You are on page 1of 5

KISI-KISI UTM MP4 2009 1. Jenis sendi dan letaknya a. Ball and Socket : Glenohumeral b.

Hinge : Articulatio Genu, Articulatio Cubiti c. Condyloid : Interphalanx d. Plane : Sternoclavicular, Acromioclavicular e. Saddle : Articulatio Pollicis 2. Columna Verterbralis Foramen Transversarium Nervus Spinalis 3. Otot melakukan Plantar Fleksi : M. Gastrocnemius, Plantaris, Soleus Otot Ketika Membungkuk : M. Rectus Abdominalis 4. Fleksi Tungkai Atas : Semitendinosus, Semimembranosus Ekstensi Tungkai Atas: M. Quadriceps Femoris ( Rectus Femoris, Vastus Lateral, Medial, Intermedial. 5. Otot pada regio Gluteal : Gluteus Maximus, Medius, Minimus 6. Menendang Bola 7. Femoral Seath ( Femoral Triangle ) : (Canalis Femoralis, A. Femoralis, V. Femoralis) 8. Nervus Peroneus Communis a. Superficialis : Memiliki percabangan menuju dorsum pedis (N. Cutaneus Dorsalis Medius & Intermedius) , mempersarafi masing-masing 2 bagian phalanx pedis. b. Profundus : menembus membran eksterna interosea menuju anterior tungkai bawah bagian lateral. 9. Elbow Flexion : M. Brachialis, M. Bracioradialis, M. Biceps Brachii Elbow Extension : M. Triceps Brachii, M. Anconeus 10. Rotator cuff muscle : M. Subscapula, M. Teres minor, M. Supraspinatus, M. Infraspinatus 11. Carpal Flexion : M. Flexor Carpi Ulnaris , Radialis Carpal Extension : M. Extensor Carpi Radialis Longus, Brevis. M. Ekstensor Carpi Ulnaris Longus, Brevis 12. MCP (Metacarpo Phalangeal) Fleksi : M. Lumbricales, M. Interossei Palmares & Dorsales Ekstensi : M. Esktensor Digitorum Indicis, M. Digiti V PIP (Proximal Interphalanx) Fleksi : M. Fleksor Digitorum Superficialis DIP ( Distal Interphalanx ) Fleksi : M. Fleksor Digitorum Profundus. 13. Otot pada Scapula : M. Supraspinatus, Infraspinatus, Subscapula, Teres Mayor Minor. 14. Otot Ibu Jari (Pollicis) Abductor : Abductor Pollicis Longus, Brevis

Adductor : Adductor Pollicis Caput Obliquus, Transversus 15. Nervus III : Occulomotor Pergerakan Bola Mata Kontraksi pupil, gerakan kelopak mata Nervus VII: Fascialis Otot wajah, 2/3 Distal Lidah (pengecapan) Nervus V : Trigeminus Rahang, kulit wajah, mata, hidung, lidah (sensoris lidah) 2/3 distal 16. Saraf Perifer : Saraf selain susunsan saraf pusat ( Enchepalon, Medula Spinalis ) Radix spinalis, nervus spinalis, cauda equina. 17. Nervus Membri Superior Radix Truncus Fasciculus Nervus 18. Saraf Simpatis Berasal dari bagian Thoracolumbal ( T1-T12 & L1-L3), Target : Kulit, Kelenjar keringat, M. Arrector Pilus, Sistem KV, Otot Polos Viscera (Organ Dalam), Mata Parasimpatis Berasal dari bagian craniosacral ( Nervus 3, 5, 9, 10 & Sacrum 1-3), Target : Colon, Sigmoid, Organ Genital. 19. Area motorik primer / gyrus presentralis gerakan Area Sensoris primer (gyrus post-sentralis) Sensoris Area visual (lobus occipitalis) Penglihatan lesi bilateral bisa timbul buta Area auditoris (gyrus temporalis tranversi+ superior) fungsi Pendengaran. Lesi Gangguan pendengaran bilateral, yang terberat telinga kontralateral Area Broca (Gyrus frontalis inferior) Pusat Bicara. Kerusakan bisa timbul afasia: tak bisa bicara Area asosiasi Sensoris: posterior dari kortex sensoris primer Menyatukan berbagai input sensoris (raba, tekan,dll) menjadi suatu pemahaman tentang apa yang dirasakan=stereognosis (kemampuan mengenal benda dengan perabaan akibat sudah terbentuknya memori) Kerusakan Astereognosis 20. Stasiun utama untuk rangsang sensoris (Dienchepalon) : Talamus *kecuali untuk penciuman Melalui Hipothalamus 21. Lapisan Otak Dari Luar ke Dalam : Duramater, Arachnoideamater, Piamater. 22. Penghubung Cerebelli Falx Cerebelli Penghubung cerebellum kanan dan kiri Pengubung Cerebri Falx Cerebri Penghubung hemisfer kanan dan kiri 23. Persamaan saluran limfe dan vena sedang : Memiliki katup 24. Fovea centralis berfungsi untuk jalur Retina 25. Reseptor Asin Lingua dipersarafi oleh : Nervus 7 26. 1 sarkomer otot jantung terdiri dari 27. Persamaan otot polos dan jantung : inti ditengah, lonjong, kerja involunter, kerja lambat 28. Pembentuk myelin di saraf tepi : sel schwan 29. Pembentuk myelin di saraf pusat : oligodendroglia 30. Nervus facialis (nervus 7) mempersarafi : wajah, pallatum molle, tonsil, 2/3 depan lidah

