal yang disyaratkan untuk menjadi anggota. Para anggota mengalokasikan sisa hasil usaha untuk beberapa atau semua dari tujuan berikut ini: Mengembangkan koperasi mereka, mungkin dengan membentuk dana cadangan, sebagian dari padanya tidak dapat dibagikan; Membagikan kepada anggota seimbang dengan transaksi mereka dengan koperasi; Mendukung kegiatan lainnya yang disahkan oleh rapat anggota.

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Prinsip ke-4: (Independen) Otonomi dan Kemandirian

Koperasi adalah organisasi otonom, menolong diri sendiri serta diawasi oleh para anggotanya. Apabila koperasi mengadakan perjanjian dengan organisasi lain, termasuk pemerintah, atau memupuk modal dari sumber luar, koperasi melakukannya berdasarkan persyaratan yang menjamin pengawasan demokratis oleh para anggotanya dan yang mempertahankan otonomi mereka.

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Prinsip ke-5: Penerangan Pendidikan, Pelatihan dan

Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para anggota, wakil-wakil anggota yang dipilih oleh rapat anggota serta para manajer dan karyawan, agar mereka dapat melakukan tugasnya lebih efektif bagi pengembangan koperasinya. Mereka memberikan penerangan kepada masyarakat umum khususnya pemuda dan para pembentuk opini di masyarakat tentang hakekat perkoperasian dan manfaat berkoperasi.

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Prinsip ke-6: Kerjasama antar Koperasi

Koperasi melayani para anggotanya secara efektif dan memperkuat gerakan koperasi dengan bekerjasama melalui organisasi

koperasi tingkat lokal, nasional, regional dan


internasional.

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Prinsip ke-7: Kepedulian terhadap Masyarakat

Koperasi melakukan kegiatan untuk pengembangan masyarakat sekitarnya secara berkelanjutan, melalui kebijakankebijakan yang diputuskan oleh rapat anggota.
Manchester, United Kingdom, 23 September 1995

ORGANISASI KOPERASI

Hasil Suatu Penelitian


Koperasi perlu memperhatikan aspek organisasi sebelum memperoleh keberhasilan usahanya

Q-II

Q-I

Q-IV Q-III

The Co-opeartive Organization As A Socio-Economic System


Members as Co-owners

M a r k e t

Co-op group/ General Meeting of members Supervisory board Board of directors

users

ME ME ME

Ownership relations

M a r k e t R e l a t i o n s

R e l a t i o n s

Co-operative Enterprise

Business between the co-op members and competitors of co-op enterprise

NME NME

Competitors of the Co-operative Enterprise

M= Individual Member, ME= member economy (household and/or enterprise), NME= nonmember economy (household and/or enterprise)

KORIDOR KOPERASI
Koridor sebagai batasan yang menjelaskan apakah suatu koperasi masih berjalan di atas rel jatidirinya:

Promosi anggota-anggota yang berhasil Pembatasan bisnis dengan bukan anggota Keseimbangan struktur modal

Kepemimpinan koperasi
Partisipasi anggota Rapat delegasi dan penghindaran desintegrasi Komite pengawas kompeten Merjer bertujuan promosi anggota Sistem koperasi yang terpadu Federasi Terobosan inovatif dan strategis

Koridor-1: Promosi anggota-anggota yang berhasil

Koperasi berusaha agar dapat mengatasi persaingan Manajer harus berusaha mewujudkan efektivitas yang berorientasi pada anggota Sekurang-kurangnya tiga kemanfaatan eksklusif bagi anggota Paling tidak 3 tahun sekali ada survey kepuasan anggota Laporan koperasi hartus memuat kemanfaatan koperasi bagi anggota

Koridor-2: Bisnis dengan bukan anggota

Harus dilihat sebagai bisnis dengan pihak luar Dapat diterima jika bersifat usaha sampingan Sebagai cara untuk promosi anggota atau menarik anggota baru Transaksi tidak boleh lebih dari 40% omset Monitoring berkala kuota pelanggan bukan anggota

Bisnis dengan Non-Anggota


Banyaknya bisnis dengan non-anggota 0% Koperasi Murni 100% Korporasi Murni

Tipe Campuran

Koridor-3: Keseimbangan Struktur Modal

Harus membangun modal sendiri yang seimbang antara yang tergantung dari anggota dan yang tidak tergantung anggota Keterlibatan anggota dalam membangun permodalan harus ditingkatkan

Koridor- 4: Kepemimpinan Koperasi

Manajer koperasi harus paham falsafah koperasi agar pengelolaan koperasi tidak sekedar mewakili rasionalitas manajemen yang mengabaikan promosi anggota Penting dilakukan pendidikan bagi manajer dan karyawan Dalam dua tahun masa tugas awal harus mampu menujukan kepahamannya terhadap koperasi Mengangkat pengurus dari luar sektor koperasi harus merupakan suatu pengecualian yang jarang dilakukan Pengurus harus berkerja sungguh-sungguh, teliti dan hati-hati serta peduli.

