You are on page 1of 3

Rokok bisa menyebabkan kanker, sering dianggap sebagai suatu ancaman biasa.

Tapi hasil penelitian terbaru mempunyai fakta lainnya. Bagi pria, rokok bisa membahayakan sperma dan merusak kualitas calon bayi. Jika penyakit stroke, jantung atau pun kanker tidak cukup menjadi alasan buat pria untuk berhenti merokok, cobalah memikirkan yang satu ini Kebiasaan merokok akan memperbesar risiko mengalami disfungsi ereksi (DE) atau impotensi!. Fakta mengenai hubungan kebiasaan merokok dan risiko impotensi memang bukan suatu hal baru. Sudah ada beberapa riset yang mendukung teori tersebut. Para ahli kembali mengungkap bukti ilmiah bahwa pria yang mempunyai kebiasaan merokok berisiko 40 persen lebih besar mengalami disfungsi ereksi daripada pria yang tidak merokok. Merokok akan membawa nikotin dan vasokonstriktor lainnya sehingga bisa menutup aliran pembuluh darah penis, sehingga rokok bisa menyebakan impotensi. Zat-zat beracun yang terkandung di dalam rokok bisa menyumbat aliran darah menuju jantung dan menghambat peredaran oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Dalam asap rokok terdapat ribuan senyawa kimia yang berbahaya bagi tubuh, nikotin hanya salah satunya. Baik perokok aktif maupun perokok pasif sama-sama dapat terkena penyakit impotensi karena menghirup asap rokok dalam jumlah banyak secara teratur. Pria bukan perokok juga harus tetap waspada terhadap efek polusi udara yang bersumber dari asap rokok. Nikotin yang dihirup oleh perokok, masuk ke jantung dan bersama darah masuk ke dalam sistem peredaran darah. Semakin lama timbunan nikotin semakin banyak dan mengalami pengendapan. Pengendapan ini berlanjut sehingga menjadi penyumbatan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke dalam jaringan erektil penis. Maka pengidap penyakit disfungsi ereksi umumnya ialah para pria perokok berat yang tidak bisa menghentikan kebiasaan merokok. Tidak hanya itu saja, kebiasaan merokok juga akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi sel sperma yang dihasilkan seorang pria. Sel sperma yang dihasilkan pria perokok memiliki cacat bentuk dan mempunyai pergerakan lambat sehingga menurunkan tingkat kesuburan pria. Meskipun sel sperma pria perokok mampu membuahi sel telur wanita, tapi besar kemungkinan DNA janin akan mengalami perubahan susunan sehingga bayi yang dilahirkan menjadi cacat. Rokok akan berpotensi merubah rangkaian DNA dari sel sperma. Hal ini akan menurun pada calon bayi. Jadi, sebelum menjalankan program kehamilan, sebaiknya bantu suami untuk menghentikan kebiasaan merokoknya terlebih dahulu. Pria sangat takut menderita impotensi,karena jika mengalami impotensi pria tidak bisa melakukan hubungan intim bersama pasangan dengan baik karena penis tidak berfungsi dengan normal. Impotensi stadium awal biasanya ditandai dengan hubungan yang terjadi sangat singkat (3-5 menit), dan stadium akhir pria tidak bisa mengalami ereksi sama sekali dan akan sangat sulit mendapat rangsangan dari pasangannya

