Professional Documents
Culture Documents
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK PELAKSANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI DIRI PENGEMBANGAN
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2008 TAHUN 2008
ii
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menyelesaikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang kemudian dikukuhkan menjadi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Nomor 24 Tahun 2006 yang disempurnakan dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya. BSNP juga telah menerbitkan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Pengalaman melakukan persiapan untuk penyusunan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (KTSP-SMK), ternyata berbagai ketentuan tentang penyusunan KTSP yang termuat pada peraturan-peraturan tersebut, termasuk pedoman penyusunannya, masih memerlukan analisis dan upaya pensistematisan yang tidak sederhana, terutama karena ada beberapa ketentuan yang saling terkait tapi berada pada dokumen yang berbeda-beda. Atas dasar itulah, maka sesuai dengan tugas dan fungsinya, Direktorat Pembinaan SMK berupaya merevisi Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2006 menjadi Edisi 2008 yang sepenuhnya diturunkan secara sistematis dari peraturan-peraturan tersebut dan pedoman pelaksanaannya. Bahan bimbingan teknis hasil revisi ini diharapkan dapat membantu para pihak yang terlibat dalam pengembangan dan implementasi KTSP-SMK serta satuan pendidikan SMK pada umumnya, dalam upaya menerapkan peraturan-peraturan dimaksud. Pada gilirannya, seperti yang diharapkan, setiap SMK atau kelompok SMK akan mampu menyiapkan sendiri KTSP yang akan diimplementasikannya.
Seri bahan bimbingan teknis (Bimtek) ini meliputi juduljudul berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Teknik Penyusunan KTSP dan Silabus SMK; Teknik Penyusunan RPP; Teknik Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal SMK; Teknik Penyusunan Modul Bahan Ajar); Teknik Pelaksanaan Pengembangan Diri pada SMK; Model-model Pembelajaran SMK; Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik SMK; Implementasi Sistem Kridit Semester pada SMK.
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga terwujudnya seri buku bahan bimbingan teknis ini, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya.
ii
iii
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik 2. Contoh Program Bimbingan Karir dan Konseling 3. Contoh Program Semesteran Bimbingan Karir dan Konseling 4. Contoh Program Bulanan Bimbingan Karir dan Konseling 5. Contoh Program Mingguan Bimbingan Karir dan Konseling 6. Contoh Rencana Program Harian Bimbingan Karir dan Konseling 7. Contoh Lapelprog 8. Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Tidak Penuh Satu Bula 9. Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Penuh Satu Bulan 10. Contoh Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Setiap Peserta Didik 11. Contoh Rekapitulasi Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Peserta Didik 12. Contoh Laporan Nilai Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling 13. Aspek-Aspek yang Diharapkan Berkembang Dalam Pengembangan Kreativitas 14. Rambu-Rambu Rencana Kegiatan Ekstrakulikuler 15. Rambu-Rambu Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakulikuler 16. Rambu-Rambu Laporan Kegiatan Ekstrakulikuler 17. Contoh Program Tahunan Pengembangan Kreativitas 18. Contoh Program Bulanan Pengembangan Kreativitas 19. Contoh Program Mingguan Pengembangan Kreativitas 20. Contoh Rencana Program Pengembangan Kreativitas 21. Contoh Laporan Keikutsertaan Peserta Didik dalam Kegiatan Ekstrakulikuler 22. Contoh Nilai Peserta Didik dalam Kegiatan Ekstrakulikuler
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1. Landasan Filosofis a. Manusia sebagai makhluk sosial yang educable perlu mendapatkan pendidikan untuk menjadikan manusia dewasa dan mandiri. Manusia juga makhluk unik yang berbeda antara satu dan lainnya dalam berbagai hal. b. Pengembangan diri dalam struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan merupakan fokus yang berkesinambungan dari sasaran program bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. c. Bimbingan dan konseling adalah profesi yang menekuni masalah sikap, kepribadian, serta keunikan manusia berupaya menelusuri dan membantu mewujudkannya menuju kedewasaan dan kemandirian sesuai bakat, minat serta keunikan tersebut. d. Kegiatan ekstrakurikuler adalah program yang dipilih peserta didik berdasarkan bakat, minat, serta keunikannya meraih prestasi yang bermakna bagi diri dan masa depannya. 2. Landasan Hukum a. UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. b. PP RI Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.
c. Permen Diknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. d. Permen Diknas RI Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan No. 23 Tahun 2006, serta Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perbaikan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006. e. Permen Diknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. f. Dasar Standardisasi Profesi Konseling oleh Ditjen Dikti Tahun 2004 tentang arah Profesi Konseling di Sekolah dan Luar Sekolah. B. Tujuan Pengembangan Diri 1. Tujuan Umum Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat dan kepribadian peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan. 2. Tujuan Khusus
Secara khusus, pengembangan diri dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan memecahkan masalah, kemandirian dan kemampuan-kemampuan lain yang mendukung pembentukan watak dan kepribadian peserta didik.
BAB II PENGEMBANGAN DIRI A. Pengertian Pengembangan diri adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran wajib yang merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan bimbingan dan konseling serta kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam pengembangan diri, diantaranya pemecahan masalah pribadi dan kehidupan sosial, penanganan masalah belajar, pengembangan karir, dan kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam ekstrakurikuler. Pengembangan diri pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama ditujukan untuk bimbingan karir dan pengembangan kreativitas peserta didik. B. Ruang Lingkup 1. Ruang Lingkup Kegiatan a. Bimbingan karir meliputi pengembangan: 1) kehidupan pribadi, 2) kemampuan sosial, 3) wawasan dan perencanaan karir. b. Bimbingan konseling meliputi pengembangan: 4) kehidupan pribadi, 5) kemampuan sosial, 6) kemampuan belajar, c. Ekstrakurikuler, diantaranya meliputi kegiatan:
1) 2) 3) 4)
kepramukaan, latihan kepemimpinan, ilmiah remaja, palang merah remaja, seni, olahraga, cinta alam, jurnalistik, keagamaan.