Koridor-5: Partisipasi Anggota

Kekuatan koperasi tidak direpresentasikan oleh akumulasi modalnya, tetapi pada anggotaanggotanya serta terhimpunnya potensi penawaran dan permintaan anggota dan kepentingan ekonomi mereka Tolak ukur partisipasi anggota adalah besarnya kontribusi anggota dalam volume usaha koperasi, dan dalam berbagai pertemuan anggota Volume usaha berbasis anggota tidak boleh kurang dari 60% selama periode beberapa tahun Tingkat kehadiran dalam rapat minimal 20% anggota. Jika perwakilan minimal 70%.

Koridor-6: Rapat Delegasi dan Penghindaran Disintegrasi

Penetapan rapat delegasi harus didahului penilaian akan kelayakanterapannya sehingga disintegarasi dapat dicegah Sebelum rapat delegasi harus diadakan rapat bagian (kelompok) agar dapat menampung aspirasi seluruh anggota.

Koridor-7: Komite Pengawas dan Honorer

Komite pengawas harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan Harus ada pelatihan bagi mereka minimal 2 hari per tahun Laporan pengurus harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat dipahami oleh komite pengawas Harus ada kerjasama antara pengurus dan komite pengawas Rapat komite pengawas minimal 2 kali setahun tanpa dihadiri oleh pengurus Honorer dimungkinkan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan

Koridor-8: M e r j e r

Merjer (amalgamisasi) koperasi primer bertujuan untuk memperkuat promosi anggota dengan memanfaatkan keunggulan skala ekonomi besar Laporan amalgamisasi dari koperasikoperasi yang merjer harus diaudit dan tidak sekedar berorientasi efisiensi bisnis semata, tetapi juga memperhitungkan dampak terhadap promosi anggota

Koridor-9: Sistem Koperasi yg Terintegrasi

Pembagian tugas dalam sistem koperasi yang terintegrasi harus mengikuti prinsip subsidiaritas apa yg tidak mampu dilaksanakan oleh koperasi primer harus dilaksanakan oleh koperasi sekunder Koperasi sekunder tidak boleh memperkecil peran koperasi primer sekedar menjadi kantorkantor cabang. Koperasi harus mengnutamakan hubungan dengan unit-unit keanggotaanya dalam sistem integrasi dari pada hubungan bisnis dengan mitra-mitra luar, terutama jika kondisinya sama. Koperasi yang melakukan lebih dari 10% bisnis mereka dengan mitra luar berarti telah meninggalkan koridor koperasi

Integrasi Vertikal Koperasi


Induk
Kegiatan Penopang Pabrik Penopang

Pusat
Pabrik Penopang Primer Primer

Pusat
Pabrik Penopang Primer Primer

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Koridor-10:

Federasi

Federas berfungsi di bidang audit, advokasi, informasi dan representasi kepentingan bagi koperasi. Federasi koperasi bertugas meluncurkan ide-ide inovatif bagi pengembangan koperasi, baik untuk koperasi yang ada maupun untuk membentuk koperasi yang baru Federasi memungkinkan koperasi tampil secara menarik dengan cabang bisnis modern dan inovatif Laporan audit oleh federasi harus mengutamakan penilaian kualitas dari pelayanan promosi anggota. Harus ada jaminan bahwa kepentingan anggota secara langsung terwakili pada tingkat federasi

Berbagai Hubungan dalam Koperasi


Hubungan Kepemilikan Hubungan Pelayanan Hubungan Pasar

Pasar Barang
Pasar Tenaga Kerja

Pasar Uang
Pasar Modal Pasar Luar Negeri

Types of Co-operatives for the Promotion pf Members` Household


Workers Co-operatives Housing Co-operatives Supply of housing facilities

Use of labour
Productive Co-operatives Use of labour, land/capital Savings Co-operatives

Member Household

Consumer Cooperatives Supply of consumer goods Supply of credit Credit Co-operatives

Use of monetary savings Eventually co-operatives supplying so-called public utilities or public goods in the field of electricity, water, transport facilities and service in education, health care, etc

Keunggulan Koperasi

Economic of scale Competition Inter-linkage market Participation Transaction cost Reduction of risk

Skema Tes Keunggulan Koperasi


Keunggulan Koperasi

>

Keunggulan Non-Koperasi

>

Keunggulan tanpa spesialisai (kerjakan sendiri

Uji Koperasi

Uji Ekonomi

Uji Pasar

Uji Partisipasi

Jaringan Koperasi Industri Persusuan


Peternak sapi Peternak sapi Peternak sapi Peternak sapi Kop Primer Susu Peternak sapi Peternak sapi Kop Primer Susu Kop Primer Susu Kop Primer Susu Kop Sekunder Pabrik Praolah susu

Kop Sekunder Pabrik Praolah susu

Pabrik Pakan

Pabrik Pakan

Koperasi Tersier
Kop Sekunder Agen Kop Konsumsi RT Konsumen Agen
To ko

Pabrik Susu Olahan

Kop Sekunder Kop Konsumsi


To ko

To ko

Kop Konsumsi
RT Konsumen

To ko

Kop Konsumsi RT Konsumen

RT Konsumen

You might also like