31. Nervus medianus mempersarafi : 3 jari, 2/3 telapak tangan, semua otot tangan kecuali m. flexor carpi ulnaris, fleksor digitorum profundus, adductor pollicis, flexor pollicis brevis. 32. Extensi panggul: Gluteus maximus KISI-KISI UJIAN AKHIR MODUL MP4 DARAH 1. Fungsi umum darah a. Sarana transportasi zat, gas, sari makanan b. Hemostasis : Stabilitas asam basa, keseimbangan cairan tubuh i. Jika kurang cairan : dehidrasi ii. Jika berlebih : oedem c. Menyamaratakan suhu tubuh d. Hemotasis Vaskula : terdiri dari pembekuan darah dan fibrinolisis e. Sistem Imun 2. Jumlah dan Viskositas Darah a. Jumlah darah manusia normal : 6-8% Berat badan b. Kekentalan darah : 4,5 kali kekentalan air. Dipengaruhi oleh : i. Volume Plasma dan jumlah sel ii. Suhu tubuh Suhu naik, darah menjadi lebih kental iii. Senyawa lain pada plasma 3. Tekanan Osmotik Darah a. Tekanan normal 7-8 ATM, Isotonis dengan NaCl 0,9 gr/dL b. Tekanan dipertahankan oleh protein dan elektrolit (protein albumin, Na, K, Cl) c. Tekanan DIatur Oleh hormone diuretic 4. Laju Endap Darah (LED) adalah Kecepatan darah mengendap pada kondisi tabung tegak lurus dan tidak ada pembekuan darah. Dipengaruhi oleh : a. Jumlah eritrosit b. Fibrinogen dan Gammaglobulin Mengatur potensial zetta c. Jumlah kerusakan jaringan d. Jenis kelamin i. Pria : 0-10 mm/jam ii. Wanita : 0-15 mm/jam 5. Sintesis Eritrosit : Stem Cell CFU-E BFU-E Eritroblas (Memiliki inti) Retikulosit (masih memiliki mRNA) Eritrosit 6. Metabolisme di Eritrosit a. Glikolisis EM : Mengkatabolisme glukosa, memproduksi ATP (as. Piruvat + ATP)

b. Siklus Anerob : Mengkatabolis As. Piruvat Memproduksi ATP + Asam Laktat c. HMP Shunt : Memproduksi NADPH untuk antioksidan 7. Pembagian Anemia a. Anemia pasca pendarahan i. Akut ii. Kronis b. Anemia Defisiensi i. Defisiensi protein / besi / vitamin B, B, asam folat / Cu c. Anemia Hemolitik i. Kelainan didapat : Toksin, infeksi, obat d. Genetik : i. Defisiensi G6PD ii. Defisiensi Piruvat Kinase iii. Defisiensi Heksokinase iv. Kelainan bentuk Eritrosit v. Kelainan Hb 1. Hemoglobinopati 2. Thalasemia (Alfa, Beta), (Minor, Mayor) 3. Anemia Sickle Cell e. Anemia Aplastik : Gangguan pada jaringan Hemopoietik (sumsum tulang MERAH) i. Radiasi ii. Kanker iii. Obat, zat kimia iv. Infeksi kronis 8. Protein plasma pada darah (albumin) berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan cairan pada darah. Globulin berfungsi dalam system imun. 9. Anti koagulan terdiri dari : a. Pemakaian luar tubuh (mengikat Ca) : i. Garam Oksalat ii. Garam Sitrat iii. Garam Flourida iv. EDTA b. Faktor dalam tubuh : heparinmengaktifkan Antitrombin III untuk mengikat golongan Protease serin c. Pemakaian Obat : Coumarin Warfarin

10. Antikoagulan membutuhakan EPO (Eritropoietin) untuk bekerja. 11. Fungsi cairan Serebrospinal : a. Proteksi jaringan otak b. Membantu diagnosa penyakit / kelainan c. Untuk Anestesi Lumbal KISI KISI ANATOMI 1. Gerak Refleks Mata : 2. Perjalanan nervus 2 3. Pendengaran & keseimbangan nervus apa 4. Ujung nervus 7 5. Pengecapan sensoris umum nervus brp, sensoris khusus brp 6. Perjalan nervus olfaktori 7. Kelainan embriologis aorta ligamentum arteriosum botali tidak menutup 8. Pembuluh jantung, arteri vena etc 9. Saraf sensoris, pusatnya dimana ? 10. Penerima rangsang sensoris 11. System saraf simpatis (cranio sacral) dan parasimpatis 12. Pusat bicara 13. Lubang antar ventrikel 14. Persarafan kulit tangan dan kaki 15. Ape hand 16. Nervus femoralis motorik 17. Nervus tibialis mempersarafi 18. Claw hand berhubungan dengan saraf apa 19. Sendi pengungkit 20. Rotator cuff 21. Fleksi telapak tangan 22. Otot yang melekat pda scapula

You might also like