2. Ruang Lingkup Materi a. Bimbingan Karir 1) Hubungan Kerja 2) Sarana Hubungan Industrial 3) Penyelesaian Masalah Hubungan Industri 4) Upah dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja b. Konseling 1) Kesulitan Belajar 2) Minat dan Bakat 3) Hubungan Sosial 4) Masalah Pribadi c. Pengembangan Kereativitas 1) Inisiatif 2) Kepemimpinan 3) Kerjasama 4) Disiplin 5) Sportivitas C. Bentuk-Bentuk Pelaksanaan Pengembangan diri terdiri atas kegiatan bimbingan karir, konseling dan pengembangan kreativitas, dilakukan secara terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram dilaksanakan melalui perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram (rutin, spontan, keteladanan) dilaksanakan secara langsung
oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti oleh semua peserta didik. 1. Kegiatan Terprogram Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dalam ruang lingkup bimbingan karir (hubungan industrial) dan konseling dilaksanakan dalam bentuk antara lain: a. Kunjungan lapangan b. Guru tamu c. Pertemuan Kelas Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dalam ruang lingkup pengembangan kreativitas dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk antara lain: a. PMR b. KIR c. Pramuka d. OSIS e. Pecinta Alam 2. Kegiatan Tidak Terprogram Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut: a. Kegiatan Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara bendera, senam, ibadah khusus keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri. b. Kegiatan Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti: kunjungan rumah (home visit), pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah
mengatasi
silang
c. Kegiatan Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu. D. Jenis Program 1. Program Tahunan program pengembangan diri meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah. 2. Program Semesteran, program pengembangan diri meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan. 3. Program Bulanan program pengembangan diri meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran. 4. Program Mingguan program pengembangan diri meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan. 5. Program Harian program pengembangan diri yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. E. Sasaran Pengembangan Diri
Sasaran kegiatan pengembangan diri adalah siswa SMK/MAK untuk membekali mereka dengan kompetensi yang terkait dengan masalah ketenagakerjaan, pribadi, sosial dan karir sebelum memasuki lapangan pekerjaan.
BAB III BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING A. Pengertian Bimbingan Karir dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, terkait dengan pengembangan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Bimbingan Karir dan Konseling bagi peserta didik meliputi kemampuan menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan industrial dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan, dan layanan belajar baik pribadi maupun kelompok. Tujuan Bimbingan Karir dan Konseling adalah sebagai berikut. 1. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan. 2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi kerja. 3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.
4. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan. 5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja. 6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi. 7. Mengenal keterampilan, minat dan bakat. Keberhasilan atau kenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh minat dan bakat yang dimiliki. Oleh karena itu, maka setiap orang perlu memahami kemampuan dan minatnya, dalam bidang pekerjaan apa dia mampu, dan apakah dia berminat terhadap pekerjaan tersebut. 8. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karier. 9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat. B. Bidang Pengembangan
1. Pengembangan
kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat,
2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat. 3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. 4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. C. Jenis Layanan 1. Layanan Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru. 2. Layanan Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan. 3. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan,
magang, dan kegiatan ekstra kurikuler. 4. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, industri dan masyarakat. 5. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. 6. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok. 7. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok. 8. Layanan Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. 9. Layanan Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka. D. Kegiatan Pendukung 1. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan
10
mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes. 2. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia. 3. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup. 4. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya. 5. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan. 6. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya. E. Format Kegiatan 1. Individual, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani peserta
11
didik secara perorangan. 2. Kelompok, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok. 3. Klasikal, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas. 4. Lapangan, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan. F. Program Bimbingan Karir dan Konseling 1. Program Bimbingan Karir dan Konseling mencakup informasi tentang dunia kerja , hubungan industrial dan layanan perkembangan belajar. 2. Substansi informasi dunia kerja meliputi antara lain lapangan kerja, jenis dan persyaratan jabatan, prospek dunia kerja, budaya kerja. 3. Substansi hubungan industrial meliputi hubungan kerja, sarana hubungan industrial dan masalah khusus ketenagakerjaan. 4. Substansi layanan perkembangan belajar meliputi antara lain kesulitan belajar, minat dan bakat, masalah sosial, masalah pribadi. G. Pelaksanaan 1. Bersama pendidik dan personil sekolah/ madrasah lainnya, konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan Bimbingan Karir
12
dan Konseling yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan. 2. Program Bimbingan Karir dan Konseling yang direncanakan dalam bentuk Satuan layanan (SATLAN) dan satuan pendukung (SATKUNG) dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait. 3. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling a. Di dalam jam pembelajaran
1)
Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas. Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal. Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus. Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan orientasi, karir perorangan, bimbingan kelompok, karir kelompok, dan mediasi, serta
2)
3)
13
Satu kali kegiatan layanan/pendukung karir di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas. Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di luar jam pembelajaran sekolah/ madrasah maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan karir, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/ madrasah.
