Professional Documents
Culture Documents
Nama Penderita Umur/ tanggal lahir Jenis Kelamin Pendidikan Alamat Nama Ayah Umur Pendidikan Agama Pekerjaan Alamat Nama Ibu Umur Pendidikan Agama Pekerjaan Alamat
: An. A : 12 tahun : Laki-laki : SD : Kalibaru Timur RT 7 RW IX Semarang : Bp. S : 35 tahun : SMU : Islam : karyawan pabrik : Kalibaru Timur RT 7 RW IX Semarang : Ibu. M : 30 tahun : SMU : Islam : Ibu rumah tangga : Kalibaru Timur RT 7 RW IX Semarang
DATA DASAR
Anamnesis ( Alloanamnesis ) Alloanamnesis dengan Ibu penderita dilakukan pada tanggal 19 April 2013 pukul 20.45 WIB di ruang ITH lantai 3 Anak dan didukung dengan catatan medis.
Keluhan utama : Panas Riwayat Penyakit Sekarang : 4 hari ini anak panas, panas tinggi mendadak, terus menerus, menggigil (-), kejang (-). Pasien sudah minum obat penurun panas, panas turun tetapi panas naik lagi. 3 hari ini anak merasakan badan lemas, kepala pusing, mual, muntah 3-4x/ hari berupa apa yang dimakan dan diminum, dan nyeri perut. Makan dan minum kurang dari biasanya, BAB (+) Normal, BAK (+) berkurang. Nyeri sendi hingga lumpuh layu (-). Kemarin siang anak mimisan 1x sdt, darahnya tidak mengucur deras, muncul bintik merah di kulit (+), gusi berdarah (-),batuk (-) sesak nafas (-). Tadi malam pasien dibawa ke dokter dan dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil trombosit kurang dari normal, kemudian oleh dokter disarankan ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Keluarga tidak ada sakit seperti ini, tetapi tetangga di sekitar rumah ada yang diopname karena DBD RIWAYAT SOSIO EKONOMI Ayah bekerja sebagai karyawan pabrik. Berobat dengan fasilitas jamsostek. Lingkungan tempat tinggal pasien sedikit kumuh, karena disamping rumah pasien terdapat tempat pengumpulan barang bekas/ rongsokkan, dimana kaleng kaleng, dan ban bekas yang sudah tidak dipakai terletak di sekitar rumah tanpa ditimbun.
ibu menderita kencing manis, asma, tekanan darah tinggi, penyakit jantung sebelum hamil disangkal. Ibu memeriksakan kehamilan di bidan secara teratur, sejak mengetahui kehamilan hingga usia kehamilan kurang lebih 38 minggu. Pemeriksaan dilakukan 1x sebulan dan mendapat imunisasi tetanus toksoid 1x. Tidak pernah menderita penyakit selama kehamilan. Riwayat trauma saat hamil disangkal.
Riwayat kelahiran
Lahir spontan, aterm (40 minggu), dengan dibantu bidan, Berat Badan 3400 gram, Pajang Badan 50 cm, langsung menangis dan kemerahan
Minum ASI sampai usia 2 tahun. Makanan pendamping ASI (Nestle) mulai usia 6 bulan. Umur 1 tahun di berikan makanan keluarga ( nasi, sayur, telur, tempe/ tahu) buah jarang diberikan. Makan 3 X sehari, porsi piring sedang. Kesan: Kualitas dan kuantitas cukup.
