Professional Documents
Culture Documents
Ditulis oleh Jim Clark pada 07-12-2007 Halaman ini menjelaskan tentang reaksi-reaksi antara anhidrida asam dengan amonia dan dengan amina primer. Reaksi-reaksi ini dibahas bersama-sama karena sifat kimiawinya yang mirip. Juga terdapat banyak kemiripan antara anhidrida asam dan asil klorida (klorida asam) selama reaksi-reaksi ini dibahas bersama. Anda diharapkan selalu merujuk pada kemiripan-kemiripan ini selama mempelajari halaman ini karena itu dapat membantu anda dalam mengingatnya.
Perbandingan reaksi asil klorida dan reaksi anhidrida asam dengan amonia dan amina primer
Karena asil klorida memiliki rumus struktur yang jauh lebih mudah, maka akan sangat membantu jika kita memulai pembahasan dengan asil klorida.
Setiap reaksi pada awalnya akan menghasilkan gas hidrogen klorida hidrogen berasal dari gugus -NH2, dan klorin berasal dari etanoil klorida . Komponen lain yang tersisa semuanya bergabung menjadi satu struktur. Tetapi amonia dan amina adalah asam, dan bereaksi dengan hidrogen klorida menghasilkan sebuah garam. Sehingga tahapan kedua dari reaksi adalah:
Jika anda membandingkan persamaan reaksi di atas dengan persamaan reaksi untuk asil klorida, anda bisa melihat bahwa satu-satunya perbedaan adalah bahwa yang dihasilkan sebagai produk kedua adalah asam etanoat, bukan hidrogen klorida seperti pada reaksi asil klorida. Selanjutnya asam etanoat bereaksi dengan amonia atau amina yang berlebih menghasilkan sebuah garam kali ini adalah etanoat.
Ini kelihatannya lebih sulit dibanding pada asil klorida karena cara penulisan struktur garam yang terbentuk. Pada struktur ini terdapat ion etanoat dan sebuah ion positif:
Ini lebih mudah dipahami pada senyawa yang sesungguhnya seperti yang akan kita lihat berikut. Sebagai rangkuman: Reaksi-reaksi anhidrida asam persis sama seperti reaksi-reaksi asil klorida yang sebanding kecuali: 1. 2. 3. Pada tahap pertama, asam etanoat terbentuk sebagai produk kedua bukan gas hidrogen klorida. Tahap kedua dari reaksi melibatkan pembentukan etanoat bukan klorida. Reaksi berlangsung lebih lambat. Anhidrida asam tidak terlalu reaktif seperti asil klorida, dan reaksi biasanya memerlukan pemanasan.
Persamaan ini lebih sering (dan lebih mudah) dituliskan sebagai berikut:
Asam etanoat yang dihasilkan bereaksi dengan amonia berlebih menghasilkan amonium etanoat.
dan anda bisa menggabungkan kedua reaksi ini menghasilkan satu reaksi lengkap:
Anda perlu mencermati reaksi ini dengan seksama, karena kedua produk reaksi secara keseluruhan bisa terlihat mirip dan membingungkan untuk dibedakan. Adapun reaksi untuk asil klorida adalah:
Pada reaksi ini, produk pertama disebut sebagai amida yang tersubstitusi-N. Jika anda membandingkan strukturnya dengan amida yang dihasilkan pada reaksi dengan amonia, yang membedakan adalah bahwa salah satu hidrogen pada nitrogen telah disubstitusi dengan sebuah gugus metil. Senyawa ini adalah N-metiletanamida. "N" menunjukkan bahwa substitusi terjadi pada atom nitrogen, dan bukan pada unsur lain dalam molekul tersebut. Persamaannya biasa dituliskan sebagai berikut:
Anda bisa menganggap amina primer sebagai amonia yang termodifikasi. Jika amonia adalah basa dan membentuk sebuah garam dengan asam etanoat, maka metilamin yang berlebih juga akan mengalami hal yang sama. Reaksinya sebagai berikut:
Garam yang terbentuk disebut metilamonium etanoat. Garam ini sama persis seperti amonium etanoat, kecuali bahwa salah satu hidrogen telah digantikan oleh sebuah gugus metil.
Kedua persamaan reaksi di atas bisa digabungkan menjadi satu persamaan lengkap, yaitu:
Produk yang terbentuk adalah N-feniletanamida dan fenilamonium etanoat. Reaksi ini terkadang terlihat lebih rumit jika fenilamin digambarkan dengan memperlihatkan cincin benzennya, dan khususnya jika reaksi dijelaskan dari sudut pandang fenilamin. Sebagai contoh, molekul produk bisa digambarkan sebagai berikut:
Jika anda mencermatinya, molekul ini persis sama seperti molekul pada persamaan di atas, hanya saja lebih menekankan bagian fenilamin dari molekul tersebut. Amati molekul ini dalam bentuk yang memperlihatkan cincin benzennya, perhatikan bahwa salah satu hidrogen dari gugus -NH2 telah digantikan oleh sebuah gugus asil (sebuah gugus alkil yang terikat pada sebuah ikatan rangkap C=O). Anda bisa mengatakan bahwa fenilamin telah terasilasi atau telah mengalami asilasi.
Karena sifat dari gugus alkil yang khusus ini, maka proses ini juga disebut sebagai etanoilasi. Hidrogen digantikan oleh sebuah gugus etanoil, CH3CO-.
Kelas kimiawi Gugus Rumus Rumus struktural Awalan Akhiran Contoh Asil halida Haloformil
hidroksi- -ol
okso- -al
alkil- -ana
Metana Alkena Alkenil R2C=CR2 Etilena (Etena) Alkuna Alkinil RCCR' Asetiluna
karboksamido- -amida
amino- -amina
amino- -amina
amino- -amina
amonio- -amonium
(Diimida) RN2R' azo- -diazene Metil oranye (asam p-dimetilamino-azobenzenasulfonat) Turunan toluen Benzil RCH2C6H5 RBn benzil- 1-(substituen)toluen Benzil bromida (1-Bromotoluen) Karbonat Ester karbonat ROCOOR alkil karbonat Karbosilat
Karbosilat RCOO
Asam asetat
(Asam etanoat atau asam cuka) Sianat Sianat ROCN RSCN Dietil eter tiosianato- alkil tiosianat Eter Eter ROR'
(Etoksi etana) Ester Ester RCOOR' Etil butirat (Etil butanoat) Haloalkana Halo RX Kloroetana
alkil alkanoat
hidroperoksi- alkil
imino- -imina
imino- -imina Aldimina sekunder RC(=NR')H Isosianida RNC isosiano- alkyl isosianida Isosianat Isosianat RNCO alkil isosianat Metil isosianat Isotiosianat RNCS
Metil etil keton (Butanon) Nitrat Nitrat RONO2 alkil nitrat nitrooksi-, nitroksi-
Amil nitrat (1-nitrooksipentana) Nitril Nitril RCN alkananitril alkil sianida siano-
Amil nitrit
(3-metil-1-nitrosooksibutana) Senyawa nitro Nitro RNO2 Nitrometana Senyawa nitroso Nitroso RNO nitroso-
nitro-
fenil- -benzena
fosfino- -fosfana
ester di(substituen) hidrogenfosfat DNA Asam fosfonat Fosfono RP(=O)(OH)2 fosfono- asam substituen fosfonat
Asam benzilfosfonat Fosfat Fosfat ROP(=O)(OH)2 Gliseraldehida 3-fosfat Turunan piridin Piridil RC5H4N
fosfo-
Dimetil sulfona