3)
diasuh
seorang
Jumlah jam pembelajaran wajib: sesuai peraturan yang berlaku Satu kali kegiatan layanan atau pendukung bimbingan karir dan konseling ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran. a) Berdasarkan hal-hal tersebut di atas kegiatan mingguan seorang konselor minimal berupa 9 (sembilan) kali kegiatan (layanan atau pendukung) tiap-tiap satu minggu. Semua kegiatan (minimal) mingguan tersebut secara langsung ditujukan kepada seluruh peserta didik (150 orang) yang diasuh konselor.
b)
14
c)
Semua kegiatan (minimal) mingguan tersebut diselenggarakan di dalam kelas/sewaktu jam pembelajaran berlangsung dan atau di luar kelas/di luar jam pembelajaran. Kegiatan pelayanan konseling, baik berupa layanan maupun pendukungnya, yang diselenggarakan di dalam maupun di luar jam pembelajaran dalam satu minggu dihitung ekuivalensinya dengan jam pembelajaran mingguan.
d)
d. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di dalam kelas dan di luar kelas setiap minggu diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan sekolah/madrasah. e. Program Bimbingan Karir dan Konseling pada masing-masing satuan sekolah/ madrasah dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan mensinkronkan program Bimbingan Karir dan Konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/madrasah. f. Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan program (LAPELPROG).
15
H. Pelaksana 1. Pelaksana utama kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling adalah Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan sekolah/madrasah dan staf administrasi Bimbingan Karir dan Konseling. Personel pendukung adalah kepala sekolah dan wakil, guru mata pelajaran, wali kelas dan staf administrasi. 2. Konselor pelaksana kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di sekolah/madrasah wajib: a. Menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesional karir. b. Merumuskan dan menjelaskan peran profesional konselor kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah/madrasah, sejawat pendidik, dan orang tua. c. Melaksanakan tugas pelayanan profesional karir yang setiap kali dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama pimpinan sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik. d. Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat mengurangi keefektivan kegiatan pelayanan profesional karir. e. Mengembangkan kemampuan profesional karir secara berkelanjutan.
3. Beban tugas wajib konselor ekuivalen dengan beban tugas wajib pendidik lainnya di sekolah madrasah sesuai dengan peraturan perundangan
16
yang berlaku.
4. Pelaksana Bimbingan Karir dan Konseling pada satu SMK/MAK dapat diangkat sejumlah konselor dengan rasio seorang konselor untuk 150 orang peserta didik. I. Pengawasan 1. Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan. 2. Pengawasan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan secara: a. interen, oleh kepala sekolah/madrasah. b. eksteren, oleh pengawas sekolah/madrasah bidang karir. 3. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang menjadi kewajiban dan tugas konselor di sekolah/ madrasah. 4. Pengawasan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. 5. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di sekolah/ madrasah. J. Penilaian 1. Penilaian hasil kegiatan Bimbingan Karir dan
17
Konseling dilakukan melalui: a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung karir untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani. b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung karir diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik. c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung karir diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung karir terhadap peserta didik. 2. Penilaian proses kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektivitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan. 3. Hasil penilaian kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dicantumkan dalam LAPELPROG. Hasil kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif.
18
A. Pengertian Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah. Kegiatan ekstrakurikuler di SMK/MAK ditujukan untuk pengembangan kreativitas peserta didik. Pengembangan kreativitas dimaksudkan untuk menumbuhkan kemampuan untuk mencipta melalui berbagai kegiatan sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. B. Bidang Pengembangan 1. Pengembangan kreativitas, yaitu bidang kegiatan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan daya cipta sesuai dengan potensi, bakat dan minat untuk dapat berprestasi secara optimal. 2. Pengembangan keagamaan dan sosial, yaitu bidang kegiatan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan religius, disiplin,
19
kerjasama dan rasa tanggung jawab sosial lainnya. 3. Pengembangan rekreatif, yaitu bidang kegiatan yang membantu peserta didik mengembangkan potensi dirinya dengan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan untuk pengembangan karir. C. Prinsip Kegiatan 1. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing. 2. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik. 3. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh. 4. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik. 5. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil. 6. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat. D. Format Kegiatan 1. Individual, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik secara perseorangan.
20
21
antara lain: kegiatan Pramuka, PMR, Paskibra, Olah Raga, English Day, dll. e. Program Harian, suatu bentuk rencana kegiatan yang dilaksanakan setiap hari, antara lain bersih lingkungan. 2. Jenis Kegiatan a. Kepemimpinan, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA). Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), penelitian, jurnalistik. Sosial, cinta alam. meliputi, perlindungan HAM,
b. c. d.
e.
f. Olah Raga, meliputi olah raga prestasi. g. Kesehatan, meliputi Palang Merah Remaja (PMR).
Lomba/kegiatan, meliputi Lomba Kompetensi Siswa (LKS), Jambore Pramuka, PMR, Porseni, Pekan Budaya, Pelestarian Alam, Jurnalistik, PBB, MTQ, dll.
Kegiatan sosial kemasyarakatan, misalnya kemah bakti, kegiatan amal,
2)
22
Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni budaya.
F. Perencanaan Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang memuat unsurunsur: sasaran kegiatan, substansi kegiatan, pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, pengorganisasian, waktu, tempat dan sarana. G. Pelaksanaan 1. Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh guru, konselor dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah. 2. Kegiatan ekstrakurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana sebagaimana telah direncanakan. H. Pelaksana Pelaksana kegiatan ekstrakurikuler adalah pendidik dan atau tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan pada substansi kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud. I. Pengawasan
23
1. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan. 2. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan secara: a interen, oleh kepala sekolah/ madrasah. b. eksteren, oleh pihak yang secara struktural/ fungsional memiliki kewenangan membina kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud. 3. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah/madrasah. J. Penilaian Hasil dan proses kegiatan ekstrakurikuler dinilai secara kualitatif dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya oleh penanggung jawab kegiatan.
24
LAMPIRAN-LAMPIRAN
25
Lampiran 1 STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK Aspek Perkembangan: Landasan Hidup Religius
TATARAN/ No. INTERNALISASI TUJUAN 1. Pengenalan SD Mengenal bentukbentuk dan tata cara ibadah sehari-hari. Tertarik pada kegiatan ibadah sehari-hari. SLTP Mengenal arti dan tujuan ibadah. SLTA Mempelajari hal ihwal ibadah. PT Mengkaji lebih dalam tentang makna kehidupan beragama. Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku. Ikhlas melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan.
