Professional Documents
Culture Documents
ILMU KAYU
OLEH : NAMA NIMB KELAS : YOLANDA CHRISTANTI NADYA KADIR : M111 12 046 :B
1. Sebutkan dan jelaskan ciri makroskopis kayu komersial ! Jawab : 1. Meranti Kuning Nama komersil Meranti kuning Damar hitam, damar siput, damar tanduk, damar buah, ariung, kepala tupai, meranti kunyit, mersapet, rasak bamban, sengigir, sirantih limau manis, ulu tupai (Sumatera); bilei, bubuk, damar hirang, damar kelepek, damar kuning, damar siput, jerakat, lelanggai, marakunyit, merengkuyung, pakit, potang kunyit (Kalimantan). Shorea spp Dipterocarpaceae
Nama daerah
Daerah Sumatera dan Kalimantan penyebaran Tinggi mencapai 40 m, panjang batang bebas cabang 10 Arsitektur 30 m, diameter dapat mencapai 200 cm, bentuk batang pohon lurus dan silindris, berbanir yang tingginya 3 6 m Warna kayu Tekstur Arah serat Berat jenis kering udara Maksimum - Minimum - Rata-rata Kelas awet Daya retak Kekerasan . Warna kuning cerah pada kayu gubal yang masih segar menjadi coklat-kuning muda, lebih muda dari kayu teras Kayu agak kasar dan merata, lebih halus dari meranti merah dan meranti putih Arah serat berpadu, tetapi tidak begitu menyolok S. Acuminatissima : 0,51 (0,37-0,71); S. faguetiana : 0,57 (0,40-0,70); S. gibbosa : 0,51 (0,40-0,81); S. hopeifolia : 0,54 (0,41-0,73); S. multiflora : 0,66 (0,44-0,86);
Keterawetan Kayu Meranti kuning termasuk kelas sedang III-IV Sedang Sedang
Sifat pengerjaan
Kayu Meranti kuning mudah dikerjakan sampai halus dan dapat diserut sampai mengkilap serta dapat digergaji melintang dengan baik
Kayu Meranti kuning mudah diserang jamur biru, sehingga perlu segera dikeringkan, tetapi pengeringan Pengeringan yang terlalu cepat dalam dapur pengering dapat menimbulkan "collapse" Tempat tumbuh Kegunaan Pada tanah gambut di hutan hujan tropis dengan tipe curah hujan A dan B pada ketinggian sampai 40 m dp Untuk konstruksi ringan, kayu lapis, mebel standar rendah dan untuk sirap
2. Nyatoh (Palaquium spp) Nama komersil Nama daerah Nama botanis Nyatoh
Suntai, balam, jongkong, hangkang, katingan, mayang batu, bunut, kedang, bakalaung, ketiau, jengkot, kolan Palaquium spp
Daerah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi penyebaran Tekstur kayu bertekstur halus, tapi ada beberapa yang bertekstur agak kasar
3. Kayu Cendana Nama komersil Warna kayu Kayu Cendana umumnya kayu cendana berwarna kuning belerang, tapi ada juga yang berwarna coklat tua
Tekstur kayu cendana teksturnya sangat halus kayu Arah serat ada yang lurus, bergelombang dan ada juga yang berpadu sedang (menurut situs indonesianforest.com berat jenis Bobot rata-ratanya sebesar 0,84)
termasuk sedang ( kelas awet II) termasuk sedang hingga baik (kelas kuat II-I)
Kembang kemungkinan susut kayu cendana adalah kecil hingga susut kayu sedang Daya retak rendah hingga sedang kayu Tingkat kekerasan kayu
Kayu Sengon Paraserianthes falcataria teras kayu atau bagian tengah kayu berwarna agak putih dan ada juga sebagian dari kayu sengon yang teras kayunya berwarna coklat muda pucat. kebanyakan kayu sengon bertektur kasar
Tekstur kayu
dalam kondid baru ditebang atau kondisi basah, kayu sengon memiliki bau mirip dengan kayu petai. Tetapi bau tersebut akan hilang dengan sendirinya ketika kayu dalam kondisi kering.
Permukaan kayu sengon memiliki permukaan sedikit agak licin kayu dan mengkila
Eboni Diospyros Celebica berwarna coklat gelap, agak kehitaman, atau hitam berbelang-belang kemerahan
berat jenis rata-rata pada kayu eboni adalah 1,05 Berat jenis dengan berat jenis minimum 0,90 dan berat jenis kayu maksimum 1,14.
2. Jelaskan tujuan dan manfaat mengetahui ciri makroskopis kayu baik secara struktur anatomi maupun secara fisik! Jawab : Manfaat & Tujuan Ciri Makroskopik Kayu 1. Secara Struktur Anatomi Ketepatan pemilihan jenis kayu untuk sesuatu pemakaian memerlukan pengetahuan tentang sifat dasarnya. Sifat dasar tersebut, diantaranya berat jenis, kekuatan dan stabilitas dimensi. Faktor ini dipengaruhi oleh sifat anatomi kayu. Sebagai contoh pohon yang membentuk kayu dengan berat jenis tinggi dipengaruhi antara lain oleh dinding sel yang tebal dan zat ekstaktif akan paling bernilai bagi pengolah produk-produk kayu gergajian struktural. Sedangkan jenis pohon yang menghasilkan kayu dengan berat jenis rendah dipengaruhi oleh rongga sel yang besar, jumlah dan ukuran pori , jenis ini cocok sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas. Jadi, sifat anatomi kayu ini penting dipahami agar didalam proses pengolahan, pengangkutan, maupun penggunaannya dapat dilakukan secara saksama sehingga tidak terjadi pengorbananbahan, waktu, tenaga maupun biaya yang sia-sia. 2. Secara Fisik Sifat-sifat fisiknya membantu dalam pengenalan kayu.