BCG
1x
1 bulan
DPT
3x
2,4,6 bulan
Polio
5x
0,2,4,6,18 bulan
Hepatitis B
3x
0,1,6 bulan
Campak
1x
9 bulan
RIWAYAT KELUARGA
BERENCANA ORANG TUA
Pemeriksaan Status Gizi (Z score): Diketahui: Umur : 12 tahun (144 bulan) BB TB : 32 kg : 145 cm
= -1,2 (Normal)
HAZ = TB/U = (145- 149,7) = -0,61 (Normal) 7,6 WHZ = BB/TB = (32-36,9) 4,1 Kesan : Gizi Baik = -1,2(Normal)
PEMERIKSAAN FISIK Dilakukan pada tanggal 19 April 2013 jam 20.45 WIB Umur : 12 tahun (144 bulan) Berat badan : 32 kg Panjang badan : 145 cm Suhu badan : 37,7C (axilla) Nadi : 90 kali/menit, irama regular, isi dan tegangan cukup, teraba kuat Tekanan Darah : 100/75 mmHg Frekuensi nafas : 24 kali/menit
KESAN UMUM Keadaan Umum: Composmentis,tampak lemas, gizi baik,tidak sesak. Keadaan Tubuh : Rambut : hitam, tidak mudah dicabut Kepala : mesocephale, ubun-ubun besar, menutup Kulit : tidak sianosis, Ptechie (+), turgor baik, ruam makulopapular (-) Mata :conjungtiva anemis(-),conj. injection(-), sklera ikterik (-), mata cekung (-) Hidung : nafas cuping hidung (-), secret (-), epistaksis (+) Telinga : discharge (-) Mulut : gusi berdarah (-), lidah kotor (-), sianotik (-), tonsil membesar (-), bibir kering (-) Leher : simetris, pembesaran kelenjar getah bening (-) Tenggorokan : hiperemis (-),
Thorax
Paru-paru Inspeksi Auskultasi Palpasi Statis : Hemithorax dextra sama dengan sinistra Dinamis : Hemithorax dextra sama dengan sinistra, : SD Vesikuler, Wheezing (-),Ronkhi (-) : Strem femitus dextra dan sinistra simetris
Perkusi
Jantung:
: Iktus kordis tidak tampak : : SIC II linea parasternalis sinistra : SIC III linea parasternal sinistra : SIC V linea sternalis dextra
: Iktus tidak melebar, tidak kuat angkat : 90x/menit : Reguler :BJ I dan BJ II normal reguler : (-)
Abdomen
Palpasi : nyeri tekan(+) pada region epigastrium, hipochondrium kanan, dan lumbal kanan
Hepar: konsistensi kenyal, tidak ada pembesaran, nyeri tekan, tepi tajam, permukaan rata
Lien : tidak teraba
Alat kelamin : laki-laki, tidak ada kelainan Anggota Gerak : Atas (ka/ki) Bawah (ka/ki)
Capilary refill
Akral dingin R. Fisiologis R. Patologis Ptechie
:
: : : :
< 2
-/+/+ -/+/+
< 2
-/+/+ -/+/+
SAAT DI
14,2 g/dl 42 % (H) 3,96 ribu/uL 5,43 juta/uL 34 ribu/uL (L) 0,0 % 0,3 % 34 % (L) 42,1 % (H) 7,6 % 80,7 fl 26,2 pg 35,5 g/dL
LED 1
LED 2 Golongan darah/Rh
2 mm/jam
13 mm/jam AB/+
FOLLOW UP
TANGGAL 19/4/2013 20/4/2013 21.41 Pukul WIB Hb: 13,9 Ht:40 Leu:2,58 21/4/2013 05.43 Pukul WIB Hb:13,4 Ht:38,8 Leu:8,57 22/4/2013 06.13 Pukul WIB Hb:12,5 Ht:36,3 Leu:7,14 23/4/2013 06.36 Pukul WIB Hb:12,4 Ht:36,0 Leu:6,22 06.05 Laboratorium Pukul WIB Hb: 14,2 Ht:42 Leu:3,96
Trom:34
Trom:32
Pukul wib Hb:12,7 Ht:38,5 Leu:3,31 Trom:38
Trom:30
15.44 Pukul WIB Hb: 12,4 Ht: 35,9 Leu:7,32 Trom:55 20.19
Trom:65
Trom:96
DD :
Demam Cikungunya Demam Dengue Demam Berdarah Dengue grade I Demam Berdarah Dengue Grade II Initial Plans: Assessment: Demam Berdarah Dengue Grade II IPDx
IP Tx:
Infus RL Antipiretik bila panas Parasetamol 10 15 mg /KgBB/kali pemberian Cairan: Kebutuhan cairan BB 32 kg
Kebutuhan cairan:
Berat Badan < 15 kg : 7 ml/kgBB/ Jam Berat Badan 15-40 kg: 5 ml/kgBB/ Jam Berat Badan > 40 kg: 3 ml/kgBB/ Jam 5 x 32 = 160 ml/kgBB/Jam 160 ml/kgBB/ Jam: 4= 40 tpm
IP Mx
Tanda Vital Check Darah Rutin setiap 4-6 jam (hematokrit, trombosit, Hb) hemodinamik (kesadaran, akral dingin, sianosis, capp refil, lingkar perut) diuresis tiap 4-6 jam perdarahan
tanda-tanda syock
input cairan
IP Ex Tirah baring Minum obat teratur Banyak minum 1-2 liter per hari Makan makanan yang bergizi Jika kaki-tangan dingin, keluar tanda-tanda perdarahan lapor perawat Di rumah : Jika panas, minum obat penurun panas, jika panas tidak turun, segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat. Proteksi diri dengan tidur menggunakan kelambu. Melakukan 3 M Menguras tempat penampungan air dan bak mandi Menutup tempat- tempat penampungan air Mengubur barang- barang yang dapat menampung air Fogging Abatisasi
Gizi lebih
Gizi baik Initial Plans: IPDx S : Kualitas dan kuantitas makan sehari-hari O:IP Rx Kebutuhan kalori umur 12tahun, BB 32 kg Kebutuhan kalori
IP Mx
Penimbangan BB secara rutin dan teratur Pengukuran TB setiap bulan Makan teratur Asupan makanan yang bergizi seimbang Jangan mengkonsumsi makanan di sembarang tempat Menjaga kebersihan diri dan lingkungan Olah raga yang teratur Menimbang berat badan secara rutin
IP Ex
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Virus dengue mempunyai 4 serotipe, yaitu Den 1, 2,3 dan 4. Virus Dengue dapat menyebabkan manifestasi klinis yang bermacam macam dari asimptomatik sampai berakibat fatal yaitu kematian (Hadinegoro, et al., 1999).