2. Akomodasi
Berminat mempelajari arti Mengembangkan dan tujuan setiap bentuk pemikiran tentang ibadah. kehidupan beragama. Melaksanakan ibadah atas keyakinan sendiri disertai sikap toleransi.
3. Tindakan
Melakukan Melakukan berbagai bentuk-bentuk kegiatan ibadah dengan ibadah sehari-hari. kemauan sendiri.
26
2. Akomodasi
3. Tindakan
Bertindak atas pertimbangan Berperilaku atas dasar diri terhadap norma yang keputusan yang berlaku. mempertimbangkan aspek-aspek etis.
27
2. Akomodasi
3.
Tindakan
Mengekspresikan perasaan dalam cara-cara yang bebas terbuka dan tidak menimbulkan konflik
28
Menyadari adanya risiko dan pengambilan keputusan Mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan risiko yang mungkin terjadi.
3.
Tindakan
29
2. Akomodasi
Menyadari nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam konteks keragaman interaksi sosial. Berinteraksi dengan orang lain atas dasar kesamaan (equality).
3. Tindakan
Berinteraksi dengan orang lain atas dasar nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan hidup.
30
2.
Akomodasi
Mempelajari perilaku Merperkaya perilaku kolaborasi antar jenis kolaborasi antar jenis dalam ragam kehidupan. dalam ragam kehidupan. Menghargai keragaman Menjunjung tinggi nilaiperan laki-laki atau nilai kodrati laki-laki atau perempuan sebagai perempuan sebagai asset kolaborasi dan dasar dalam kehidupan keharmonisan hidup. sosial. Berkolaborasi secara harmonis dengan lain jenis dalam keragaman peran. Memelihara aktualisasi nilai-nilai kodrati gender dalam kehidupan sosial.
3.
Tindakan
31
2. Akomodasi
Menerima keadaan did Menerima keadaan diri sebagai bagian dad secara positif. lingkungan. Menampilkan perilaku sesuai dengan keberadaan diri dalam lingkungannya. Menampilkam perilaku yang merefleksikan keragaman diri dalam Iingkungannya.
3. Tindakan
32
2.
Akomodasi
3.
Tindakan
Membiasakan din hidup hemat, ulet, sungguhsungguh, dan kompetitif dalam kehidupan seharihari.
33
2.
Akomodasi
Menghargai ragam pekerjaan dan aktivitas orang sebagai hal yang saling bergantung. Mengekspresikan ragam pekerjaan dan aktivitas orang dalam lingkungan kehidupan.
Menyadari keragaman nilai dan persyaratan dan aktivitas yang menuntut pemenuhan kemampuan tertentu. Mengidentifikasi ragam alternative pekerjaan, pendidikan dan aktivitas yang mengandung relevansi dengan kemampuan diri.
Meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam pilihan karir sebagai landasan pengembangan karir. Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai dan kompetensi yang mendukung pilihan karir.
3.
Tindakan
34
2.
Akomodasi
3.
Tindakan
35
2. Akomodasi
3. Tindakan
36
Lampiran 2 Contoh Program Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM BIMBINGAN KARIER DAN KONSELING
Sekolah Program Studi Keahlian Konselor/Pendidik/ Tenaga Kependidikan
No 1 Jenis Kegiatan Orientasi
Informasi
Materi Bidang Pengembangan Pribadi Sosial Belajar Fasilitas industri Pengenalan industri Kegiatan Kelompok Organisasi dan manajemen industri Pemahaman terhadap Belajar hidup Pemahaman diri orang lain mandiri Bakat, Minat Hubungan industrial
Waktu
3 4
Jenis pekerjaan Syarat pekerjaan Pengupahan Mogok kerja Jaminan sosial Pemutusan hubungan kerja Pengembangan Karier Mempertimbangkan
37
No
5 6
7 8
Layanan Mediasi
10
Aplikasi
Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar n pendapat karya tullis Organisasi Perjanjian (Serikat Buruh & kerja Serikat Kerja) Pengungkapan Pengungkapan masalah sosial masalah belajar Peristiwa Kita-kiat social belajar sendiri Mogok kerja Kiat Bentrok antar belajar kelompok personil Pengentasan masalah Pengentasan Pengentasan pribadi masalah sosial masalah belajar Pemberdayaan pihak Pemberdayaan pihak Pengembangan lain membantu peserta lain membantu kemampuan didik dalam peserta didik dalam masalah belajar pengembangan pribadi pengembangan kemampuan sosial Upaya mendamaikan pihak tertentu antara serikat pekerja, serikat buruh dengan pengusaha (bipatrit) Tes Tes Tes Pribadi keputusan Mematuhi aturan perusahaan Budaya kerja Pengungkapan masalah pribadi Potensi diri Kiat menyalurkan bakat & minat
Waktu
Pengungkapan masalah karier Masalah pengangguran Lowongan pekerjaan PHK Pengentasan masalah karier -
Tes
38
No
11
Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar Non tes Non tes Riwayat pendidikan Transkip nilai Mutu tenaga kerja Sulit memenuhi tuntutan dunia kerja Masalah belajar
Waktu
12
Konferensi Kasus
Pengupahan
Konflik
13
14
15
Pertemuan dengan orang tua, keluarga yang mengalami masalah pribadi Mengarahkan siswa ke perpustakaan untuk mengembanngkan aspek pribadi Penanganan kasus masalah pribadi
Masalah sosial
Masalah karier
Aspek sosial
Aspek belajar
Aspek Karier
Masalah sosial
Masalah belajar
39
No
Jenis Kegiatan
Pribadi
Karier
Waktu
Jakarta, . Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan, Keterangan: 1. Program Bimbingan Karir dan Konseling di atas merupakan rancangan program selama 3 atau 4 tahun. SMK dapat menjabarkan lebih rinci ke dalam program tahunan, bulanan, mingguan dan harian sesuai dengan kondisi sekolah. 2. Khusus untuk materi hubungan industrial mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menakertrans (Nomo MOU/014/DP/II/2007), Mendiknas (Nomor KEP.104/MEN/II/2007) dan Ketua Umum Kadin Indonesia (Nomor 01/II/KB/2007).