Berkurangnya rasa kantuk akibat nikotin yang merangsang sekresi hormon-hormon di dalam tubuh, antara lain adrenalin. Hormon ini mengganggu metabolisme lemak sehingga darah menjadi lebih kental. Pengentalan darah bisa mengakibatkan terjadinya arteriosklerosis (penyempitan pembuluh darah). Dampak negatif rokok terhadap janin juga tidak diragukan lagi. Secara logis bisa dipahami, bila pembelahan sel-sel mengalami gangguan karena nikotin yang masuk ke dalam darah, dengan sendirinya terhambat pula pertumbuhan janin. Akibatnya, bisa terjadi keguguran atau bayi lahir cacat seperti bibir sumbing, hidung pipih, atau berat badan kurang. Merokok adalah bagian dari gaya hidup tidak sehat yang memiliki banyak dampak negatif. Sebatang rokok mengandung jutaan zat kimia yang berbahaya bagi tubuh dan kandungan nikotin dalam rokok menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah. Jika ini terjadi, jumlah darah yang menuju penis sangat sedikit dan tidak dapat mendukung kekuatan penis untuk ereksi keras Merokok menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah pada sistem vaskular yang mengarah ke penyumbatan arteri. Penis tidak bisa mendapatkan darah yang cukup dari arteri yang tersumbat dan akibatnya penis tidak bisa ereksi. Intinya merokok akan melipatgandakan kemungkinan anda terkena impotensi atau disfungsi ereksi . Para ahli percaya merokok akan meningkatkan risiko impotensi pada pria sebanyak 30-50% saat mereka berusia 40 tahun. Selain itu, merokok juga akan meningkatkan risiko anda terkena penyakit jantung. Semakin banyak anda merokok semakin besar risiko anda menderita impoten dan penyakit jantung di kemudian hari. Pada pria berusia muda, dampak merokok mungkin belum akan terasa karena fisik masih kuat dan hormon-hormon seksual masih terus diproduksi. Anda pasti sudah tahu apa itu impotensi. Impotensi merupakan keadaan dimana seorang pria tidak bisa melakukan hubungan intim dengan pasangannya dengan baik disebabkan karena penisnya tidak berfungsi secara normal. Impotensi dalam stadium awal biasanya ditandai dengan hubungan yang hanya terjadi secara singkat, antara 3- 5 menit saja. Sedangkan pria yang mengalami impotensi stadium akhir justru tidak mengalami ereksi sama sekali. Keadaan pria yang mengalami impotensi stadium akhir bukan hanya tidak bisa ereksi melainkan juga sulit untuk menerima rangsangan dari pasangannya. Kalau hal ini dibiarkan terjadi, maka kemungkinan besar akan menyebabkan pria tersebut depresi dan frustasi sampai akhirnya bunuh diri. Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang terkena impotensi, salah satunya karena merokok secara intens. Zat racun yang terdapat di dalam rokok akan menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah sehingga jalannya darah tidak berlangsung normal di dalam tubuh, termasuk ke alat vital.

Lantas bagaimana mekanisme terjadinya penyumbatan aliran darah tersebut? Awalnya asap rokok yang dihisap akan masuk ke dalam tubuh Anda, masuk ke organ jantung dan kemudian dari jantung beredar melalui sistem peredaran darah. Semakin lama, timbunan nikotin yang terdapat di dalam rokok akan semakin terakumulasi di dalam tubuh. Timbunan nikotin yang berlebihan tersebut akan menyebabkan aliran darah tidak lancar. Selain itu, aktifitas merokok juga bisa menyebabkan kualiatas dan kuantitas cairan sperma pada tubuh berkurang. Hal tersebut sangat berpengaruh dan menyebabkan cairan ejakulasi sedikit, encer, dan juga menyebabkan lambatnya pergerakan sel sperma yang pada akhirnya bisa menyebabkan kemandulan alias susah untuk memiliki keturunan. Dengan fakta dan gambaran demikian, masihkah ada keinginan untuk merokok? Maka, mulai saat ini berhentilah merokok karena perokok aktif sangat rentan terkena penyakit yang membahayakan tubuhnya. Bagi Anda yang sudah menjadi perokok aktif sejak lama sebaiknya secara berangsur dikurangi dan bahkan berhenti kalau Anda menyayangi tubuh dan kesehatan Anda. Bukan hanya problem pada ala t vital seperti impotensi atau kemandulan saja yang diakibatkan oleh merokok, namun banyak juga penyakit kronis lainnya seperti jantung, kanker, dan lainnya. Merokok juga akan mendekatkan Anda pada kematian sebelum waktunya.

You might also like