PATOGENESIS
Klinis
Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2-7 hari. - Terdapat manifestasi perdarahan yang ditandai dengan ( - Uji torniquet positif, - Ptekie, ekimosis, purpura, Perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi, - Hematemesis dan melena) - Pembesaran hati
Laboratoris
Trombositopenia
- Syok
- Penurunan hematokrit >20 % dari nilai standart, setelah dilakukannya penggantian volume plasma.
DERAJAT DHF
KOMPLIKASI
Encepalopati Dengue
Kelainan ginjal berupa gagal ginjal akut apabila terjadi pada fase terminal sebagai akibat dari syok yang tidak teratasi dengan baik.
Oedem paru
PENCEGAHAN
LINGKUNGAN
BIOLOGIS
KIMIAWI
PENGOBATAN
Penderita diberi minum sebanyak 1,5 liter - 2 liter dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu).
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada pasien anak A yang berusia 12 tahun didiagnosa DHF grade II adalah tepat, karena dari anamnesa awal ditemukan data-data yang dapat mengarah pada diagnosa DHF grade II , antara lain : 4 hari panas, panas tinggi mendadak terus menerus, badan lemas(+), pusing (+), mual (+), muntah (+) 4 hari ini 3-4x/ hari berupa apa yang dimakan dan diminum, mimisan (+) 1x sdt darahnya tidak mengucur deras. Dari pemeriksaan fisik ditemukan tensi 100/75, frekuensi nadi 90, temperature 37,7C, ditemukan ptekie pada tangan dan kaki. Pada pemeriksaan penunjang, pemeriksaan darah rutin hematokrit dan trombosit. Hasil yang didapat pada tanggal 19 april 2013 yaitu hematokritnya 40,0 % , trombositnya 34.000 /ml (N =150000-450000), Pada pasien ini terjadi peningkatan Kadar hematokrit artinya terjadi hemokonsentrasi dan trombositnya terjadi penurunan (trombositopenia).
LANJUTAN,,,,,
Berdasarkan kriteria WHO : tanda klinis demam tinggi mendadak tanpa sebab yanng jelas,berlangsung terus menerus selama 2-7 hari terdapat manifestasi perdarahan, ditandai dengan : uji torniquet positif, terdapat petekie atau purpura, perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena pembesaran hati syok, ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi, hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah laboratoris trombositopenia (100.000 atau kurang) adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler dengan manifestasi : peningkatan hematokrit lebih dari 20 % atau penurunan hematokrit kurang dari 20 % setelah pemberian cairan jika terdapat dua tanda klinis atau lebih ditambah satu kriteria laboratoris, sudah cukup untuk menegakkan diagnosa sementara DHF. Pada pasien ini ditemukan tanda klinis (panas tinggi mendadak berlangsung terus menerus dan dua kriteria laboratoris (trombositopenia dan hematokritnya meningkat) jadi pasien ini dapat didiagnosa sementara DHF.
LANJUTAN,,,,,
Penatalaksanaan yang diberikan berupa cairan, dietetik, dan medikamentosa sudah sesuai teori yang ada. Selama pasien dirumah sakit, yang perlu dimonitoring keadaan umum, tanda-tanda vital,nilai hematokrit dan trombosit tiap 6 jam, intek cairan/makanan. Edukasi kepada orang tua pasien, selama pasien dirawat tingkatkan makan dan minum agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi sehingga tidak terjadi dehidrasi. bila panas kompres dengan air hangat dan minum obat penurun panas
SARAN
Perlunya digalakkan Gerakan 3 M tidak hanya bila terjadi wabah tetapi harus dijadikan gerakan nasional melalui pendekatan masyarakat.
Terapi yang meliputi aspek cairan, aspek dietetik dan medikamentosa sudah sesuai.
TERIMA KASIH