40
Lampiran 3 Contoh Program Semesteran Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM SEMESTERAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : Kompetensi Keahlian :
No 1. 2. 3. Kegiatan Pribadi Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyalur an Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan
: :
Materi Bidang Pengembangan Semester I Sosial Belajar Karir Pribadi Semester II Sosial Belajar Karir
4. 5.
41
Materi Bidang Pengembangan No 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Kegiatan Pribadi Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Himpunan Data Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Tampilan Kepustakaan Alih Tangan Kasus Semester I Sosial Belajar Karir Pribadi Semester II Sosial Belajar Karir
....................,.................................... Konselor/Pendidikan
42
Lampiran 4 Contoh Program Bulanan Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM BULANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : Kompetensi Keahlian :
No Kegiatan Bulan I
: :
Materi Bidang Pengembangan Semester I (Juli-Desember 2006) Bulan II Bulan III Bulan IV
Bulan V
Bulan VI
1. 2. 3. 4. 5.
Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyaluran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan
43
No
Kegiatan Bulan I
Materi Bidang Pengembangan Semester I (Juli-Desember 2006) Bulan II Bulan III Bulan IV
Bulan V
Bulan VI
Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Himpunan Data Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Tampilan Kepustakaan Alih Tangan Kasus
....................., ...................... Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan ..........................................................
44
Lampiran 5 Contoh Program Mingguan Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM MINGGUAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kegiatan Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyaluran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan Layanan Bimbingan Kelompok Pribadi BULAN MINGGU : : Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar
Karir
45
Kegiatan Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Himpunan Data Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Tampilan Kepustakaan Alih Tangan Kasus
Pribadi
Karir
Tergantung pada siswa yang datang/memerlukan layanan Dengan menggunakan AUM UMUM ***) Menggunakan dan menambah koleksi yang ada
**)
46
Lampiran 6 Contoh Rencana Program Harian Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM HARIAN BIMBINGAN DAN KONSELING BULAN
MINGGU
: :
No 1. 2. 3. 4.
Tanggal/ Waktu 24 Juli 2006 10.0011.30 24 Juli 2006 11.4513.15 25 Juli 2006 10.1511.45 25 Juli 2006 11.4513.15
Jam Pemb
47
No 5. 6. 7. 8. 9.
Tanggal/ Waktu 26 Juli 2006 10.0011.30 26 Juli 2006 16.00- ... 26 Juli 2006 16.00- ... 27 Juli 2006 16.00- ...
Jam Pemb
Sasaran Kegiatan
Materi Kegiatan
Alat Bantu
Tempat
Pelaksana
Keterangan
28 Juli 2006 16.00 - ... 10. 29 Juli 2005 15.00 - ... 11. 29 Juli 2005 16.00 - ...
*) Sudah ada perjanjian terlebih dahulu dan materi layanan dikemukakan pada awal pelaksanaan layanan ........................,.................................
Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan
48
Lampiran 7 Contoh Lapelprog LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING
SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6
Tanggal Kegiatan 24 Juli 2006 10.0011.30 24 Juli 2006 11.4513.15 25 Juli 2006 10.1511.45 25 Juli 2006 11.4513.15 26 Juli 2006 10.1511.45 26 Juli 2006 16.00-17.15
Materi Kegiatan
49
Tanggal Jam Sasaran Kegiatan Pemb. Kegiatan 26 Juli 2006 16.0017.30 27 Juli 200616.00-17.30 28 Juli 2006 16.0017.40 29 Juli 2006 15.0016.30 29 Juli 2005 16.00-17.15
Materi Kegiatan
50
Lampiran 8 Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Tidak Penuh Satu Bulan PERHITUNGAN JAM KEGIATAN BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING DI SEKOLAH/MADRASAH SEKOLAH/MADRASAH KELAS KOMPETENSI KEAHLIAN : : : BULAN KONSELOR : :
51
No 1. 2. 3.
Jenis Kegiatan Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyal uran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Jumlah
*)
*)
*)
*)
**)
**)
*)
*)
*)
*)
**)
**)
*)
*)
*)
*)
**)
**)
*)
*)
*)
*)
**)
**)
*)
*)
*)
*)
**)
**)
*) *)
*) *)
*) *)
*) *)
**) **)
**) **)
*)
*)
*)
*)
**)
**)
*) *)
*) *)
*) *)
*) *)
**) **)
**) **)
Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan ,
Keterangan: Rata-rata perminggu: JP/4 = 22/1 = 22 JP Kegiatan pendukung Himpunan Data, Tampilan Kepustakaan, dan Alih Tangan Kasus tidak diperhitungkan ke dalam jam pembelajaran Frek = Frekuensi banyaknya kegiatan layanan/pendukung JP = Jam Pembelajaran Ek.Jp = Ekuivalensi Jam Pembelajaran *) Libur **) Pekan Orientasi
53
Lampiran 9 Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Penuh Satu Bulan PERHITUNGAN JAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH/MADRASAH SEKOLAH/MADRASAH KELAS KOMPETENSI KEAHLIAN
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Jenis Kegiatan Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/ Penyaluran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling
: : :
Minggu I Fr ek Ek.Jp 1 2 2 1 3 2 2 2 4 2 6 4 4 4
BULAN KONSELOR
Minggu II Fr ek Ek.Jp 1 2 4 1 2 3 2 2 8 2 4 6 4 4
: :
Minggu III Fr ek Ek.Jp 1 2 2 2 1 2 2 4 4 2 4 4 Minggu IV Fr ek Ek.Jp 1 2 4 3 3 1 2 2 8 6 6 2 4 4 Jumlah Frek Ek.Jp 4 8 12 5 10 7 8 8 24 10 20 14 16 16
54
Kelompok 8. 9. 10. 11. 12. Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Jumlah 1 14 2 28 15 30 1 11 2 22 16 32 1 1 56 2 2 112
., Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan Keterangan: Rata-rata per minggu: JP/4 = 112/4 = 28 JP Kegiatan pendukung Himpunan Data, Tampilan Kepustakaan, dan Alih Tangan Kasus tidak diperhitungkan kes dalam jam pembelajaran Frek = Frekuensi banyaknya kegiatan layanan/pendukung dilaksanakan JP = Jam Pembelajaran
55
Lampiran 10
Contoh Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Setiap Peserta Didik BIMBINGAN DAN KONSELING YANG DITERIMA PESERTA DIDIK SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN : SEMESTER : NAMA SISWA NIM : :
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
JENIS LAYANAN Orientasi Informasi Penempatan/Penyaluran Penguasaan Konten Konseling Perorangan Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok Konsultasi Mediasi
MATERI LAYANAN*)
FREKUENSI
HASIL LAYANAN**)
56
10 11 12
Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan Keterangan: *) mengacu pada materi Bidang Pengembangan Karir dan Konseling **) berupa penilaian kualitatif
57
Lampiran 11 Contoh Rekapitulasi Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Peserta Didik BIMBINGAN DAN KONSELING YANG DITERIMA PESERTA DIDIK SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : PENDIDIK/TENAGA KEPENDIDIKAN:
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NAMA Amir Hardiman Arnoldi Asma Munir Asli Abih Azimat Kurnia Bagir Firmansyah Bagus Hutajulu Charles Darmawan Daeng Dodi Dermawan Darius Manca NIS 05161 05162 05163 05164 05165 05166 05167 05168 05169 05170
58
NO 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
NAMA Daulat Romy Goza Imas Han Ping Sun Jajang Jawara Jaman Tiarno Jareng Jayakersa Kusnadi Laris Juwito Lintang Suminar Lolong Edi Cahaya Lukiana Mahmud Kiram Marcus Domigus Ard Osa Malik Prajamuda Edi Pupung Is Rekso Wibowo
NIS 05171 05172 05173 05174 05175 05176 05177 05178 05179 05180 05181 05182 05183 05184 05185 05186 05187
Frekuensi Jenis Layanan Hasil Orien Infor Penem/ Peng Kons Bimb Kons Konsul Medi Layanan tasi masi peny kont peror klp klp tasi asi
59
NO 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Rustandi
NAMA
NIS 05188 05189 05190 05191 05192 05193 05194 05195 05196
Frekuensi Jenis Layanan Hasil Orien Infor Penem/ Peng Kons Bimb Kons Konsul Medi Layanan tasi masi peny kont peror klp klp tasi asi
Simon Talaudi Supiat Sutarto Sutarto Audiro Tresno Jatidiri Usahadi Kayo Wayan Sutresna Yulio Esiano
Keterangan Layanan Orientasi dilaksanakan di luar kelas/lapangan Layanan Informasi/Penempatan Penyaluran/Penguasaan Konten dilaksanakan di dalam kelas Layanan Konseling Perorangan dilaksanakan secara perorangan di luar kelas Layanan Bimbingan Kelompok/Konseling Kelompok dilaksanakan di luar kelas, dan dengan pengaturan tertentu dapat dilaksanakan pada jam pembelajaran di kelas Layanan Konsultasi/Mediasi dilakukan di luar kelas
60
Lampiran 12
Contoh Laporan Nilai Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling NILAI BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING
SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : SMESTER : KOMPETENSI KEAHLIAN : KONSELOR/PENDIDIK/TENAGA KEPENDIDIKAN: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Nama Amir Hardiman Arnoldi Asma Munir Asli Abih Azimat Kurnia Bagir Firmansyah Bagus Hutajulu Charles Darmawan Daeng Dodi Dermawan Darius Manca NIS 05161 05162 05163 05164 05165 05166 05167 05168 05169 05170 Nilai A B B A A A A A A A Keterangan PK -
61
No. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Nama Daulat Romy Goza Imas Han Ping Sun Jajang Jawara Jaman Tiarno Jareng Jayakersa Kusnadi Laris Juwito Lintang Suminar Lolong Edi Cahaya Lukiana Mahmud Kiram Marcus Domigus Ard Osa Malik Prajamuda Edi Pupung Is Rekso Wibowo Rustandi Simon Talaudi Supiat
NIS 05171 05172 05173 05174 05175 05176 05177 05178 05179 05180 05181 05182 05183 05184 05185 05186 05187 05188 05189 05190
Nilai A A A B A B A A A A A B A A A A B A B B
Keterangan -
62
Nama Sutarto Sutarto Audiro Tresno Jatidiri Usahadi Kayo Wayan Sutresna Yulio Esiano
Nilai B A A A A A
Keterangan PK -
Keterangan: Penilaian difokuskan pada kehadiran siswa dalam pelaksanaan pelayanan konseling dan hasil laiseg, laijapen dan laijapang. Nilai yang diberikan hanya ada dua kategori: Nilai A berarti memuaskan Nilai B berarti memadai Kolom keterangan diisi PK (perhatian khusus) apabila siswa yang bersangkutan masih perlu mendapat perhatian khusus. Penilaian ini bersifat pengembangan dan tidak untuk menentukan kenaikan kelas
63
64
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Perencana (segala sesuatu yang akan dilaksanakan berusaha untuk merencanakan secara matang) Bersaing (suatu sikap untuk merubah situasi atau permainan menjadi ajang kompetisi) Semangat (penuh kehidupan dan gairah) Terbuka (sikap menerima saran, kritik dan masukan, tanpa ditutup-tutupi) Optimis (untuk meyakinkan orang lain bahwa apa yg akan kita lakukan menjadi berhasil) Tanggap (cepat memberi reaksi yang positif/ baik) Tegas (cepat dan tuntas dalam membuat penilaian) Mandiri (berdikari, penuh percaya diri, tidak bergantung pada orang lain). Inspirator (mendorong orang lain untuk terlibat dan membuat kegiatan itu menyenangkan) Giat (penuh semangat, penuh kehidupan kuat) Disiplin (patuh pada norma-norma dan nilainilai yang berlaku) Jujur (apa adanya tidak pernah berfikir untuk
KIR/ KIS Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra, LKS, dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Presenter, Paskibra, PMR Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra Pramuka, Paskibra, Pecinta alam, PMR Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter,
65
21 22
menerima lebih dari yang seharusnya diterima) Tanggungjawab (berani berbuat berani memikul akibatnya) Diplomasi (dalam berurusan dengan orang lain memakai taktik, perasaan dan kesabaran).
kerohanian,Paskibra Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra
66
Keterangan:
1)
2) 3) 4) 5)
Pilih salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang akan diselenggarakan: Kepramukaan, LKDS, PMR, Paskibraka, KIR, Lomba/keberbakatan/pretasi olahraga, seni dan budaya, teater, cinta alam, jurnalistik, keagamaan, seminar, lokakarya. Sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud. Peserta didik yang dikenai kegiatan dapat berasal dari satu atau dari sejumlah sekolah/madrasah. Rangkaian kegiatan disesuaikan karakteristik jenis kegiatan ekstrakurikuler. Sesuai dengan karakteristik jenis kegiatan ekstrakurikuler. Jika diperlukan dapat dibentuk kepanitiaan tersendiri.
67
Keterangan:
1)
Berdasarkan kebutuhan, potensi, bakat, dan atau minat peserta didik yang menjadi ciri khas dari jenis kegiatan ekstrakurikuler dimaksud. Evaluasi terhadap hasil dan proses penyelenggaraan tahap-tahap pelaksanaan kegiatan. Dalam evaluasi dihasilkan kualitas pencapaian peserta didik berkenaan dengan kegiatan yang dimaksud
2)
68
Lampiran 16
Keterangan: Laporan disampaikan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya.
69
Lampiran 17 Contoh Program Tahunan Pengembangan Kreativitas PROGRAM TAHUNAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS SEKOLAH TAHUN PELAJARANJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN
No 1 Kegiatan
: : :
Materi Bidang Pengembangan Kelompok Klasikal Gabungan Obyek-obyek pengembangan hubungan kelompok Obyek-obyek pengembangan klasikal Obyek-obyek pengembangan hubungan interaksi dengan kelompok lain Lapangan Obyek-obyek pengembangan hubungan dengan obyek langsung
Individual
Intrakurikuler: a. Kunjungan ke Obyek-obyek tempat bersejarah pengembangan b. Kunjungan pribadi industri c. Mendatangkan Nara Sumber/ Guru Tamu
70
No 2
Kegiatan Ekstrakurikuler: a. LDKS b. Pramuka c. PMR d. PASKIBRA e. KIR f. Olah Raga g. Pencinta Alam h. Jurnalistik i. Seni budaya j. Keagamaan
Materi Bidang Pengembangan Kelompok Klasikal Gabungan Obyek-obyek pengembangan hubungan kelompok (kepemimpinan, kerjasama,kreak - tivitas dll) Obyek-obyek pengembangan hubungan kelompok (kepemimpinan, kerjasama,kreak - tivitas dll) Obyek-obyek pengembangan hubungan interaksi dengan kelompok lain
71
Lampiran 18
Contoh Program Bulanan Pengembangan Kreativitas PROGRAM BULANAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS NAMA SEKOLAH : TAHUN AJARAN : KOMPETENSI KEAHLIAN : KELAS :
No 1 Kegiatan Juli Intrakurikuler: 1. Kunjungan ke tempat bersejarah 2. Kunjungan industri 3. Mendatangkan Nara Sumber (Guru Tamu) Memproses dokumen kantor Agustus Kunjungan ke Makam Pahlawan Kunjungan ke Kantor Arsip. Materi Bidang Pengembangan Semester I September Oktober Nopember Kunjungan ke Museum Desember
72
No 2
Kegiatan Juli Ekstrakurikule: A LDKS b. Pramuka c. PMR d. PASKIBRA e. KIR f. Olah Raga g. Pencinta Alam h. Jurnalistik i. Seni budaya j. Keagamaan -Mengikuti lomba atletik Majalah sekolah MOS Seleksi Paskibra Agustus Persami, Jambore Lomba PBB,TUB, LGKP POPDA
Nopember
Desember Jumbara
Lomba adzan-
73
Lampiran 19 Contoh Program Mingguan Pengembangan Kreativitas PROGRAM MINGGUAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS SEKOLAH TAHUN AJARAN KELAS KOMPETENSI KEAHLIAN
No 2 Kegiatan Ekstrakurikuler: a. LDKS b. Pramuka c. PMR d. PASKIBRA e. KIR/ KIS f. Olah Raga Badminton,
: : : :
Individual Uji SKU Pembidaian Tes fisik, seleksi Paskibra Mengikuti Lomba KIR Materi Bidang Pengembangan Kelompok Klasikal Gabungan Out bound Persami, Hiking Pembuatan dragbar dan PPPK PBB Mengikuti Lomba KIR Voli, Basket, Out bound Persami, Hiking Jumbara PBB -Classmeeting POPDA Lapangan Out bound Persami, Hiking Jumbara Seleksi Paskibra LKS Bid. KIS POPDA
74
pingpong g. Pencinta Alam h. Jurnalistik i. Kesenian j. Keagamaan Panjat tebing Penulisan dan pengiriman artikel Karaoke, lukis, Lomba tari/ menyanyi Lomba adzan,
sepakbola dll. Mendaki gunung, Reboisasi Mading, Buletin, majalah sekolah Paduan suara, teater, band Kerokhanian Reboisasi Mading Mading Paduan suara, Band Festifal lagu rokhani Reboisasi Mading Paduan suara, Band Kerokhanian Paduan suara, Band MTQ
75
Lampiran 20
Contoh Rencana Program Pengembangan Kreativitas PROGRAM HARIAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS : : : :
Sasaran Anggota Anggota Materi Kegiatan PBB Menanam pohon Alat bantu Tempat Peluit, Lapangan bendera Sepakbola latihan Cangkul, Sabit Taman Sekolah Pembin/ Pelatih Pembina Paskibra Pembina Pencinta Alam Keterangan Peningkatan kualitas petugas Peningkatan penghijauan
Tanggal/ Keg. Waktu Waktu Ekstrakur Senin PASKIBRA 15.00 7 Agt 2006 17.00 Selasa Pecinta 8 Agt 2006 Alam 15.00 17.00
3 4
Pembina Basket
76
No
Tanggal/ Waktu
Keg. Ekstrakur
Waktu
Sasaran
Materi Kegiatan
Alat bantu
Tempat
Pembin/ Pelatih
Keterangan
PRAMUKA 15.00 Anggota 17.00 PMR 15.00 - Anggota 17.00 BAND 15.00 Group 17.00
Sandi
Semapur, peluit Pembidai Tali, verban, an kapas, PPPK Menabuh Drum Drum
Mengenal sandi Peningkatan keahlian membidai Keahlian menabuh drum Mempertebal semangat nasionalisme
77
Lampiran 21
Contoh Laporan Keikutsertaan Peserta Didik dalam Kegiatan Ektrakurikuler KEIKUTSERTAAN PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN EKTSRAKURIKULER SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN :
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nama Siswa NIS 05161 05162 05163 05164 05165 05166 05167 05168 05169 05170 05171
Amir Hardiman Arnoldi Asma Munir Asli Abih Azimat Kurnia Bagir Firmansyah Bagus Hutajulu Charles Darmawan Daeng Dodi Dermawan 10 Darius Manca 11 Daulat Romy
78
Jenis Kegiatan No. 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Nama Siswa Goza Imas Han Ping Sun Jajang Jawara Jaman Tiarno Jareng Jayakersa Kusnadi Laris Juwito Lintang Suminar Lolong Edi Cahaya Lukiana Mahmud Kiram Marcus Domigus Ard Osa Malik Prajamuda Edi Pupung Is Rekso Wibowo Rustandi Simon Talaudi Supiat Sutarto NIS 05172 05173 05174 05175 05176 05177 05178 05179 05180 05181 05182 05183 05184 05185 05186 05187 05188 05189 05190 05191 Pramuka LDKS PMR V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V Paskibra KIR Lomba V V V V V V V V V V V V V V Semlok/ JurnaLain-lain Jml Pameran listik V 2 V 4 V 3 V 4 V 3 V 3 V 3 V 3 V 3 V 4 V 3 V 3 V 3 V 4 V 3 V 3 V 3 V 4 V 3 V 3
79
Jenis Kegiatan No. 32 33 34 35 36 Nama Siswa Sutarto Audiro Tresno Jatidiri Usahadi Kayo Wayan Sutresna Yulio Esiano NIS 05192 05193 05194 05195 05196 Pramuka LDKS PMR V V V V V V V V V Paskibra KIR Lomba V V Semlok/ JurnaLain-lain Jml Pameran listik V 4 V V 3 V 3 V V 3 3
80
Lampiran 22
Contoh Nilai Peserta Didik dalam Kegiatan Ektrakurikuler NILAI PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN EKTRAKURIKULER SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN :
No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Amir Hardiman Arnoldi Asma Munir Asli Abih Azimat Kurnia B Firmansyah Bagus Hutajulu C Darmawan DD Dermawan Darius Manca Daulat Romy Goza Imas Han Ping Sun NIS 05161 05162 05163 05164 05165 05166 05167 05168 05169 05170 05171 05172 05173
Jml
81
No. Nama Siswa 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Jajang Jawara Jaman Tiarno J Jayakersa Kusnadi Laris Juwito L Suminar LE Cahaya Lukiana Mahmud Kiram M Domigus A. Osa Malik Prajamuda Edi Pupung Is Rekso Wibowo Rustandi Simon Talaudi Supiat Sutarto Sutarto Audiro Tresno Jatidiri Usahadi Kayo
NIS 05174 05175 05176 05177 05178 05179 05180 05181 05182 05183 05184 05185 05186 05187 05188 05189 05190 05191 05192 05193 05194
Jenis Kegiatan Pramuka LDKS PMR Paskibra KIR Lomba Pameran Jurnalistik Lain2 Jml
82
Jenis Kegiatan Pramuka LDKS PMR Paskibra KIR Lomba Pameran Jurnalistik Lain2 Jml
Penilaian difokuskan pada kehadiran peserta didik dalam kegiatan dan kualitasan keikutsertaannya. Nilai diberikan dalam tiga kategori: Nilai A berarti baik sekali Nilai B berarti baik Niai C berarti cukup Penilaian ini bersifat pengembangan dan tidak untuk menentukan kenaikan kelas
83